Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III
Kelompok 1 Reguler 2 :
Jumlah : 10 orang yang terdiri dari 4 pasien dan 6 orang keluarga pasien
Metode : Ceramah
Pertemuan Ke :1
A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan edukasi diharapkan peserta dapat memahami
mengenai stroke, gangguan menelan pada pasien stroke, dan
tatalaksananya.
- Tujuan Khusus
1. Peserta dapat memahami pengertian stroke
2. Peserta dapat memahami penyebab terjadinya stroke
3. Peserta dapat memahami faktor risiko stroke
4. Peserta dapat mengetahui tanda gejala pada pasien stroke
5. Peserta dapat memahami terkait gangguan menelan pada pasien stroke
6. Peserta dapat memahami terkait tatalaksana pasien stroke dengan
gangguan menelan
7. Peserta dapat menerapkan materi yang didapat di kehidupan sehari –
hari
B. Sub Pokok Bahasan
Peserta dapat memahami tentang pengertian stroke, penyebab terjadinya
stroke, faktor risiko stroke, tanda dan gejala stroke, gangguan menelan pada
pasien stroke dan tatalaksana pasien stroke dengan gangguan menelan.
C. Kegiatan Edukasi
Menanyakan kepada
peserta terkait
pengetahuan tentang
topik yang akan dibahas
(pre test lisan)
Pengaja 20 Pengajar memulai Mendengarkan dengan Ceramah Leaflet
ran menit menjelaskan tema seksama materi yang
dengan bahasa yang disampaikan oleh pengajar
mudah dimengerti dan
menarik :
1.Dimulai dengan
menjelaskan pengertian
stroke secara umum
2.Menjelaskan dengan
sederhana apa yang
menjadi penyebab
terjadinya stroke
3.Menjelaskan dengan
sederhana faktor resiko
terjadinya stroke
4.Menjelaskan terkait
tanda dan gejala dari
stroke
5. Menjelaskan tentang
gangguan menelan pada
pasien stroke
6. Menjelaskan tentang
tatalaksana pasien stroke
dengan gangguan
menelan
Penutup 5 menit Mereview ulang poin- Mendengarkan review Ceramah Leaflet
poin penting yang telah materi yang disampaikan dan
disampaikan oleh pengajar Tanya
Jawab
Memastikan peserta Menjawab pertanyaan
dapat memahami yang yang diberikan pengajar
disampaikan dengan berkaitan hal yang
mengajukan beberapa disampaikan
pertanyaan
E. Materi
1. Pengertian Stroke
Definisi Stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi
secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam
beberapa jam) dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang
berlangsung lebih dari 24 jam, disebabkan oleh terhambatnya aliran darah
ke otak karena perdarahan (stroke hemoragik) ataupun sumbatan (stroke
iskemik) dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang
dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian (Junaidi,
2011).
2. Penyebab Stroke
Hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal atau global yang terjadi
secara cepat dan mendadak (dalam menit atau pun detik) yang berlangsung
lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Jadi, stroke dapat terjadi
karena gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah
pada otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau
secara cepat dalam beberapa menit dan jam.
Tanda dan gejala stroke yang dialami oleh setiap orang berbeda dan
bervariasi, tergantung pada daerah otak mana yang terganggu. Beberapa
tanda dan gejala secara umum pada pasien stroke berupa :
Terdapat empat tingkatan makanan bentuk cair: thin, nectar thick, honey
thick, spoon thick. Ada 3 tingkatan bentuk makanan padat untuk pasien disfagia:
dysphagia puree, dysphagia mechanically altered, dysphagia advanced. Bentuk
puree diperuntukkan bagi pasien yang memiliki disfagia dari tingkatan sedang
sampai berat dan memiliki fase oral yang kurang baik, serta kemampuan pasien
untuk memproteksi jalan nafas atas menurun. Pada bentuk tingkatan dysphagia
mechanically altered, bentuk makanan lebih bertekstur lembut. Tingkatan
dysphagia mechanically altered diperuntukkan bagi pasien yang mengalami
disfagia ringan sampai berat, tetapi memiliki kemampuan untuk mengunyah.
Bentuk makanan dysphagia advances, tekstur makanan lebih keras, garing, lengket.
Bentuk makanan pasien stroke dianjurkan kecil dengan frekuensi makan sering
sehingga dapat meningkatkan asupan makan pasien. Fungsi menelan pasien dapat
ditingkatkan dengan menekankan pada rasa, tekstur dan suhu makanan. Minuman
dalam bentuk jus dapat mensubsitusi air dan memberikan rasa, zat gizi dan kalori.
Suhu makanan yang dingin dapat memudahkan pasien untuk menelan, oleh karena
suhu makanan dingin lebih dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien. Cairan kuah
dari makanan akan mendorong makanan selama proses menelan dan membantu
memfragmentasi makanan selama proses pengunyahan di kavitas oral
LAMPIRAN : LEAFLET