Anda di halaman 1dari 15

PELAYANAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

(PPDB)
DI SD NEGERI PELITA BINONG
KABUPATEN SUBANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

BAHARUDIN YUSUF HALALI


188020043

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN


MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang dalam

meningkatkan kualitas pelayanan dalan bidang pendidikan yaitu melalui program

pelayanan publik dengan menggunakan media internet sebagai wujud kegiatan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2019/2020. Bertujuan

untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar

memperoleh layanan yang sebaik-baiknya dengan mudah melalui media online.

Kegiatan pelayanan publik tersebut bertujuan mempermudah akses

informasi masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang dalam melayani Calon Peserta Didik

Baru dalam bentuk Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan konsep

online pada jenjang Sekolah Dasar tahun pelajaran 2019/2020. Kebijakan tersebut

mengakibatkan timbulnya kekhawatiran bagi orang tua/wali dan masyarakat

tentang sulitnya melakukan pendaftaran PPDB dengan sistem online, mengingat

banyak orangtua/wali dan masyarakat belum begitu mengenal tentang mekanisme

maupun pengoperasian media tersebut.

Munculnya permasalahan dimana puluhan orang tua siswa mengharapkan

dicabutnya salah satu persyaratan pendaftaran PPDB online sebagai aturan yang

mutlak sebagai sarana pendaftaran PPDB. Hal tersebut diatas senada dengan

pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang saat

dikutip oleh Harian Pikiran Rakyat pada tanggal 17 Juni 2019, beliau memaparkan

bahwa “(PPDB system zonasi) yang akan terasa (itu) di pusat perkotaan, bisa saja

1
yang akan ke SMPN 1 tetapi tidak masuk zona hingga harus ke SMPN lain, tetapi

sekarang belum ada permasalahan dan kita pun nanti akan ikut mengevaluasinya,"

kata HE Kusdinar kepada wartawan Galamedia, Dally Kardilan.

Penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik PPDB online tersebut diatas

bertujuan mempermudah akses informasi masyarakat dalam memperoleh

pendidikan dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang

dalam melayani Calon Peserta Didik Baru dalam bentuk Sistem Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB) dengan konsep online jenjang Sekolah Dasar tahun pelajaran

2019/2020. Pelaksanaan pelayanan kegiatan PPDB online diharapkan mampu

memenuhi harapan masyarakat tentang penerapan sebuah sistem pelayanan

penerimaan peserta didik (siswa) baru yang objektif, transparan, akuntabel cepat

dan akurat. Akan tetapi, dalam menindak lanjuti keluhan dari orangtua/wali dan

masyarakat tersebut, SD Negeri Pelita Binong lebih memilih merubahan konsep

system pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru yang masih manual menjadi semi

online. Sistem tersebut diharapkan mampu menjawab permasalahan yang timbul

selama ini. Pengimplementasian program semi online diharapkan mampu

menjawab semua pertanyaan yang dikhawatirkan oleh para calon wali murid akan

sukarnya melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama

pada jenjang pendidikan dasar.

B. Apakah yang dimaksud PPDB semi online itu?

PPDB adalah singkatan dari Penerimaan Peserta Didik Baru, yaitu

kegiatan yang diadakan setiap tahun untuk melakukan seleksi terhadap penerimaan

siswa baru. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, dari mulai melakukan

2
pendaftaran, sistem seleksi, hingga melihat pengumuman hasil seleksi. PPDB semi

online berarti penyelenggaraannya dilaksanakan melalui proses semi online

sehingga pendaftar dapat melakukan pendaftaran secara langsung (manual) maupun

daring melalui media sosial.

C. Tujuan PPDB Semo Online

Secara umum, kegiatan PPDB online memiliki tujuan sebagai berikut.

 Peningkatan mutu pendidikan.


 Menjadikan sistem penerimaan siswa baru lebih transparan, akurat,
serta relevan.
 Mempermudah orang-orang untuk terhubung informasi lebih cepat dan
efisien.
 Menjadikan kegiatan penerimaan lebih efisien.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelayanan Publik

1. Pengertian Pelayanan Publik

Menurut Moenir (2001:13) Pelayanan publik adalah kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor

material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi

kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Tujuan pelayanan publik adalah

mempersiapkan pelayanan publik tersebut yang dikehendaki atau dibutuhkan

oleh publik, dan bagaimana menyatakan dengan tepat kepada publik mengenai

pilihannya dan cara mengaksesnya yang direncanakan dan disediakan oleh

pemerintah.

Selanjutnya menurut Moenir (2001: 13), pelayanan publik harus

mengandung unsur-unsur dasar sebagai berikut:

1) Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun pelayanan umum harus


jelas dan diketahui secara pasti oleh masing-masing pihak;
2) Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan
dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk
membayar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dengan tetap berpegang teguh pada efisiensi dan efektivitas;
3) Kualitas, proses dan hasil pelayanan umum harus diupayakan agar
dapat memberi keamanan, kenyamanan, kepastian hukum yang
dapat dipertanggungjawabkan;
4) Apabila pelayanan umum yang diselenggarakan oleh pemerintah
terpaksa harus mahal, maka instansi pemerintah yang bersangkutan
berkewajiban memberi peluang kepada masyarakat untuk ikut
menyelenggarakan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah

suatu proses kegiatan yang menjadi tugas pokok atau tanggung jawab para

4
pejabat sekolah guna memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh

masyarakat berupa pelayanan administratif demi tercapainya tujuan.

2. Tujuan Pelayanan Publik

Tujuan pelayanan publik menurut Zeithaml dalam Ones Gita Crystalia

(2015:14) pada umumnya adalah bagaimana mempersiapkan pelayanan publik

tersebut yang dikehendaki atau dibutuhkan oleh publik, dan bagaimana

menyatakan dengan tepat kepada publik mengenai pilihannya dan cara

mengaksesnya yang direncanakan dan disediakan oleh pemerintah.

Lebih lanjut Zeithaml dalam Ones Gita Crystalia (2015:14-15)

mengatakan, tujuan pelayanan publik adalah sebagai berikut: 1. Menentukan

pelayanan yang disediakan, apa saja macamnya; 2. Memperlakukan pengguna

layanan, sebagai customers; 3. Berusaha memuaskan pengguna layanan, sesuai

dengan yang diinginkan mereka; 4. Mencari cara penyampaian pelayanan yang

paling baik dan berkualitas; 5. Meneyediakan cara-cara, bila pengguna

pelayanan tidak ada pilihan.

3. Ciri-ciri Pelayanan Publik

Adapun ciri khusus pelayanan publik menurut Ahmad dalam Sondang

P. Siagian (1994:81) adalah :

1. Tidak dapat memilih konsumen.

2. Perencanaan dibatasi oleh peraturan.

3. Pertanggungjawaban yang kompleks.

4. Sangat teliti.

5. Semua tindakan dapat justifikasi.

6. Tujuan dan output sulit diukur dan ditentukan.

5
B. Pengertian Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Ki Hajar Dewantara dalam Yuni Sectio Rini (tt: 2) mengartikan pendidikan

sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar

dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang

selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Menurut Syah dalam Chandra dalam Yuni Sectio Rini (tt: 3) dikatakan

bahwa pendidikan berasal dari kata dasar “didik” yang mempunyai arti memelihara

dan memberi latihan. Kedua hal tersebut memerlukan adanya ajaran, tuntunan, dan

pimpinan tentang kecerdasan pikiran. Pengertian pendidikan adalah proses

pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan melihat

definisi tersebut, sebagian orang mengartikan bahwa pendidikan adalah pengajaran

karena pendidikan pada umumnya membutuhkan pengajaran dan setiap orang

berkewajiban mendidik. Secara sempit mengajar adalah kegiatan secara formal

menyampaikan materi pelajaran sehingga peserta didik menguasai materi ajar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan sangat luas bisa

secara formal lewat lembaga - dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi - dan

pendidikan juga bisa diperoleh dari dalam lingkungan baik keluarga maupun

maupun masyarakat.

6
BAB III

HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

Agenda rutin penyelenggaraan pendidikan menjelang tahun ajaran baru

adalah adanya kegiatan pelaksanaan program Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang

telah berubah istilah menjadi Penerimaan Peserta Didik Baru atau di singkat

menjadi PPDB. Dengan adanya kegiatan PPDB, maka regenerasi diharapkan selalu

tumbuh menjadi penerus yang nantinya akan memimpin negara ini.

Sebuah ketidakterbukaan penyedia layanan dapat mengakibatkan pada

ketidakpahaman masyarakat sebagai stakeholder mengenai apa serta bagaimana

pelayanan yang seharusnya diperoleh. Hal tersebut sesuai hasil wawancara dengan

Sahodi, S.Ag selaku Kepala Sekolah SD Negeri Pelita Binong yaitu : “Yaa ..

bukannya sederhana dalam standar prosedur tata cara pelayanan PPDB. Tapi praktis

.. semua dapat segera diketahui langsung oleh pemda (Dinas Pedidikan dan

Kebudayaan Kab. Subang). Meskipun ada kesulitan pada masyarakat dalam

memahami prosedur pendaftaran PPDB, ada positipnya semua lebih praktis dalam

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).” (Wawancara pada tanggal 23 Juli 2019,

Pukul 11.00).

Pemerintah Kabupaten Subang selaku pemerintah daerah menciptakan

inovasi egoverment melalui program pendidikan dengan sistem Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB) pada jenjang pendidikan sekolah dasar dengan konsep semi

online tahun pelajaran 2019/2020 dengan aplikasi SIAP PPDB ONLINE.

7
PPDB Sekolah Dasar Negeri dilaksanakan secara elektronik semi online

diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam melakukan pendafraan semi

online yang berasaskan obyektifitas, transparansi, akuntabilitas, serta tidak

diskriminasi dalam melaksanakaan proses Penerimaan Peserta Didik Baru pada

Sekolah Dasar Negeri sehingga dapat meyakinkan masyarakat akan hasil yang

didapatkan.

Upaya penyediaan produk pelayanan publik dalam penerimaan siswa baru

secara online, Dinas Pendidikan mempunyai standar tertentu untuk memuaskan

masyarakat. Untuk mencapai kepuasaan tersebut, Dinas Pendidikan dituntut untuk

mencapai beberapa indikator, antara lain :

1. Transparansi,

2. Ketepatan waktu,

3. Efisien,

4. Kesamaan hak, artinya semua masyarakat mendapatkan perlakukan

yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama.

Pelayanan yang sama terjadi mulai dari tahap awal sampai pada tahap

akhir PPDB semi online. Misalnya harus antri dahulu untuk kemudian bisa

dimasukkan dalam database dari masing-masing sekolah. Tidak ada pengecualian

untuk siapapun sesuai urutan dan proses yang berlaku. Kesamaan hak juga

ditujukkan karena penilaian sistem PPDB semi online tahun 2019 berdasarkan

sistem point dan berpatokan pada faktor usia serta kedekatan tempat tinggal dengan

lingkungan sekolah.

8
Pembahasan Pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru di SD Negeri

Pelita Binong dalam Pelaksanaan Pelayanan Menurut KEPMENPAN No. 63 Tahun

2003 berdasarkan pengamatan di lapangan dapat diuraikan dibawah ini:

a. Kesederhanaan

Pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru di SD Negeri Pelita Binong

kesederhanannya telah berjalan baik karena Sekolah telah memiliki

pedoman dan petugas panitia penyelenggara PPDB yang bertugas

membantu seandainya muncul kesulitan calon siswa/ wali murid yang

membutuhkan informasi seputar tata cara pendaftaran siswa baru

dengan siggap dan tanggap menjawab semua pertanyaan dari para

calon wali murid.

b. Kejelasan

Kejelasan dalam penerimaan peserta didik baru sudah jelas dan mudah

dipahami oleh masyarakat. Selain telah di jelaskan oleh para petugas

hal-hal lain juga tercantum dalam buku pedoman teknis pelaksanaaan

penerimaan peserta didik baru tahun 2019 yang dikeluarkan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang.

c. Keamanan

Karena sudah online dalam pelaksanaan PPDB baik proses maupun

hasilnya dapat diketahui secara lansung oleh masyarakat. Jadi

pencapaiannya sudah bukan kerahasiaan lagi. Dan keamanan Data

yang masuk kedalam server tetap terjamin sehingga kemudian dapat di

printout formulir pendaftaran yang telah dimasukkan oleh petugas IT

yang disediakan oleh pihak sekolah yang telah ditunjuk.

9
d. Keterbukaan

Penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal

terkait proses pelaksanaan pelayanan PPDB berjalan dengan baik.

e. Efisiensi

Petugas cukup efisien dalam pelayanan sesuai dengan perundang-

undangan sebagaimana yang terlihat di lapangan petugas memberikan

pelayanan terbaik. Serta masyarakat yang mengerti Internet dapat

langsung mengakses di website pendidikan yang telah disediakan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang sehingga lebih cepat

dan praktis di akses oleh masyarakat.

f. Ekonomi

Pendaftaran kegiatan PPDB cenderung lebih ekonomis karena formulir

dapat dicetak secara online tanpa dipungut biaya sepeserpun alias

gratis. Tidak adanya biaya administrasi yang dikenakan kepada

masyarakat dalam pendaftaran PPDB, sehingga masyarakat

dimudahkan serta diringankan dalam pembiayaan pendaftaran.

g. Keadilan

Keadilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang dalam

melaksanakan kegiatan PPDB dengan memberikan kesempatan serta

pemerataan pendidikan bagi semua anak usia sekolah dengan sistem

tersebut.

h. Ketepatan

Waktu SD Negeri Pelita Binong telah melaksanakan standar pelayanan

pendidikan dalam kegiatan PPDB sesui dengan Peraturan Daerah yang

10
profesional, efektif dan memuaskan bagi masyarakat. Pendaftaran

PPDB ditentukan secara otomatis sesuai dengan ketentuan yang di

tetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang dalam

waktu memulai hingga waktu selesai pendaftaran.

11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas, kita dapat mengetahui


bahwa sistem PPDB semi online memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
implementasinya. Secara garis besar, kelebihan yang dimiliki sistem PPDB semi
online ini mencakup hal:

a. Kesederhanaan Prosedur;

b. Pelayanan cepat;

c. Penerimaan berkas pendaftaran langsung di entry dan dimasukan ke


dalam website dan kemudian mendapat print out formulir pendaftaran
online;

d. Kejelasan prosedur tercantum dalam buku pedoman dan website dinas


pendidikan;

e. Keterbukaan juga telah dilaksanakan sehingga masyarakat dapat


langsung melihat hasil dari hasil olah data pendaftaran;

f. Keamanan serta keterbukaan berjalan dengan baik keaamanan data


terjamin serta aman karena pelayanan berjalan dengan transparan
terutama tentang data siswa yang diterima;

g. Sangat Efisien dan ekonomis karena pendaftaran tanpa dipungut


biaya/gratis.

Akan tetapi, dari sekian kelebihan yang disebutkan di atas juga terdapat
banyak kekurangan dalam berbagai hal. Di antara kekurangan dan kendala yang
dimiliki dalam penerapannya, yaitu:

a. gangguan server dan masih sulitnya akses internet di daerah karena


bandwidth yang tipis,

b. kurangnya pemahaman masyarakat pada tata cara dan prosedur, belum


memiliki kartu keluarga online, atau keterbatasan dalam wawasan
teknologi,

c. masih banyak yang mendaftar secara manual.

12
B. Saran

Untuk peningkatan kualitas pelaksanaan PPDB, terdapat beberapa


saran yang dapat diberikan untuk pengembangan PPDB semi online menjadi
PPDB Online di masa yang akan datang, antara lain:

a. meningkatkan sosialisasi penggunaan PPDB Online pada para siswa dan


orang tuanya,

b. menyederhanakan prosedur PPDB Online sehingga mudah digunakan oleh


siapa saja

c. perbaikan pengelolaan website PPDB Online,

d. perbaikan jaringan internet dan pelebaran bandwidth di seluruh daerah


sehingga penerapan PPDB Online dapat berjalan dengan efektif,

e. memberikan tenggat waktu yang wajar dan sesuai dengan


mempertimbangkan kemungkinan adanya kesulitan akses,

f. meningkatkan kemampuan server sehingga mampu menampung banyaknya


jumlah pendaftar,

g. partisipasi masyarakat juga harus turut berperan aktif dan kritis terhadap
pelaksanaan sistem PPDB Online agar manfaatnya dapat tersalurkan secara
maksimal dan masyarakat dapat menikmati segala kemudahan yang ada.

13
DAFTAR PUSTAKA

KBBI Daring: Pencarian, dikutip dari: https://kbbi.kemdikbud.go.id

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


63/KEP/M.PAN/7/2003 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Moenir, H.A.S., 2001. “Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia”, Bumi


Aksara, Jakarta.

Ones Gita Crystalia, 2015. “Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan


Pengasih Kabupaten Kulon Progo”, dikutip dari: https://eprints.uny.ac.id

Siagian, Sondang P., 1994. “Patologi Birokrasi”, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Yuli Sectio Rini, tt. “Pendidikan: Hakekat, Tujuan dan Proses”, dikutip dari:
http://staffnew.uny.ac.id

14

Anda mungkin juga menyukai