(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2 4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar 4.7.1 Menerapkan prinsip interaksi antar
molekul dalam menjelaskan sifat- molekul dalam menjelaskan sifat-sifat
sifat fisik zat di sekitar kita. fisik zat di sekitar kita.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menghubungkan
interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat dan menerapkan prinsip
interaksi antar molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitar kita. serta memiliki
sikap ingin tahu, komunikasi dan bertanggungjawab .
D. Materi Pembelajaran
Interaksi Antar Molekul
a. Gaya Van der Walls
- Gaya dipol-dipol
- Gaya London
b. Ikatan Hidrogen
c. Hubungan interaksi antar molekul dengan sifat fisik zat.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, presentasi, ceramah dan demonstrasi.
F. Sumber Belajar
1. Sentot Budi Rahardjo,2018, KIMIA Berbasis Eksperimen Kelas X SMA dan MA, Solo,
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, hal 153-157.
2. Unggul Sudarmo, 2016, KIMIA untuk SMA/MA Kelas X, Surakarta, Erlangga, hal 115-
119.
3. Internet : http://www.nafiun.com/2013/06/pengertian-gaya-antar-molekul-struktur.html
G. Media Pembelajaran
Media :
Gambar: Garam (NaCl), gula (glukosa), air (H2O),
Gaya antar molekul
Gaya dipol dipol
Gaya London
Ikatan Hidrogen
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis,
Air, , garam dapur, gula, pengaduk, gelas kimia, pemanas.
Laptop & infocus
H. Kegiatan Pembelajaran
Mengamati
Mendemonstrasikan garam dan gula dengan massa yang sama
dilarutkan dalam air yang masing-masing volumenya sama.
Peserta didik mengamati lembar kerja (LKPD) .
Guru memberikan contoh-contoh materi Interaksi antar molekul
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
“perhatikan gambar berikut:
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik bekerjasama dalam kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik secara bersama-sama membahas pertanyaan yang telah
dikumpulkan.
Mengumpulkan informasi
Dari informasi yang telah dikumpulkan diharapkan diperoleh jawaban
sebagai berikut:
1. Gaya antar molekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat
kekuatan.
2. Kekuatan gaya antar molekul lebih lemah dibandingkan ikatan
kovalen maupun ikatan ionnyaitu ikatan antar atom yang
membentuk molekul tersebut.
3. Ada 2 gaya antar moleku itu yaitu gaya van der walls dan ikatan
hydrogen.
4. Gaya dipol dipol adalah salah satu bentuk dari gaya van der walls
yaitu gaya yang terjadi di antara molekul-molekul yang memiliki
sebaran muatan tidak homogen, yakni molekul-molekul dipol atau
molekul polar. Molekul-molekul polar memiliki dua kutub muatan
yang berlawanan. Oleh karena itu, di antara molekul-molekulnya
akan terjadi antaraksi yang disebabkan kedua kutub muatan yang
dimilikinya.
5. Pada antaraksi dipol-dipol, ujung-ujung parsial positif suatu
molekul mengadakan tarikan dengan ujung-ujung parsial negatif
dari molekul lain yang mengakibatkan orientasi molekul-molekul
sejajar, Tarikan dipol-dipol mempengaruhi sifat-sifat fisik senyawa,
seperti titik leleh, kalor peleburan, titik didih, kalor penguapan, dan
sifat fisik lainnya.
6. Gaya London atau disebut juga gaya dispersi, yaitu gaya yang
timbul akibat dari pergeseran sementara (dipol sementara) muatan
elektron dalam molekul homogen. Dalam ungkapan lain, dapat
dikatakan bahwa gaya London terjadi akibat kebolehpolaran atau
distorsi “awan elektron” dari suatu molekul membentuk dipol
sementara (molekul polar bersifat dipol permanen).
7. Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh ukuran, bentuk molekul,
dan kemudahan distorsi dari awan elektron. Sentuhan di antara
atom atau molekul dengan luas permukaan sentuhan besar
menghasilkan peluang lebih besar membentuk dipol sementara
dibandingkan bidang sentuh yang relatif kecil. Semakin besar luas
permukaan bidang sentuh molekul, semakin besar peluang
terjadinya dipol sementara maka semakin tinggi titik didih suatu zat,
sebaliknya semakin kecil bidang sentuhnya sehingga peluang
terciptanya gaya London relatif kecil. Akibatnya, gaya tarik
antarmolekul lemah. Hal ini ditunjukkan oleh titik didih yang relatif
rendah.
8. Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa-senyawa polar yang
mengandung atom H dan atom yang memiliki keelektronegatifan
tinggi, seperti F, O, N, dan Cl. Atom-atom yang memiliki
keelektronegatifan tinggi akan menarik pasangan elektron ikatan
lebih kuat sehingga kulit valensi elektron pada atom hidrogen
seperti terkelupas, dan inti atom hidrogen yang bermuatan positif
seolah-olah berada di permukaan molekul. Semakin tinggi skala
keelektronegatifan atom yang mengikat atom hidrogen, semakin
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
besar peluangnya untuk membentuk ikatan hidrogen.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Juml
N Skor Kode
Aspek yang Dinilai ah
o 25 50 75 100 Sikap Nilai
Skor
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Mengetahui,
Kepala SMA Bina Mitra Wahana Guru Mata Pelajaran
Dra, MURTINAH EMMY ELITA HUTAGALUNG, S.Si