Definisi Dan Pendahuluan
Definisi Dan Pendahuluan
PENDAHULUAN
Campak adalah penyakit demam akut yang sangat menular yang disebabkan oleh
infeksi virus campak (paramyxovirus), termasuk dalam genus Morbillivirus, famili
Paramyxoviridae, dan ordo Mononegavirales. Virus campak berhubungan paling dekat
secara genetik dengan virus rinderpest, patogen ternak yang dinyatakan telah dieradikasi
oleh World Organization for Animal Health pada Mei 2011, dan mungkin berevolusi
sebagai infeksi zoonosis di masyarakat tempat manusia dan sapi hidup bersama.1
Walaupun bukti sejarah masih kurang, namun bukti epidemiologis menunjukkan bahwa
campak kemungkinan menjadi penyakit yang menginfeksi manusia 5000-10000 tahun
yang lalu ketika peradaban agraria awal di saat musim panen mencapai ukuran populasi
yang cukup untuk mempertahankan transmisi virus.1 Campak adalah penyebab global
utama morbiditas dan mortalitas pada anak sebelum pengenalan vaksin campak pada
1960-an, dan bertanggung jawab atas lebih dari 2 juta kematian setiap tahun sebelum
peningkatan cakupan vaksin campak secara global pada 1980-an sebagai hasil dari
Program Perluasan Imunisasi.
1
2020. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggalakkan imunisasi campak
(yang sejak tahun 2017 di Indonesia telah dikombinasi menjadi vaksin MR (measles –
rubella). Imunisasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh, dan juga herd
immunity yang dapat dicapai apabila cakupan imunisasi mencapai >96%3. Program
imunisasi ini membantu menurunkan angka kejadian campak dunia dari 4.211.431 kasus
pada tahun 1980 menjadi 55.719 kasus pada tahun 2014 di seluruh dunia.4
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Nambulli S, Sharp CR, Acciardo AS, Drexler JF, Duprex WP. Mapping the
evolutionary trajectories of morbilliviruses: what, where and whither. Curr Opin
Virol 2016; 16: 95–105.
2. Moss, W. J. (2017). Measles. The Lancet, 390(10111), 2490–2502.
3. Majumder M S, Cohn EL, Mekaru SR, Huston JE dan Brownstein
JS. Substandard Vaccination Compliance and the 2015 Measles Outbreak.
JAMA Pediatrics. 2015;169(5), 494.
4. Naim HY. Measles virus. Human Vaccines & Immunotherapeutics.
2015;11(1):21-26.
5. Yang YT, Barraza L dan Weidenaar K. Measles Outbreak as a Catalyst for
Stricter Vaccine Exemption Legislation. JAMA. 2015;314(12), 1229.
6. Marcdante KJ et al. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Update
Keenam. Jakarta: Elsevier. 2018
7. WHO. Measles [Internet]. WHO. 2018 [citied 15 September 2019]. Available
from: https://www.who.int/immunization/diseases/measles/en/
8. Mayo Clinic. Measles [Internet]. Mayo Clinic. 2019 [citied on 15 September
2019]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857
9. Kumar D, Sabella C.. Measles: Back again. Cleveland Clinic Journal of
Medicine. 2016;83(5), 340 – 344.
10. Melenotte C et al. Case Report Atypical measles syndrome in adults: still
around. BMJ. 2015; bcr2015211054.
11. WHO. Weekly epidemiological record [Internet]. WHO. 2017 [Citied on 15
September 2019]. Available from: http://www.who.int/wer