Anda di halaman 1dari 2

Tanda dan gejala

Infeksi HIV bermanisfestasi melalui banyak cara. Sesudah pajanan risiko-tinggi dan inokulasi,
biasanya orang yang terinfeksi akan mengalami sindrom mirip-mononukleosis (mononucleosis-
like syndrome) yang bisa disebabkan oleh penyakit flu atau infeksi virus lain dan kemudian
berada dalam keadaan tanpa gejala (asimptomatik) selama bertahun-tahun. Pada stadium yang
laten ini, satu-satunya tanda yang menunjukkan infeksi HIV adalah hasil pemeriksaan
laboratorium yang membuktikan serokonversi.
Ketika muncul, keluhan dan gejalanya timbul dalam banyak bentuk, yang meliputi :
 Limfadenopati persistem di seluruh tubuh (persistent generalized hymphodenopathy)
yang terjadi sekunder karena fungsi sel-sel CD4 mengalami kerusakan
 Gejala nonspesifik, termasuk penurunan berat badan, rasa mudah lelah, keringet malam,
demam yang berhubungan dengan perubahan fungsi sel-sel CD4 imunodefisiensi, dan
infeksi pad sel-sel lain yang membawa antigen CD4
 Gejala neurologi yang terjadi karena ensefalopati HIV dan infeksi pada sel-sel neuroglia
 Infeksi oportunis atau penyakit kanker yang berhubungan dengan imunodefisiensi

INFEKSI OPORTUNIS PADA AIDS


Bagan berikut ini memperlihatkan berbagai infeksi yang menjadi komplikasi pada AIDS :
Agen mikrobiologis Organisme Keadaan
Protozoa Pneumocystis carinii Pneumonia Pneumocystis
Cryptosporidium carinii
Toxoplasma gandii Kriptosporidiosis
Histoplasma Toksoplasmosis
Histoplasmosis
Fungsi Candida albicans Kandidiasis
Cryptococcus neoformans Kriptokokosis
Virus Herpes Herpes simpleks 1 dan 2
sitomegalovirus Retinitis sitomegaovirus
Bakteri Mycobacterium tuberculosis Tuberkulosis
M. avium-intracellulare Mikobakteriosis

Keadaan oportunis yang lain meliputi :


 Sarkoma Kaposi
 Wasting disease (penyakit lisut)
 Kompleks demensia AIDS

Anda mungkin juga menyukai