LEMBAR PENGESAHAN
ii
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN
NOMOR: 445/ /427.78/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
PANDUAN PERLINDUNGAN HAK PASIEN DAN
KELUARGA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PASIRIAN
iii
Pertama : Panduan Perlindungan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah
Sakit Umum Daerah Pasirian sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan
pasien Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian dilaksanakan
oleh Direktur Rumah Sakit.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :LUMAJANG
Pada Tanggal : 15 Agustus 2018
DIREKTUR
RSUD PASIRIAN
iv
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian
Nomor : 445/ /427.78/2018
Tanggal : 15 Agustus 2018
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai sarana fungsi sosial terhadap masyarakat umum
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam memberikan rasa aman
dan nyaman kepada pelanggannya dalam hal ini pasien dan keluarga.
Rasa aman dan nyaman dapat diperoleh apabila adanya saling percaya
dan menghormati hak dan kewajiban masing-masing.
Rumah Sakit dalam rangka peningkatan pelayanannya selalu berupaya
mendukung dan melaksanakan hak pasien dan keluarga dengan harapan
dapat terjalin komunikasi yang baik sehingga proses pengobatan dapat
dilaksanakan dengan maksimal.
B. PENGERTIAN
1. Hak adalah tuntutan seorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya, sesuai dengan keadlin, moralitas, dan legalitas.
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan tidak boleh
bila tidak dilaksanakan.
3. General consent atau persetujuan umum adalah pernyataan
kesepakatan yang diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah
sakit yang bersifat umum.
4. Informed consent adalah pernyataan setuju atau ijin dari seseorang
yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan terhadap
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah
mendapatkan informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang
dimaksud.
5. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
6. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan
dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran
gigi baik di alam maupun di luar negeri yang diakui Pemerintah
Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1
7. Keluarga adalah suami isti, ayah atau ibu kandung, anak-anak
kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.
8. Ayah:
a. Ayah kandung
b. Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat
9. Ibu:
a. Ibu kandung
b. Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
10. Suami:
Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
perempuan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
11. Istri:
Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
laki-laki berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.n
mempunyai lebih dari 1 istri, perlindungan hak keluarga dapat
diberikan kepada salah satu dari istri.
Apabila yang bersangkut
Proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam
pelayanan adalah suatu tindakan nyata oleh staf rumah sakit kepada
pasien dan keluarga sebagai bentuk tanggung jawab melalui proses
identifikasi, dokumentasi, dan implementasi selama pasien dirawat.
C. TUJUAN
Pembuatan dokumen ini bertujuan:
1. Agar pelaksanaan proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
dapat dilaksanakan secara maksimal.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan sehingga meningkatkan
kepercayaan pasien kepada Rumah Sakit.
3. Adanya kesamaan semua staf rumah sakit dalam pelaksanaan proses
yang mendukung hak pasien dan keluarga.
2
BAB II RUANG LINGKUP
Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan agar
pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga
kesehatan yang memenuhi stanar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan
UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3
mendapatkan informasi atau penjelasan mengenai haknya sehingga
disampaikan melalui keluarga.
10. Bahwa untuk mengatur pemenuhan perlindungan hak pasien dan keluarga
harus ada pedoman sebagai acuan bagi seluruh personil rumah sakit.
4
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Rumah Sakit.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agam dan
keperyaan yang dianut.
17. Menggugat atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata ataupun pidana.
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan kepada Direktur Rumah Sakit atau Custemer Service.
5
6. Rumah sakit merespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk
pelayanan rohani dan sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan
pasien. Respon tersebut antara lain dengan menyediakan rohaniawan serta
buku doa.
7. Memasang CCTV pada area yang perlu pengawasan ketat seperti di Ruang
Perinatologi, tempat parkir, dan serta area rumah sakit yang jauh dari keramaian.
8. Melindungi pasien dari kekerasan fisik dengan memantau ketat pengunjung
yang masuk ruang perawatan.
9. Menyediakan tenaga keamanan untuk memantau area di lingkungan rumah
sakit.
10. Menyediakan gelang berwarna ungu dalam menghormati hak pasien dan
keluarga terhadap pilihan keputusan DNR
11. Membentuk tim manajemen nyeri untuk mengatasi masalah nyeri pada pasien
12. Membentuk tim code blue untuk memberikan pelayanan resusitasi bagi pasien
yang membutuhkan
13. Memberikan informasi jika terjadi penundaan pelayanan
14. Memberikan formulir permintaan rohaniawan
15. Menyediakan formulir pelepasan informasi
16. Menyediakan formulir permintaan privasi
17. Menyediakan formulir permintaan penerjemah
D. KEWAJIBAN PASIEN
Kewajiban pasien tertuang dalam persetujuan umum atau disebut juga general
concent adalah persetujuan yang bersifat umum yang diberikan pasien pada saat
masuk ruang rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, yaitu:
1. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan sakit sekarang,
riwayat medis yang lalu, medikasi/pengobatan dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan kesehatan pasien.
2. Mengikuti rencana kesehatan yang di perintahkan oleh dokter termasuk instruksi
para perawat dan tenaga kesehatan yang lain sesuai perintah dokter.
6
3. Memperlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dgn bermartabat dan
hormat serta tidak melakukan tindakan yg akan mengganggu operasional
rumah sakit
4. Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain dan rumah sakit
5. Tidak membawa alkohol, obat-obatan terlarang atau senjata tajam ke
dalam rumah sakit
6. Menghormati bahwa Rumah Sakit adalah area bebas rokok
7. Mematuhi jam kunjungan dari Rumah Sakit
8. Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang
barang yg penting selama tinggal di Rumah Sakit
9. Memastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi
sebagaimana kebijakan Rumah Sakit
10. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila menolak pengobatan
atau perintah yang diberikan oleh dokter
7
BAB III TATA LAKSANA
9
BAB IV DOKUMENTASI
A. PENDOKUMENTASIAN
Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama
dalam pelayanan:
1. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
selama dalam pelayanan akan dievaluasi setiap saat.
2. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
selama dalam pelayanan akan di catatan dalam perkembangan
terintegrasi dan didokumentasikan dalam rekam medik.
3. Insiden yang terjadi dalam proses mendukung hak pasien dan
keluarga akan ditindak lanjuti sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
Dengan ditetapkannya pedoman ini maka setiap personil Rumah Sakit dapat
melaksanakan ketentuan proses yang mendukung hak pasien dan keluarga
selama dalam pelayanan dengan sebaik-baiknya.
10