Annisa irawati
Putri ayuni sari
Gaudensia dewianti
SUBJEKTIF
1. IDENTITAS / BIODATA
Identitas Pasien
NAMA : NY.A
UMUR : 27 th
SUKU/BANGSA : Bali/Indonesa
AGAMA : islam
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : IRT
ALAMAT : jl. Subali raya no 9 krapyak, semarang
2. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan ingin mengetahui kondisi nya setelah 6 jam melahirkan
3. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan merasa sedikit cemas karena sampai saat ini perutnya masih
mules sejak setelah melahirkan 6 jam yang lalu.
4. RIWAYAT KESEHATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU : ibu mengatakan tidak
ada penyakit menular, menurun maupun menahun seperti
hepatitis,tbc,hiv/aids,diabetes melitus hipertensi.
5. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : ibu mengatakan tidak sedang
menderita penyakit apapun
a. RIWAYAT OPERASI : ibu tidak memiliki
riwayat operasi yang berhubungan dengan organ dalam maupun organ
reproduksi.
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : ibu mengatakan tidak ada
keluarga yang menderita penyakit menular, menurun, dan menahun maupun
keturunan bayi kembar
6. RIWAYAT OBSTETRI
a. RIWAYAT HAID
MENARCHE : 13 tahun
SIKLUS : normal/teratur
LAMA : 7 hari
NYERI HAID : tidak ada
BANYAK DARAH : normal
HPHT : 20 Januari 2019
HPL : 19 September 2019
b. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU :
G2P2A0A
e. BAYI
PUKUL : 00.12 WIB
HARI/TANGGAL : kamis, 20 september 2019
JENIS KELAMIN :P
BB : 3,4 gram.
PB : 50 cm
LILA : 12 cm
LK : 34 cm
LD : 31 cm
NILAI APGAR :
5. STATUS PRESENT
RAMBUT :Simetris, Rambut bersih, Kulit kepala bersih, Tidak ada
lesi dan Tidak ada benjolan abnormal.
MATA :Simetris, Tidak ada secret, Tidak ada strabismus,
Conjungtiva merah muda, sklera putih, dan reflex pupil
baik.
HIDUNG :Simetris, Tidak ada polip, tidak ada secret, dan tidak ada
gerak cuping hidung pasa saat bernafas.
TELINGA : Simetris, tidak ada serumen, dan pendengaran baik.
MULUT :Bibir merah muda, tidak ada stomatitis pada bibir, tidak
ada karies gigi, lidah bersih, tidak ada perdarahan gusi
dan tidak ada peradangan kelenjar tonsil
LEHER :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran vena jugularis, dan tidak ada pembesaran
kelenjar parotis.
DADA :Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
wheezing, tidak ada benjolan abnormal, dan denyut
jantung teratur/ normal.
PERUT :Tidak ada pembesaran hati dan limpa.
VULVA :Tidak ad avarices, tidak ada oedema, tidak ada
pembengkakan kelenjar bartholini, ada bekas luka, ada
pengeleuaran lokhea
Jahitan Dalam : Jelujur Terkunci
Jahitan Luar : Satu-satu
Lokea : Rubra
ANUS :Tidak ada hemoroid
EKSTREMITAS :Atas, Simetris, tidak ada oedema, kuku bersih, tidak ada
nyeri sendi, gerakan aktif, jumlah jari lengkap.
Bawah, Simetris, tidak ada oedema, kuku bersih, tidak ada
nyeri sendi, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, réflex
patella baik.
6. STATUS OBSTERIC
PAYUDARA :Simetris, putting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada tidak ada benjolan
abnormal, dan kolostrum sudah keluar.
ABDOMEN :Simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
bekas luka, ada strie gravidarum, ada linea nigra,
kontraksi keras dan kuat, TFU 2 jari dibawah pusat.
PPV :lochea rubra
jumlah ± 50 cc
bau : amis/khas
warna : merah
PERINEUM :Jahitan perineum baik
7. DATA PENUNJANG
Tanggal : 20 september 2019 Pukul : 08.00 WIB
Pemeriksaan darah
Hasil : Hb 10
ASSESMENT
NY.A G2P2A0 usia 27 tahun dengan 6 jam post partum
DS : ibu mengatakan ingin mengetahui kndisinya setelah 6 jam pp
Ibu mengatakan sedikit cemas karena sampai saat ini perutnya
Masih mules sejak melahirkan 6 jam yang lalu.
DO : KU : baik
KESADARAN : composmentis
TTV :
TEKANAN DARAH :110/60mmHg
SUHU : 37°c
NADI : 86x/menit
RR : 20x/menit
BERAT BADAN :
BB HAMIL : 65kg
BB SETELAH PARTUS : 63kg
MASALAH : ibu merasa cemas karena masih merasakan mules sejak
6 jam yang lalu sampai saat ini.
KEBUTUHAN : memberikan pengertian kepada ibu bahwa keadaan
Tersebut dalam batas normal.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
PLANNING
1. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
2. Beri tahu ibu penyebab keluhan yang dirasakan ibu
3. beri tahu ibu serta mengajarkan ibu dan keluarga untuk selalu melakukan
massase.
4. Observasi KU, TTV setiap 4 jam sekali dan observasi kontraksi uterus dan
perdarahan setiap 2 sampai 4 jam.
5. Anjurkan ibu istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi
Berikan ibu KIE tentang ASI eksklusif
6. Beri tahu ibu tanda-tanda bahaya nifas
PELAKSANAAN
Tanggal : 20 september 2019 , Jam : 08.00 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik-baik saja tidak
ada masalah
2. Memberitahu ibu penyebab keluhan yang dirasakan ibu adalah hal yang
fisiologis dialami ibu nifas. Rasa mulas diakibatkan dari kontraksi uterus
untuk mencegah perdarahan selain itu selama masa nifas juga akan terjadi
peningkatan suhu tubuh, sedikit pusing dan lemas yang diakibatkan karena
kelelahan. Luka jahitan pada luka perineum akan sembuh dengan sendirinya
selama 6-7 hari jika tidak terjadi infeksi.
3. Memberitahu ibu pola istirahat yang baik untuk ibu dalam masa nifas dan
menyusui adalah saat bayi tidur ibu juga harus ikut tidur, sehingga ibu tidak
mengalami kelelahan/kurang tidur yang dapat berpengaruh pada produksi ASI
4. Mengobservasi KU, TTV, kontraksi uterus dan perdarahan.
Keadaan umum ibu baik, ibu juga tidak mengalami perdarahan hebat dan
sampai saat ini kontraksi uterus ibu masi baik dan kuat.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu minimal 8 jam/hari dan
menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti nasi, sayuran
hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, tempe, tahu, daging, ikan laut, dll.
Dan juga mengajurkan ibu banyak minum minimal 8 gelas/hari untuk
membantu memperbanyak produksi ASI dan istirahat yang cukup serta makan
makanan yang bergizi berfungsi untuk menambah energi ibu selama
menyusui.
6. Memberikan ibu KIE tentang ASI eksklusif yaitu memberikan ASI saja selama
6 bulan tanpa makanan tambahan. ASI adalah makanan yang penting bagi bayi
karena ASi mengandung gizi yang cukup yang dibutuhkan bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. ASI adalah sumber kekebalan bagi bayi
untuk mencegah bibit-bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh bayi selain
itu, ASI juga mengandung zat anti alergi untuk mencegah alergi pada bayi.
7. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu:
Kontraksi uterus yang lemah ditandai dengan kontrkasi uterus yang
lembek yang dapat berakibat pada perdarahan
Infeksi pada payudara ditandai dengan pembengkakan pada payudara,
putting susu lecet, panas, kemerahan disekitar payudara dan keluar darah
dari putting susu.
Infeksi pada luka perineum yang ditandai dengan daerah luka kemerahan,
bengkak, nyeri dan keluar cairan atau nanah yang berbau.
8. Memberitahu ibu kapan waktu untuk kembali melakukan kunjungan ulang.
EVALUASI
Tanggal : 20 september 2019 , Jam : 08.00 WIB
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan merasa lega karena keadaan ibu
saat ini baik baik saja
2. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan tentang keluhan ibu dan ibu serta
keluarga juga sudah bisa melakukan massase.
3. Ibu sudah mengerti tentang pola istirahat yang cukup, mengkonsumsi
makanan yang bergizi sesuai anjuran bidan dan bahaya jika mengalami
kelelahan akan berpengaruh pada produksi ASI.
4. Observasi KU, TTV, kontraksi uterus dan perdarahan telah dilakukan dengan
hasil : sudah dilakukan observasi pada setiap 4 jam selama 24jam da
hasilobserasi tercantum pada lembar pelaksanaan.
5. Ibu mengerti dan bersedia memberikan ASI eksklusif kepada bayinya
6. Ibu mengerti dan mampu mengulang kembali tanda-tanda bahaya nifas sesuai
penjelasan bidan
7. Ibu sudah mengetahui jadwal kunjungan ulang selanjutnya yaitu 6 hari setelah
persalinan pada tanggal 26 september 2019 atau jika ibu mengalami keluhan
ataupun tanda bahaya yang di jelaskan bidan tadi ibu bisa segera datang ke
faskes terdekat.