Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Koordinat
Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil perpotongan dari garis lintang
(latitude) dengan garis bujur (longitude) sehingga akan menunjukan lokasi pada suatu daerah
(Richie, 2018)1. Secara general, koordinat terdiri dari Geographic dan Universal Transver
Mercator (UTM).

2.1.1 Garis Lintang (Latitude)

Garis lintang (latitude) adalah pengukuran pada bola dunia atau peta lokasi di utara
atau selatan khatulistiwa (Adam Augustyn, 2019)2. Secara teknis, ada berbagai jenis garis
lintang — geosentris, astronomis, dan geografis (atau geodetik) — tetapi hanya ada sedikit
perbedaan di antara mereka. Dalam referensi yang paling umum, lintang geosentris tersirat.
Diberikan dalam derajat, menit, dan detik, garis lintang geosentris adalah busur yang
disubstitusi oleh sudut di pusat Bumi dan diukur dalam bidang kutub utara-selatan dari
khatulistiwa. Dengan demikian, titik pada 30° 15-20″ N menyudutkan sudut 30° 15′20″ di
pusat bola bumi; sama halnya, busur antara khatulistiwa dan salah satu kutub geografis
adalah 90° (seperempat keliling Bumi, atau 1/4 × 360°), dan dengan demikian garis lintang
yang paling memungkinkan adalah 90° N dan 90° S. Untuk menunjukkan posisi lintang
yang berbeda pada peta atau bola, lingkaran yang sama diplot dan digambar sejajar dengan
Khatulistiwa dan satu sama lain; dikenal sebagai paralel, atau paralel dengan lintang.

2.1.2 Garis Bujur (Longitude)

Garis bujur (longitude) adalah pengukuran lokasi timur atau barat meridian utama
di Greenwich, garis imajiner utara-selatan yang khusus melewati kedua kutub geografis
dan Greenwich, London (Adam Augustyn, 2019). Diukur juga dalam derajat, menit, dan

1
Diakses dari https://www.mobilestatistik.com/titik-koordinat-dalam-regresi-spasial/ pada tanggal 03 September
2019 pukul 19:44 WIB
2
Diakses dari https://www.britannica.com/science/latitude pada tanggal 03 September 2019 pukul 19:56 WIB
detik, bujur adalah jumlah busur yang dibuat dengan menggambar pertama garis dari pusat
bumi ke persimpangan khatulistiwa dan meridian utama dan kemudian garis lain dari pusat
bumi ke setiap titik di tempat lain di Khatulistiwa. Bujur diukur 180° baik timur dan barat
meridian utama. Sebagai alat bantu untuk menemukan posisi longitudinal pada globe atau
peta, meridian diplot dan digambar dari kutub ke kutub tempat mereka bertemu. Jarak per
derajat bujur di khatulistiwa adalah sekitar 111,32 km (69,18 mil) dan di kutub, 0.

2.2 Quantum GIS

Quantum GIS merupakan salah satu perangkat lunak open source yang dapat digunakan
untuk pengelolaan data spasial dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografik. Quantum
GIS dikembangkan di bawah bendera Open Source Geospatial Foundation (OSGeo), dengan sifat
pengembangan terbuka, sehingga siapapun yang berkompeten dapat berkontribusi terhadap
pengembangan aplikasi ini (Ruslan Nuryadin, 2016)3.

Quantum GIS dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ dan bersifat multi
platform, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Saat ini, versi binary (installer) Quantum
GIS tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux (berbagai varian distro), FreeBSD
dan MacOS X. Belakangan bahkan sudah mulai dicoba dijalankan di sistem operasi Android yang
banyak digunakan di perangkat mobile (smartphone/tablet). Saat ini versi stabil Quantum GIS
adalah 1.8.0, dan sedang dalam tahap pengembangan untuk mencapai versi mayor 2.0.

2.3 GPS (Geografis Position System)

GPS (Geografis Position System) merukan alat dalam bidang pemetaan tanah yang
bertujuan untuk mendapatkan infomasi ketanahan yang dapat dimanfaatkan dalam bidang
pemetaan,dengan cara menangkap sinyal satelite dengan interval tertentu.

GPS memiliki beberapa kekurangan / kelemahan ketika berada di tempat yang banyak
pepohonan,gedung tinggi, serta logam (seng) dikarenakan sinyal dari satelit akan memantul ke

3
Diakses dari https://www.academia.edu/7234485/SEKILAS_QUANTUM_GIS tanggal 03 September 2019 pukul
20:17 WIB.
objek terlebih dahulu baru tertangkap oleh GPS sehingga data yang didapatkan akan memiliki
akurasi yang sangat kecil dan hasilnyapun tidak akan bagus.

GPS memiliki tiga komponen utama yang berperan dalam pengumpulan data. Sebagai berikut,

a. Satelite

Komponen ini merupakan satelit GPS yang memiliki orbit geostasioner masing - masing.

b. Sistem kontrol

Komponen ini memiliki fungsi sebagai monitor kesehatan seluruh satelit beserta seluruh
komponennya serta menentukan orbit seluruh satelit GPS yang merupakn informasi vital.

c. Pengguna

Komponen ini merupakan seluruh pengguna satelit GPS. Untuk itu GPS memiliki alat
penangkap siyal atau yang biasa disebut dengan GPS Receiver yang berfungsi menerima
dan memproses sinyal GPS sebagai penentu posisi,kecepatan, dan waktu.

2.3.1 Mobile Topographer

Mobile Topographer adalah aplikasi yang inovatif, untuk surveyor, dan orang-
orang yang ingin membuat rancangan rencana property (Ali Mahrus, 2018)4. Dalam
aplikasi Mobile Topographer terdapat Asisted GPS (A-GPS). A-GPS adalah sebuah sistem
yang mempercepat TTFF (Time To First Fix) atau kecepatan penentuan pertama kali.
TTFF ini membantu sistem navigasi global di dalam smartphone yaitu mengunci satelit
dengan cepat.

Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa satelit yang sering tertangkap oleh
aplikasi android mobile topographer yaitu satelit-satelit GPS, GLONNAS, OZSS,
BEIDOU. Satelit-satelit ini akan selalu terus bergerak dan tidak berada dalam posisi yang
sama. Akan tetapi, pergerakanya telah terjadwal rapi. Jadi umpamakan saat ini ada satelit
A,B,C, dan D di atas Semarang. Di waktu yang berbeda, kondisi ini berubah dan satelit
C,D,E, dan F yang berada di atas Semarang.

4
Mahrus, Ali. 2018. Uji Akurasi Data Aplikasi Android Mobile Topographer Dalam Menentukan Titik Koordinat
Lintang Bujur. Semarang : UIN Walisongo.
Cara satelit menentukan posisi koordinat untuk mobile topographer. Sinyal yang
dikirimkan oleh satelit ke GPS akan digunakan untuk menghitung waktu perjalanan (travel
time). Waktu perjalanan ini sering juga disebut sebagai Time of Arrival (TOA). Sesuai
dengan prinsip fisika, bahwa untuk mengukur jarak dapat diperoleh dari waktu dikalikan
dengan cepat rambat sinyal. Maka, jarak antara satelit dengan GPS juga dapat diperoleh
dari prinsip fisika tersebut.

Anda mungkin juga menyukai