Anda di halaman 1dari 5

E-Buletin Belajar Tauhid

Beginilah Ilmu Agama Ditelantarkan!

Salah satu wejangan sahabat Abu Hurairah


radhiallahu ‘anhu adalah kisah beliau ketika
seorang berkata kepadanya, “Abu Hurairah,
sungguh saya ingin mempelajari ilmu agama,
tapi aku khawatir menelantarkan dan tak
mengamalkannya!” Mendengar ucapan orang
itu, Abu Hurairah lantas menjawab,

“Justru dengan tidak mempelajari ilmu agama


engkau telah menelantarkannya” [Taarikh
Dimasyq 67/367]
Sungguh tepat jawaban Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu. Sebuah jawaban yang keluar
dari lentera ilmu yang diwarisi dari sang
pendidik umat, Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
Keraguan yang dialami oleh pria tersebut
adalah keraguan yang juga dialami sebagian
besar orang saat ini, yaitu keraguan yang
E-Buletin Belajar Tauhid

mendorong mereka untuk tidak menuntut ilmu


agama karena beralasan khawatir
menelantarkan dan tidak mengamalkan ilmu
yang telah dipelajari; serta tidak ingin
memperbanyak hujjah Allah atas diri mereka.
Padahal tidak mempelajari ilmu agama
bukanlah obat dan penyembuh. Justru
menuntut ilmu agama itulah yang mendorong
untuk konsisten beramal dan menjadi tangga
hamba untuk meraih takwa dan khasyah
(takut) kepada Allah ta’ala.
Permasalahannya, sebagian orang tergesa-gesa
ingin merasakan buah ilmu agama dan
menyangka hasilnya datang secara instan!
Ketergesan-gesaan ini bukanlah barang baru
karena telah diisyaratkan oleh Ibnu al-Jauzi
rahimahullah. Beliau mengatakan,

[2
E-Buletin Belajar Tauhid

“Ilmu agama itulah yang akan meluruskan niat


menuntut ilmu seperti perkataan Yaziid bin
Haruun, ‘Dahulu kami menuntut ilmu agama
untuk selain ridha Allah. Namun, ia enggan
kecuali dipelajari hanya untuk Allah semata.
Artinya, ilmu agama itulah yang membimbing
kami pada keikhlasan. Setiap orang yang
menuntut jiwanya untuk menghentikan apa
yang telah menjadi karakternya, niscaya takkan
berhasil.’” [Talbiis Ibliis 1/284]
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
mengatakan, “Tidaklah tercela setiap orang
yang menuntut ilmu agama atau melakukan
kebaikan semata-mata karena memang jiwanya
senang melakukan perbuatan itu, meski
dilakukan bukan karena Allah atau selain-Nya.
Terkadang dia justru memperoleh ganjaran
pahala dari Allah dengan beragam jenisnya,
entah dengan adanya penambahan atau

[3
E-Buletin Belajar Tauhid

ganjaran semisal sehingga bisa dimanfaatkan di


dunia.
Seandainya setiap perbuatan baik yang tidak
dilakukan karena Allah itu tercela, tentulah
orang kafir tidak akan diberi rezeki oleh Allah
atas kebajikan yang diperbuatnya di dunia,
karena kebajikannya bernilai keburukan karena
dianggap tercela! Dan boleh jadi salah satu
manfaatnya di dunia adalah Allah kelak akan
membimbingnya sehingga kelak mendekatkan
diri kepada Allah dengan perbuatan itu. Inilah
arti perkataan sebagian alim ulama, ‘Dahulu
kami mempelajari agama karena selain Allah,
tapi ia enggan kecuali hanya diniatkan untuk
Allah’ dan juga perkataan ‘Aktivitas mereka
dalam mempelajari agama itu sendiri butuh
niat’, artinya aktivitas mempelajari agama yang
dilakukan mereka adalah kebaikan yang kelak
akan memberi manfaat.
Demikianlah perkataan-perkataan alim ulama
perihal ilmu agama, karena ilmu agama
sejatinya berfungsi mengarahkan dan
membimbing. Apabila seseorang mempelajari

[4
E-Buletin Belajar Tauhid

ilmu agama karena semula terdorong rasa


cinta, kelak dia akan mencapai keihklasan,
karena keikhlasan hanya tercapai dengan ilmu
agama. Meskipun dahulu aktivitasnya menuntut
ilmu agama tidak berangkat dari keikhlasan,
niscaya dia pun kelak mencapainya.” [al-
Mustadrak ‘alaa Majmuu’ al-Fataawaa 3/104;
dikutip dari al-Furuu’ 1/524]
Tujuan dari uraian ini adalah hendaknya setiap
orang yang mengalami keraguan seperti yang
dialami oleh orang yang bertanya pada Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu di atas, mengobati
keraguan itu dengan tetap menuntut ilmu
agama yang insya Allah justru akan menambah
semangat kita untuk melakukan amal kebajikan
dan meluruskan niat. Wallahu ta’ala a’lam.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Facebook Fanspage: facebook.com/blajartauhid
Instagram: instagram.com/belajartauhid
Telegram: t.me/ayobelajartauhid
Broadcast harian via WA: bit.ly/daftar-broadcast-
belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══

[5

Anda mungkin juga menyukai