Anda di halaman 1dari 3

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

A. Pengertian PHBS
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat.
B. Pengertian PHBS di Sekolah
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan oleh siswa, guru,
dan masyarakat di lingkungan sekolah secara sadar, sehingga mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatan, dan membuat lingkungan menjadi sehat.
C. Manfaat PHBS di Sekolah
1. Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit
2. Meningkatkan semangat belajar
3. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
4. Meningkatkan proses belajar mengajar
5. Citra sekolah menjadi meningkat
D. Indikator PHBS di Sekolah
1. Mencuci tangan dengan benar pada air bersih yang mengalir dan memakai
sabun
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah BAB dan BAK,
sebelum memegang makanan, setelah bermain/berolahraga, sebelum mengobati
luka, dan setelah membuang sampah.
Dengan menggunakan air bersih yang mengalir dapat membersihkan
kotoran dan kuman. Sabun dapat membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal ditangan.
Cara mencuci tangan yang benar
a. Basahi tangan seluruhnya dengan air
b. Gosokkan sabun ke telapak tangan
c. Gosok punggung tangan
d. Gosok sela-sela jari
e. Bersihkan bagian bawah kuku
f. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
g. Keringkan dengan tisu, handuk, atau udara
2. Pilih jajanan yang sehat
Di sekolah, siswa dan guru memilih jajanan yang sehat, bersih, dan
tertutup di warung sekolah yang sehat. Makanan yang sehat mengandung
karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Tidak makan dan minum
yang mengandung pengawet dan memiliki warna yang mencolok. Kantin
sekolah harus menyediakan makanan sehat dan menggunakan air minum yang
matang.
Jajan ditempat yang bersih dan sehat. Karena ditempat tidak bersih,
makanan pasti akan dihinggapi lalat sehingga menimbulkan penyakit.
3. Buang Air Besar dan Buang Air Kecil di Jamban Bersih dan Sehat
Jamban yang sehat adalah jamban yang tidak mencemari air minum,
tidak berbau kotoran, tidak mencemari lingkungan disekitarnya, mudah
dibersihkan, penerangan dan ventilasi yang cukup, lantai kedap air dan ruangan
memadai, tersedia sabun, air, dan alat pembersih dan aman digunakan.
Selain jamban sehat, siswa juga harus berperilaku bersih dan sehat.
Menyiram air sebelum dan sesudah menggunakan jamban agar kuman larut
sehingga tidak terkena penyakit diare, cacingan,
4. Mengikuti Kegiatan Olahraga di Sekolah
Kegiatan olahraga di sekolah bertujuan memelihara kesehatan fisik agar
tidak mudah sakit. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, perlu dilakukan
latihan fisik yang benar dan teratur agar tubuh tetap sehat. Ikuti intruksi dari
guru olahraga agar tidak terjadi cidera. Lakukan olahraga sesuai dengan
kemampuan tubuh, jangan memaksakan diri.
Manfaat berolahraga secara benar dan teratur adalah meningkatkan
kemampuan jantung dan paru-paru, memperkuat sendi dan otot, mengurangi
lemak dan kelebihan berat badan, dan memperlancar peredaran darah.
5. Memberantas Jentik Nyamuk
Lingkungan yang tidak sehat sering menyebabkan penyakit demam
berdarah, terutama saat musim hujan. Memberantas jentik nyamuk di sekolah
dilakukan dengan cara 3M Plus (Menguras, Mengubur, Menutup). Menguras
bak mandi atau tempat penampungan air bersih minimal seminggu sekali,
mengubur kaleng-kaleng bekas penampungan air hujan, Menutup penampungan
air, dan cara lain mencegah demam berdarah. Seperti, menghindari gigitan
nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, tidak tidur jam 09.00 pagi dan
17.00, memelihara ikan dikolam, dan tidak menggantungkan pakaian.
6. Tidak Merokok di Lingkungan Sekolah
Siswa dan guru tidak boleh merokok di lingkungan sekolah. Tidak
hanya siswa dan guru namun semua orang yang berada di lingkungan sekolah
dilarang merokok. Merokok di lingkungan sekolah tidak diperbolehkan karena
rokok mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan anak.
Selain itu anak akan cenderung meniru orang disekitarnya untuk merokok.
Selain tidak merokok di sekolah, dianjurkan untuk menghindari orang
yang meroko. Karena perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan dengan
perokok aktif.
7. Membuang Sampah pada Tempatnya
Sampah merupakan sarang kuman dan penyakit. Maka dari itu kita harus
membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari penyakit dan tidak
mencemari lingkungan. Membuang sampah juga harus memperhatikan jenis
sampah.
 Jenis-Jenis Sampah
1) Sampah anorganik/kering
Sampah yang tidak dapat mengalami pembusukan secara
alami, seperti plastik, logam, besi, dan karet.
2) Sampah organik/basah
Sampah yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, seperti daun, sampah dapur, sisa makanan, dan sisa
sayuran.
3) Sampah berbahaya
Sampah yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan,
seperti kaca, botol parfum, botol pembunuh nyamuk, jarum
suntik, baterai, dan sampah medis.
8. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Secara Teratur
Siswa menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
Dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan status
gizi anak. Dilakukan untuk deteksi dini apakah anak mengalami kekurangan gizi
atau tidak. Selain itu juga untuk mengetahui apakah pertumbuhan dan
perkembangan anak berjalan normal.

Anda mungkin juga menyukai