Anda di halaman 1dari 19

CHEKLIST SK INSTRUMEN AKREDITASI NASIONAL 2016

VERSI PARTNERS CONSULTANT


BAB. I

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 SK Ka Puskesmas ttg jenis 1.1.1.1 SK Jenis Pelayanan Puskesmas
1.2.1.1
pelayanan yang disediakan
2 SK Kepala Puskesmas tentang 1.1.5.1 SK Monitoring
PengelolaandanPelaksanaanUpayaPuskesmas
mekanisme monitoring
3 SK Kepala Puskesmas tentang 1.1.5.2 SK PenetapanIndikator Mutu&Kinerja
penetapan indikator prioritas
untuk monitoring dan menilai
kinerja
4 SK Kepala Dinas Kesehatan 1.1.5.2 SK PenetapanIndikator Mutu & Kinerja
Kabupaten/Kota tentang
indikator-indikator prioritas
dalam pelayanan kesehatan di
Kabupaten/Kota
5 Kebijakan yang memuat strategi 1.2.3.5 SK Komunikasi Internal danEksternal
komunikasi dengan masyarakat
untuk memfasilitasi kemudahan
akses masyarakat terhadap
pelayanan, (misalnya SMS, Hot
line center, kotak saran)
6 SK tentang tertib administrasi 1.2.5.10 SK Tertib Administrasi
7 SK tentang indikator-indikator 1.3.1.3 SK PenetapanIndikator Mutu & Kinerja
yang digunakan untuk penilaian
kinerja
BAB. II

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 SK tentang Persyaratan 2.2.1.2 SK Persyaratan Kompetensi
2.3.4.1 KepalaPuskesmas, PJ Upaya,
kompetensi Kepala Puskesmas
5.... Pengelola, danPelaksanaPelayanandan
7.... Program Puskesmas
8....
2 SK tentang Persyaratan 2.2.2.2 SK
2.3.4.1 PersyaratanKompetensiKepalaPuskesm
kompetensi untuk tiap jenis
as, PJ Upaya, Pengelola,
tenaga yang ada danPelaksanaPelayanandan Program
Puskesmas
3 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.1.2 SK penetapan Penanggung jawab
2.3.4.1 Upaya
penetapan Penanggung jawab
UKM dan UKP Puskesmas
4 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.5.1 SK OrientasibagiKepalaPuskesmas,
Penanggungjawab Program
kewajiban mengikuti program
danPelaksana Program yang baru
orientasi bagi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan
yang baru
5 SK / SOP untuk mengikuti 2.3.5.3 SK seminar, pendidikan dan pelatihan
seminar, pendidikan dan
pelatihan
6 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.6.1 SK Kepala Puskesmas tentang visi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas
visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas
7 SK Pengarahan dan Pembinaan 2.3.7.1 SK Pengarahan dan Pembinaan
Pelaksana Upaya

8 SK Penilaian Kinerja 2.3.7.2 SK Penilaian KinerjaPegawai

9 Kebijakan yang menjelaskan 2.3.8.1 SK KebijakanPenyelenggaraan UKM


bahwa pimpinan puskesmas,
penanggung jawab, dan
pelaksana wajib memfasilitasi
kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
(kewajiban ini juga harus
dituangkan dalam uraian tugas)
10 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.8.3 SK Komunikasi Internal danEksternal
komunikasi dengan sasaran
program dan masyarakat
11 SK tentang Delegasi 2.3.9.2 SK Delegasi Wewenang Admen
SK Delegasisebagiankewenanganklinis
Wewenang( dengan kriteria
yang jelas )
12 SK tentang penyampaian umpan 2.3.9.3 SK Monitoring
PengelolaandanPelaksanaanUpayaPusk
balik (pelaporan) dari pelaksana
esmas
kepada Penanggung jawab SK Evaluasi Kinerja Upaya Puskesmas
program dan pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan
kinerja
13 Kebijakan/ SOP pembinaan, 2.3.10.3 SK Pengarahan dan Pembinaan
komunikasi, dan koordinasi SK KoordinasidanKonsutasi
14 SK pengendalian dokumen 2.3.11.4 SK pengendalian dokumendanrekaman

15 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.12.1 SK Komunikasi Internal danEksternal


komunikasi internal dan
eksternal
16 SK tentang Manajemen Resiko 2.3.13.2 SK Manajemen Resiko

17 SK uraian tugas dan tanggung 2.3.15.2 SK penetapan dan uraian tugas dan
tanggung jawab pengelola keuangan
jawab pengelola keuangan
18 SK penetapan dan uraian tugas 2.3.16.1 SK penetapan dan uraian tugas dan
2.3.16.2 tanggung jawab pengelola keuangan
dan tanggung jawab pengelola
keuangan
19 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.17.1 SK jenis data dan informasi
jenis data dan informasi
20 SK Kepala Puskesmas tentang 2.3.17.1 SK Penetapan dan Uraian Tugas dan
pengelola informasi dengan Tanggungjawab Pengelola Informasi
uraian tugas dan tanggung
jawab
21 SK Kepala Puskesmas tentang 2.4.1.1 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban sasaran program
hak dan kewajiban sasaran
SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
program dan pasien kewajiban pasien
22 Kebijakan yang menyatakan 2.4.1.3 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban sasaran program
kewajiban karyawan puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
untuk memberikan pelayanan kewajiban pasien
dengan memperhatikan hak dan
kewajiban
masyarakat/pengguna
23 SK Kepala Puskesmas dan 2.4.2.1 SK peraturan internalpuskesmas
kesepakatan tentang peraturan
internal, yang berisi peraturan
bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas
24 SK Kepala Puskesmas tentang 2.5.1.1 SK perjanjian kerja sama dengan pihak
ketiga
kontrak/perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga
25 SK Penetapan Pengelola 2.5.1.1 SK Penetapan Pengelola Kontrak Kerja
Kontrak Kerja
26 SK tentang monitoring dan 2.5.2.2 SK perjanjian kerja sama dengan pihak
ketiga
evaluasi kinerja pihak ketiga
27 SK tentang uraian tugas dan 2.6.1.1 SK Penetapan Pengelola Barang
tanggung jawab pengelola
barang
28 SK penanggung jawab 2.6.1.6 SK penanggung jawab kebersihan
kebersihan lingkungan lingkungan Puskesmas
Puskesmas
29 SK tentang Penanggung jawab 2.6.1.8 SK tentang Penanggung jawab
kendaraan kendaraan

BAB. III

NO NAMA EP PARTNERS
CONSULTANT
1 SK penanggung jawab manajemen mutu 3.1.1.1 SK PembentukanTim
MutuPuskesmas

2 SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan mutu 3.1.1.4 SK Kebijakan


mutudanKeselamatanPasien

3 Kebijakan mutu yang didalamnya memuat 3.1.3.1 SK Kebijakan


kewajiban setiap karyawan memahami dan mutuPuskesmas
berperan aktif dalam upaya perbaikan mutu dan
keselamatan pasien
4 SK tentang pelaksanaan lokakarya 3.1.5.1 SK Pelaksanaan Lokakarya
Mini Puskesmas

5 SK Kepala Puskesmas tentang penetapan 3.1.6.1 SK Penetapan indikator


mutu dan kinerja
indikator mutu dan kinerja Puskesmas
Puskesmas
6 SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3.1.6.1 -
tentang indikator mutu dan kinerja Puskesmas
7 SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3.1.6.1 -
tentang SPM
8 Kebijakan, rencana dan SOP kajibanding 3.1.7.1 SKPelaksanaanKaji
Banding
(kerangka acuan kaji banding).

BAB. IV

NO NAMA EP PARTNERS
CONSULTANT
1 SK ttg media komunikasi yang digunakan untuk 4.2.6.1 SK Komunikasi Internal
danEksternal
menangkap keluhan masyarakat atau sasaran
program
2 SK ttg media komunikasi yang digunakan untuk 4.2.6.2 SK Komunikasi Internal
danEksternal
umpan balik terhadap keluhan masyarakat atau
sasaran program
3 SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target 4.3.1.1 SKPenetapanIndikator
MutudanKinerja
pencapaian kinerja UKM
BAB. V

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 SK Kebijakan persyaratan 5.1.1.1 SK
PersyaratanKompetensiKepalaPuskesmas, PJ
kompetensi Penanggung jawab
Upaya, Pengelola,
UKM Puskesmas. danPelaksanaPelayanandan Program
Puskesmas
2 SK penetapan Penanggungjawab 5.1.1.2 SK StrukturOrganisasiPuskesmas
program

3 SK Kepala Puskesmas tentang 5.1.2.1 SK kewajiban orientasi


kewajiban mengikuti program
orientasi
4 SK Kepala Puskesmas tentang 5.1.6.1 SK KebijakanPenyelenggaraan UKM
kewajiban Penanggungjawab
program dan pelaksana untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat
5 SK Kepala Puskesmas tentang 5.3.3.1 SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang
uraian tugas
kajian ulang uraian tugas
6 SK Kepala Puskesmas tentang 5.4.2.1 SK Komunikasi Internal &Eksternal
SK Koordinasi
mekanisme komunikasi dan
koordinasi program
7 SK Kepala Puskesmas tentang 5.5.1.1 SK KebijakanPenyelenggaraan UKM
pengelolaan dan pelaksanaan
program UKM
8 SK Kepala Puskesmas tentang 5.5.2.1 SK Monitoring
PengelolaandanPelaksanaanUpayaPuskesmas
monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan program
9 SK evaluasi kinerja UKM 5.5.3.1 SK EvaluasiKinerjaUpayaPuskesmas

10 SK hak dan kewajiban sasaran 5.7.1.1 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban sasaran program
program

11 SK aturan, tata nilai, budaya 5.7.2.1 SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi,
tujuan dan tata nilai Puskesmas
dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas

BAB. VI

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 Kebijakan peningkatan mutu Puskesmas 6.1.1.2 SK Kebijakan peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien
dan Keselamatan Pasien, memuat
didalamnya kebijakan tentang
peningkatan kinerja dalam pengelolaan
dan pelaksanaan UKM.
2 SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai 6.1.1.3 SK Kepala Puskesmas tentang visi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas
dalam pengelolaan dan pelaksanaan
program
3 SK Kepala Puskesmas tentang indikator 6.1.2.2 SKPenetapanindikatormutudankinerja
yang digunakan untuk penilaian kinerja
UKM, dan acuan yang digunakan. (
Kebijakan ini dapat disatukan dalam
satu kebijakan tentang indicator kinerja
pelayanan puskesmas yang meliputi
kinerja manajerial, kinerja UKM, dan
kinerja UKP)
4 SK Kepala Puskesmas tentang 6.1.5.1 SK Kebijakan peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien
pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja

BAB. VII

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 SK Kapus tentang Kebijakan 7.1.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
Pelayanan Klinis (mulai dari
pendaftaran sampai dengan
pemulangan dan rujukan)
2 SK penyampaian hak dan 7.1.3.3 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban pasien
kewajiban pasien kepada pasien
dan petugas
3 Dalam kebijakan pelayanan 7.2.1.4 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
klinis agar tercantum keharusan
praktisi klinis untuk tidak
melakukan pengulangan yang
tidak perlu baik dalam
pemeriksaan penunjang maupun
pemberian terapi
4 Dalam kebijakan pelayanan 7.2.2.3 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
klinis didalamnya harus ada
kebijakan koordinasi dan
komunikasi antar praktisi klinis
5 Dalam SK Ka Puskesmas 7.3.1.2 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
tentang kebijakan pelayanan
klinis memuat :”jika diperlukan
pananganan secara tim wajib
dibentuk tim kesehatan antar
profesi”
6 Kebijakan pelayanan klinis 7.4.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
memuat Kebijakan penyusunan
rencana layanan.
7 Dalam kebijakan pelayanan 7.4.2.3 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
klinis memuat bagaimana
proses penyusunan rencana
layanan dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan tata nilai budaya
pasien
8 SK Kepala Puskesmas tentang 7.4.2.4 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
hak dan kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat hak untuk
memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan
9 Kebijakan pelayanan klinis juga 7.4.3.4 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
menyebutkankewajiban
melakukan identifikasi risiko
yang mungkin terjadi pada
pasien (misalnya risiko jatuh,
resiko alergi obat, dsb)
10 Kebijakan pelayanan pasien 7.4.3.7 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
juga berisi mewajibkan
dilakukan
pendidikan/penyuluhan pasien.
11 Kebijakan pelayanan klinis 7.6.2.2 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
memuat kebijakan tentang
penanganan pasien gawat
darurat
12 Kebijakan pelayanan klinis 7.6.2.3 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
memuat kebijakan tentang
penanganan pasien berisiko
tinggi.
13 SK Kepala Puskesmas tentang 7.6.3.1 SK Kebijakan Pemberian Cairan Intravena
penggunaan dan pemberian obat
dan/atau cairan intravena
14 Kebijakan dan SOP identifikasi 7.6.5.1 SK identifikasi dan penanganan
keluhanpasien
keluhan pasien dan penanganan
keluhan
15 SK Kepala Puskesmas tentang 7.6.6.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
kebijakan pelayanan klinis juga
memuat kewajiban untuk
menghindari pengulangan yang
tidak perlu, antara lain melalui:
penulisan lengkap dalam rekam
medis: semua pemeriksaan
penunjang diagnostik tindakan
dan pengobatan yang diberikan
pada pasien dan kewajban
perawat dan petugas kesehatan
lain untuk mengingatkan pada
dokter jika terjadi pengulangan
yang tidak perlu
16 SK Kepala Puskesmas tentang 7.6.6.2 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
pelayanan klinis juga memuat
kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam
pelayanan
17 SK Kepala Puskesmas tentang 7.6.7.1 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban pasien
hak dan kewajiban pasien yang
didalamnya memuat hak untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan
18 SK tentang jenis-jenis sedasi 7.7.1.1 SK tentang kebijakanpemberian anestesi
lokal dan sedasi di puskesmas
yang dapat dilakukan di
(termasukkualifikasitenagadanjenissedasinya)
puskesmas
19 SK tentang tenaga kesehatan 7.7.1.2 SK tentang kebijakanpemberian anestesi
lokal dan sedasi di puskesmas
yang mempunyai kewenangan
(termasukkualifikasitenagadanjenissedasinya)
melakukan sedasi
20 SK tentang pemberian anestesi 7.7.1.3 SK tentang kebijakanpemberian anestesi
lokal dan sedasi di puskesmas
lokal dan sedasi di puskesmas
(termasukkualifikasitenagadanjenissedasinya)
21 Kebijakan pelayanan klinis 7.8.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
memuat kewajiban untuk
penyuluhan dan pendidikan
pasien.
22 Kebijakan pelayanan klinis juga 7.10.1.2 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
memuat siapa yang
berhak/bertanggung jawab
untuk memulangkan pasien

BAB. VIII

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 SK tentang jenis-jenis pemeriksaan 8.1.1.1 SK jenispemeriksaan laboratorium
laboratorium yang tersedia
2 SK tentang kebijakan pelayanan 8.1.2.1 SK kebijakan pelayanan laboratorium
laboratorium

3 Kebijakan pelayanan lab (didalamnya 8.1.2.5 SK kebijakan pelayanan laboratorium


termasuk kebijakan pelayanan di luar
jam kerja)
4 Kebijakan pelayanan lab ( didalamnya 8.1.2.6 SK kebijakan pelayanan laboratorium
termasuk kebijakan pemeriksaan lab
yang berisiko tinggi )
5 Kebijakan pelayanan lab (didalamnya 8.1.2.7 SK kebijakan pelayanan laboratorium
termasuk kebijakan keselamatan kerja,
dan kewajiban penggunaan APD)
6 SK tentang waktu penyampaian laporan 8.1.3.1 SK kebijakan pelayanan laboratorium
hasil pemeriksaan lab dan untuk pasien
urgen (cito)
7 Kebijakan pelayanan lab memuat 8.1.3.2 SK kebijakan pelayanan laboratorium
pelaporan hasil lab kritis
8 Kebijakan pelayanan lab memuat juga 8.1.5.1 SK kebijakan pelayanan laboratorium
kebijakan tentang jenis reagensia
esensial dan bahan lain yang harus
tersedia
9 Kebijakan pelayanan lab memuat juga 8.1.5.2 SK kebijakan pelayanan laboratorium
tentang menyatakan kapan reagensia
tidak tersedia (batas buffer stock untuk
melakukan order)
10 Kebijakan pelayanan lab juga memuat 8.1.6.1 SK kebijakan pelayanan laboratorium
rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium
11 Kebijakan pelayanan lab memuat 8.1.7.1 SK kebijakan pelayanan laboratorium
ketentuan tentang pengendalian mutu
laboratorium
12 Kebijakan pelayanan lab didalamnya 8.1.8.4 SK kebijakan pelayanan laboratorium
memuat kebijakan penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya

13 Kebijakan/Panduan pelayanan farmasi, 8.2.1.1 SK Kebijakan Pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat metoda untuk
menilai, mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
14 SK Penanggung jawab pelayanan obat 8.2.1.3 SK Penanggung jawab
PelayananObat& pelaporan insiden
kesalahan pemberian obat
15 Kebijakan Pelayanan farmasi yang 8.2.1.4 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat kebijakan untuk
menjamin ketersediaan obat.
16 Kebijakan pelayanan farmasi yang di 8.2.1.5 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
dalamnya memuat jam buka pelayanan
farmasi.
17 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.1 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
petugas yang berhak memberi resep
18 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.2 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat tentang petugas
yang berhak menyediakan obat
19 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.3 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
petugas yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas yang
memenuhi persyaratan tidak ada, dan
kewajiban untuk mengikuti pelatihan
khusus
20 Kebijakan pelayanan farmasi memuat 8.2.2.4 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
ketentuan tentang peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat.
21 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.5 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat tentang larangan
memberikan obat kadaluwarsa, dan
upaya untuk meminalkan adanya obat
kadaluwarsa dengan system FIFO dan
FEFO.
22 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.7 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan yang
berhak meresepkan obat-obat
psikotropika dan narkotika.
23 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.2.8 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.
24 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.3.1 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat tentang
persyaratan penyimpanan obat
25 Kebijakan pelayanan farmasi 8.2.3.7 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat penanganan obat
yang kadaluwarsa
26 Kebijakan pelayanan farmasi yang 8.2.4.3 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD
27 SK Penanggung jawab tindak lanjut 8.2.5.3 SK Penanggung jawab
PelayananObat& pelaporan insiden
terhadap pelaporan insiden kesalahan
kesalahan pemberian obat
pemberian obat
28 Kebijakan pelayanan farmasi 8.2.6.1 SK Kebijakan Pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
penyediaan obat emergensi
29 Kebijakan pelayanan radiodiagnostik 8.3.1.1 N/A
(yang didalamnya memuat juga tentang
jenis-jenis pelayanan yang disediakan)
30 Kebijakan pelayanan radiodiagnostik 8.3.2.3 N/A
31 SK tentang penangan dan pembuangan 8.3.2.4 N/A
bahan infeksius dan berbahaya
32 SK penanggung jawab dan petugas 8.3.3.1 N/A
pemeriksaan radiodiagnostik
33 SK tentang persyaratan penanggung 8.3.3.2 N/A
jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
34 SK tentang ketentuan petugas yang 8.3.3.3 N/A
menginterpertasi hasil pemeriksaan
radio diagnostic
35 SK tentang ketentuan petugas yang 8.3.3.4 N/A
memverifikasi dan membuat laporan
hasil pemeriksaan radio diagnostic
36 SK tentang waktu pelaporan hasil 8.3.4.1 N/A
pemeriksaan

37 SK tentang film, reagensi, dan 8.3.6.1 N/A


perbekalan yang harus disediakan
38 Kebijakan pelayanan radiodiagnostik 8.3.6.5 N/A
didalamnya memuat ketentuan tentang
pelabelan hasil pemeriksaan
radiodiagnostik
39 SK tentang persyaratan penanggung 8.3.7.1 N/A
jawab pelayanan radiodiagnostik
40 SK tentang standardiasi kode klasifikasi 8.4.1.1 SK standardiasi kode klasifikasi
diagnosis
diagnosis dan terminologi yang
digunakan
41 Keputusan tentang pembakuan 8.4.1.3 SK pembakuan singkatan
singkatan
42 Kebijakan pengelolaan rekam medis 8.4.2.1 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
yang didalamnya berisi tentang
ketentuan akses terhadap rekam medis
43 Dalam SK harus ditetapkan 8.4.2.4 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
pembatasan-pembatasan akses kepada
petugas maupun karyasiswa (jika ada).
Jika menggunakan tehnologi informasi
maka harus ada pembatasan akses
sesuai dengan level manajerial maupun
tugas dalam pelayanan
44 Kebijakan pengelolaan rekam medis 8.4.3.1 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
yang didalamnya berisi ketentuan
tentang keharusan tiap pasien
mempunyai satu rekam medis dan
metode identifikasi pasien (minimal dua
cara identifikasi yang relative tidak
berubah)
45 Kebijakan pengelolaan rekam medis 8.4.3.2 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
yang didalamnya berisitentang sistem
pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis
Kebijakan pengelolaan rekam medis 8.4.3.3 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
yang didalamnya berisi tentang
ketentuan penyimpanan rekam medis
46 Kebijakan pengelolaan rekam medis 8.4.4.1 SK Kebijakan pengelolaan rekam
medis
yang didalamnya terdapat ketentuan
tentang isi rekam medis

47 SK tentang pemantauan, pemeliharaan 8.5.1.4 SK tentang pemantauan, pemeliharaan


dan perbaikan sarana dan peralatan dan perbaikan sarana dan peralatan
48 SK inventarisasi, pengelolaan, 8.5.2.1 SK inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya berbahaya
49 SK tentang pengendalian dan 8.5.2.2 SK tentang pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya pembuangan limbah berbahaya
50 SK penanggung jawab pengelolaan 8.5.3.2 SK penanggung jawab pengelolaan
keamanan lingkungan fisik puskesmas keamanan lingkungan fisik puskesmas
51 Kebijakan pengelolaan alat yang habis 8.6.1.1 Kebijakan Pemilahan, Sterilisasi,
danPenyimpananpascaPenggunaanAlat
digunakan, yang didalamnya berisi
ketentuan tentang pemilahan alat yang
bersih dan kotor, sterilisasi alat,
peralatan yang membutuhkan
penanganan khusus, dan penempatan
alat.
52 SK petugas pemantau instrumen 8.6.1.3 SK penanggung jawab pengelolaan
peralatan dan kalibrasi
53 SK penanggung jawab pengelolaan 8.6.2.2 SK penanggung jawab pengelolaan
peralatan dan kalibrasi peralatan dan kalibrasi
54 Kebijakan pemeliharaan alat yang 8.6.2.5 SK tentang pemantauan, pemeliharaan
didalamnya berisi ketentuan sesuai dan perbaikan sarana dan peralatan
dengan yang ada pada pokok pikiran
antara lain termasuk ketentuan
penggantian dan perbaikan alat yang
rusak
55 SK Pembentukan tim kredensial tenaga 8.7.1.3 SK Pembentukan tim kredensial
klinis tenaga klinis

56 Kebijakan mutu didalamnya 8.7.2.3


yang SK Kebijakan
9.1.1.1 mutudanKeselamatanPasien
memuat kewajiban tenaga klinis untuk
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan klinis
57 SK tentang pemberian kewenangan jika 8.7.4.2 SK
DelegasiSebagianKewenanganKlinis
tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan

BAB. IX

NO NAMA EP PARTNERS CONSULTANT


1 Kebijakan kepala puskesmas yang 9.1.1.1 SK Kebijakan peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien
mewajibkan semua praktisi klinis
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2 SK penetapan indicator-indikator 9.1.1.2 SK indikatormutu klinis
mutu/kinerja klinis
3 SK penanganan KTD, KPC, KNC 9.1.1.6 SK penanganan KTD, KPC, KNC

4 SK tentang penerapan manajemen risiko 9.1.1.8 SK ManajemenResiko


klinis
5 SK tentang tata nilai budaya mutu dan 9.1.2.2 SK
KebijakanMutudanKeselamatanPasien
keselamatan pasien
6 Kebijakan penetapan area prirotias 9.2.1.1 SK tentang area prirotias
dengan mempertimbangkan 3 H + 1 P
7 SK tentang area prirotias 9.2.1.4 SK tentang area prirotias

8 SK tentang indikator mutu layanan 9.3.1.1 SK indicatormutu klinis


klinis

9 SK tentang sasaran-sasaran keselamatan 9.3.1.2 SK


Indikatorsasarankeselamatanpasien
pasien

10 SK Penetapan target yang akan dicapai 9.3.2.1 SK indikatormutu klinis


dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien
11 SK penentapan indicator mutu dengan 9.3.2.2 SK indikatormutu klinis
target yang jelas
12 SK tentang Penetapan penanggung 9.4.1.1 SK Tim MutuPuskesmas
jawab mutu klinis dan keselamatan
pasien dengan kejelasan uraian tugas
13 SK pembentukan tim peningkatan mutu 9.4.1.2 SK Tim MutuPuskesmas
layanan klinis dan keselamatan pasien
14 SK tentang petugas yang berkewajiban 9.4.2.7 SK Tim MutuPuskesmas
melakukan pemantauan pelaksanaan
kegiatan
15 SK tentang penyampai informasi hasil 9.4.4.1 SK Tim MutuPuskesmas
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai