KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN RUMAH SAKIT
2
PERIZINAN RUMAH Perizinan rumah sakit disesuaikan
SAKIT perizinan terintegrasi secara online (OSS)
IZIN OPERASIONAL
o Menyesuaikan dengan persyaratan dan
tatacara melalui OSS kecuali untuk RS milik
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
o Penetapan kelas pada Izin operasional bila
persentase hasil penilaian masing-masing
IZIN MENDIRIKAN kriterian klasifikasi RS terpenuhi minimal 80%
PERIZINAN RUMAH SAKIT
a. Permenkes No. 24
Tahun 2016 tentang
Rumah Sakit harus memenuhi Persyaratan teknis
persyaratan lokasi, bangunan, Bangunan dan
prasarana, sumber daya manusia, Prasarana Rumah Sakit
kefarmasian, dan peralatan sesuai b. Permenkes No. 72
dengan klasifikasi Rumah Sakit Tahun 2016 tentang
Standar Kefarmasian di
Rumah Sakit
c. Permenkes No. 34
Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
Persyaratan peralatan mengikuti
pedoman yang akan ditetapkan
oleh Dirjen Yankes
Persyaratan untuk memperoleh Izin Operasional Rumah Sakit
meliputi:
a. notifikasi Kementerian Kesehatan dan/atau dinas yang
berwenang di bidang kesehatan sesuai dengan klasifikasi
Persyaratan untuk memperoleh Izin Rumah Sakit;
Mendirikan Rumah Sakit meliputi: b. profil Rumah Sakit paling sedikit meliputi visi dan misi,
a. dokumen kajian dan lingkup kegiatan, rencana strategi, dan struktur organisasi;
perencanaan bangunan yang c. pengisian kriteria klasifikasi sesuai kelas Rumah Sakit yang
terdiri dari Feasibility Study (FS), dimohonkan meliputi pelayanan, sumber daya manusia,
peralatan, dan bangunan dan prasarana, sebagai self
Detail Engineering Design dan
assessment mengacu pada Lampiran yang merupakan
master plan; dan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
b. pemenuhan pelayanan alat d. surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau
kesehatan. pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan;
e. sertifikat akreditasi; dan
f. surat pernyataan yang mencantumkan besaran persentase
modal kepemilikan asing dan komitmen jumlah tempat tidur
Untuk perpanjangan izin untuk Rumah Sakit penanaman modal asing berdasarkan
operasional dan perubahan kesepakatan atau kerja sama internasional sesuai dengan
kelas Rumah sakit ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENYELENGGARAAN DAN BINWAS RUMAH SAKIT
RAWAT INAP:
RUMAH SAKIT PMA:
a. Jumlah tempat tidur perawatan kelas III
minimal 30 % dari seluruh tempat tidur untuk
a. minimal harus memiliki 200 tempat tidur,
RS milik Pemerintah, dan 20% dari seluruh atau berdasarkan kapada kesepakatan
tempat tidur untuk RS milik swasta /kerjasama internasional yang telah dibuat
b. Jumlah tempat tidur perawatan diatas kelas I, b. Hanya untuk kelas A dan Kelas B baik
maksimal 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS umum maupun RS Khusus
c. Jumlah tempat tidur perawatan intensif
minimal 8% dari seluruh jumlah tempat tidur
(untuk RS umum terdiri atas 5% untuk PENINGKATAN RUMAH SAKIT
pelayanan ICU dan 3% untuk pelayanan a. Dilakukan secara bertahap dan hanya
intensif lainnya)
diperbolehkan naik satu tingkat diatasnya
d. RS khusus mata serta RS khusus gigi dan
b. RS yang akan melakukan peningkatan
mulut tidak ada keharusan untuk memiliki
tempat tidur perawatan intensif kelas harus terakreditasi
PENYELENGGARAAN DAN BINWAS RUMAH SAKIT
TERIMA KASIH