1
Jenis-jenis kambing potong
2
Ciri-Ciri Kambing Potong Yang Baik
Kambing potong yang baik digemukkan, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Bila dilihat dari depan, badan berbentuk silinder dan jika dilihat dari samping
berbentuk segi empat.
Pada bagian muka lebar, dalam dan menonjol ke depan
Perbandingan panjang badan, tinggi dan bagian tubuh lainnya serasi
Kulit halus, longgar dan lentur serta jaringan lunak dibawah kulit tebal
Proporsi perkembangan bagian tengah dan depan sama kuat.
Leher dan bahu lebar.
3
Teknik Penggemukan
Secara teknis upaya penggemukan kambing potong dapat diterapkan dengan 3
sistem, yaitu :
1. Penggemukan di kandangkan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan sistem ini, yaitu :
Kandang kambing dibuat pada tempat yang kering cukup mendapatkan sinar
matahari pagi secara merata, udara segar, lantai kandang kuat dan tersedia
tempat makan dan minum.
Ukuran kandang untuk 1 ekor kambing memerlukan 1,2 m².
Pemberian pakan hijauan pada kambing potong perhari, yaitu 10% dari berat
badan.
Pemberian pakan tambahan konsentrat sebaiknya diberikan 1% dari berat
badan
Air minum dan garam disediakan setiap saat.
2. Penggemukan di padang rumput
Pada sistem ini ternak kambing potong yang dipelihara dilepaskan di padang
rumput.
Sebaiknya hijauan terdiri dari rumput raja, rumput gajah, rumput setaria,
rumput berukuran kecil, legum (kacang-kacangan), dll.
Penggemukan kambing potong di padang rumput ini, harus diatur pola
pengembalaannya agar rumput tetap tumbuh.
Jumlah kambing yang dipelihara harus disesuaikan dengan padang rumput
yang tersedia.
3. Penggemukan dengan cara kombinasi antara di kandangkan dengan di padang
rumput
Kambing dilepaskan di padang rumput selama hijauan masih ada.
Bila Persediaan rumput sudah mulai berkurang, maka kambing dipindahkan
ke kandang.
Pada sistem ini tatalaksana pemeliharaan memegang peranan penting,
sebab bila terlupakan maka usaha bisa gagal.
Zat makanan termasud adalah, protein, energi, mineral, serat kasar, vitamin dan lain
sebagainya.
Zat makanan sangat dibutuhkan, dan jumlahnya sangat bergantung pada kondisi ternak.
Misalnya ternak muda dan sedang bertumbuh, membutuhkan lebih banyak zat
makanan, demikian juga ternak yang sedang bunting membutuhkan lebih banyak zat
makanan.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan zat makanan tersebut maka campuran bahan
makanan/hijauan perlu diatur perbandingannya.
Campuran dimaksud adalah antara rumput dan daun-daunan (misalnya daun kacang-
kacangan, daun ubi dan lain sebagainya).
4
Sebagai contoh :
Makanan tambahan seperti dedak padi, tepung jagung, bungkil kelapa atau
kedelai dan lain sebagainya dapat diberikan bila tersedia di desa dan harganya
murah.
Disarankan lebih baik menggunakan hijauan yang tersedia di lapangan seperti
daun ubi, daun gliricidia/kicebreng, daun turi dan daun lamtoro
Dari contoh ransum di atas, yang disedikan kepada satu ekor kambing potong
dapat memberikan pertambahan berat badan 50 – 150 gram per ekor per hari.