OLEH
LILY WAHYUNI
P00324014057
A. Identitas Penulis
1. Nama : Lily Wahyuni
2. Tempat Tanggal lahir : Ambuulanu, 12 Desember 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
6. Alamat : Desa Sulemandara Kec. Pondidaha
Kab. Konawe
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Amertasari, Tamat Tahun 2008
2. SMP Negeri 2 PondidahaBaru, Tamat Tahun 2011
3. SMA Negeri 1 Pondidaha, Tamat Tahun 2014
4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari
Jurusan Kebidanan Tahun 2014 sampai sekarang
KATA PENGANTAR
status gizi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari
tahun 2017”.
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini ada banyak pihak
diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis ingin
Kendari.
Kendari.
4. Ibu Sitti Aisa, AM.Keb, S.Pd, M.Pd, Ibu Arsulfa, S.Si.T, M.Keb, Ibu Andi
Malahayati N, S.Si.T, M.Kes selaku penguji dalam karya tulis ilmiah ini.
pengorbanan, motivasi, kasih sayang serta doa yang tulus dan ikhlas
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini serta
selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii
BIODATA.......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR......................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ ix
Abstrak............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian.................................................................... 6
A. Telaah Pustaka.......................................................................... 7
B. Landasan Teori.......................................................................... 25
C. Kerangka Teori.......................................................................... 26
D. Kerangka Konsep...................................................................... 27
D. Variabel Penelitian..................................................................... 29
E. Definisi Operasional.................................................................. 29
G. Instrumen Penelitian.................................................................. 31
A. Hasil Penelitian.......................................................................... 33
B. Pembahasan............................................................................. 42
A. Kesimpulan................................................................................ 48
B. Saran......................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 49
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Lampiran 3. Kuesioner
Latar belakang: Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah
yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri dan perkembangan janin yang
dikandungnya. Masalah gizi yang dialami ibu hamil d i I n d o n e s i a adalah
gizi kurang seperti kurang energi kronis (KEK) dan anemia gizi (Depkes RI,
2013).
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran status gizi ibu
hamil di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sampel
penelitian adalah ibu hamil bulan Mei hingga Juni tahun 2017 yang berjumlah 72
orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai pengetahuan
tentang gizi dalam kehamilan, status gizi, umur, graviditas. Data dianalisis
dengan uji deskriptif.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan Status gizi ibu hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017 dalam kategori status gizi
baik, umur ibu hamil di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017 baik yang
berstatus gizi baik maupun kurang dalam kategori umur tidak berisiko (20-35
tahun). Graviditas ibu hamil di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017
baik yang berstatus gizi baik maupun kurang dalam kategori multigraviditas.
Pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017 yang
berstatus gizi dalam kategori pengetahuan kurang sedangkan yang berstatus gizi
kurang dalam kategori pengetahuan baik.
1
Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kendari
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan adalah menilai status gizi. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi
yang diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu
Pada ibu hamil masalah gizi yang paling umum yaitu Kurang Energi
Protein (KEP), Kurang Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi (AGB).
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan akan masalah gizi.
Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia Gizi Besi (AGB) yang
rentan dialami pada ibu hamil pada usia kandungan trimester III.
gizi yang dialami ibu hamil saat ini adalah gizi kurang seperti
kurang energi kronis (KEK) dan anemia gizi . Prevalensi anemia pada
wanita usia subur 15-49 tahun yang ditandai dengan proporsi Lingkar
asupan energi secara total yakni masih dibawah 70% dari yang
balita meninggal setiap hari atau satu balita setiap 2 menit dimana
lebih dari sepertiga dari kematian ini terkait oleh masalah gizi
(Depkes RI 2013).
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
hamil pada tahun 2014 sebanyak 653 ibu hamil, pada tahun 2015
jumlah ibu hamil meningkat menjadi 744 ibu, sedangkan pada tahun
2016 jumlah ibu hamil sebanyak 775 ibu. Prevalensi ibu hamil yang
berisiko KEK pada tahun 2014 sebesar 13,78%, tahun 2015 sebesar
tahun 2017.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kehamilan.
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1) Tinggi Badan
(Saifuddin, 2012).
Penambahan berat badan (BB) selama hamil idealnya
Tabel 1
Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Berdasarkan IMT
Sebelum Kehamilan
Tabel 2.
Penambahan Berat Badan Ibu
Hamil
panjang.
2012)
kehamilan.
3. Kehamilan kembar
malabsorbsi
1. Energi
ketiga. Dengan demikian dalam satu hari asupan energi ibu hamil
2. Protein
yang baik dalam hal jumlah maupun mutu, seperti telur, susu,
C +10 mg, tiamin +0,3 mg, riboflavin +0,3 mg, niasin +4 mg,
asam folat +200 µg, vitamin B12 +0,2 µg, kalsium +150 mg,
magnesium +40 mg, zat besi +13 mg, zink +10,2 mg,serta
4. Zat Besi
2013).
Selain sumber hewani, ada juga makanan nabati yang kaya akan
berikut :
dan kopi.
5. Asam Folat
juga dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah
dan 470 µg per hari, masing-masing pada trimester I, II, dan III
folat antara lain ragi, hati, brokoli, sayuran hijau, kacang- kacangan,
6. Kalsium
a. Faktor Langsung
Almatsier (2011).
terpantau.
asupan gizinya.
c) Pendapatan
pekarangan.
c. Faktor Biologis
selama kehamilan.
proses kehamilan.
2) Jarak kehamilan
3) Graviditas
zat gizi. LILA dapat digunakan untuk skrining pada ibu hamil, bila
ukuran LILA <23,5 cm maka ibu hamil ini menderita kekurangan energi
Faktor Langsung
a. Asupan gizi
b. Penyakit
c. Suplemen
makanan
Faktor Biologis
a. Umur
b. Jarak kehamilan
c. Graviditas
Faktor Lainnya
a. Sosial budaya
b. Riwayat merokok
c. Pengetahuan
d. Fasilitas
kesehatan
Umur
Pengetahuan
Keterangan:
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ibu.
1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di poli KIA
pq
n=
( − 1) + ²
Keterangan :
n : besarnya sampel
N : populasi
(Notoatmodjo, 2012)
419.3,84.0,05.0,95
n=
0,0025.418 + 3,84.0,05.0,95
76,43
n=
1,0632
n = 71,88
Jadi total jumlah sampel dalam penelitian ini 72 ibu hamil. Teknik
diinginkan.
D. Variabel Penelitian
pekerjaan, pengetahuan.
E. Definisi Operasional
ibu hamil yang diukur dengan menggunakan pita LILA. Skala ukur
adalah nominal.
Kriteria objektif
Kriteria objektif
Kriteria objektif
nominal.
Kriteria objektif
Jenis data adalah data primer. Data diperoleh dari kuesioner yang
Kendari.
G. Instrumen Penelitian
Status gizi ibu hamil diukur menggunakan pita LILA yang diukur
a. Pengolahan Data
2. Coding
dengan petunjuk.
3. Tabulating
tabel distribusi.
b. Analisis data
f
X x K
n
Keterangan :
K: konstanta (100%)
A. Hasil Penelitian
bulan Mei hingga Juni tahun 2017 pada ibu hamil di Poli KIA
sebagai berikut :
W
Puskesmas Labibia)
Lepo-lepo)
Puskesmas Labibia)
Puskesmas Anggalomoare)Kabupaten
Konawe.
Tabel 1
Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Puuwatu Tahun 2016
Jml
Jml
Nama Jml Jml Jml Pddk
Pddk Jml pddk
Kelurahan Rt Rw KK Perem
Laki-laki
puan
Puuwatu 27 9 1422 3053 2974 7485
Watulondo 26 8 1560 3168 3063 7825
Punggolaka 26 8 1493 4249 3614 9390
Lalodati 12 4 776 1585 1596 3973
Tobuuha 24 8 1117 2313 2214 5676
Abeli dalam 6 2 157 306 285 756
Jumlah 121 39 6525 14674 13746 35105
Sumber: Profil Kecamatan Puuwatu tahun 2016
suku diantaranya suku Tolaki, Muna, Buton, Jawa, Bugis / Makassar, Bali
adalah Taksi, angkutan umum (pete-pete), Bis Trans lulo dan ojek.
b. Ruang Rawat Inap, terdiri dari 6 Kamar, Bangsal dewasa dan Bangsal
buah, Ruang Jaga, Kamar tidur Perawat Jaga, Ruang Instalasi Gizi.
puuwatu pada tahun 2016 dapat terlihat pada tabel berikut ini
Tabel 2
Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016
berikut
Tabel 3
Sarana Prasarana Puskesmas Puuwatu Tahun 2016
sebagai berikut
Tabel 4
Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Puuwatu Tahun 2016
Status Ketenagaan
Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT Honorer Sukarela
Dokter Umum. 2 - 1 - 3
Dokter Gigi. 2 - - - 2
Sarjana Farmasi, 1 - - 1 2
Apoteker
Asisten Apoteker 2 - - - 2
Sarjana Keperawatan 7 - - 9 16
Sarjana Gizi 1 - - - 1
Sarjana Kesmas 11 - 2 4 17
S2. Kespro 2 - - - 2
D IV Kebidanan 1 - - 1
D III Keperawatan. 9 - 5 26 40
D III Kebidanan. 5 - - 24 29
D III Kesling 3 - - 1 4
D III Gizi 7 - - 1 8
D III Komputer - - 1 - 1
D III Gigi - - - - 0
DIII Analis - - - 1 1
D III Farmasi 1 - - - 1
SPK 8 - - - 8
D I Bidan. 2 - - - 2
SPPM 1 - - - 1
Pekarya 2 - - - 2
SPAG 2 - - - 2
SPPH 1 - - - 1
SMF 1 - - - 1
SPRG 3 - - - 3
SMA 2 - 4 3 9
JUMLAH 76 - 13 70 159
Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016
2. Karakteristik Responden
Karakteristik merupakan ciri atau tanda khas yang melekat pada diri
pada tabel 5.
Tabel 5
Karakteristik Responden
Jumlah
Karakteristik
n %
Umur
Berisiko 5 6,9
Tidak Berisiko
67 93,1
Graviditas
Primigravida
33 45,8
Multigravida
39 54,2
Pendidikan
Tinggi 2 2,8
Pekerjaan
Bekerja 22 30,6
yang berada pada umur tidak berisiko (20-35 tahun) sebanyak 67 ibu
ibu hamil berada pada umur reproduksi sehat, pernah hamil sebelumnya,
≤75 %). Hasil penelitian tentang pengetahuan dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang Gizi Dalam Kehamilan di
Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017
Jumlah
Pengetahuan
n %
Baik 34 47,2
Kurang
38 52,8
besar dalam kategori kurang sebanyak 38 orang (52,8%). Hal ini berarti
ibu hamil yang diukur dengan menggunakan pita LILA. Skala ukur adalah
nominal. Status gizi ibu hamil dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,
yaitu gizi baik (jika ukuran LILA ≥ 23,5 cm) dan gizi kurang (jika ukuran
LILA < 23,5 cm). Status gizi ibu hamil di Puskesmas Puuwatu sebagian
besar dalam kategori status gizi baik sebanyak 66 orang (91,7%) (tabel 7).
Tabel 7
Distribusi Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari
Tahun 2017
Jumlah
Status Gizi
n %
Baik 66 91,7
Kurang
6 8,3
Kesimpulan dari tabel 7 adalah sebagian besar status gizi ibu hamil
menjadi dua, yaitu umur berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) dan tidak
Tabel 8
Distribusi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas
Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017
Status Gizi
Total
Umur Ibu Baik Kurang
N % n %
demikian pula yang berstatus gizi kurang sebagian besar berumur 20-35
dialami ibu. graviditas ibu dibagi menjadi dua, yaitu primigravida dan
Tabel 9
Distribusi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Graviditas Ibu di Puskesmas
Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017
Status Gizi
Total
Graviditas Baik Kurang
N % n %
orang (48,6%), demikian pula yang berstatus gizi kurang sebagian besar
Tabel 10
Distribusi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pengetahuan Ibu di
Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017
Status Gizi
Total
Pengetahuan Baik Kurang
N % n %
B. Pembahasan
pada bulan April hingga Mei tahun 2017. Hasil penelitian menyatakan
bahwa sebagian besar status gizi ibu hamil dalam kategori gizi baik.
yang berjudul gambaran status gizi ibu hamil berdasarkan lingkar lengan
atas di Kelurahan Sukamaju Kota Depok bahwa status gizi ibu hamil
penggunaan zat- zat gizi. Dibedakan gizi baik, kurang dan buruk.
Hendrawan Nasedul yang dikutip oleh Mitayani (2014), gizi pada saat
kehamilan adalah zat makanan atau menu yang takaran semua zat
gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat gizi
keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan
satu balita setiap 2 menit dimana lebih dari sepertiga dari kematian
ini terkait oleh masalah gizi (Depkes RI 2013). Bila status gizi ibu
normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
gizi baik maupun kurang, sebagian besar berusia 20-35 tahun sehingga
usia reproduksi sehat. Hal ini sesuai dengan teori Saifuddin (2012) bahwa
ibu hamil sebaiknya hamil dalam usia reproduksi sehat agar kehamilannya
Hamil pada usia yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu karena
umur yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi
makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa
kehamilan, sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan
perlu diwaspadai karena ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
(anemia dan kurang gizi) dan kekondoran pada dinding perut dan
dinding rahim demikian pula status gizi ibu hamil (Supariasa, 2012). Hasil
penelitian ini sudah sesuai dengan teori bahwa salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap status gizi ibu. hasil penelitian ini tidak sesuai
terjadi melalui p anca indera manusia yang terdiri dari indera p englihatan,
baik. Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi sikap ibu hamil untuk
mengerti dampak positif atau negatif suatu perilaku yang terkait. Ibu hamil
status gizi ibu hamil yaitu faktor langsung (asupan gizi, penyakit, suplemen
A. Kesimpulan
Kendari tahun 2017 baik yang berstatus gizi baik maupun kurang
Kendari tahun 2017 baik yang berstatus gizi baik maupun kurang
baik
B. Saran
kehamilan.
Pembe, A.B., Urassa, D.P., Carlstedt, A., Lindmark, G., Nyström, L.,
& Darj, E. (2009). Rural Tanzanian women’s awareness of danger
signs of obstetric complications. BMC Pregnancy and Childbirth, 9
(12). doi: 10.1186/1471-2393-9-12.
Rashad, W.A., & Essa, R.M. (2013) Women’s Awareness of Danger Sign
of Obsetrics Complications. Journal of American Science. 6 (10),
1299–1306.
Kepada Yth.
Ibu / saudara responden
di Puskesmas
Puuwatu
Kendari, 2017
Responden Peneliti
Kepada Yth.
Ibu / saudara responden
di Puskesmas
Puuwatu
Kendari, 2017
Responden Peneliti
UMUR LILA
NO NAMA GRAVIDITAS PENDIDIKAN PEKERJAAN PENGETAHUAN
(Tahun) ( CM )
1 Ny.C 36 4 SMU Tidak bekerja 86.6 % 25
2 Ny.I 23 1 SMU Tidak bekerja 86,6 % 27
3 Ny.R 30 4 SMP Tidak bekerja 86,6 % 25
4 Ny.E 27 2 SMU Swasta 80 % 29
5 Ny.E 32 3 SMU Swasta 93,3 % 25
6 Ny.Y 27 2 SMU Swasta 60 % 29
7 Ny.L 26 2 SMP Wiraswasta 80 % 23
8 Ny.A 22 1 SMU Wiraswasta 73,3 % 24
9 Ny.S 22 3 SD Tidak bekerja 86,6 % 26
10 Ny.H 32 3 SD Tidak bekerja 86,6 % 24
11 Ny.N 23 2 SMU Tidak bekerja 80 % 29
12 Ny.S 19 1 SMP Tidak bekerja 93,3 % 22
13 Ny.H 22 3 SMP Tidak bekerja 86,6 % 22
14 Ny.A 21 1 SMU Tidak bekerja 80 % 21
15 Ny.D 22 2 SMP Tidak bekerja 73,3 % 23
16 Ny.I 32 3 SMU Wiraswasta 73,3 % 22
17 Ny.Y 24 1 SMU Tidak bekerja 60 % 23
18 Ny. A 26 2 SMU Tidak bekerja 73,3 % 26
19 Ny.R 26 2 SMU Wiraswasta 73,3 % 24
20 Ny.S 27 2 SMU Swasta 93,3 % 24,6
21 Ny. A 31 3 SMP Tidak bekerja 86,6 % 25
22 Ny.A 29 2 SMP Swasta 66 % 22,5
23 Ny.I 24 1 SMP Tidak bekerja 66 % 24
24 Ny.S 30 3 SMU Tidak bekerja 86,6% 25
25 Ny.S 21 1 SMU Tidak bekerja 86,6 % 23,5
26 Ny.D 29 2 SMU Tidak bekerja 80 % 23
27 Ny.S 22 1 SMU Tidak bekerja 80 % 24
28 Ny.A 27 2 SMU Wiraswasta 66 % 24
29 Ny.H 32 4 SMU Wiraswasta 80 % 24
30 Ny.D 23 1 SMU Tidak bekerja 66 % 23,5
31 Ny.Y 19 1 SMU Tidak bekerja 66 % 23
32 Ny.R 24 1 SMU Tidak bekerja 86,6 % 23,5
33 Ny.A 20 1 SMU Tidak bekerja 66 % 24
34 Ny.I 35 3 SMU Tidak bekerja 66 % 25
35 Ny.F 29 2 SMU Tidak bekerja 66 % 23,5
36 Ny.F 25 2 SMU Wiraswasta 66 % 24
37 Ny.S 21 1 SMU Wiraswasta 73,3 % 24
38 Ny.F 27 2 SMU Tidak bekerja 80 % 25
39 Ny.R 25 1 SMU Wiraswasta 73,3 % 26
40 Ny.I 20 1 SMU Wiraswasta 80 % 23,5
41 Ny.A 21 1 SMU Tidak bekerja 60 % 23,5
42 Ny.D 24 1 SMU Tidak bekerja 66 % 24,5
43 Ny.U 22 1 SMU Tidak bekerja 66 % 24
44 Ny.H 22 1 SMU Tidak bekerja 60 % 23
45 Ny.V 21 1 SMU Wiraswasta 66 % 24
46 Ny.L 24 2 SMU Tidak bekerja 80 % 24,5
47 Ny.V 22 1 SMU Tidak bekerja 66 % 26
48 Ny.H 23 1 SMU Tidak bekerja 86,6 % 24,5
49 Ny.L 20 1 SMP Tidak bekerja 66 % 24
50 Ny.I 32 2 SMU Tidak bekerja 66 % 25
51 Ny.I 26 1 Perguruan T Wiraswasta 93,3 % 25
52 Ny.T 23 1 SMP Tidak bekerja 93,3 % 23,5
53 Ny.S 24 2 SMU Tidak bekerja 73,3 % 24
54 Anita 22 1 SD Tidak bekerja 80 % 23,5
55 Ny.H 31 3 SMP Tidak bekerja 60 % 25
56 Ny.M 22 2 SMU Tidak bekerja 86,6 % 21
57 Ny.E 21 1 SMA Wiraswasta 73,3 % 23
58 Ny.A 21 1 Perguruan T Swasta 100 & 23,5
59 Ny.P 25 3 SMP Tidak bekerja 73,3 % 25,7
60 Ny.N 38 3 SD Tidak bekerja 93,3 % 27
61 Ny.H 29 3 SMU Tidak bekerja 73,3 % 26
62 Ny.A 27 2 SMU Tidak bekerja 80 % 24
63 Ny.K 23 2 SMU Wiraswasta 80 % 23
64 Ny.M 21 1 SMP Tidak bekerja 66 % 23
65 Ny.A 26 2 SMU Tidak bekerja 73,3 % 24
66 Ny.T 24 2 SMU Wiraswasta 73,3 % 25
67 Ny.Y 30 4 SMU Tidak bekerja 73,3 % 26
68 Ny.H 20 1 SMP Tidak bekerja 73,3 % 24
69 Ny.T 24 1 SMU Tidak bekerja 60 % 24,5
70 Ny.H 28 3 SMU Wiraswasta 80 % 28
71 NY.A 19 1 SMU Tidak bekerja 80 % 23,5
72 NY.R 21 1 SMU Tidak bekerja 66% 25
DOKUMENTASI PENELITIAN