Abstrak
Interesterifikasi antara minyak nabati merupakan salah satu proses alternative dalam pembuatan pengganti
mentega coklat. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan pengganti mentega coklat melalui
interesterifikasi antara RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) dengan
perbandingan (9:1), (8:2), (7:3), (6:4), (4:6), 3:7), (2:8), dan (1:9) (w/w). Interesterifikasi dilakukan dengan
kecepatan 3000 rpm selama 4 jam dan menggunakan katalis natrium metoksida. Pengganti mentega coklat yang
diperoleh kemudian dianalisa titik lebur dan kandungan lemak padat dengan Pulse Nuclear Magnetic Resonance
(NMR) Analyzer Bruker NMS 120.
Dengan menganalisa berbagai perbandingan hasil interesterifikasi RBDPO dan PKO 3:7, 4:6, 6:4, dan 7:3 (w/w)
diperoleh titik lebur 33oC, 33.5oC, 34oC, dan 35oC serta kandungan lemak padat pada temperature tubuh (35oC)
masing-masing 0%, 0.44%, 1.48%, dan 2.57%.
Berdasarkan persyaratan mentega coklat yang padat pada suhu kamar dan meleleh pada suhu tubuh serta
kandungan lemak padat yang rendah, maka interesterifikasi antara RBDPO dan PKO dengan perbandingan 6:4
dan 7:3 memenuhi persyaratan sebagai pengganti mentega coklat.
4
Pembuatan pengganti mentega coklat
(Juliati Br.Tarigan)
5
Jurnal Sains Kimia (Suplemen)
Vol 9, No.3, 2005: 3-6
sebanyak 46.81% yang merupakan kandungan 4: 6 16.60 4.20 1.73 0.44 0.00
tertinggi. Asam lemak ini mempunyai cita rasa 6: 4 12.47 6.12 3.88 1.48 0.00
7: 3 13.90 8.92 5.58 2.57 0.32
yang tinggi yang dapat saling berdistribusi
dengan asam lemak pada RBDPO sehingga
memungkinkan terjadinya pembentukan Dengan membandingkan hasil
pengganti mentega coklat dari laurat. interesterifikasi antara PKO dan RBDPO
dengan mentega coklat Ghana yang
diinteresterifikasi dengan Illexao diperoleh
Titik Lebur Hasil Interesterifikasi antara
RBDPO dengan PKO kandungan lemak padat 4.5 – 16.6% pada
Hasil penentuan titik lebur untuk temperature 35oC dan juga dibandingkan
RBDPO dan PKO sebelum interesterifikasi dengan interesterifikasi antara mentega coklat
masing-masing berturut-turut 50oC dan 26oC. Malaysia dengan stearin kelapa sawit diperoleh
Hal ini diduga berkaitan dengan komposisi kandungan lemak padat 13.7% pada
asam lemak jenuh dan tidak jenuh yang temperature 35oC. hal ini menunjukkan bahwa
dikandungnya yang mempengaruhi titik lebur interesterifikasi antara RBDPO dan PKO
RBDPO dan PKO. dengan perbandingan 3:7, 4:6, 6:4, dan 7:3
Interesterifikasi mengubah titik lebur menpunyai kandungan lemak padat relative
dari minyak di mana interesterifikasi yang rendah pada 35oC yaitu masing-masing 0%,
dilakukan antara minyak nabati yang berbeda 0.44%, 1.44%, dan 2.57% sehingga mudah
titik leburnya akan menghasilkan titik lebur dicerna dan diabsorbsi oleh usus. Oleh karena
baru yang berada diantara kedua titik lebur itu 6:4 dan 7:3 perbandingan hasil
bahan pencampurnya.Dapat dilihat bahwa titik interesterifikasi tersebut layak digunakan
lebur hasil interesterifikasi antara RBDPO dan sebagai pengganti mentega coklat.
PKO dengan perbandingan 3:7, 4:6, 6:4, dan 7:3
masing-masing berturut-turut 33oC, 33.5oC, KESIMPULAN
34oC, dan 35oC.
Berdasarkan hasil yang diperoleh Pembuatan pengganti mentega coklat
ternyata semakin banyak PKO maka titik lebur dapat dilakukan dengan interesterifikasi antara
hasil interesterifikasi semakin kecil, hal ini RBDPO dan PKO untuk mengganti mentega
diduga karena jumlah asam lemak tidak jenuh coklat yang layak memenuhi standar pada
atau asam lemak jenuh rantai pendek yang perbandingan 6:4 dan 7:3 dengan titik lebur
memiliki titik lebur yang rendah dari PKO masing-masing 34oC dan 35oC dan kandungan
semakin bertambah dalam campuran dan lemak padat 1.48% dan 2.57%
mempengaruhi titik lebur hasil interesterifikasi.
Berdasarkan pengukuran titik lebur DAFTAR PUSTAKA
pada hasil interesterifikasi antara PKO dengan
RBDPO maka perbandingan 6:4, 7:3 memenuhi Basiron, Jalani BS, Chan KW, 2000, Advances
sifat fisik sebagai pengganti mentega coklat in Oil Palm Research. Malaysia Palm Oil
yang syarat utamanya adalah padat pada suhu Board Ministry of Primary Industries
kamar (27oC) dan melebur pada suhu tubuh Malaysia.
(36.5 – 37oC). Belitz, HD., W. Grosch, 1997, Food Chemistry,
Springer Verlag, Berlin, Heidelberg.
Kandungan Lemak Padat (Solid Fat Choo, S.Y., MMA. An, S.C. Yap, C.K. Ooi dan
Basiron, 1997, Red Palm Oil a Carotene
Content) Hasil Interesterifikasi antara
Rich Nutrition Oil in Nutritional
RBDPO dan PKO.
Kandungan Lemak Padat (Solid Fat Component of Palm Oil, Malaysia Palm
Content) dari hasil interesterifikasi antara Oil at AOCS, Seattle – Washington.
RBDPO dan PKO dianalisa dengan Pulse Hamilton, RJ., and Russel JB., 1986, Analysis of
Nuclear Resonance (NMR) Analizer Bruker Oil and Fats, Department of Chemistry.
NMS 120 dapat dilihat pada table 1. Hauman, BF., 1994, Tools Hidrogenation
Interesterification, INFORM, Vol 5, 6,
Tabel 1. Kandungan Lemak Padat dari Hasil 215 – 219.
Interesterifikasi antara RBDPO dan Kaban, J., S. Sitompul dan S.S. Brahmana,
PKO 1997, Studi Perubahan Cis ke Trans dari
Hasil Reaksi Interesterifikasi antara
Hasil Kandungan Lemak Padat Stearin Kelapa Sawit dengan Minyak
Interesterifikasi Jagung dan Minyak Kedelai dalam
20oC 25oC 30oC 35oC 40oC
RBDPO: PKO Proses Pembuatan Margarin Nabati,
3: 7 19.05 3.59 1.10 0.00 0.00
6
Pembuatan pengganti mentega coklat
(Juliati Br.Tarigan)