Anda di halaman 1dari 2

KONSEP REAKSI REDUKSI- OKSIDASI

1. KONSEP PENGIKATAN DAN PELEPASAN OKSIGEN


Pengikatan dan pelepasan oksigen adalah konsep awal pada definisi reaksi redoks
(reduksi-oksidasi). Hal ini didasarkan pada kemampuan gas oksigen untuk bereaksi
dengan berbagai unsur memebentuk oksida.
Menurut konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, suatu zat dikatakan mengalami
oksidasi jika dalam reaksinya zat ini mengikat oksigen. Sementara itu, suatu zat
dikatakan mengalami reduksi jika dalam reaksinya zat ini melepaskan oksigen.
Berikut adalah contoh-contoh dari reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep
pengikatan dan pelepasan oksigen.
a. Reaksi Oksidasi
 Oksidasi senyawa logam yang menghasilkan oksida logam
4Fe + 3O2  2Fe2O3
2Mn + O2  2MnO
 Oksidasi senyawa sulfida mengasilkan oksida unsure logam penyusunnya.
4FeS2 + 11O2  2Fe2O3 + 8SO2
 Pembakaran senyawa karbon menghasilkan gas karbon dioksida dan air.
C3H8 + 5O2  3CO2 + 4H2O
C12H22O11 + 12O2  12CO2 + 11H2O

b. Reaksi Reduksi
 Pemanasan oksida logam, misalnya oksida raksa
2HgO  2Hg + O2
 Pemansan kalium perklorat
2KClO3  2KCl + 3O2
 Fotosintesisi pada tanaman hijau dengan bantuan sinar UV
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
 Reduksi oksida besi oleh atom karbon menghasilkan logam besi dan gas
karbon dioksida.
2Fe2O3(S) + 3C(s)  4Fe(s) + 3CO2(g)

2. KONSEP PERPINDAHAN ELEKTRON


Perkembangan ilmu kimia memperlihatkan banyak reaksi yang terjadi tanpa melibatkan
gas oksigen. Misalnya, unsure tembaga (Cu) tidak hanya dapat bereaksi dengan oksigen ,
tetapi juga dapat bereaksi dengan Cl2. Amati persamaan reaksi dari kedua reaksi kimia
tersebut.
2Cu(s) + O2(g)  2CuO(s)
Cu(s) + Cl2(g)  CuCl2(s)

Reaksi antara Cu dan O2 serta reaksi antara Cu dan Cl2 mengalami persamaan, yaitu
molekul O2 atau Cl2 menerima electron dari atom Cu. Dalam pengertian lain, atom Cu
melepaskan elektronnya pada molekul O2 dan Cl2.
Fakta tersebut menjadi dasar pengembangan konsep redoks. Berdasarkan konsep perpindahan
electron, reduksi adalah reaksi penerimaan electron. Sebaliknya, oksidasi merupakan reaksi
pelepasan elektron. Reaksi antara Cu dan O2 atau antara Cu dan Cl2 dapat dituliskan dengan
persamaan berikut.

2Cu  2Cu2+ + 4e- (oksidasi) 2Cu  2Cu2+ + 4e- (oksidasi)

O2 + 4e-  2O2- (reduksi) Cl2 + 2e-  2Cl- (reduksi)

2Cu + O2  2CuO (redoks) Cu + Cl2  CuCl (redoks)

Berikut ini contoh lain yang menunjukan bahwa dalam reaksi oksidasi terjadi pelepasan elektron,
sedangkan dalam reaksi reduksi terjadi penerimaan elektron.

2Na(s) + Cl2(g)  2NaCl(s)

Mg(s) + Cl2(g)  MgCl2(s)

2K(s) + Cl2(g)  2KCl(s)

Pada beberapa reaksi diatas tampak bahwa Cl2 mengalami reduksi menjadi 2Cl- dengan
memeperoleh 2 elektron yang berasal dari atom Na, Mg, atau K. Adapun atom Na, Mg, atau K
mengalami oksidasi karena melepaskan elektron. Bentuk perpindahan elektron pada unsur-unsur
itu dapat dituliskan sebagai berikut.

Reaksi Reduksi Reaksi Oksidasi Reaksi Redoks


Cl2 + 2e-  2Cl- Na  Na+ + e- 2Na(s) + Cl2(g)  2NaCl(s)
Cl2 + 2e-  2Cl- Mg  Mg2+ + e- 2Mg (s) + Cl2(g)  2MgCl2(s)
Cl2 + 2e-  2Cl- K  K+ + e- 2K(s) + Cl2(g)  2KCl(s)

Oksidasi = pelepasan elektron Reduksi = penerimaan elektron

e-

Anda mungkin juga menyukai