Anda di halaman 1dari 4

KUIS 1 FILOSOFI GPP

-PHARMACEUTICAL CARE

Paradigma penggunaan obat demi tercapainya peningkatan kualitas hidup manusia yaitu
menyembuhkan penyakit, mengurangi gejala penyakit, menahan
penyebaran/memperlambat proses penyakit, dan mencegah penyakit/gejala penyakit .
peran dasar profesi apoteker yaitu identifikasi DRP, mencegah DRP, dan memecahkan DRP

-KATEGORI DRP, MASALAH YANG TIMBUL KARENA :

1. Tidak tepat indikasi : Pemberian obat tetes mata dengan komposisi anti inflamasi pada
mata yang hanya iritasi sehabis mandi menyebabkan mata menjadi bengkak. Contoh
obat cendo xitrol tetes mata
2. Tidak tepat regimen :
kekuatan dosis : Amoxycilin 500mg untuk dewasa tetapi diberikan pada anak2 dibawah
12 tahun
Frekwensi pemberian : 3x sehari menjadi 2x sehari
Lama pemberian : terapi penggunaan obat TB tidak sampai tuntas
Rute pemberian : suppositoria seharusnya lewat anus tapi digunakan secara oral
Cara penggunaan : furosemid seharusnya diminum pagi tetapi diminum pada malam
hari meyebabkan pasien susah tidur karena seringnya berkemih
3. Tidak tepat obat : penggunaan antibiotik untuk nyeri
4. Interaksi obat : antasida dengan ciprofloxacin diminum secara bersamaan
mengakibatkan antasida menghambat absorpsi ciprofloxacin sehingga efek terapi
ciprofloxacin menurun
5. Efek samping obat : mengantuk pada pengunaan antihistamin contoh CTM, CETIRIZIN
6. Tidak mendapatkan obat : obat mahal, obat yang dibutuhkan tidak tersedia diapotek,
jarak untuk mendapatkan obat jauh, pasien susah menelan obat karna bentuk sediaan
obat

KUIS 2 MANAGING DRUG SUPPLY

-OBAT ITU PENTING, KARENA:

1. Obat menyelamatkan hidup dan meningkatkan kesehatan


2. Obat mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan bahkan institusinya
Jika ada pasien yang masuk igd kemudian diberikan obat yang ternyata sudah exp
maka mempengaruhi kepercayaan pasien terhadap tenaga kesehatan dan rumah
sakit tersebut
3. Obat mahal
Karena uji klinis yang dilakukan lama dan biaya produksi obat yang mahal
4. Obat bukan komuniti biasa
Pasien tidak dapat menentukkan sendiri obat yang akan digunakan
5. Penelitian membuktikan bahwa dengan management, kinerja obat lebih baik
-SIKLUS MANAGEMEN OBAT
SELECTION

Management support
Organisasi PROCUREMENT
USE
(PENGGUNAAN)
Keuangan (PERENCANAAN)
Managemen informasi
Sumber daya manusia

DISTRIBUTION

Kebijakan dan hukum

KUIS PFT

-KATEGORI OBAT PFt BERDASARKAN FORMULARIUM

1. OBAT FORMULARIUM: obat yang direkomendasikan sebagai obat esensial untuk perawatan
pasien dan ada dipasaran. Semua dokter boleh menulis resep ini

2. OBAT YANG DISETUJUI UNTUK PERIODE PERCOBAAN : obat yang sudah beredar dipasaran, tetapi
baru diusulkan masuk formularium dan perluh dievaluasi selama 3 atau 6 atau 12 bulan oleh PFT.
Selama masa ini dokter boleh menulis obat ini kemudian dievaluasi dan diputuskan diterima atau
ditolak

3. OBAT FORMULARIUM KHUSUS : obat yang beredar di pasaran, direkomendasikan untuk pasien
tertentu. Obat ini diterima rapat PFT atas usul anggota pft atau dokter lain dan ditentukan siapa sjaa
yang boleh menulis resep obat itu.

4. OBAT UJI KLINIK : obat ini belum beredar dipasaran, tapi oleh BPOM diijinkan dipakai oleh peneliti
utama untuk uji klinik di bawah tanggung jawab PFT.

-TUJUAN PFT

1. penggunaan obat secara rasional artinya meminimalkan DRP

2. meningkatkan efektivitas dan nilai ekonimis dari pengunaan obat di rumah sakit
KUIS PERSEDIAAN

-KATEGORI BIAYA DALAM PERSEDIAAN

1. Biaya item ; biaya dari pembelian suatu persediaan

2. Biaya pemesanan ; biaya yang terjadi akibat adanya pemesanan (biaya pengetikan, transportasi,
telex)

3. Biaya penyimpanan ; biaya yang timbul akibat penyimpana suatu item dlaam suatu periode
tertentu . biaya ini terdiri dari:

-cost of capital/ biaya modal : jiga item disimpan digudang, biaya bunga, lost opportunitis

-cost of storage / biaya penyimpanan: asuransi, pajak, sewa, gedung atau fasilitas fisik
gedung

-cost of obsolescense/ biaya kerusakan : biaya kerusakan, kekurangan, biaya obat hilang

4. biaya stockout : biaya yang timbul akibat kekurangan persediaan, tidak dapat memenuhi
permintaan pelanggan.

-KOMBINASI ABC-VEN

Analisa abc adalah analisa yang digunakan untuk menetapkan prioritas pengawasan dimana

Kelas A : obat yang omsetnya 80% dari total omset, nilai pemakaian tahunan tinggi, dan tingkat
pengawasannya ketat.

Kelas B : obat yang omsetnya 15% dari total omset, nilai pemakaian tahunan sedang , dan tingkat
pengawasannya sedang .

Kelas C : obat yang omsetnya 5% dari total omset, nilai pemakaian tahunan rendah, dan
pengawasannya ringan.

Analisa VEN adalah analisa yang digunakan untuk menetapkan prioritas pembelian obat.

Vital : obat-obat yang harus ada yang diperluhkan untuk menyelamatkan hidup (life saving)

Esensial : obat yang paling banyak digunakan

Non esensial : obat yang jarang digunakan dan harus tetap tersedia

V E N MERAH : PRIORITAS PERTAMA (NA, EA, VA, VB, VC)


A VA EA NA
B VB EB NB KUNING : PRIORITAS KEDUA (NB, EB, EC)
C VC EC NC
HIJAU : PRIORITAS KETIGA (NC)
METODE PENGADAAN

1. TENDER TERBUKA : MENGUNDANG SEMUA PERUSAHAN YANG ADA LEWAT MEDIA SOSIAL,
MEDIA CETAK ,JUMLAH PESERTA BANYAK (>100 PESERTA), HARGA LEBIH MURAH, PROSES
TENDERISASI LEBIH LAMA DAN RUMIT KARENA BANYAK PESERTA
2. TENDER TERBATAS : TIDAK DI PUBLIKASIKAN SECARA LUAS ( MEMBERIKAN UNDANGAN
LANGSUNG PADA PERUSAHAN YANG DIPILIH), PESERTA YANG IKUT TERBATAS (MIN 30 MAX
50) HARGA LEBIH MAHAL TAPI PROSES TENDERISASI LEBIH MURAH
3. KOMPETISI NEGOSIASI : DIUNDANG PERUSAHAN YANG SUDAH DIKETAHUI ATAU SUDAH
BERLANGGANAN , MIN 3 MAX 5, HARGA MAHAL
4. PERSEDIAAN LANGSUNG : LANGSUNG DIPESAN KE PBF YANG BERSANGKUTAN , BIASANYA
UNTUK KEBUTUHAN SEMINGGU , HARGA PALING MAHAL

KRITERIA DOEN LIAT IONI MASING2

METODE PEMBELIAN : METODE KONSUMSI, MORBIDITAS, KOMBINASI YANG DISESUAIKAN,


PENENTUAN DANA YANG DIBUTUHKAN

Anda mungkin juga menyukai