Maumere , Juli
2011
Penyusun
1
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
DAFTAR ISI
2
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
C. Gerak Edar Bumi, Bulan dan Satelit Buatan................................ 80
D. Litosfer dan Atmosfer .................................................................. 85
E. Permasalahan Lingkungan .......................................................... 88
EVALUASI .......................................................................................... 90
LISTRIK STATIS
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
A. Muatan Listrik
Pada saat kamu menyisir rambut kering, rambutmu tertarik oleh sisir.
Mengapa rambut menempel di sisir? Pada mulanya rambut dan sisir bersifat netral.
Suatu atom bersifat netral, karena jumlah proton dan elektron sama. Pada saat
kamu menggosokkan sisir pada rambutmu, sejumlah atom di dalam rambutmu
terganggu, sejumlah elektron di dalam rambutmu terlepas dan berpindah ke
sisirmu. Akibatnya, sisirmu memperoleh tambahan elektron, dan sisirmu itu tidak
lagi netral, tetapi memiliki muatan negatif. Rambutmu kehilangan elektron,
sehingga rambutmu itu bermuatan positif. Contoh lain yaitu jika plastik atau
ebonit jika digosok dengan kain wool akan bermuatan negatip karena elektron pada
wool berpindah ke plastik atau ebonit sedangkan kain wool kehilangan elektron.
Sedangkan batang kaca yang digosok dengan kain sutera akan bermuatan positip
sebab batang kaca kehilangan elektron sedangkan kain sutera mendapatkan
elektron dari batang kaca. Peristiwa ini merupakan contoh mendapatkan listrik
statis dengan cara menggosok. Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan 1.1. Listrik
statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda.
Secara umum dapat dijelaskan bahwa:
1. Benda terdiri atas atom-atom sejenis.
2. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi
oleh satu atau lebih
elektron.
3. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan
negatif.
4. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif
dan netron yang tidak bermuatan listrik.
Kegiatan 1.1
Memberi muatan listrik dengan cara
menggosok
c. Prosedur Kegiatan
1. Letakkan potongan-potongan kertas tisu di atas meja.
2. Gosoklah sebuah sisir dengan rambutmu, dekatkan sisir tersebut pada kertas
tisu. Apa yang kamu
amati ? ................................................................................................................
.............
3. Biarkan kertas tisu itu menempel pada sisir selama beberapa detik. Apa yang
kamu amati setelah beberapa detik
berlalu ? ......................................................................................................
d. Analisis
1. Jenis muatan apakah yang dimiliki sisir dan rambut tersebut sebelum saling
digosokkan? ........................................................................................................
......................................................
2. Jenis muatan apakah yang dimiliki sisir dan rambut setelah saling
digosokkan ? .......................................................................................................
.......................................................
3. Pada saat sisir tersebut didekatkan pada tisu, mengapa tisu ini tertarik oleh
sisir ? ...................................................................................................................
...........................................
4. Setelah beberapa saat tisu itu menempel pada sisir, mengapa tisu itu lepas
lagi ? ....................................................................................................................
..........................................
e. Sekarang Jawablah !
1. Bagaimana caranya elektron pindah dari satu benda menuju benda lain dalam
kegiatan
ini? .......................................................................................................................
................................
2. Apa yang terjadi pada suatu benda yang tidak bermuatan listrik, jika benda itu
mendapatkan atau kehilangan
elektron ? ............................................................................................................
.............. ..............................................................................................................
................................................
3. Apa yang menjadi kesimpulanmu dari kegiatan
tersebut ? ................................................................. ..........................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.........................................................
4
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
B. Pengosongan Muatan Listrik
C. Elektroskop
Kegunaan elektroskop:
1. Untuk mengetahui benda bermuatan atau tidak bermuatan
Daun elektroskop mula-mula menutup (netral). Bila sebuah
benda disentuhkan pada lempeng logam dan daun
elektroskop tetap menutup, benda tersebut tidak
bermuatan. Apabila sebuah benda disentuhkan pada
lempeng logam dan daun elektroskop membuka, berarti
benda tersebut bermuatan.
2. Untuk mengetahui jenis muatan listrik
Mula-mula elektroskop diberi muatan yaitu dengan jalan menyentuh lempeng
logam dengan benda bermuatan, misalnya muatan positif. Suatu benda
bermuatan (belum diketahui jenis muatannya) didekatkan pada lempeng logam.
Apabila daun elektroskop membuka, berarti benda tersebut bermuatan positif
dan bila daun elektroskop menutup berarti benda tersebut bermuatan negatif.
Untuk memahami prinsip kerja elektroskop lakukan kegiatan 1.2.
Kegiatan 1.2
5
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
ELEKTROSKOP
a. Pendahuluan
Benda ada yang bermuatan listrik dan ada yang tidak bermuatan listrik.
Bagaimana untuk mengetahui bahwa suatu benda bermuatan listrik ? Untuk
mengetahui sebuah benda bermuatan listrik atau tidak lakukanlah kegiatan
berikut ini.
c. Prosedur
1. Sebelum batang kaca digosok-gosok dengan kain sutera dekatkan pada
bola/kepala elektroskop, amati daun elektroskop. Apa yang terjadi pada daun
elektroskop ? .......................................................................................................
.......................................................
2. Gosok-gosoklah batang kaca dengan kain sutera.
3. Dekatkan ujung batang kaca tersebut ke bola/kepala logam elektroskop dan
lihat daun-daunnya. Apa yang
terjadi ? ...............................................................................................................
.............. Mengapa
demikian ? ...........................................................................................................
..............
4. Kemudian jauhkan batang kaca dari kepala elektroskop dan lihat daun-daun
elektroskop. Apa yang terjadi pada daun
elektroskop ? ...............................................................................................
Mengapa
demikian ? ...........................................................................................................
..............
5. Dekatkan lagi batang kaca yang sudah digosok-gosok kain sutera tersebut ke
bola/kepala elektroskop , tahan batang kaca di dekat kepala elektroskop
kemudian sentuhlah kepala elektroskop dengan ujung jari amati daun
elekltroskop apa yang
terjadi ? ...............................................................................................................
............................................... Mengapa
demikian ? ...........................................................................................................
................
6. Jauhkan ujung jari dan batang kaca dari kepala elektroskop. Amati yang terjadi
pada dauan elektroskop, apa yang terjadi ?
…........................................................................................................ Mengapa
demikian ? ...........................................................................................................
................
6
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
.................................................................................................................................
................................ ................................................................................................
................................................................. ...............................................................
.................................................................................................. ..............................
.................................................................................................................................
..
Telah kita ketahui bahwa untuk menimbulkan muatan listrik pada suatu benda
dapat dilakukan dengan cara menggosok.
Apa yang terjadi jika dua buah benda
bermuatan listrik saling kita dekatkan ?
Dua buah benda masing-masing
bermuatan listrik negatip dan saling
berdekatan, maka antara dua benda
tersebut akan terjadi gaya tolak-menolak.
Demikian juga jika dua buah benda
masing-masing bermuatan listrik positip
dan saling berdekatan, maka antara dua buah benda tersebut juga akan terjadi
gaya tolak-menolak. Tetapi jika sebuah benda bermuatan listrik positip didekatkan
dengan benda bermuatan listrik negatip maka antara dua buah benda tersebut
akan terjadi gaya tarik-menarik. Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan 1.3.
Kegiatan 1.3
7
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
8. Gantungkan salah satu batang kaca dengan seutas benang pada sebuah
statif seperti gambar di bawah ini.
9. Gosok-gosokkan salah satu ujung kaca itu dengan kapas yang kering.
10. Ambil kaca yang lain dan gosokkan ujung kaca dengan kapas yang kering.
11. Dekatkan kedua ujung kaca yang telah digosok. Amatilah apa yang terjadi.
12. Diskusikan hasil pengamatan ini dengan teman satu kelompok kalian.
13. Dekatkan ujung mistar yang telah digosok rambut kering dengan ujung kaca
yang telah digosok kapas kering. Amatilah apa yang
terjadi.
E. Hukum Coulomb
Keterangan :
Fc = gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dalam satuan newton (N)
Q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
r = jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya 9 x 109 Nm2/C2
8
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Contoh Soal:
Diketahui:
Q1 = +Q dan Q2 = -Q
r=½d
Ditanyakan : F = .. ?
Jawaban :
F=k ⇒ F=k
Q1 x Q 2 + Q1 x (−Q 2)
r2 d2
F’ = k = -k =-4k = - 4 F1
+ Q1 x ( −Q 2) Q1 x Q 2 Q1 x Q 2
1 1 2 d2
( d)2 d
2 4
Jadi gayanya menjadi 4 kali gaya semula sedangkan tanda negatip (-) artinya
terjadi gaya tarik menarik antara dua muatan.
2. Dua muatan dipisahkan dengan jarak 3 cm. Benda A memiliki muatan +6 µ C dan
benda B memiliki muatan +3µ C .
Pertanyaan :
a. Buatlah diagram vektor gaya-gaya kedua muatan tersebut
b. Berapa gaya pada benda A dan benda B serta ke mana arahnya ?
Penyelesaian :
Diketahui :
QA = +6 µ C = +6 x 10-6 C
QB = +3 C = +3 x 10-6 C
r = 3 cm = 3 x 10-2 m
Ditanyakan :
a. Diagram vektor gaya-gaya pada masing-masing muatan
b. FA dan FB serta arahnya
Jawaban:
BF
A
+B
A
pada A
B
a.
r
b. FA = FB = k
Q A QB
r2
9
= 9 x 10 Nm2/C2
(6 x10−6 C ) x(3 x10−6 C )
(3 x10− 2 m) 2
9
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
9
= 9 x 10 Nm2/C2
18x10 −12 C 2
9 x10 − 4 m 2
= 9 x 10 9 Nm2/C2 x 2 10-8 C2/m2
= 18 x 10 N = 180 N
EVALUASI
Jika benda
C
Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
A. Arus Listrik
2. Rangkaian Listrik
Kegiatan 2.1
Rangkaian Listrik
a. Pendahuluan
Jika kalian menghubung-hubungkan sumber arus listrik misalnya baterai
menggunakan penghantar maka dapat dikatakan bahwa kalian telah membuat
12
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
suatu rangkaian. Rangkaian ada yang terbuka ada juga yang tertutup.
Bagaimana membuat rangkaian terbuka, rangkaian tertutup ? Bagaimana pula
caranya agar arus listrik dapat mengalir pada rangkaian ?
d. Prosedur Kegiatan
1. Rangkailah alat-alat di atas sampai lampu dalam keadaan menyala.
2. Gambarlah rangkaian yang telah kamu buat tersebut.
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
3. Dari rangkaian yang telah kamu buat tersebut matikan saklarnya dengan
cara menggeser ke arah OFF. Apakah lampu tetap
menyala ? ..................................................................................................
Menurut pendapatmu apa
sebabnya ? ..............................................................................................
4. Gambarlah rangkaian listrik pada prosedur 3 di atas.
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
................................
5. Geserlah sekali lagi saklarnya ke arah ON, apakah lampu
menyala ? .................................................
Menurut pendapatmu apa
sebabnya ? ..............................................................................................
Jadi fungsinya saklar untuk
apa ? .......................................................................................................
13
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Kesimpulan:
Berkaitan dengan rangkaian terbuka, rangkaian tertutup buatlah kesimpulannya.
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
Pada saat lampu menyala, pada rangkaian mengalir arus listrik. Jadi apa syarat-
syaratnya agar arus listrik dapat mengalir pada rangkaian ?
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat diukur besarnya. Alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter (ammeter). Dapat
juga untuk mengukur kuat arus listrik digunakan basicmeter dan avometer. Pada
rangkaian listrik amperemeter dipasang secara seri dengan rangkaian yang diukur
kuat arusnya.
Karena skala basicmeter standarnya menggunakan satuan mikroampere maka
basicmeter hanya mampu mengukur kuat arus listrik yang sangat kecil. Agar
basicmeter dapat digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik yang besar
maka harus dipasang shunt. Gambar 2.3
menunjukkan basicmeter tidak diberi
shunt. Gambar 2.4 (a) Shunt dengan batas
ukur 1 A dan 5 A sedangkan gambar 2.4 b)
Shunt dengan batas ukur 50 mA dan 100
mA. Basic meter ini hanya dapat digunakan untuk mengukur arus dc.
Jika kamu akan mengukur kuat arus
listrik di atas 1 A gunakan SHUNT 0 – 1 – 5
A, tetapi jika akan mengukur arus listrik di
bawah 1 A gunakan SHUNT 0 – 50 – 100
mA. Misalkan kamu akan mengukur kuat
14
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
arus listrik yang melewati sebuah lampu maka pasangkan SHUNT 0 – 50 – 100 DC
mA pada Basic meter seperti gambar 2.5.
Jika kutub negatip baterai dihubungkan dengan kabel pada angka nol dan
kutub positip baterai dihubungkan dengan kabel pada lampu kemudian lampu
dihubungkan dengan kabel pada angka 100, maka batas ukur basic meter yang
digunakan adalah 100 mA. Skala yang ditunjuk oleh jarum basic meter adalah 80
dan skala penuh 100 jika skala yang digunakan pada panel bawah, dan skala yang
ditunjuk 40 dan skala penuh 50 jika skala yang digunakan pada panel atas basic
meter. Apabila batas ukur di beri simbol Bu dan skala yang ditunjuk diberi
simbol St dan skala penuh diberi simbol Sp, maka besarnya arus listrik hasil
pengukuran adalah :
1 A = 1000 mA = 103 mA
-3
1 mA = 0,001 A = 10 A
Kegiatan 2.2
Mengukur Kuat Arus Listrik
Dengan Basicmeter
c. Prosedur Kegiatan
15
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.6 !
10. Jika basicmeter diberi simbul , baterai diberi simbul , lampu diberi
16
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
........................................................................................... ...............................
..................................................................................................................
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas berdasarkan hasil kegiatan no. 7 dan no.
9.
.....................................................................................................................................
............ ........................................................................................................................
......................... ...........................................................................................................
...................................... ..............................................................................................
...................................................
Dalam suatu rangkaian listrik jika mengalir arus listrik maka pada rangkaian
tersebut mengalir pula muatan listrik. Jika muatan listrik yang mengalir pada
rangkaian sebesar Q selama waktu t, maka besarnya kuat arus listrik dapat dihitung
dengan persamaan:
Contoh Soal :
Sebuah penghantar dialiri arus listrik sebesar 3 A . Berapakah besarnya jumlah
muatan listrik yang mengalir selama 5 menit ?
Penyelesaian:
Diket:
I=3A
t = 5 menit = 5 x 60 s = 300 s
Ditanya : Q = … ?
Jawab:
I = 3A= ⇒ Q = 3 A x 300 s = 900 As = 900 C
Q Q
t 300 s
17
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan elemen elektrodinamika adalah
sumber tegangan yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Elemen elektrokimia dibagi menjadi elemen primer dan elemen sekunder.
Elemen primer adalah sumber tegangan yang apabila energinya habis tidak dapat
diisi kembali. Contohnya elemen volta, elemen kering (baterai), elemen
Leclanche, elemen Daniel. Sedangkan elemen sekunder adalah sumber
tegangan yang apabila energinya habis dapat diisi kembali. Contohnya akumulator
(accu)
a. Elemen Volta
Sumber arus dan tegangan ini pertama kali dibuat
oleh ahli fisika Italia yang bernama Allesandro
Volta (1790-1800). Pada dasarnya elemen volta
terdiri atas logam tembaga ( Cu ), logam seng
(Zn), dan larutan elektrolit asam sulfat ( H2SO4 ).
Perhatikan gambar 2.8 di samping ini. Logam
tembaga (Cu) sebagai kutub positip (+) dan logam
seng (Zn) sebagai kutub negatip (-). Beda
potensial antara kedua kutub ± 1 volt s/d 1,5 volt.
Pada saat logam Cu dan logam Zn dihubungkan
lewat penghantar ke lampu, terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi
listrik. Lempeng tembaga bermuatan positip karena kekurangan elektron
sedangkan lempeng seng bermuatan negatip karena kelebihan elektron.
Kelemahan elemen volta adalah timbulnya gelembung-gelembung gas di sekitar
logam Cu yang menghambat jalannya arus yang di sebut polarisasi . Polarisasi
adalah peristiwa penutupan elektroda-elektroda elemen oleh hasil-hasil reaksi
sehingga menurunkan kerja elemen. Maka dari itu elemen volta tidak praktis
digunakan dalam keperluan sehari-hari.
b. Elemen Kering
Baterai yang paling kamu kenal dan banyak digunakan
adalah baterai sel kering. Perhatikan gambar 2.13 di
bawah ini yang menunjukkan bagian-bagian penting
sebuah baterai. Pada dasarnya baterai/elemen kering
terdiri atas karbon ( C ), logam seng ( Zn ), dan larutan
elektrolit salmiak/amonium klorid (NH4Cl).
Diantara logam karbon dan seng, terdapat batu
kawi/Mangan dioksida (MnO2) yang berfungsi sebagai
depolarisator yaitu untuk mengurangi atau meniadakan
terjadinya peristiwa polarisasi. Perhatikan gambar 2.10
di samping. Sebagai kutub positip adalah karbon ( C )
yang ditutup kuningan dan sebagai kutub negatip
adalah logam seng ( Zn ). Beda potensial antara ke dua
kutub ± 1,5 volt. Pada saat dipakai, misalnya untuk
menyalakan lampu terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
c. Elemen Leclanche
18
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Elemen Leclance terdiri dari bejana kaca dan
berisi batang karbon ( C ) sebagai elektroda positip,
batang seng (Zn) sebagai elektroda negatip, larutan
amonium khlorida (NH4Cl) sebagai elektrolit dan
depolarisator manggandioksida (MnO2) bercampur
serbuk karbon (C) dalam bejana berpori ditunjukkan
gambar 2.12.
Bila ion-ion seng masuk dalam larutan
amonium khlorida, maka batang seng akan negatip
terhadap larutan itu. Amonium khlorida memberikan
ion-ion amonium yang bermuatan positip yang
menembus bejana berpori menuju batang karbon.
Ion-ion itu memberikan muatan positipnya kepada
batang karbon dan terurai menjadi amoniak (NH3)
dan gas hidrogen (H2).
d. Elemen Daniel
e. Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber tegangan
yang apabila energinya habis dapat diisi kembali
ditunjukkan gambar 2.15. Contoh elemen
skunder: akumulator (aki). Aki sering juga di
sebut sel basah. Timbal (Pb) dan timbal
peroksida (PbO2) terletak dalam larutan asam
sulfat (H2SO4). Reaksi kimia yang terjadi
menyebabkan elektron terkumpul pada timbal,
sehingga timbal sebagai kutub negatif dan
timbal peroksida sebagai kutub positif. Lempeng timbal peroksida (anoda) sebagai
kutub positif dan lempeng timbal (katoda) sebagai kutub negatip. Bagian-bagian
akumulator ditunjukkan gambar 2.16.
20
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Hasil pengukuran besarnya sama, baik menggunakan skala bagian atas maupun
skala bagian bawah.
Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan 2.3.
Kegiatan 2.3
c. Prosedur Kegiatan
1. Buatlah rangkaian seperti gambar bawah !
21
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
5. Berapa skala yang ditunjuk (pada skala yang bawah)
(St) ? ...........................................................
6. Berapa skala penuhnya (pada skala yang bawah)
(Sp) ? ................................................................
7. Hitunglah besarnya beda potensial listrik pada
lampu ? ................................................................ ..........................................
..................................................................................................... ...................
.........................................................................................................................
... .....................................................................................................................
.......................... ..............................................................................................
.................................................
8. Ulangi kegiatan 1 s/d 6 tetapi baterainya menjadi dua buah sehingga
rangkaiannya seperti gambar di bawah.
22
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...................................... ..............................................................................................
...................................................
Agar dalam suatu rangkaian mengalir arus listrik maka dalam rangkaian tersebut harus ada sumber
arus listrik. Sumber arus listrik tersebut juga sebagai sumber tegangan listrik. Sumber arus listrik
misalnya: elemen volta, baterai, aki, dinamo, generator. Sebelum sumber tegangan listrik dihubungkan
dengan suatu rangkaian, maka sumber tegangan tersebut mempunyai beda potensial yang dikenal dengan
gaya gerak listrik (GGL). Bagaimana besarnya GGL sebuah sumber tegangan dibandingkan dengan
tegangan jepit ? Untuk memahami lebih lanjut lakukan kegiatan 2.4.
Kegiatan 2.4
+L
-V
S
23
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
4. Besar manakah angka yang ditunjukkan oleh
jarum voltmeter antara kegiatan 2 dan kegiatan
3 ? ...........................................................................
................................................................................
Mengapa
Demikian ? ..............................................................
.......................................................... .....................
................................................................................
......................................................
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan di atas, kegiatan 2 adalah mengukur GGL dan kegiaatn 3
mengukur tegangan jepit.
Apakah kesimpulanmu tentang GGl dan tegangan jepit ?
.................................................................................................................................
..................... ...........................................................................................................
............................................
.................................................................................................................................
.....................
.................................................................................................................................
.....................
Kegiatan 2.5
24
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
a. Tujuan : Mengukur gaya gerak listrik (ggl) dari sumber tegangan
yang dirangkai seri maupun paralel
b. Alat dan bahan
c. Prosedur
+-V ( b)
a)
1. Hubungkan 1 buah baterai pada voltmeter dengan kabel
penghubung.
2. Catatlah berapa angka penunjukan jarum
voltmeter .............
.............................
..........
3. Tambahkan 1 buah baterai lagi
susunannya
berjajar (seri) sehingga baterainya 2 buah seperti gambar (a) di atas. Bacalah
angka penunjukan jarum voltmeter dan vatatlah
besarnya. ...............................................................................................................
...........................................
4. Tambahkan 1 buah baterai lagi
susunannya berjajar (seri) sehingga
baterainya 3 buah. Bacalah angka
penunjukan jarum voltmeter dan
vatatlah besarnya.
...........................................................
............................................................
............................................................
..................................
5. Buatlah tabel hasil pengukuran GGL
pada kegiatan 1 s.d 4 di atas.
6. Ulangi kegiatan 1 s/d 5 di atas tetapi pada kegiatan 3 dan kegiatan 4 baterai
dirangkai paralel seperti gambar (b).
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
Kesimpulan
Berdasarkan tabel buatlah kesimpulan yang berkaitan dengan GGL pada sumber
tegangan yang dirangkai seri maupun yang dirangkai paralel.
.....................................................................................................................................
............................
25
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
.....................................................................................................................................
............................
EVALUASI
Pilih salah satu jawaban yang benar !
1. Perhatikan gambar di bawah ini! 6. Jika rangkaian berikut untuk
mengukur kuat arus pada lampu
maka ....
Saklar
saklar yang
mana harus Jika batas ukur amperemeter 1 A,
ditutup besar kuat arus yang terukur
supaya adalah ....
hanya A. 0,5 A B. 1 A C. 15 A D. 50 A
lampu-lampu A, B dan C yang 9. Kuat arus 3 A artinya ....
menyala? A. muatan listrik 300 C mengalir
A. S1 dan S3 C. S1 selama 100 menit
B. S3 D. S2 dan S3 B. muatan listrik 1.800 C mengalir
5. Mengenai kuat arus listrik : selama 10 menit
26
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
1. kuat arus listrik termasuk besaran C. muatan listrik 3 C mengalir selama
pokok 6 menit
2. satuan kuat arus listrik adalah D. muatan listrik 9 C mengalir selama
meter. 3 menit
3. satuan kuat arus listrik adalah
ampere
4. kuat arus listrik termasuk besaran
turunan
10. Perhatikan gambar di bawah ! 13. Manakah kutub negatif pada bagan
di bawah ini ?
Agar kita dapat
mengetahui A. 1
besar GGL B. 2
dalam C. 3
rangkaian tersebut, yang D. 4
kita lakukan adalah ....
1 4. Pada aki
A. Membuka saklar dan voltmeter (accumulator) yang berfungsi
dipasang seri. sebagai anoda adalah . . . .
B. Membuka saklar dan voltmeter A. Pb C. PbO2
dipasang paralel dengan lampu. B. H2SO4 D. Zn
C. Menutup saklar dan voltmeter 15. Elektrolit yang digunakan untuk
dipasang paralel dengan baterai. akumulator adalah ....
D. Membuka saklar dan voltmeter A. asam sitrat C. asam sulfida
dipasang paralel dengan B. asam nitrat D. asam sulfat
baterai.
16. Tiga puluh batu baterai, masing-
11. Perhatikan gambar masing 1,5 V, disusun paralel akan
di samping ! menghasilkan GGL total sebesar ....
A. 1,5 volt C. 10 volt
Agar kita dapat B. 3,0 volt D. 15 volt
mengetahui besar
tegangan jepit
dalam rangkaian
tersebut, yang kita lakukan
adalah ....
A. Membuka saklar
B. Menutup saklar dan voltmeter
dipasang seri dengan lampu
C. Membuka saklar dan posisi
voltmeter diparalelkan dengan
baterai
D. Menutup saklar dan volmeter
dipasang paralel dengan lampu
12. Pengukuran GGL yang benar
ditunjukkan gambar...
27
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
A. B.
C. D.
LISTRIK DINAMIS
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan 3.1
28
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Hubungan beda potensial dan kuat arus listrik
a. Tujuan
Menentukan hubungan beda potensial listrik dengan kuat arus listrik
b. Pendahuluan
Di depan telah dijelaskan bahwa bila antara ujung-ujung penghantar
memiliki beda potensial, maka akan ada arus yang mengalir. Bagaimana
hubungan antar kuat arus dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar ? Untuk mengetahui hubungan tersebut lakukan eksperimen berikut
ini.
V
R ( Ohm ) I ( mA ) I(A) I x R
( Volt )
50
100
150
200
250
-3
1 mA = 0,001 A = 1 x 10 A
d. Bandingkan hasil pada kolom 4 dan kolom 5 dari tabel di atas. Bagaimanakah
besarnya? ............
e. Buatlah hubungan antara kolom 4 dan kolom
5 ........................................................................
f. Membuat grafik
Dari kegiatan (2) buatlah grafik hubungan antara beda potensial ( V ) dengan
kuat arus ( I ), V sebagai sumbu vertikal dan I sebagai sumbu horizontal.
Informasi :
Kesimpulan pada kegiatan 2 di atas diketemukan pertama kali oleh George
Simon Ohm sehingga untuk menghormati, dinamakan HUKUM OHM
Penguatan
1. Pada penghanatar 40 ohm mengalir arus listrik sebesar 0,25 A. Tentukan
besarnya tegangan pada pengahantar tersebut !
30
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. Sebuah seterika listrik mengambil arus 15 A. Jika dihubungkan dengan
beda potensial 120 volt. Berapakah tahanan kawat di dalam seterika
tersebut ?
3. Hitunglah hambatan pada lampu jika dialiri listrik 2 A dan beda
potensialnya 12 V.
Keterangan:
V = beda potensial satuan dalam SI volt (V)
I = kuat arus satuan dalam SI ampere (A)
R = hambatan satuan dalam SI ohm (Ω)
B. Hambatan Penghantar
Jika dirumahmu menyalur listrik dari tetangga yang cukup jauh, tentunya untuk
menyalurkan listrik dibutuhkan kawat penghantar yang cukup panjang. Apa yang
terjadi pada nyala lampu di rumahmu ? Apakah nyala lampu lebih terang atau lebih
redup ? Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Hal ini terjadi dikarenakan kawat
penghantar yang digunakan sangat panjang sehingga hambatannya menjadi besar.
Apa yang terjadi jika kawat yang digunakan untuk menyalurkan listrik tersebut
diganti jenis dan ukurannya ? Untuk lebih memahami lebih lanjut lakukan kegiatan
3.2.
Kegiatan 3.2
b. Pendahuluan
Telah anda ketahui bahwa perbandingan antara tegangan dengan kuat arus
dalam kawat penghantar disebut hambatan. Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi hambatan kawat suatu penghantar? Untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar dapat anda ikuti
kegiatan berikut ini.
c. Kegiatan
1. Mengukur Hambatan Kawat yang berbeda panjangnya
Kesimpulan
Dari kegiatan diatas tulislah kesimpulan anda dibawah ini :
...........................................................................................................................
.................. ........................................................................................................
..................................... .....................................................................................
........................................................
Kesimpulan :
Dari kegiatan 2 diatas tulislah kesimpulan anda dibawah ini !
...........................................................................................................................
.................. ........................................................................................................
32
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
..................................... .....................................................................................
........................................................
Kesimpulan :
Dari kegiatan 3 diatas tulislah kesimpulan anda dibawah ini !
...............................................................................................................................
.............. ................................................................................................................
............................. .................................................................................................
............................................
Informasi :
Harga dinamakan hambatan kawat penghantar.
V
I
Dari kegiatan 1, 2, dan 3 tulislah kesimpulannya :
...............................................................................................................................
.............. ................................................................................................................
............................. .................................................................................................
............................................
Hambatan Hambatan
Jenis bahan Jenis bahan
jenis (Ω .m) jenis ( Ω .m)
Perak 5,9 x 10-8 Wolfram 5,5 x 10-5
Tembaga 1,68 x 10-8 Germanium 4,5 x 10-1
Aluminium 2,65 x 10-8 Silikon 2,0 x 10-1
Platina 10,6 x 10-8 Kayu 10 – 1011
Baja 4,0 x 10-7 Karet 1,0 x 1013
Mangan 4,4 x 10-7 Kaca 1012 – 1013
33
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Nikrom 1,2 x 10-6 Mika 2,0 x 1015
Karbon 3,5 x 10-5 Kuarsa 1,0 x 1018
Kegiatan 3.3
a. Pendahuluan
Kamu telah mengetahui ada dua jenis bahan, yaitu konduktor dan isolator.
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu bahan termasuk konduktor atau
isolator ? Pada kegiatan ini kamu akan melakukan penyelidikan apakah suatu
bahan termasuk konduktor atau isolator.
c. Prosedur
34
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
4. Buatlah tabel dan masukkan data pengamatanmu seperti tabel di bawah
ini !
Kesimpulan
Dari kegiatan diatas buatlah kesimpulannya.
...............................................................................................................................
.................................
...............................................................................................................................
.................................
...............................................................................................................................
.................................
Pikirkanlah !
Jika suatu bahan bukan konduktor tetapi juga bukan isolator termasuk bahan
apakah
tersebut ? ..............................................................................................................
..................................................
Dan sebutkan contohnya !
...............................................................................................................................
.................................
Rangkaian listrik dapat dibuat tak bercabang dan bercabang atau bahkan
campuran tak bercabang dan bercabang. Tergantung untuk apa membuat
35
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
rangkaian listrik tersebut. Bahkan lebih komplek lagi jika kalian amati pada
rangkaian elektronika. Bagaimana besar kuat arus lsitrik pada rangkaian tak
bercabang dan bagaimana besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian
bercabang ? Untuk memahami lebih lanjut lakukan kegiatan 3.4.
Kegiatan 3.4
a. Pendahuluan
Arus listrik dapat mengalir pada kawat yang halus atau pada kawat yang tebal.
Selain itu arus listrik dapat mengalir di satu kawat tak bercabang atau beberapa
kawat bercabang. Besarnya kuat arus tersebut dapat dicari melalui kegiatan di
bawah ini.
b. Tujuan
1. Mengukur besar kuat arus listrik pada rangkaian tak bercabang
2. Mengukur besar kuat arus listrik pada rangkaian bercabang
4. Apakah
kesimpulanmu ? ..............................................................................................
.................. ......................................................................................................
..................................................
5. Ukurlah kuat arus IA, IB, IC .
6. Besar kuat arus IA = .............amper IB = .............. amper dan IC = ..............
amper
7. Bagaimanakah besar kuat arus IA, IB,
IC ? ......................................................................................
36
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
8. Apakah kesimpulanmu ?
.........................................................................................................................
..............................
.........................................................................................................................
..............................
e. Kegiatan Rangkaian bercabang
E. Rangkaian Hambatan
Kegiatan 3.5
Rangkaian Hambatan
a. Pendahuluan
Dapatkah kita menghitung besarnya hambatan dalam suatu rangkaian yang
tersusun dari beberapa hambatan secara seri maupun secara paralel ? Kalau
dapat bagaimana caranya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita
ikuti kegiatan berikut.
b. Alat Dan Bahan
Sakelar = 1 buah
Basicmeter = 1 buah
Shunt 0 – 1 – 5 DC A = 1 buah
Multiplier 0 – 1 – 5 DC V = 1 buah
Baterai/power supply = 1 buah
Hambatan 100 ohm = 2 buah
Hambatan 50 ohm = 2 buah
Kabel = secukupnya
c. Tujuan
Mengetahui nilai hambatan pengganti dari rangkaian yang tersusun secara seri
dan secara paralel.
d. Kegiatan
e. Gantilah R1 dan R2 dengan satu hambatn ( R3) yang nilainya 100 ohm.
f. Tutuplah saklar, catatlah kuat arus dan beda potensial yang terukur.
Berapa V dan I yang terbaca ?
V = ............volt I = ............... A
g. Bandingkan hasil pengukuran d) dan f). Bagaimana besarnya ?
..............................................
38
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
h. Bagaimanakah pengaruh yang diberikan oleh R1 , R2 dan R3 terhadap
besarnya kuat arus dan beda potensial ?
.................................................................................................................
Kesimpulan:
Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan di atas.
................................................................................................................................
...................
39
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
EVALUASI
40
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
7. Kawat penghantar memiliki panjang
10 meter dan berjari-jari 0,5 mm. Jika
C. D. hambatan jenis kawat adalah 0,628 ×
10–6 m, maka nilai hambatan kawat
adalah . . . .
A. 2 ohm B. 4 ohm C. 6 ohm D8
ohm
8. Perhatikan arus listrik yang masuk
3. Tabel pengukuran beda potensial dan keluar pada titik cabang di bawah
dan kuat arus listrik. ini !
N V (volt) I R (ohm)
o (ampere
)
1 1,50 0,80 1,80
I1 = 7 mA I2 = 5 mA I3 = 15 mA
. 2,80 1,50 1,80
Besarnya I4 = ......... ?
2 3,99 2,10 1,80
A. 27 mA B. 12 mA C. 7 mA D. 3
.
mA
3
. 9. Perhatikan gambar berikut !
41
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Hambatan pengganti rangkaian
hambatan tersebut adalah ....
A.10 Ohm C. 20 Ohm
B.15 Ohm D. 25 Ohm Arus yang mengalir pada R2 adalah .....
12. Perhatikan gambar ! A. 25 A B. 10 A C. 5 A D. 2 A
16. Perhatikan gambar di bawah!
A.7 A C.4 A
B.6 A D.1 A Setelah saklar S ditutup, arus listrik I1
21. Perhatikan gambar di bawah! yang mengalir melalui hambatan 6Ω
dan arus listrik I2 yang melalui
hambatan 3 Ω adalah ….
A. 4 volt C. 12 volt
B. 8 volt D. 16 volt
43
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
A. Energi Listrik
Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha
atau kerja. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan. Ini berarti bahwa energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Contohnya untuk menyalakan lampu
dibutuhkan energi listrik. Pada saat lampu dinyalakan lama kelamaan lampu terasa
panas dan lampu menghasilkan cahaya. Hal ini terjadi karena energi listrik pada
lampu berubah menjadi energi kalor dan energi cahaya. Bagaimana hubungan kalor
dengan beda potensial, kuat arus listrik dan waktu ? Untuk memahami lebih jauh
lakukan kegiatan 4.1.
Kegiatan 4.1
Kesimpulan
Kesimpulan :
45
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...........................................................................................................................
................................
...........................................................................................................................
................................
Kesimpulan
Dari kegiatan 3 buatlah kesimpulan tentang hubungan besar kuat arus listrik
dengan kalor
.................................................................................................................................
...............................
.................................................................................................................................
...............................
Jika energi kalor diberi simbol Q, beda potensial V , kuat arus I dan waktu t maka
akan diperoleh persamaan bagaimana ?
46
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
.................................................................................................................................
...............................
.................................................................................................................................
...............................
Informasi:
Jika V satuannya dalam volt (V), kuat arus listrik dalam ampere (A) dan waktu dalam
sekon (s) maka energi kalor yang dihasilkan satuannya dalam joule (J).
1 joule (J) = 1 volt (V). Ampere (A). Sekon (s)
Jika semua energi listrik diubah menjadi energi kalor maka besarnya energi listrik
dapat ditentukan dengan persamaan :
Hukum ohm dapat juga di tulis I=VR, sehingga besarnya energi listrik menjadi:
B. Daya Listrik
Masih ingatkah kamu konsep daya saat belajar di kelas VIII? Pengertian
daya pada mekanika menjadi dasar penurunan daya pada listrik dinamik. Pada
mekanika, yang dimaksud dengan daya adalah kecepatan melakukan usaha.
Adapun, pada listrik dinamik, daya listrik adalah jumlah energi listrik yang
digunakan tiap detik. Besar daya listrik dirumuskan sebagai berikut.
Karena W = V x I x t , maka :
Karena V = I x R, maka:
C. Kwhmeter
Kegiatan 4.2
Perhatikan penggunaan listrik pada bulan Juni 2006 seperti yang tertera pada
kwitansi rekening listrik di bawah ini.
48
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...................................................................................................................................................
.............................
...................................................................................................................................................
.............................
Sehari-hari kita tidak lepas dari alat-alat listrik. Karena dengan alat-alat tersebut
pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak alat-alat listrik dalam sehari-hari
yang dapat mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain. Apa saja alat-alat tersebut ,
lakukan kegiatan 4.3 !
Kegiatan 4.3
Mengidentifikasi alat-alat listrik yang dapat
mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain
EVALUASI
50
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
hari), jika tarif 1 kWh adalah Rp. maka teko tersebut menggunakan
600,00 ? daya listrik sebesar ....
A. Rp. 95.040,00 C. Rp. 38.400,00 A. 88 kilowatt
C. 0,88 kilowatt
B. Rp. 43.200,00 D. 34.560,00 B. 8,8 kilowatt
14. Di suatu rumah tangga , pesawat D. 0,088 kilowatt
TV dinyalakan rata-rata 8 jam sehari.
Pesawat TV tersebut mengalir arus 18. Rumah Pak Budi menggunakan
listrik 0,5 ampere ketika peralatan listrik yang terdiri dari 3
dihubungkan pada tegangan 220 lampu masing-masing 20 W, 3
Volt. Jika tarif listrik Rp 400,00 per lampu masing-masing 40 W yang
kWh, maka biaya pemakaian energi semuanya digunakan selama 12 jam
listrik untuk TV tersebut selama 1 per hari. Satu pompa air 250 W
bulan ( 30 hari ) sebesar .... digunakan 4 jam sehari dan setrika
A. Rp 11.540,00 C. Rp
300 W digunakan 2 jam sehari.
2.640,00 Apabila tarif listrik Rp 600,00/kWh,
B. Rp 10.560,00 D. Rp
Rekening listrik yang harus dibayar
1.320,00 Pak Budi selama 1 bulan (30 hari)
adalah ....
15. Gambar berikut menunjukkan A. Rp 57.680,00
sebuah seterika listrik yang B. Rp 59.680,00
dihubungkan dengan jaringan listrik C. Rp 64.820,00
PLN. D. Rp 67.680,00
19. Rumah Pak Amin menggunakan
peralatan listrik yang terdiri dari 3
lampu masing-masing 40 W, 2
lampu masing-masing 25 W yang
semuanya digunakan selama 12 jam
sehari dan pesawat TV 120 W
Jika hambatan kawat yang ada di digunakan selama 10 jam sehari.
dalam seterika listrik tersebut Jika tarif listrik Rp800,00/kWh maka
sebesar 800 ohm dan kuat arus rekening energi listrik yang harus
listrik yang melewatinya 500 mA, dibayar Pak Amin dalam I bulan (30
maka daya listrik yang digunakan hari) adalah ....
oleh seterika adalah …. A. Rp71.860,00
A. 500 watt C. B. Rp73.680,00
300 watt C. Rp75.520,00
B. 400 watt D. D. Rp77.760,00
200 watt
20. Alat-alat berikut ini yang tidak
16. Ketika tarif harga energi listrik per mengubah energi listrik menjadi
kWh adalah Rp 400,00, pesawat TV kalor adalah . . . .
setiap hari bekerja rata-rata 4 jam. A setrika listrik C. kipas angin
Jika alat ini dihubungkan dengan B. magic jar D. solder listrik
sumber tegangan listrik 220 volt dan
memakai arus listrik sebesar 0,5
ampere, maka biaya pemakaian
energi listrik per bulan ( 30 hari )
sebesar ....
A. Rp 52.800,00 C.
Rp 5.250,00
B. Rp 5.280,00 D.
Rp 4.280,00
17. Perhatikan gambar teko listrik
berikut !
51
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
KEMAGNETAN
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
52
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
1. Magnet alam :Magnet yang asli dari alam (ditemukan di
alam)
2. Magnet buatan :Magnet yang dibuat manusia.
2. Bentuk Magnet
Banyak bentuk-bentuk magnet yang sering kita jumpai di sekitar kita. Magnet-
magnet tersebut dibuat manusia lewat industri-industri. Magnet buatan meliputi
hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain:
magnet U, magnet ladam, magnet batang, magnet silinder, magnet lingkaran,
magnet jarum (kompas) seperti terlihat pada gambar 5.3.
Kegiatan 5.1
a. Pendahuluan
Bila kita dekatkan sebuah magnet, pada bermacam-macam jenis benda, akan
terlihat bahwa benda-benda tersebut ada yang ditarik dengan kuat ada juga
yang tidak ditarik. Untuk mengetahui hal ini marilah kita lakukan kegiatan di
bawah ini.
d. Kegiatan
1. Dekatkan ujung magnet batang berganti-ganti terhadap benda-benda yang
disediakan yaitu : besi, baja, tembaga, seng, kuningan, gabus, kertas, kayu.
53
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
6. Gabus
7. Kertas
8. Kayu
54
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Informasi
– Ferromagnetik adalah benda yang ditarik dengan kuat oleh sebuah
magnet
– Paramagnetik adalah benda yang ditarik dengan lemah oleh sebuah
magnet
– Diamagnetik adalah benda yang ditolak dengan lemah/tidak ditarik oleh
magnet .
Kesimpulan:
Benda-benda yang termasuk feromagnetik
adalah ................................................................................ ....................................
.............................................................................................................................
Benda-benda yang termasuk paramagnetik
adalah ................................................................................ ....................................
.............................................................................................................................
Benda-benda yang termasuk fdiamagnetik
adalah ................................................................................ ....................................
.............................................................................................................................
B. Sifat-sifat magnet
Jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku- paku kecil, maka serbuk
besi maupun paku akan melekat pada kedua ujung magnet. Apa nama bagian
magnet yang paling kuat gaya tariknya dan apa saja nama kutub-kutub magnet ?
Untuk menjawabnya lakukan kegiatan 5.2
Kegiatan 5.2
Kesimpulan
.....................................................................................................................................
.................................
.....................................................................................................................................
.................................
.....................................................................................................................................
.................................
.....................................................................................................................................
.................................
C. Membuat Magnet
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya
besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah
agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan
mengarah ke satu arah.
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi
dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat
pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang
menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan
menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk
kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub
utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi
kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan
arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah
56
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
(DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya
teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan
dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut
magnet listrik atau elektromagnet. Bagaimana cara membuat magnet lakukan
kegiatan 5.3
Kegiatan 5.3
Membuat Magnet
a. Pendahuluan
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Ada
beberapa cara membuat magnet. Bagaimana cara membuat magnet dan
menjadi kutub apa ujung besi yang dijadikan magnet ? Untuk memahami lebih
lanjut lakukan kegiatan di bawah ini.
c. Tujuan : Membuat magnet dengan cara menggosok, induksi dan arus lsitrik
d. Prosedur Kegiatan
1. Dekatkan batang besi ke paku-paku kecil apa yang
terjadi ? .......................................................
2. Berilah tanda P dan Q pada ujung-ujung besi.
3. Kemudian letakkan batang besi di atas meja, kemudian gosokkan kutub utara
magnet tetap secara searah seperti gambar di bawah, lakukan beberapa kali.
4. Setelah besi digosok magnet, dekatkan kutub utara magnet ke ujung besi
bagian Q apa yang
terjadi ? ...........................................................................................................
.............................. kemudian dekatkan kutub utara magnet ke ujung besi
bagian P apa yang
terjadi ? .................... ......................................................................................
..................................................................
5. Menjadi kutub apa ujung P ................................. dan menjadi kutub apa
ujung Q .......................
6. Menjadi kutub apa ujung besi A dan B jika kutub magnet yang digosokkan
seperti gambar di bawah ini ?
57
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
A kutub ......................
B kutub .....................
7. Cara di atas membuat magnet dengan
cara ...................................................................................
14. Bungkuslah paku/batang besi dengan kertas dan beri tanda P dan Q.
15. Lilitkan kawat tembaga ke besi/paku yang telah dibungkus kertas tersebut.
16. Hubungkan ujung-ujung kawat tembaga ke kutub-kutub baterai seperti
gambar di bawah.
Kesimpulan :
Membuat magnet dapat dilakukan dengan :
.....................................................................................................................................
.......................
.....................................................................................................................................
.......................
.....................................................................................................................................
.......................
58
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
D. Menghilangkan Sifat kemagnetan
E. Medan Magnet
Kegiatan 5.4
Medan Magnet
a. Pendahuluan
Magnet akan menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Untuk mengetahui
apakah yang menyebabkan terjadinya medan magnet dan bagaimanakah pola
garis-garis gaya magnet yang membentuk medan magnet ? Untuk mengetahui
lakukan kegiatan berikut ini .
d. Prosedur Kegiatan
59
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...........................................................................................................................
................................
...........................................................................................................................
................................
...........................................................................................................................
................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
Informasi
60
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Bentuk pola serbuk besi maupun kompas di sekitar magnet batang tadi bila
dihubungkan satu dengan lainnya akan membentuk garis-garis lengkung yang
keluar dari satu kutub ke kutub lainnya.
Garis-garis lengkung itu di sebut garis-garis gaya magnet. Arah garis gaya
magnet sudah ditunjukkan oleh pola yang terbentuk oleh kompas di sekitar
magnet batang. Arah garis gaya magnet ditunjukkan dengan anak panah.
Kesimpulan
Coba tulislah kesimpulan tentang medan magnet
.....................................................................................................................................
...............................
.....................................................................................................................................
...............................
.....................................................................................................................................
...............................
Penguatan
Coba gambarkan arah garis gaya magnet gambar magnet di bawah ini !
a. b.
F. Kemagnetan Bumi
Kamu sudah mengetahui sebuah magnet batang yang tergantung
bebas akan menunjuk arah tertentu. Pada bagian ini, kamu akan mengetahui
mengapa magnet bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet terbuat
dari bahan besi dan nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena
tersusun oleh magnet- magnet elementer.
Kegiatan 5.5
Magnet Bumi
a. Pendahuluan
Bila kita menggantung magnet mengarah kemanakah magnet yang kita gantung
? Mengapa demikian ? Bumi kita adalah suatu magnet yang besar sekali. Untuk
lebih memahami keadaan itu, marilah kita lakukan kegiatan di bawah ini.
Informasi :
Baik magnet batang maupun jarum kompas tidak pernah tepat menghadap
arah utara – selatan bumi. Sudut penyimpangan jarum kompas dengan arah
selatan bumi di sebut Deklinasi.
Kesimpulan:
.....................................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
..........................
62
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Kutub utara magnet bumi di dekat kutub selatan geografis dan kutub selatan
magnet bumi berada di dekat kutub utara geografis sehingga kutub magnet bumi
tidak berimpit dengan kutub geografis. Hal ini yang menyebabkan jarum kompas
tidak tepat menunjuk arah utara dan selatan sehingga membentuk sudut yang di
sebut sudut deklinasi.
Garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Yang
menyebabkan jarum kompas tidak tepat mendatar sehingga membentuk sudut
dengan bidang horizontal yang di sebut sudut inklinasi.
Kegiatan 5.6
d. Prosedur Kegiatan
1. Rangkailah alat-alat seperti gambar a, kompas diletakkan di bawah kabel
penghubung.
63
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. Ketika sakelar dalam keadaan terbuka ( gambar a ) , bagaimana keadaan
jarum kompas ?
...........................................................................................................................
..........................
3. Sekarang sakelar ditutup (gambar b ). Apa yang terjadi dengan jarum
kompas ? ..........................................................................................................
...........................................
4. Kearah mana jarum kompas bergerak ?
....................................................................................
5. Sekarang baliklah arah arus, dengan membalik baterei ( gambar c). Apa yang
terjadi dengan jarum kompas?
...........................................................................................................................
6. Mengapa jarum kompas gambar b arah geraknya berbeda dengan gambar
c ? ....................................................................................................................
.................................
7. Pada saat kawat penghantar dialiri listrik jarum kompas menyimpang, hal ini
menunjukkan di sekitar kawat
terdapat ............................................................................................................
....
Kesimpulan
Kesimpulan apa yang dapat di ambil dari kegiatan di atas !
.....................................................................................................................................
................
.....................................................................................................................................
................
.....................................................................................................................................
................
Informasi
Disekitar kawat lurus berarus listrik terdapat medan magnet. Bagaimana jika kawat lurus tersebut
dibentuk kumparan apakah tetap ada medan magnetnya ? Bagaimana jika jumlah lilitan diperbanyak atau
diperkecil apakah mempengaruhi kuat medan magnetnya ? Untuk menjawabnya lakukan kegiatan 5.7
Kegiatan 5.7
a. Pendahuluan
Bila kita membuat lilitan kemudian kita aliri listrik DC dan di dalam lilitan kita
beri batang besi, maka apa yang jika kita dekatkan sebuah logam besi lain ? Jika
64
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
lilitan kita perbanyak apakah semakin kuat tarikannya? Mengapa hal ini dapat
terjadi ? Untuk memahami hal itu lakukan kegiatan di bawah ini!
b. Alat Dan Bahan
d. Prosedur Kegiatan
1. Lilitkan kawat yang panjang pada sepotong paku seperti
gambar disamping ( paku bertindak sebagai inti besi
lunak ).
2. Hubungkan ujung-ujung kawat pada sebuah baterei seperti
gambar di samping.
3. Kemudian setelah beberapa saat dekatkan paku-paku kecil pada ujung paku
besar. Apa yang terjadi ?
....................................................
4. Mengapa
demikian ? .......................................................................................................
............... .........................................................................................................
................................................
5. Tambahlah baterai sehingga menjadi 2 ( 3 volt) seperti gambar di bawah
10. Dekatkan paku-paku kecil ke paku besar, apakah paku-paku kecil yang
menempel lebih
banyak? ...........................................................................................................
.............................................
11. Mengapa
demikian ? .......................................................................................................
............... .........................................................................................................
...............................................
12. Ambillah paku yang dililiti kawat tersebut.
65
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
13. Tempelkan paku-paku kecil pada ujung kumparan, apakah paku-paku kecil
menempel ? ............
14. Mengapa
demikian ? .......................................................................................................
...............
Kesimpulan
Dari kegiatan di atas tulislah kesimpulan di bawah ini !
.....................................................................................................................................
...................................
.....................................................................................................................................
...................................
.....................................................................................................................................
...................................
Informasi:
Sifat kemagnetan yang ditimbulkan oleh arus listrik di sebut elektromagnet
EVALUASI
14. Seorang siswa menggosokkan 17. Dari gambar di bawah ini, yang
sebuah magnet KL dengan batang menunjukkan peristiwa yang benar
batang besi dengan arah seperti adalah ....
pada gambar berikut :
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
69
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Kompetensi Dasar
4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa
alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
Kegiatan 6.1
a. Pendahuluan
Kita telah mengenal energi listrik yang telah ditimbulkan oleh baterei. Dalam
hal ini energi diperoleh dari perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Ada cara lain untuk menimbulkan arus listrik dengan induksi magnet.
Bagaimana hal ini dapat ditimbulkan ? Untuk itu marilah kita lakukan
percobaan berikut ini.
c. Tujuan
1. memahami pengertian gaya gerak listrik (ggl) induksi
2. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar ggl induksi
d. Prosedur Kegiatan
1. Susunlah alat seperti gambar di bawah ini !
70
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Gunakan kumparan yang jumlah lilitannya 500 dan magnetnya yang kecil
2. Amati jarum galvanometer pada saat kutub utara magnet masuk, saat
magnet diam di dalam kumparan dan saat kutub utara magnet ditarik
keluar.
3. Catat hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini !
Simpangan jarum
No Keadaan Magnet
galvamometer
1 Saat masuk ke dalam ………………………………….......
kumparan ................
2
Diam di dalam kumparan ………………………………….......
3
................
Saat keluar dari
kumparan ………………………………….......
................
71
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
.....................................................................................................................
...........................
6. Gantilah kutub selatan magnet yang dimasukkan, dan gerakkan lagi
mendekati dan menjauhi kumparan ! Bagaimana arah simpangan jarum
galvanometer ? ........................... Mengapa demikian ?
.............................................................................................................. ......
.....................................................................................................................
.....................
7. Gantunglah magnet batang dengan benang dan gerakkan magnet batang
dengan cara memutar di sekitar ujung kumparan! Bagaimana keadaan
jarum galvanometer?
.....................................................................................................................
...........................
8. Ulangi kegiatan ( 7 ) dengan masukkan batang besi lunak ke dalam
kumparan, kemudian gerakkan lagi magnet batang dengan cara memutar
di sekitar kumparan seperti kegiatan 7 ! Bagaimana keadaan jarum
galvanometer dibanding kegiatan (
7 ) ? ................................... .........................................................................
........................................................................
Informasi :
Pada saat jarum galvanometer menyimpang, pada ujung-ujung kumparan
timbul ggl induksi .
Diskusi:
1. Dari percobaan diatas kapan terjadi GGL Induksi elektromagnetik ?
..................................... ...............................................................................
..................................................................
2. Pada saat jarum galvanometer menyimpang di dalam penghantar
mengalir arus listrik yang di
sebut ...........................................................................................................
........................
3. Mengapa pada saat magnet diam di dalam kumparan, jarum
galvanometer
diam ? ............ ............................................................................................
.....................................................
4. Berikan contoh alat-alat yang prinsip kerjanya menggunakan ggl induksi !
........................... .........................................................................................
........................................................
Kesimpulan
Dari kegiatan diatas buatlah suatu kesimpulan yang berkaitan dengan ggl
induksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya !
...........................................................................................................................
.............................
...........................................................................................................................
.............................
...........................................................................................................................
.............................
...........................................................................................................................
.............................
72
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...........................................................................................................................
.............................
...........................................................................................................................
.............................
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan
generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau
memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar
disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator.
73
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
semakin terang jika putaran pada kepala dinamo dipercepat atau laju
sepedanya semakin kencang.
C. Transformator
Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC
disebut transformator (trafo). Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input
dan terminal output. Terminal input terdapat pada kumparan primer. Terminal
output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah
dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan
diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan
peristiwa induksi elektromagnetik. Untuk lebih memahami cara kerja
transformator lakukan kegiatan 6.2 .
Kegiatan 6.2
d. Prosedur Kegiatan
1. Susun alat seperti pada gambar di atas dengan sumber tegangan 2 V AC.
74
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. Kumparan 300 lilitan sebagai primer, sedangkan kumparan 300, 600, 1200
sebagai kumparan sekunder.
3. Lakukan percobaan dan isikan data pada tabel di bawah ini
No Np Ns Vp Vs Np/Ns Vp/Vs
1. 300 300 ........ ........ ........ ........
2. 300 600 ........ ........ ........ ........
3. 300 1200 ........ ........ ........ ........
Diskusi :
1. Pada kegiatan 1) transformator tersebut di sebut
transformator ........................................................
2. Pada kegiatan 6) transformator tersebut di sebut
transformator ........................................................
3. Bandingkan harga Np/Ns dan Vp/Vs baik pada kegiatan 1) maupun kegiatan 6)
bagaimana
besarnya ? ...............................................................................................................
................................................
4. Buatlah hubungan Np/Ns dengan
Vp/Vs . .............................................................................................
Informasi:
Untuk transformator ideal daya primer = daya skunder
Jika Daya primer (Pp) = Vp x Ip dan daya skunder (Ps) = Vs x Is
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas
.....................................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
..........................
Penguatan
1. Lengkapi tabel di bawah ini !
75
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. 12 9 1200 ……..
3. 12 6 ……. 300
4. 12 3 ……. 1200
EVALUASI
8. Untuk memperbesar ggl induksi 12. Tegangan primer sebuah trafo = 220
pada generator dapat dilakukan V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat
dengan cara arus sekunder 2 A maka perbandingan
A. memutar kumparan dalam tegangan primer dan sekunder
medan magnet adalah ....
B. menggunakan magnet besar A. 1:2 v C. 2: 1
dan arus kuat B. 1 : 4 D. 4 : 1
C. menambah jumlah lilitan dan
memperbesar arus 13. Dengan arus yang tegangannya 220 V,
D. mempercepat gerak Trafo yang digunakan ialah ...
kumparan dan menambah
jumlah lilitan
9. Fungsi cincin belah pada
generatoi adalah ....
A. membalikarah arus A. transformator I C. transformator III
B. mengubah arus AC menjadi DC B. transformator II D. transformator IV
C. mengubah arus DC menjadi AC
D. meratakan arus 14. Perhatikan diagram trafo berikut ini !
77
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
TATA SURYA
Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh
interaksinya
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer
yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5.5 Menjelaskan hubungan antar proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer
dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
Kegiatan 7.1
c. Prosedur
1. Siapkan kertas warna berpetak di atas tempat rata . Tumpahkan
sesendok beras di atas kertas tersebut, sehingga beras jatuh
berceceran.
2. Hitunglah jumlah butiran beras dalam satu kotak. Berapa
jumlahnya ? ...............................
78
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
3. Ulangi pada kotak berikutnya . Berapa
jumlahnya ? .............................................................
4. Jumlahkan butiran-butiran beras dalam kedua kotak tersebut, berapa
jumlahnya ? ............
5. Kemudian bagi dua, dari jumlah dua kotak tersebut untuk mengetahui
jumlah rata-rata butiran beras dalam satu kotak. Berapa rata-ratanya ?
...................................................... ............................................................
.....................................................................................
6. Untuk menentukan jumlah seluruhnya butiran beras, kalikan jumlah
rata-rata butiran beras dengan jumlah beras dalam dua kotak ! Berapa
banyaknya ........................................
a) Galaksi
Di angkasa terdapat berbagai macam benda langit, misalnya bintang, planet,
debu, gas yang jumlahnya milyaran. Kumpulan bintang, gas dan debu yang
jumlahnya milyaran di sebut Galaksi. Bentuk galaksi menurut Edwin Hubble adalah
sebagai berikut:
79
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Macam-macam galaksi menurut Mesier dintaranya:
b) Rasi Bintang
Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak
berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi,
kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya,
tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Misalnya rasi
bintang Scorpius (Scorpio), Cancer, Hercules, Gemini, Aquarius, Aquila, Canis Major,
Capricornus, Carina, Cetus, Hydra, Pisces, Orion.
2. Tata Surya
Pada malam hari yang cerah bila kita memandang ke langit apa yang terlihat?
Lalu bagaimana pada siang hari. Bagaimana ciri-ciri dari benda-benda langit
tersebut? Apa yang dimaksud dengan tata surya? Untuk memahami dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu marilah kita ikuti kegiatan berikut.
Kegiatan 7.1
TATA SURYA
c. Kegiatan
1. Perhatikan Model / carta Tata Surya. Tuliskan nama benda-benda langit yang
terdapat pada carta tersebut!
...........................................................................................................................
..............................
80
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
...........................................................................................................................
..............................
...........................................................................................................................
..............................
...........................................................................................................................
..............................
81
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
.........................................................................................................................
............................
11. Apakah yang dimaksud komet ?
............................................................................................... .........................
.........................................................................................................................
...
12. Mengapa komet disebut juga bintang berekor?
.....................................................................
.........................................................................................................................
............................
13. Bahan apa saja pembetuk komet itu?
........................................................................................
14. Bagaimanakah arah ekor komet terhadap matahari ?
............................................................... Mengapa demikian ?
...................................................................................................................
15. Berikan 2 contoh nama komet beserta periode
berputarnya ! ................................................... .............................................
........................................................................................................
16. Apakah yang dimaksud dengan asteroid ?
................................................................................. .......................................
..............................................................................................................
17. Apakah yang dimaksud dengan meteor ?
..................................................................................
18. Apakah yang dimaksud dengan meteorid ?
...............................................................................
19. Terdiri dari unsur apa sajakah meteorid yang jatuh di Arizona ( Amerika
Serikat ) pada saat itu?
20. Apakah yang digunakan sebagai acuan untuk mengenali istilah planet dalam dan planet luar ?
.......................................................................................................................................................
Jika kita perhatikan ke atas pada malam hari banyak bintang-bintang berkedip-
kedip. Namun ada pula yang berkedip tersebut bukan bintang tetapi planet.
Planet-planet tersebut dalam suatu sistem yang dinamakan tata surya.
a) Anggota Tata Surya
Setelah diadakannya konferensi para astronom yang tergabung
dalam International Astronomical Union (IAU) di Cekoslovakia pada tanggal
24 Agustus 2006 Pluto tidak termasuk dalam sistem tata surya.
Sehingga hanya 8 planet yang termasuk dalam sistem tata surya kita
yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Matahari sebagai pusat tata surya dan kedelapan planet
tersebut mengelilinginya.
Pluto tidak termasuk dalam sistem tata surya karena tidak
memenuhi syarat sebagai planet. Syarat-syarat benda angkasa
dianggap sebagai planet adalah :
– Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km
– Berbentuk bulat
– Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain
– Mengorbit Matahari
1. Matahari
Sebagai pusat tata surya, matahari mempunyai ukuran sebagai berikut.
82
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
a) Massa matahari = 1,99 x 1030 kilogram, sama dengan 3,3 x 105 kali
massa bumi.
b) Jari-jari matahari = 7 x 108 meter.
c) Volume matahari = 4/3 π R3 = 4/3 x 3,14 x (7x108)3 = 1,436 x 1027 m3
d) Massa jenis rata-rata matahari = m/V = 1,99 x 10301,436 x 1027 = 1,39 x 103
kg/m3
e) Suhu bagian dalam matahari = 15 x 107 oC
f) Suhu permukaan matahari = 6 x 103 oC
g) Energi yang dipancarkan oleh matahari berbentuk gelombang
elektromagnetik yang terdiri atas sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet,
cahaya tampak, sinar inframerah (gelombang panas), dan gelombang
mikro.
2. Planet-planet
a) Ukuran Planet
Setiap planet mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Masing-masing
ukuran planet dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Tabel Massa Planet
No Nama Massa Dibanding Massa
Planet (kg) Bumi
1. Merkurius 3,68 x 0,06 kali
2. Venus 1023 0,8 kali
3. Bumi 5,40 x 1 kali
1024
4. Mars 0,1 kali
6,60 x
5. Jupiter 318 kali
1024
6. Saturnus 95 kali
6,90 x
7. Uranus 1023 14 kali
8. Neptunus 2,10 x 17 kali
1028
6,30 x
1026
9,50 x
1025
1,10 x
1026
83
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Pada Tabel di atas terlihat bahwa tiga buah planet mempunyai massa dan
jari-jari lebih kecil daripada massa dan jari-jari bumi. Planet-planet itu,
antara lain Merkurius, Venus dan Mars. Adapun empat planet yang lain,
yaitu Uranus, Neptunus, Saturnus, dan Jupiter mempunyai massa dan jari-
jari lebih besar daripada massa dan jari-jari bumi.
b) Ciri-ciri Planet
1. Merkurius
Planet ini tampak menjelang matahari terbit
atau setelah matahari terbenam. Lapisan
atmosfernya sangat tipis, suhunya pada siang
hari ± 427 oC dan ± - 427 oC pada malam hari.
Keadaannya sangat kering dan permukaannya berupa lembah-
lembah. Tidak memiliki satelit alami dan di sebut bintang pagi dan
bintang malam. Planet terkecil diantara delapan planet yang
permukaannya penuh kawah serta memiliki Periode revolusi 88 hari
dan periode rotasi 59 hari.
84
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. Venus
Planet ini tampak menjelang fajar di sebelah
timur atau menjelang malam di sebelah barat.
Venus berselubung atmosfer tebal yang terdiri
atas karbon dioksida. Pada siang hari suhu
permukaannya 477 oC dan arah rotasinya
berlawanan dengan arah rotasi planet yang lain. Kala revolusinya 225
hari dan kala rotasinya 243 hari serta tidak memiliki satelit alami.
Atmosfer Venus mengandung : 97% karbondioksida (CO2) dan 3%
nitrogen.
3. Bumi
Dilihat dari angkasa bumi terlihat kebiruan mempunyai
lapisan atmosfer yang tebal. Terjadi perubahan musim
dan dua pertiga permukaannya ditutupi air. Memiliki satu
satelit, yaitu bulan dan kala revolusi bumi 365 hari ( 1
tahun) serta kala rotasinya 24 jam. Pada siang hari
suhunya maksimum 58 oC , dan suhu minimumnya - 88
o
C . Atmosfer Bumi mengandung : 77 % Nitrogen, 21 %
Oksigenm , 1 % Argon , 1 % Unsur lain
4. Mars
Planet ini tampak kemerah-
merahan sehingga di sebut
planet merah. Mars
berselubung atmosfer yang tipis
dan suhunya tidak terlalu tinggi
sehingga di kutub selalu tertutup oleh es yang tebal.
Dimungkinkan mengalami pergantian musim, dan
menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan. Kala
revolusi Mars 687 hari dan kala rotasinya 24 jam, 37 mnt,
22 s (24,6 jam). Suhu maksimum 20 oC , suhu minimum -
140 oC dan memiliki 2 satelit (Phobos dan Deimos).
5. Jupiter
6. Saturnus
85
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Planet Saturnus tampak bercahaya terang, suhunya rendah dan
lapisan atmosfernya terdiri atas gas hidrogen serta mempunyai cincin
(gelang) tebal yang dapat
memantulkan cahaya matahari
dengan baik. Sebagian besar zat
penyusunnya berupa gas dan
cairan. Bahan pembentuk cincin
diperkirakan adalah bongkahan-
bongkahan es meteorit.
Mempunyai periode revolusi 29,46
tahun dan periode rotasi 10 jam 14 menit serta suhu permukaan
-23°C. Mempunyai 21 buah satelit diantaranya satelit yang besar:
Titan, Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Lapetus.
7. Uranus
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari
Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada
1781 oleh William Herschel (1738-1822).
Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun.
Suhu permukaan Uranus – 216 oC. Bentuk
planet ini mirip dengan Bulan dengan
permukaan berwarna hijau dan biru. Uranus memiliki 18 satelit alami,
diantaranya yang terbesar Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan
Oberon.
8. Neptunus
86
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Banyak teori yang menjelaskan asal-usul tata surya. Namun beberapa teori
yang dikemukakan oleh beberapa ahli astronomi dari dulu sampai sekarang
hanya beberapa teori yang dapat diterima oleh ahli astronomi. Teori-teori
tersebut di antaranya:
1. Teori Dentuman Besar
Teori dentuman besar dikemukakan oleh Georges Lemaitre, seorang
astronom berkebangsaan Belgia. Teori ini menyatakan bahwa pada masa
yang lampau, lebih kurang 25 juta tahun yang lalu ada dentuman besar pada
matahari sehingga matahari melemparkan bagian-bagiannya ke segala arah.
Bagian-bagian ini merupakan gas yang amat besar. Gas ini mendingin dan
memadat sehingga membentuk planet-planet.
3. Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya
terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan
debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau
lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan
panjang daripada orbit planet. Ketika komet
menghampiri bagian dalam Tata Surya, radiasi dari
matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap.
Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu
atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling
komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari
dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor
raksasa yang menjauhi matahari. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya.
Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya.
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan
waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan
waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang
87
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet
adalah elips. Contoh komet yang terkenal adalah komet Halley
yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun sekali. Komet Halley
terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul
kembali pada pertengahan 2061. Contoh komet yang lain Biella,
Brorsen, Chiron, Encke, Faye, Howel.
4. Asteroid
Asteroid atau planet minor untuk menyebut
sekumpulan benda angkasa berukuran kecil
dengan bentuk tidak beraturan yang mengorbit
matahari yang terletak di antara planet Mars dan
Yupiter. Sejauh ini, yang tercatat sebagai asteroid
dengan ukuran terbesar adalah Ceres dengan
diameter sekitar 1000 km. Sekitar 16 asteroid
diketahui memiliki diameter diatas 240 km,
sedangkan sisanya memiliki diameter kurang dari
itu. Asteroid umumnya tersusun atas batuan dan
logam. Hanya sedikit yang kita ketahui mengenai
proses terbentuknya asteroid. Hingga saat ini telah
ribuan asteroid yang berhasil dikenali. Sebagian
besar diantaranya berada di antara orbit planet
Mars dan Jupiter, di daerah yang dikenal sebagai
"sabuk asteroid" (asteroid belt) namun beberapa
diantaranya memiliki garis edar yang menyimpang.
88
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Matahari tersusun oleh gas yang suhunya sangat tinggi sehingga
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis
bumi. Meskipun massa jenis matahari lebih kecil dari pada bumi tetapi massa
matahari masih jauh lebih besar dari pada massa bumi yakni sekitar 340 ribuk
kali massa bumi.
Matahari tersusun oleh gas yang bentuknya menyerupai bola gas raksasa,
yang tersusun oleh lapisan-lapisan masing-masing mempunyai suhu yang
berbeda-beda seperti terlihat gambar di bawah ini.
Inti Matahari
Inti matahari adalah bagian paling tengah dari matahari
dengan jari-jarinya sekitar ¼jari-jari matahari dan
suhunya 1,6 x 107 K. Pada bagian inilah terjadinya reaksi
inti yang merupakan sumber energi pancaran matahari.
Reaksi inti yang terjadi adalah reaksi fusi. Reaksi fusi
adalah reaksi penggabungan inti atom hidrogen menjadi
inti atom
helium yang menghasilkan energi.
Fotosfer
Lapisan fotosfer menyelubungi matahari dengan ketebalan lapisan 330 km dan
suhu rata-rata 5.700 K. Lapisan fotosfer ini tampak oleh mata kita berwarna
kuning. Pada lapisan ini terdapat butiranbutiran gelap terang yang formasinya
tidak merata.
Kromosfer
Kromosfer disebut juga bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 2000 km di
atas permukaan
matahari. Suhu rata-rata pada lapisan ini diperkirakan 4.273 K.
Korona
Korona disebut juga "mahkota" matahari, karena berbentuk lingkaran cahaya
putih yang indah yang panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang
angkasa. Suhu korona dapat mencapai 2 x 106 K dengan gas pada
daerah korona sangat tipis. Tebal lapisan korona matahari mencapai 2,5 x 106
km. Untuk mengamati korona dapat menggunakan teleskop khusus yang
disebut koronagraf.
Selain matahari tersusun oleh lapisan-lapisan gas yang panas, matahari
juga mengalami gangguan-gangguan. Gangguan-gangguan tersebut adalah:
gumpalan-gumpalan fotofer, bintik matahari (sunspot), lidah api, prominensa
Kegiatan 7.2
89
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Orbit Planet Mengitari Matahari
a. Tujuan : Memahami orbit planet mengitari matahari
b. Kegiatan
1. Bagaimanakah perbedaan antara teori geosentris dengan teori
heliosentris ? .............................. ........................................................................
..................................................................................
Informasi: Teori yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus disempurnakan
oleh Yohanes Kepller pada abad ke 17 dan dikenal dengan hukum
Kepller.
Apabila diamati, benda-benda langit itu tampak bergerak dari timur ke barat.
Berdasarkan kenyataan ini timbul teori tentang peredaran benda langit sebagai
berikut.
1. Teori Geosentris
2. Teori Heliosentris
Teori heliosentris dikemukakan oleh Copernicus pada
abad ke-16 yang
beranggapan bahwa
gerakan benda-benda langit
yang terlihat dari timur ke
barat merupakan gerak
semu dan bukan gerak
sebenarnya. Copernicus menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya, sedangkan planet-planet
yang lain bergerak mengelilingi matahari sperti gambar
di samping. Gerakan planet-planet mengelilingi
matahari disebut revolusi. Waktu untuk menempuh
satu kali putaran disebut kala revolusi (periode
revolusi). Teori ini berkembang sampai sekarang.
3. Hukum Keppler
a) Hukum I Keppler
Hukum I Keppler menyatakan orbit setiap planet berbenruk elips dan
matahari terletak pada salah satu titik
fokusnya. Oleh karena lintasan planet
berbentuk elips maka jarak planet dari
matahari selalu berubah-ubah.
Tempat kedudukan planet terjauh dari
matahari disebut aphelium,
sedangkan tempat kedudukan planet
terdekat dari matahari disebut
perihelium. Perihelium bumi terjadi
pada tanggal 1 Januari dan berjarak ± 147 juta km. Sedangkan aphelium
bumi terjadi pada tanggal 1 Juli dan berjarak 152 juta km dari matahari.
b) Hukum II Keppler
91
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
selama berevolusi dalam waktu yang sama membentuk suatu bidang
yang mempunyai luas sama. Perhatikan di samping apabila waktu yang
diperlukan kepindahan planet dari A ke B sama dengan waktu yang
diperlukan dari C ke D, luas bidang ABM sama dengan luas bidang CDM.
Oleh karena AB lebih panjang daripada CD dan waktu yang diperlukan
untuk menempuh AB dan CD sama maka kecepatan planet dari A ke B
lebih besar daripada kecepatan planet dari C ke D. Jadi, pada saat dekat
dengan matahari planet bergerak makin cepat, sedangkan pada saat
jauh dengan matahari planet bergerak makin lambat.
Kegiatan 7.3
c. Prosedur
1. Pilihlah 3 orang temanmu untuk menjadi model matahari, bumi dan bulan
2. Matahari berada dalam posisi yang tetap. Mintalah temanmu yang
menjadi bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi, tanpa berotasi.
Secara bersamaan mintalah temanmu yang menjadi bumi untuk berotasi
tanpa revolusi.
3. Ulangilah langkah 2, tetapi secara bersamaan bulan melakukan revolusi
dan rotasi. Perbedaan apakah yang kamu temukan dari langkah 2 dan
langkah 3 ?
................................. ...................................................................................
.................................................................
4. Sekarang mintalah temanmu yang menjadi matahari untuk menyalakan
lampu senter. Mintalah temanmu yang menjadi bumi untuk berevolusi
dan berotasi, dalam waktu yang bersamaan mintalah temanmu yang
menjadi bulan juga berevolusi dan berotasi. Ketika matahari, bulan, dan
bumi berada dalam satu garis lurus , mintalah mereka untuk berhenti.
Apakah yang kamu
amati ? ...................................................................................................... .
.....................................................................................................................
..............................
92
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
5. Mintalah teman-temanmu untuk mengulangi langkah 4 ! Ketika matahari,
bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus , mintalah temanmu untuk
berhenti. Apakah yang kamu amati ?
.....................................................................................................................
.................
6. Bandingkan hasil pengamatanmu dari langkah 4 dan 5 dengan ilustrasi
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan pada materi yang tertulis
di depan !
.......................................... ..........................................................................
..........................................................................
7. Tuliskan pada langkah 4 dan 5 di atas terjadi gerhana matahari atau
gerhana bulan ?
.......... ..........................................................................................................
..........................................
8. Lukiskan skema posisi matahari, bumi dan bulan saat terjadi :
a. gerhana matahari b. gerhana bulan
.....................................................................................................................
.............................. ......................................................................................
............................................................. .......................................................
............................................................................................ ........................
.....................................................................................................................
...... ..............................................................................................................
..................................... ...............................................................................
....................................................................
1. Gerak Bumi
Bumi selain berputar terhadap porosnya (rotasi) juga mengelilingi matahari
(revolusi ). Satu kali berotasi membutuhkan waktu 24 jam dan satu kali
berevolusi membutuhkan waktu satu tahun (365 hari). Arah rotasi bumi dari
barat ke timur. Waktu yang ditempuh bumi untuk berotasi sebesar 1o bujur
ditempuh selama 4 menit. Ini diperoleh dengan cara 24 jam x 60 menit :
360o = 4 menit. Daerah yang mempunyai perbedaan bujur 15o, mempunyai
selisih waktu 4 menit x 15 = 60 menit = 1 jam. Sebagai waktu pangkal
ditetapkan waktu yang berlaku untuk meridian yang melewati Greenwich
(Inggris) dan ditetapkan sebagai bujur 0°. Waktu pangkal ini dinamakan
waktu Greenwich atau Greenwich Mean Time (GMT). Indonesia
mempunyai tiga bujur standar yaitu 105°, 120°, dan 135° BT. Jika letak
bujur standar di sebelah barat bujur 0°, waktunya dikurangi. Jika letaknya di
sebelah timur 0° waktunya ditambah. Sehingga Indonesia mempunyai 3
pembagian waktu. Waktu Indonesia Bagian Barat daerah yang terletak pada
Bujur 105° , Waktu Indonesia Bagian Tengah daerah yang terletak di daerah
pada bujur 120° dan Waktu Indonesia Bagian Timur daerah yang terletak di
daerah pada bujur 135°.
93
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Dalam satu tahun bumi mengelilingi matahari sebanyak satu kali. Arah
revolusi bumi berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Dari bulan ke
bulan berikutnya gerak semu matahari terlihat seperti gambar di bawah ini.
2. Bulan
Bulan satu-satunya satelit alami milik bumi. Bulan berotasi pada porosnya
dan juga berevolusi mengelilingi bumi. Selain itu bulan bersama-sama
dengan bumi mengelilingi matahari. Periode rotasi bulan sama dengan
periode rotasi bumi, hal inilah yang menyebabkan bulan terlihat dari bumi
dengan permukaan yang tetap. Jika terlihat dari bumi bulan tampak
berbeda-beda bentuknya hal ini karena bulan, bumi dan matahari
membentuk sudut yang berubah-ubah. Fase-fase bulan seperti gambar di
bawah ini:
Bulan purnama terlihat pada seperempat kedua (kwartir II) hal dikarenakan
seluruh permukaan bulan yang terkena sinar matahari terlihat semua.
94
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
3. Gerhana Matahari dan Gerahana Bulan
a) Gerhana matahari
Gerhana matahari dapat terjadi jika posisi bulan di antara matahari dan
bumi dan terletak pada satu garis lurusdan terjadi pada bulan baru.
Perhatikan gambar di bawah.
b) Gerhana Bulan
Gerhana bulan dapat terjadi jika posisi bumi di antara matahari dan bulan
dan terletak pada satu garis lurus. Gerhana bulan terjadi pada bulan
purnama dan pada kwartir II. Perhatikan gambar di bawah.
95
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan
seperempat dan tiga perempat.
5. Satelit Buatan
Telah diketahui bahwa bumi
mempunyai angkasa yang luas. Untuk
dapat menguasai keadaan angkasa dan
memanfaatkan angkasa yang ada, para
ilmuwan berusaha untuk membuat
satelit-satelit buatan. Bagian dalam
satelit dilengkapi alat-alat canggih yang
dapat digunakan sesuai dengan
keperluan.
Kegiatan 7.4
Pengamatan Batuan
97
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
a. Tujuan : mengetahui macam-macam batuan
c. Prosedur
1. Ambillah beberapa batuan di sekitarmu atau kalau ada beberapa
sampel batuan di laboratorium.
2. Amatilah struktur atau susunan batuan tersebut dengan
menggunakan kaca pembesar.
3. Gambarlah hasil pengamatanmu dari batuan tersebut !
.................................................................................................................
..........................
.................................................................................................................
..........................
.................................................................................................................
..........................
.................................................................................................................
..........................
.................................................................................................................
..........................
4. Mintalah temanmu juga melakukan hal yang sama.
Kegiatan 7.5
Membuat Gunung Berapi
a. Pendahuluan
Banyak gunung berapi di Indonesia yang masih sering meletus. Bagaimana
sebenarnya prinsip kerja gunung berapai tersebut ? Lakukan kegiatan
berikut ini !
b. Tujuan : Memahami cara kerja gunung berapi
c. Alat dan Bahan
Botol soda
Soda kue
Cuka
Air
Zat pewarna merah
d. Prosedur Kegiatan
1. Isilah botol bening dengan air hingga terisi kira-kira seperempatnya.
98
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
2. Tambahkan 1 (satu) sendok makan soda kue dan sedikit zat pewarna
merah dalam botol. Tutuplah botol tersebut dan kocoklah kira-kira
setengah menit.
3. Bukalah tutup botol, dan dengan cepat tuangkan kira-kira 100 ml cuka.
4. Amatilah beberapa saat, apa yang
terjadi ? ........................................................................
Hasil Pengamatan
1. Campuran cuka dan soda kue akan menghasilkan gas karbondioksida.
Jelaskan mengapa gas karbondioksida tersebut menyembur keluar
botol ? ..................................................................... .......................................
..................................................................................................................
2. Bandingkan dan bedakan hasil pengamatanmu dengan letusan gunung
berapi yang
sebenarnya .....................................................................................................
.................................................... ....................................................................
.....................................................................................
1. Litosfer
Planet bumi mempunyai struktur lapisan yang
terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau
litosfer merupakan bagian permukaan bumi yang
tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di bawah
laut sekitar 3 km, tetapi di benua dapat mencapai
sekitar 35 km. Adapun batu-batuan di inti bumi
berbentuk padat, tetapi dapat bergerak pelan. Di
inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar
daripada tekanan atmosfer. Adapun suhunya
diperkirakan sekitar 4.500oC. Panas dari inti bumi
tersebut berusaha meloloskan diri keluar bumi. Dalam prosesnya, panas tersebut
terhalang oleh lapisan batu-batuan. Di daerah dekat permukaan bumi (litosfer),
panas itu dapat merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan lapisan batu-
batuan yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang dapat
mengarahkan material panas keluar ke permukaan bumi. Material panas dari dalam
bumi dikenal sebagai magma. Saluran magma di permukaan bumi berupa gunung
berapi. Peristiwa naiknya magma ke permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun
gejala munculnya magma di atas permukaan bumi disebut erupsi. Banyak orang
yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya gunung berapi.
Material Pembentuk Litosfer
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar
pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda.
Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,
a) Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku
menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan
kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku.
batuan beku dibagi menjadi tiga macam,
99
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung
perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan
beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur
magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-
lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat,
sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal
mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma
membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi).
Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria,
batuan apung (bumice).
2. Atmosfer
Atmosfer adalah selubung udara
yang menutupi bumi. Atmosfer
melindungi penduduk bumi dari benda-
benda angkasa, menjaga suhu
permukaan bumi, dan sebagai tempat
pengaturan cuaca. Dengan demikian,
atmosfer menjaga kehidupan makhluk
hidup di Atmosfer bumi mempunyai
beberapa lapisan. Batas antarlapisan
di dalam atmosfer tidaklah jelas.
100
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Susunan lapisan atmosfer bumi dapat kamu perhatikan melalui gambar di
samping.
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah troposfer.
Ketebalan troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan inilah terjadinya cuaca dan
awan. Pesawat-pesawat terbang melintas pada lapisan ini.
Di atas troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan ini mempunyai ketebalan
atau ketinggian 15 km – 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer
dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ozon masuk ke
lapisan stratosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat
supersonik dan awan abu dari letusan gunung berapi dapat mencapai lapisan
stratosfer.
Lapisan di atas stratosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian
50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom-atom pada mesosfer mengalami
ionisasi, yaitu atom yang kehilangan elektron. Area mesosfer yang mengalami
ionisasi disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini mampu memantulkan gelombang
radio.
Lapisan terluar atmosfer yaitu termosfer. Ketinggian termosfer dari permukaan
bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan
eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. Di
antara lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan langsung dengan
kehidupan di bumi adalah troposfer. Perubahan suhu dan kelembapan di troposfer
sangat berpengaruh bagi bendabenda di atas permukaan bumi, misalnya dapat
mengakibatkan pelapukan.
E. Permasalahan Lingkungan
Aktivitas manusia banyak yang mengalihkan karbon yang terkandung dalam
batuan litosfer ke atmosfer. Misalnya pada proses penggunaan minyak bumi. Proses
pengalihan kandungan karbon dari litosfer ke atmosfer dapat menghangatkan iklim.
Aktivitas manusia yang lain juga dapat menyebabkan lapisan pelindung bumi atau
ozon menipis. Penipisan ozon juga dapat menghangatkan iklim. Adapun, yang
dimaksud iklim adalah keadaan suhu, kelembapan udara, awan, sinar matahari dan
hujan suatu tempat dalam jangka waktu agak lama (sekitar 30 tahun). Iklim dapat
memengaruhi lingkungan hidup manusia.
1. Pelapukan
Pelapukan benda-benda di bumi dapat disebabkan oleh iklim. Batuan
penyusun kerak bumi, karena pengaruh suhu, hujan, dan kelembapan yang sangat
lama, dapat terurai atau melapuk menjadi butiran-butiran yang lebih kecil. Butiran
kecil itulah yang disebut tanah. Pelapukan juga dapat disebabkan oleh angin. Angin
padang pasir dapat menerbangkan butiran pasir dan membenturkannya ke batuan
yang besar. Makin lama makin terbentuk tugu-tugu berukuran besar. Pada saat
kekuatan angin berkurang sebagian pasir rontok dan menghasilkan gundukan pasir.
Pasir pada gundukan itu akhirnya tertiup ke daratan subur dan menutupinya.
Akibatnya kawasan gurun pasir lebih luas.
2. Pemanasan Global
Kamu sudah mengetahui
pengalihan kandungan karbon
dan litosfer ke atmosfer dapat
lebih menghangatkan bumi.
101
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Bagaimana hal itu terjadi? Untuk mengetahui jawabannya ikutilah uraian
berikut.
Karbon (C) adalah unsur yang terdapat pada semua makhluk hidup. Jasad-
jasad makhluk hidup yang terkubur di perut bumi juga mengandung karbon. Karbon
yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen (O) akan membentuk karbon
dioksida (CO2). Kemajuan teknologi, yang ditandai dengan pemakaian bahan bakar
dari fosil, meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer. Peningkatan CO2 akan
menghasilkan suatu lapisan di atmosfer. Lapisan CO2 itu dapat ditembus sinar
matahari, tetapi tidak mampu ditembus pantulan sinar matahari setelah mengenai
bumi. Gejala tersebut dikenal sebagai efek rumah kaca. Sinar pantul yang berupa
infra merah, mengandung efek panas. Karena tertahan oleh lapisan CO2, makin
lama panas yang tertahan itu meningkatkan suhu rata-rata permukaan bumi. Gejala
penaikan suhu rata-rata bumi itu disebut pemanasan global. Adanya pemanasan
global dapat mencairkan tudung es di kutub bumi. Akibatnya permukaan air laut
akan naik. Sering banjir merupakan indikasi terjadinya kenaikan permukaan air laut.
Menurut perkiraan, jika suhu rata-rata bumi naik 3oC lebih tinggi dapat
menyebabkan permukaan air laut naik hingga 50 meter.
102
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Tata surya kita berada di galaksi ... 9. Satu SA (Satuan Astronomi) adalah
A. Bimasakti C. Andromeda jarak dari:
B. NGC 6782 D. M 82 A. Bumi ke Bulan
2. Bentuk galaksi Bima Sakti tampak B. Bumi ke Matahari
seperti ... C. Matahari ke Merkurius
A. bola C. D. Bulan ke Matahari
Lingkaran
10 Komet sebagian besar
B. Cakram D.
mengandung . . . .
parabola
A. hidrogen C. besi
3. Di bawah ini contoh rasi bintang,
B. oksigen D. es dan gas-
kecuali ...
gas beku
A. Sagitarius C. Orion
B. Hercules D. 11. Komet merupakan benda langit
Oriental yang memiliki ekor. Ketika bergerak
4. Perhatikan gambar planet dan mendekati matahari melalui
pernyataan di bawah ini! orbitnya, ekornya selalu
bertambah....
A. panjang, arah mendekati
matahari
B. panjang, arah menjauhi
matahari
C. pendek, arah menjauhi
1. termasuk planet luar matahari
2. planet terbesar D. pendek, arah mendekati
3. berada pada urutan ke 6 dari matahari
matahari
12. Perhatikan gambar berikut ini!
4. mempunyai satu satelit
Pernyataan di atas yang sesuai
untuk planet seperti gambar di
samping adalah ...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4
5. Planet yang periode revolusinya Bidang yang ditempuh oleh planet
paling pendek adalah . . . . dalam jumlah waktu yang sama …
A. Merkurius C. Bumi A. AMT dan AMB C. BMC dan
B. Mars D. Jupiter AMB
6. Di antara kelompok planet di B. DME dan CMD D. AMB dan
bawah ini yang merupakan EMF
kelompok planet dalam adalah ....
A. Merkurius, Venus, Yupiter 13. Perhatikan gambar orbit planet-
B. Merkurius, Venus, saturnus planet berikut ini !
A. kromosfer C. korona
B. fotosfer D. inti
matahari
15. Energi yang dipancarkan matahari 22. Apa sebabnya matahari seakan-
berasal dari reaksi fusi unsur . . . . akan bergerak dari timur ke barat?
A. hidrogen dan selenium A. gerak matahari lebih cepat
C. mengelilingi bumi
D. berputar pada porosnya
27. Berikut ini waktu di mana belahan
bumi utara mengalami musim
A. semi B. panas C. gugur D.
gugur sedangkan belahan bumi
dingin
selatan mengalami musim semi
20. Akibat perputaran bumi adalah. .
mengelilingi matahari maka A. 21 Juni – 23 September
terjadilah ... B. 23 September – 22 Desember
C. 22 Desember – 21 Maret
104
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
A. pergantian empat musim di D. 21 Maret – 21 Juni
Eropa
28. Saat terjadi gerhana bulan urutan
B. pasang dan surut
posisi antara bumi, bulan, dan
C. siang dan malam
matahari adalah ....
D. terjadinya musim salju
A. matahari, bulan, bumi
21. Waktu yang diperlukan bumi untuk
mengelilingi matahari dalam satu B. matahari, bumi, bulan
putaran, disebut ... C. bumi, matahari, bulan
A. rotasi C. revolusi D. bulan, matahari, bumi
B. kala rotasi D. kala
29. Pada saat matahari – bumi – bulan
revolusi
terletak pada garis lurus, terjadi
…….
A. gerhana bulan penuh
B. gerhana matahari total
C. gerhana gulan sebagian
D. gerhana matahari cincin
30. Perhatikan gambar di bawah ! 35. Pasang surut air laut di sebabkan
karena …..
A. bumi dan bulan mengelilingi
matahari bersama-sama
B. grafitasi bulan dan grafitasi
matahari bekerja pada bumi
C. bumi dan bulan berputar pada
porosnya
Bulan purnama ditunjukkan oleh
D. bumi ini berputar sehingga air
nomor ….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 laut ikut berputar
31. Perhatikan gambar di bawah ! 36. Dari bulann Desember sampai bulan
Maret sebagian besar negara di
Amerika dan Eropa mengalami
musim dingin, dari bulan Maret
sampai Juni mengalami musim semi,
dari bulan Juni samapi September
mengalami musim panas, dan dari
Gerhana matahari akan terjadi, jika bulan September sampai Desember
bulan berada pada posisi …. mengalami musim gugur.
A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 Perubahan musim di wilayah
tersebut terjadi akibat dari ...
32. Terjadinya pasang naik air laut di
A. rotasi bumi C. rotasi
bumi pada saat ...
bulan
A. bagian permukaan bumi tersebut
B. revolusi bumi D. revolusi
berhadapan dengan matahari atau
bulan
bulan
B. bagian permukaan bumi tersebut 37. Perhatikan gambar bulan
berjauhan dengan matahari atau mengelilingi bumi dan bersama-
bulan sama beredar mengelilingi matahari
C. bagian permukaan bumi tersebut berikut !
membelakangi matahari atau
105
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd
bulan
D. bagian permukaan bumi tersebut
tidak ada gaya tarik antara bumi
dan matahari
33. Pasang air laut perbani terjadi
karena ...
Peredaran bulan tersebut
A. gravitasi bulan dan matahari menyebabkan air laut pasang di
paling besar bumi. Pasang minimum dan pasang
B. gravitasi bulan dan matahari maksimum terjadi ketika bulan
paling kecil. berturut-turut berada pada titik….
C. gravitasi bulan dan matahari A. (1), (3) dan (2), (4) C.
tidak terlalu besar (2), (4) dan (1), (3)
B. (1), (4) dan (2), (3) D.
D. gravitasi bulan dan matahari
(2), (3) dan (1), (4)
tidak saling tegak lurus
38. Bumi terdiri atas beberapa lapisan.
34. Peristiwa pasang surut air laut Lapisan yang berupa batuan adalah .
bermanfaat untuk hal-hal seperti ...
berikut, kecuali ... A. ionosfer C. Litosfer
A. pembuatan garam B. Mesosfer D. stratosfer
B. persawahan pasang surut 39. Di bawah ini adalah batuan
C. berlayar atau berlabuhnya kapal penyusun litosfer, kecuali ...
di dermaga yang dangkal A. batuan beku C. batuan
D. mencuci kapal malihan
B. batuan sedimen D. batu
merah
40. Lapisan atmosfer yang terjadi
proses ionisasi sehingga mampu
memantulkan gelombang radio
adalah . . . .
A. termosfer C.
stratosfer
B. mesosfer D. troposfer
41. Berikut ini adalah polutan yang 44. Berikut ini aktivitas negatif manusia
menyebabkan terjadinya pemanasan terhadap lingkungan darat
global adalah . . . . adalah . . . .
A. karbon dioksida C. merkuri A. pembuangan sampah pada
B. oksigen D. asam tempat pembuangan akhir
sulfat B. pembalakan hutan
42. Salah satu cara mengurangi C. sistem pertanian terasering
pemanasan global: D. memisahkan sampah organik dan
A. penghijauan di daerah perkotaan anorganik
B. penggunaan bensin untuk bahan 45. Berikut ini adalah polutan yang
bahan kendaraan menyebabkan terjadinya pemanasan
C. ladang berpindah global adalah . . . .
D. pembukaan hutan A. karbon dioksida C. merkuri
43. Datangnya musim hujan yang tidak B. oksigen D. asam
teratur merupakan salah satu efek . . sulfat
..
A. pemanasan global C. cuaca
B. suhu D. angin
106
BKS IX – Vktorinus Rema Gare, S.Pd