Respon time oleh perawat dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan
menimbulkan gejala baik somatis maupun psikologis seperti peningkatan skala nyeri, pusing dan kepala terasa berat, serta dari hasil pemeriksaan ditemukan nadi menjadi bertambah cepat dan tekanan darah meningkat. ATS 2 dan 3 mempunyai karakteristik perburukan kondisi dengan cepat. Tanda dan gejala kecemasan yang timbuk baik somatis maupun psikologis dapat memperburuk kondisi kesehatan klien. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara respon time perawat dengan tingkat kecemasan klien kategori ATS 2 dan 3 di RSU Pindad Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan metoda descriptive correlation dengan menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah sample 41 responden kategori ATS 2 dan 3 dengan teknik accidental sampling dengan batasan waktu selama 1 juni 2019 sampai dengan 30 juni 2019 . Hasil dalam penelitian dengan analisa univariat dan analisa bivariate berdasarkan uji statistic chi suare, dengan =0,05, didapatkan Pvalue 0,032 dimana Pvalue < yang berarti ada hubungan antara respon time perawat dengan tingkat kecemasan klien kategori 2 dan 3 di IGD RSU Pindad Bandung. Analisa respon time perawat dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan dapat mempengaruhi kecemasan klien ATS 2 dan 3 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara respon time perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien kategori ATS 2 dan 3 di IGD RSU Pindad Bandung. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlunya memberikan edukasi dan informasi terkait kondisi dan rencana tindakan yang akan dilakukan, sehingga klien dengan kategori ATS 2 dan 3 dapat memiliki koping yang lebih baik dalam
Kata Kunci : Kecemasan, Respon time, Triage
Sumber : 12 Buku (2010-2017) 10 Jurnal (2012-2019) 4 Permenkes (2008-2018) 1 Undang-undang (2009)