Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT”

DOSEN : Gettik Andri Purwanti, S.os, M.E

Disusun oleh : -M.RHEVA RACHMAWAN

-VERGIANUS DEY

-WAHYU TRI SASONO PRABOWO

-VERIAN ILHAM PRASETYA

MATA PELAJARAN : ILMU SOSIAL DASAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya saya
bisa menyelesaikan tugas kami yang berjudul Pelapisan Sosial dan Persamaaan Derajat. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek,
sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya tugas
ini.
Dikalangan manusia pasti mereka dengar tentang Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat.
Meskipun sedikit tapi bermakna bagi lingkungan sekitar.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi Mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Malang, 14 September 2019


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PEMBAHASAN....................................................................................
A. Pelapisan Sosial .......................................................................................................
B. Kesamaan Derajat ....................................................................................................

BAB II PENUTUP.............................................................................................
A. Simpulan dan Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I PEMBAHASAN

A. Pelapisan Sosial

A Pengertian pelapisan sosial


Pelapisan sosial dan kesamaan derajat mempunyai hubungan, kedua hal ini
berkaitan satu sama lain. Pelapisan sosial berarti pembedaan antar kelas-kelas dalam
masyarakat yaitu antara kelas tinggi dan kelas rendah, sedangkan Kesamaan derajat
adalah suatu yang membuat bagaimana semua masyarakat ada dalam kelas yang
sama tiada perbedaan kekuasaan dan memiliki hak yang sama sebagai warga negara,
sehingga tidak ada dinding pembatas antara kalangan atas dan kalangan bawah.

B Proses terjadinya pelapisan sosial


Pelapisan sosial terjadi dengan dua cara, yaitu :

 Terjadi dengan sendirinya

Pada cara ini, pelapisan sosial terjadi secara alamiah atau tanpa kesengajaan. Hal
ini akan membentuk pelapisan sosial yang bervariasi menurut tempat, waktu, dan
kebudayaan. Kedudukan seseorang pada pelapisan sosial ini juga terjadi secara
otomatis.

 Terjadi dengan sengaja

Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.
Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan
yang diberikan kepada seseorang.

C Perbedaan Sistem Pelapisan dalam Masyarakat


Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang dan pelapisan sosial yang berbeda-
beda. Pelapisan sosial merupakan pemilah-milah kelompok sosial berdasarkan status,
strata dan kemampuan individu tersebut yang terjadisecara alami didalam masyarakat.
Terjadinya pelapisa sosial berdasarkan adanya cara pandang masyarakat yang
berbeda-beda dengan dilatarbelakangi oleh status sosial, strata sosial dan kemampuan
ekonomi yang berbeda-beda. Adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat :

 Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup


 Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka

D Teori-teori tentang pelapisan sosial


Teori –teori tentang pelapisan masyarakat disampaikan oleh beberapa tokoh berikut
:

 Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur,


yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang
berada di tengah-tengahnya. Aristoteles membagi masyrakat berdasarkan
dimensi ekonomi sehingga ada orang yang kaya, menengah dan melarat.
 Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan :
selama di dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap
masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya maka barang itu akan
menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam
masyarakat.
 Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas senantiasa berbeda setiap
waktu yaitu golongan elite dan non-elite. Menurutnya pangkal dari perbedaan itu
karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas
yang berbeda-beda.
 Gaotano Mosoa menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari
masyarakat yang sangat kurang berkembang, samppai kepada masyarakat yang
paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang
pemerintah dan kelas yang diperintah. Kelas yang pertama jumlahnya selalu
sedikit, menjalankan perananan politik, monopoli kekuasaan dan menikmati
keuntungan-keuntungan yang dihasilkan oleh kekuasaannya itu. Sedangkan
untuk kelas yang kedua jumlahnya lebih banyak, diarahkan dan diatur/diawasi
oleh kelas yang pertama.
 Karl Marx menjelaskan ada dua macam di setiap masyarakat yaitu kelas yang
memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai
dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
B. Kesamaan Derajat

A Pengertian kesamaan derajat


Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungkan antara manusia dengan
lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota
masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap
pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam
perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi semua orang
tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat. Kesamaan derajat
ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.

B Pasal-pasal dalam UUD 1945 tentang persamaan hak


Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dan setara sesuai amanat UUD 1945,
yaitu :

 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan,” setiap warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada pengecualiannya”.
 Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 menyatakan,” setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
 Pasal 28I ayat (2) UUD 1945 menyatakan, ”Setiap orang berhak bebas dari
perlakuan diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan
dari perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”.

C Empat Pokok Hak Asasi dalam 4 Pasal yang Tercantum pada UUD 1945
Empat pokok hak-hak asasi dalam 4 pasal yang tercantum di UUD 1945 adalah
sebagai berikut :

 Pokok Pertama, mengenai kesamaan kedudukan dan kewajiban warga negara di


dalam hukum dan di muka pemerintahan. Pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa
“Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan
Pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.”
 Pokok Kedua, ditetapkan dalam pasal 28 ditetapkan, bahwa “kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan oleh Undang-Undang”.
 Pokok Ketiga, dalam pasal 29 ayat 2 dirumuskan kebebasan asasi untuk
memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara, yang berbunyi
sebagai berikut : “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaannya itu”.
 Pokok Keempat, adalah pasal 31 yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran
yang berbunyi : (1) “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran” dan
(2) “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran
nasional, yang diatur dengan undang-undang”.
BAB II PENUTUP

SIMPULAN DAN SARAN

Pendapat Mahasiswa Mengenai Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


Menurut saya meskipun hal mengenai kesamaan derajat dan persamaan hak sudah
diatur di dalam UUD 1945, tetapi saat ini belum terlihat begitu jelas pengaplikasiannya
dalam kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat Indonesia. Masih banyak fasilitas-
fasilitas umum yang mementingkan golongannya sendiri (golongan elite terutama).
Seperti halnya masih terdapat sekolah dan rumah sakit yang dapat dikatakan lebih
mementingkan material. Pada saat pendaftaran mereka masih memungut biaya dan jika
kita tidak mampu membayar biaya-biaya tersebut maka kita dapat diterima untuk
menggunakan pelayanan dari fasilitas-fasilitas tersebut. Padahal fasilitas-fasilitas
tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu keseluruhan masyarakat. Sehingga sangat
terlihat sekali kesenjangan sosial di kalangan masyarakat Indonesia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu, Drs. H . Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. 2003. Penerbit :
Rineka Cipta.
http://documents.tips/documents/bab-viii-pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html

Anda mungkin juga menyukai