Anamnesis:

Pasien dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sudah dari 2 jam yang lalu, sesak
nafas tidak berkurang setelah pasien di nebul dengan menggunakan ventolin 2 kali dan
disuntikkan steroid. Sesak napas muncul tiba-tiba. Seminggu ini pasien mengeluhkan
batuk berdahak, warna bening, demam tidak ada. Merokok sudah berhenti 1 bulan ini.
Dalam 1 bulan ini pasien sudah 2 kali serangan sesak dan dirawat di puskesmas.

P fisik:
TD: 190/120 mmhg
HR: 138 x/i
RR: 50 x/i
T: 37 C

Setelah terapi
TD: 140/90 mmhg
HR: 107x/i
RR: 40x/i

Mata: ca-/-, si -/-

T/H/M: Telinga bdn/ Hidung : nafas cuping hidung/ Mulut: dbn
Leher: peningkatan TVJ (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks: Ekspirasi memanjang, Whezing (+/+), Rhonki (+/+)
Abd: peristaltic normal, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, udem –

Diagnosis: PPOK EXTERBASI AKUT (J44.1

Tatalaksana:
IVFD RL 20 gtt/i
O2 2-4 lpm
inj. dexametason 2 ampul
nebul ventolin 1 respull diulang 30 menit 1 respull
nifedipin 10mg sublingual sudah 2 kali

PPOK EXTERBASI AKUT (J44.1)

Pasien BPJS kelas III