NIM : 17034108
PRODI : FISIKA C
JURUSAN FISIKA
2019
TEORI PITA ENERGI
Gambar 1. (a) Plot energi terhadap k. (b) Plot energi terhadap vektor gelombang
untuk elektron monoatomikdengan kisi linier a.
Kita menjelaskan secara fisik asal mula celah energi dalam masalah sederhana
dari padatan linear dari kisi konstan a. Bagian energi rendah dari struktur band
ditunjukkan secara kualitatif pada Gambar. 2, di (a) untuk elektron bebas sepenuhnya
dan pada (b) untuk elektron yang hampir bebas, namun dengan celah energi pada k ±
π/a. Kondisi Bragg (k + G)2 = k2 untuk difraksi gelombang wavevektor k menjadi
dalam satu dimensi.
1
k G n . / a (4)
2
dimana G = 2πn/a adalah vektor kisi timbal balik dan n adalah bilangan bulat.
Refleksi pertama dan celah energi pertama terjadi pada k ± π/a. Daerah di ruang k
antara -π/a dan π/a adalah zona Brillouin pertama dari kisi ini. Kesenjangan energi
lainnya terjadi untuk nilai integer yang lain n.
Fungsi gelombang pada k = ± π/a bukan gelombang perjalanan exp (iπx/a)
atau exp (-iπx/a) elektron bebas. Pada nilai khusus dari k, fungsi gelombang terdiri
dari bagian gelombang yang sama yang melaju ke kanan dan ke kiri. Bila kondisi
refleksi Bragg k = ± π/a dipenuhi oleh vektor gelombang, gelombang yang melaju ke
kanan adalah Bragg - tercermin untuk melakukan perjalanan ke kiri, dan
sebaliknya.Setiap refleksi Bragg berikutnya akan membalikkan arah perjalanan
gelombang. Gelombang yang tidak bergerak ke kanan maupun ke kiri adalah
gelombang berdiri: tidak ada kemana-mana.
Status waktu-independen diwakili oleh gelombang berdiri. Kita bisa
membentuk dua gelombang berdiri yang berbeda dari dua gelombang perjalanan
exp ( ix / a) cos (x / a) i sin (x / a) (5)
Sehingga gelombang berdiri dinyatakan dengan
() exp (ix / a) exp (ix / a) 2 cos (x / a) ;
(6)
() exp (ix / a) exp (ix / a) 2i cos (x / a)
Gelombang berdiri dilabeli (+) atau (-) sesuai dengan apakah tanda berubah jika _x
diganti dengan - x. Kedua gelombang berdiri terdiri dari bagian yang sama dari
gelombang perjalanan kanan dan kiri.
B. Teorema Bloch
Penyelesaian terhadap potensial berulang secara periodik ini dilakukan dengan
menggunakan teorema Bloch, yaitu dengan memodifikasi fungsi gelombang elektron
bebas dengan fungsi potensial periodik. Bloch menyelesaikan persamaan gelombang
Schrodinger dengan memasukkan syarat bagi fungsi potensial V(r) yang memiliki sifat
periodik seperti yang terdapat dalam kristal. Persamaan Schrodinger dalam koordinat
ruang r adalah dimana V(r) adalah fungsi potensial
2 8 m
2 E V 0
r 2
h (7)
periodik dalam kristal. Penyelesaian terhadap persamaan ini haruslah memenuhi
syarat batas yang juga periodik dalam kisi kristal. Jadi bila V(r) itu periodik dalam
kristal maka
V(r+d) = V(r) (8)
dimana d adalah vektor translasi kisi. Oleh karena itu fungsi gelombang harus
memenuhi syarat batas periodik yaitu
(r+d) = (r) (9)
Ini berarti fungsi gelombang harus sama pada titik-titik yang secara fisis adalah
ekivalen dalam kisi kristal. Fungsi gelombang untuk suatu elektron dalam kotak
adalah dalam berbentuk gelombang datar.
k = A exp (ik.r) (10)
Menurut Bloch penyelesaian terhadap persamaan Schrodinger yang memenuhi
syarat batas periodik akan memiliki bentuk
k (r) = μk (r) exp (ik.r) (11)
Penyelesaian seperti ini disebut fungsi Bloch. Fungsi μk (r) disebut fungsi modulasi
karena ia memodulasi amplitudo gelombang exp (ik.r) dengan peridisitas kristal.
Faktor exp (ik.r) dalam fungsi Bloch adalah merupakan bentuk persamaan
gelombang datar, dimana k adalah vektor gelombang.
C. Model Kronig-Penney
Potensi periodik yang persamaan gelombangnya dapat dipecahkan dalam hal
fungsi dasar adalah susunan persegi-sumur Gambar. 4. Persamaan gelombang adalah
2 d 2
U ( x) (12)
2m dx 2
dimana U (x) adalah energi potensial dan adalah nilai energi eigen.
Di wilayah 0 < x < a di mana U = 0, fungsi eigen adalah kombinasi linier,
A e ikx B e ikx (13)
gelombang melaju ke kanan dan ke kiri, dengan energi
2K 2
(14)
2m
di wilayah -b < x < 0 di dalam penghalang solusinya adalah dari bentuknya
C e Qt D e Qt (15)
dengan
2 Q2
U0 (16)
2m
Kita ingin solusi lengkap untuk memiliki bentuk Bloch pada persamaan (7).
Dengan demikian, solusi di wilayah a < x < a + b harus terkait dengan solusi (15) di
wilayah -b < x < 0 oleh teorema Bloch: