1. Identifikasi problem kepasiran meliputi perhitungan faktor kecepatan
aliran, laju aliran kritis, sementasi batuan, kandungan lempung formasi, migrasi butir-butir halus formasi dan kekuatan formasi. 2. Problem kepasiran pada prinsipnya terjadi akibat rusaknya kestabilan ikatan antar butir pasir formasi karena adanya gaya gesek dan tumbukan yang ditimbulkan oleh aliran fluida produksi. Parameter lain yang juga bergerak berpengaruh adalah faktor sementasi, kandungan lempung (V clay), serta strength formasinya. 3. Pencegahan problem kepasiran dilakukan dengan cara memproduksikan minyak pada laju optimum lebih kecil dari laju kritisnya, karena apabila melebihi laju kritisnya maka akan menimbulkan masalah kepasiran. 4. Problem kepasiran dapat dikontrol dengan tiga cara, yaitu : pengurangan drag force, bridging sand dan penambahan formation strength.