Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan tentang Freight Forwarding Perkembangan ekonomi di suatu Negara selalu


membutuhkan kesediaan jasa angkutan yang cukup dan memadai, dimana jasa transportasi
yang teratur dapat menjembatangi pemindahan produk antar wilayah hingga dapat menutupi
kesenjangan produk antara suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Pada dasarnya transportasi
dapat menciptakan nilai yang tinggi dari suatu produk. Sementara di Negara maju
membutuhkan bahan baku untuk industrinya dan Negara sumber dayanya melimpah
membutuhkan pasar untuk menjualnya. Kondisi inilah yang mendorong berkembangnya
perdagangan antar bangsa. Kalau kita melihat Negara kita sendiri, peranan jasa transportasi
angkutan laut merupakan suatu saranan yang sangan besar pengaruhnya terhadap penyaluran
barang. Ini disebabkan Negara kita merupakan Negara kepulauan yang sangat cocok untuk
pengangkutan barang dari suatu daerah ke daerah lainnya sampai pada pengangkutan antar
pulau yang satu dengan pulau yang lainnya. Sudah dapat dipastikan keterlibatan jasa Freight
Forwarding dalam keberadaannya sejalan dengan dibukanya setiap aktivitas pengiriman dan
pendistribusian barang atau muatan, baik melalui pelabuhan laut maupun melalui pelabuhan
udara. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, masyarakat
yang hidup di suatu Negara perlu mengadakan kerjasama dengan masyarakat di Negara lain,
karena setiap Negara berbeda dalam pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
(sumber daya alam, sumber daya manusia dan modal) sehingga suatu barang atau jasa hanya
biasa di produksi di Negara tertentu saja. Dari kerjasama yang dilakukan oleh oleh masyarakat
antar Negara tersebut akhirnya menimbulkan perdagangan internasional, dimana dalam
perdagangan internasional itu baik barang, uang atu dokumen bergerak melintas batas suatu
Negara yang dikenal dengan istilah ekspor-impor. Dalam kegiatan ekspor-impor ini sangat erat
hubungannya dengan masalah transportasi darat, laut dan udara. Dalam pelaksanaan ekspor-
impor khususnya di Indonesia banyak eksportir maupun importir yang berkeinginan untuk
memasarkan hasil produksinya atau membeli hasil produksi dari Negara lain. Demi kelancaran
ekspor-impor inilah eksportir maupun importir memerlukan jasa perantara yaitu jasa Freight
Forwarding yang mampu berperan mewakili pihak eksportir maupun importir dalam hal
melaksanakan kegiatan ekspor-impor yang mencakup seluruh kegiatan arus barang. Freigh
Forwarding merupakan arsitek transportasi yang mempunyai pengaruh penting dalam mata
rantai perdagangan internasional. Aktivitas jasa Freight Forwarding dalam penyelenggaraan
secara terpadu menjembatangi atau perantara dari berbagai pihak yang terlibat dalam
perdagangan internasional sehingga nilai barang bisa bersaing dan tentunya sangat
mempengaruhi stabilitas nasional. Read more :
https://www.anakpelayaran.com/2017/10/pengertian-dan-pendahuluan-tentang-freight-
forwarding.html

B. Pengertian Freight Forwarrding Mengenai batas pengertian Freight Forwarding menurut dari
asal katanya dari Freight Forwarding yang dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia dimana
“Freight” berarti muatan/ pengangkutan sedangkan “Forwarding” berarti agen ekspeditur atau
kantor ekspeditur yang menangani pengiriman dan pengurusan surat-surat serta penyerahan
barang. Dari uraian tersebut, maka dapat diartikan Freight Forwarding adalah: 1. Menurut Drs.
F.D.C. Sudjatmiko MM Freight Forwarding adalah suatu usaha yang tidak hanya mengurus
dokumen dan pengangkutan muatan sebelum dan sesudah pengapalan, melainkan semua
keperluan pengapalan dari sortasi barang (memilih jenis barang sesuai klasifikasi tarif uang
tambang), Packing (pengemasan barang), cargo dan dokumen serta pengurusan ijin ekspor
impor jika dipergunakan. 2. Menurut Drs. M.M. Noh. Idris Ronosentono BSC Freight Forwarding
adalah suatu baran hukum yang melaksanakan perintah barang (muatan) dari satu atau
beberapa orang, tempat ke tempat tujuan akhir melalui suatu system pengaturan lalu lintas
barang dan dokumen, dengan menggunakan satu atau beberapa jenis angkutan, dengan tanpa
memiliki sarana angkutan yang dimaksud. Read more :
https://www.anakpelayaran.com/2017/10/pengertian-dan-pendahuluan-tentang-freight-
forwarding.html

A. Jenis Pelayanan Freight Forwarding 1. Door to door service Door to door service adalah jenis
pelayanan oleh perusahaan Freight Forwarding kepada pengirim atau penerima barang dalam
melakukan pekerjaan untuk inklaring beserta mengambil barang yang dimaksud dari tempat tertentu
(misal gudang pengirim barang) hingga ke gudang laut dan di kapalkan pada pelabuhan pemuatannya
hingga menyerahkan kepada penerima barang Iinklaring) pada tempat yang telah ditentukan (misal
gudang penerima barang) di pelabuhan tujuan. 2. Door to port service Door to port service adalah
pelayanan jasa yang diberikan oleh perusahaan Freight Forwarding kepada pengirim barang (shippers)
untuk melakukan pekerjaaan inklaring atas barang atau muatan yang diangkut melalui laut. Dalam jenis
pelayanan ini, akan melakukan pengambilan barang dari dimana barang itu berada hingga sekali di
kapalkan. 3. Port to port service Port to port service adalah yaitu pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan Freight Forwarding kepada penerima dan pengirim barang untuk mengerjakan in dan
outklaring, dengan catatan perusahaan Freight Forwarding menerima barang atau muatan itu di gudang
laut (gudang unit I ) pelabuhan muatan dan menyerahkannya di gudang laut pelabuhan pembongkaran
atau pelabuhan tujuan. 4. Port to door service Port to door service ini merupakan kebalikan door to port
service, disini perusahaan Freight Forwarding akan mengerjakan inklating terhadap barang atau muatan
yang diangkut melalui laut di pelabuhan pembongkarang hingga menyerahkan kepada pemiliki barang
pada tempat yang telah diperjanjikan, misalnya di gudang penerima Read more :
https://www.anakpelayaran.com/2017/10/jenis-pelayanan-freight-forwarding.html

Anda mungkin juga menyukai