Anda di halaman 1dari 4

SITE SURVEY REPORT

DEPP 5*18 MW - BULI, HALTIM, MALUKU UTARA

Route penerbangan dari Jakarta ke lokasi bisa melalui:

 Jakarta – Makasar – Ternate – Buli


 Jakarta – Manado – Ternate – Buli
 Jakarta – Ternate – Buli

Note: Penerbangan Ternate ke Buli v/v hanya satu kali penerbangan


dalam sehari.

1. Akses dari Bandara Buli ke lokasi


Rute jalan dari Bandara Buli sudah beraspal dan bagus dapat ditempuh
dalam waktu 30 menit sampai ke persimpangan masuk ke jalan
tambang.

Tidak ada kendaraan umum. Hanya mobil2/kendaraan pribadi yang


disewakan.

2. Akses masuk ke lokasi tambang


Dari persimpangan jalan beraspal masuk ke lokasi tambang melalui
jalan tanah (jalan tambang) kurang lebih 4-6 km. Kondisi jalan cukup
baik dan keras.

Kendaraan yang digunakan harus 4WD, dengan pertimbangan ketika


musim hujan pasti relatif licin dan becek. Waktu tempuh dari
persimpangan jalan beraspal sampai lokasi sekitar 10-15 menit.

Untuk keperluan pengangkutan pekerja dari dan ke mess dapat


menggunakan truk 4WD.
3. Kondisi di lokasi PLTD
Sebenarnya proyek PLTD ini sebelumnya telah dilakukan
pembagunannya oleh PT BGP dengan skema investasi (PT BGP menjual
listrik ke PT ANTAM untuk keperluan Pabrik Smelter FeNi).
Namun proyek berhenti pada April 2019 karena PT BGP wanprestasi.

A. Kondisi tanah
Luas area untuk plant PLTD (tidak termasuk area MFO & HSD Tank dan
Boiler) adalah sekitar 92 x 127 m2.

Kondisi tanah sudah keras dan reatif sudah rata. Tidak diperlukan
penimbunan dan perkerasan.

Equipment terpasang bekas pembangunan oleh PT BGP sebelumnya


akan di-remove dan dibersihkan oleh ANTAM, sehingga ketika
kontraktor pembangunan PLTD masuk kondisi lokasi sudah bersih.

B. Main equipment yang sudah terpasang di lapangan:


1. Dua (2) unit tanki MFO
2. Satu (1) unit tanki HSD
3. Satu (1) unit Boiler (kontrak ANTAM dengan ELNUSA)
4. Pondasi untuk MFO & HSD Transfer Pumps

Sehingga lingkup pekerjaan untuk item2 tersebut bisa descoping dalam


tender PLTD 5*18 MW.

Pekerjaan terkait item2 tersebut diatas adalah:


1. Tie-in ke flange pipa MFO ukuran 10” ke pipa baru untuk MFO
Transfer Pumps
2. Tie-in ke flange pipa MFO ukuran 6” ke pipa baru untuk HSD Transfer
Pumps
3. Tie-in ke flange Steam Header ukuran 10” ke Boiler. Pipa steam dari
Boiler ke FeNi plant sudah tersedia oleh ANTAM.
4. Tie-in ke pipe raw water ukuran 4”. Pipa raw water dari ke
sumbernya sudah tersedia oleh ANTAM.
C. Quary
Ada sisa material quary milik salah satu SubContractor PT BGP yang
masih berada di lokasi yaitu milik PT SRI, terdiri atas pasir, batu split
dan semen (kondisi semen mungkin sudah tidak bagus ketika proyek
PLTD dimulai). Jumlah material tersedia (pasir & split) lebih dari
cukup untuk keperluan pembangunan plant PLTD ini.

Material ini bisa dibeli dari PT SRI, dengan pertimbangan untuk


mendapatkan material tersebut harus mendatangkan dari Ambon
atau Palu yang akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan.

D. Fasilitas untuk konstruksi


Contractor harus menyediakan sendiri keperluan Site Office, Mess
Staff & Pekerja, power untuk konstruksi, dll.

4. Fasilitas pendukung di lokasi


Untuk keperluan konstruksi di lapangan fasilitas berikut ini sudah ada
dan bisa disediakan oleh PT FAT (anak usaha PT ANTAM). Kontraktor
bisa mendapatkan harga sewa dari PT FAT.
1. Jetty ada 3 Unit; terdiri atas Temporary Jety (untuk masuk
equipment diatas 50 ton), Solid Jetty (untuk equipment sampai 5
ton, bisa untuk kapal sampai 150 DWT), dan Liquid Jetty (untuk
kapal2 kecil)
2. Generator ada 5 Unit; terdiri atas 3 Unit x 500 KVA, 1 Unit x 250
KVA, 1 Unit x 150 KVA
3. Excavator
4. Crane kapasitas sampai 200 ton
5. Bahan bakar
6. Site Office
7. Mess Staff & Pekerja, bisa menampung sampai dengan 200 orang

PIC di PT FAT: Pak Yakub 0813 41704411


5. Fasilitas pendukung lainnya

Untuk keperluan air konstruksi sudah tersedia di lapangan, yaitu dari air
sumber/mata air yang sudah ditampung di kolam2 dipinggir plant.

Sedangkan air untuk keperluan MCK sudah tersedia sumur, tinggal


memasang pompa saja.

Mess Staff & Pekerja bisa juga dengan menyewa di rumah2 penduduk
namun karena lokasinya diluar area proyek dan relatif jauh, maka akan
lebih tidak efisien.

Untuk keperluan makanan, bisa meng-hire penduduk local untuk


memasak dengan disediakan keperluan bahan2nya.

Sarana kesehatan yang tersedia adalah PUSKESMAS, dengan jarak


kurang lebih 10 km dari lokasi proyek.

Anda mungkin juga menyukai