Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Makalah yang berjudul “karakteristik & Dimensi IPS” telah dapat
diselesaikan. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Muhjam Kamza,
M.Pd.,yang telah memberikan tugas ini serta membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan tentang perencanaan Pembelajaran ini.
Penulis telah berusaha keras membuat makalah ini dengan semaksimal
mungkin untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Sejarah.Namun apabila terdapat kekeliruan, penulis memohon kritik dan saran dari
semua pihak, demi penyempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 19 November 2018

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1 sifat dan karakteristik IPS ..................................................................................... 3
2.2 Dimensi struktur pendidikan IPS ........................................................................ 4
2.3 tujuan pendidikan indonesia dan tujuann IPS ................................................. 10
BAB III PENUTUP ..........................................................................................12
1.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


IPS mengandung berbagai istilah antara lain Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi
Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bidang studi IPS yang
masuk ke Indonesia adalah berasal dari Amerika Serikat, yang di negara asalnya
disebut Social Studies. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial, sepertisosiologi, sejarah, geografi ekonomi, politik,
hukum, dan budaya(Trianto. 2010: 171)

Pada pembelajaran IPS ini ditegaskan bahwa pembelajaran IPS bukan bertujuan
untuk memenuhi ingatan pengetahuan para peserta didik dengan berbagai fakta dan
materi yang harus dihafalnya, melainkan bertuan untuk membina mental yang sadar
akan tanggung jawab terhadap hak dirinya sendiri dan kewajiban kepada masyarakat,
bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam IPS tersebut yaitu, nilai
edukatif, nilai praktis, nilai teoretis, dan nilai ketuhanan.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional adalah
kemampuan dalam mengorganisir materi pembelajaran, untuk melakukan tugas
tersebut seorang guru hendaknya memiliki keterampilan merencanakan pembelajaran
sesuai dengan karakteristik dari materi yang ada, jika kita berbicara IPS juga memiliki
karakteristik tersindiri

IPS memiliki Karakteristik, dimensi, struktur, serta hakikat yang mejadi


penunjang IPS secara seimbang, dalam arti memperhatikan kepentingan pribadi dan
masyarakat, hal ini membuktikan bahwasanya IPS memiliki cangkupan yang luas
dalam tujuanya hal ini yang kemudian menjadi menarik untuk kami bahas dalam
makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang


akan dibahas pada makalah ini, yaitu :

1. Bagaimana Sifat dan Karakteristik IPS?

1
2

2. Bagaimanakah Dimensi Struktur yang ada dalam IPS?


3. Apakah Tujuan Pendidikan nasional dan IPS

1.3. Tujuan Penulisan

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan


rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sifat dan Karakteristik IPS.


2. Dapat mengetahui dimensi Struktur yang ada dalam IPS.
3. Untuk mengetahui apa saja Tujuan Pendidikan nasional dan IPS
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 . sifat dan karakteristik IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial ,
seperti sosiologi, sejarah, geografi ekonomi, politik, hukum, dan budaya (Trianto.
2010: 171) dan ips memiliki garapan yang luas terkait perkembangan ilmu sosial
melalui pendekatan interdisipliner. IPS dapat dikatakan bagian dari ilmu pengetahuan
jika memiliki Sifat ilmu pengetahuan, yang dimana sifat ilmu pengetahuan menurut
the Liang Giel dalam Sri adalah :

1. Empiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.


2. Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan
pengetahuan itu mempunyai hubungan ketegantungan dan teratur.
3. Objektif, pengetahuanitubebas dari prasangka perseorangan dan kesukaran
pribadi.
4. Analitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke
dalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat,hubungan,dan
peranan dari bagian-bagian itu.
5. Verifikatif, dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun. (sri.rahayu .2014 :
97)

IPS memiliki karakteristik yang membedakan antara IPS dengan ilmu lainya, IPS
memiliki beberapa karakteristik yang disesuaikan dengan sifat IPS, menurut Djahiri
dalam Sapriya (2006: 8) mengemukakan ciri utama yang dari karakteristik
pembelajaran IPS adalah sebagai berikut:

1. IPS berusaha menautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya.


2. Penelaahan pembahasan IPS tidak hanya dari satu bidang ilmu saja,
melainkan bersifat komprehensif.
3. Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inquiri agar siswa
mampu berpikir kritis, rasional, dan analitis.
4. IPS menghayati hal-hal, arti, dan penghayatan hubungan antar manusia yang
bersifat manusiawi.

3
4

5. Berusaha untuk memuaskan siswa yang berbeda melalui program maupun


6. pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah
kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya.

Maka disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran IPS adalah bersifat dinamis,


artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat. Perubahan
dapat dalam aspek materi, pendekatan, bahkan tujuan sesuai dengan tingkat
perkembangan masyarakat.

2.2 Dimensi struktur pendidikan IPS

Dimensi IPS layaknya pencapaian pembelajaran pendidikan IPS di sekolah


diperlukan pemahaman dan pengembangan program pendidikan yang komprehensif.
Program pendidikan IPS yang komprehensif menurut sapriya (2009 : 48) adalah
program pendidikan yang mencakup empat dimensi, yaitu dimensi pengetahuan
(knowledge), dimensi keterampilan (skill), dimensi nilai dan sikap (value and attitude),
dan dimensi tindakan (action). Lebih perinci keempat dimensi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah kemahiran dan pemahaman terhadap sejumlah informasi dan


ide-ide. Tujuan pengembangan pengetahuan ini adalah untuk membantu siswa dalam
belajar untuk memahami lebih tentang dirinya, fisiknya, dan dunia sosial serta
lingkungan sekitarnya. Dimensi yang menyangkut pengetahuan sosial mencakup :

a) Fakta

Fakta adalah data yang spesifik tentang peristiwa, objek, orang dan hal-hal yang
terjadi (peristiwa). Dalam pembelajaran IPS diharapkan siswa dapat mengenal
berbagai jenis fakta khususnya yang terkait dengan kehidupan. Pada dasarnya, fakta
untuk para siswa hendaknya disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan
berpikirnya. Secara umum, fakta untuk siswa hendaknya berupa peristiwa, objek, dan
hal-hal yang bersifat konkret. Oleh karena itu, guru perlu mengupayakan agar fakta
disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas masing-masing (Ahmad. 2014 : 25)

4
5

b) Konsep

Konsep merupakan kata-kata atau frase yang mengelompok, berkategori, dan


memberi arti terhadap kelompok fakta yang berkaitan. Konsep merujuk pada suatu
hal atau unsur kolektif yang diberi label. Namun, konsep akan selalu direvisi
disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Konsep dasar yang relevan untuk
pembelajaran IPS diambil terutama dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Banyak konsep yang
terkait dengan lebih dari satu disipilin, isu-isu sosial, dan tema-tema yang berasal dari
banyak disiplin ilmu sosial. Konsep-konsep tersebut bergantung pula pada jenjang
dan kelas sekolah, misalnya konsep “keluarga” dapat diambil dari sejarah,
antropologi, sosiologi, bahkan ekonomi. Demikian pula konsep “pariwisata” dapat
diperoleh dari disiplin geografi, sosiologi, sejarah, bahkan politik.

c) generalisasi yang dipahami siswa

generalisasi merupakan suatu pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling
terkait. Generalisasi memiliki tingkat kompleksitas isi, disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa. Pengembangan konsep dan generalisasi adalah proses
mengorganisasi dan memaknai sejumlah fakta dan cara hidup bermasyarakat.
Merumuskan generalisasi dan mengembangkan konsep merupakan tujuan
pembelajaran IPS yang harus dicapai oleh siswa dengan bimbangan guru.

2. Dimensi Keterampilan (Skill)

Keterampilan adalah pengembangan kemampuan-kemampuan tertentu sehingga


digunakan pengetahuan yang diperolehnya. Keterampilan ini dalam pendidikan IPS
terwujud dalam bentu kecakapan mengolah dan menerapkan informasi yang penting
untuk mempersiapkan siswa menjadi warga Negara yang mampu berpartisipasi secara
cerdas dalam masyarakat demokratis. Kecakapan mengolah dan menerapkan
informasi merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan siswa
menjadi warga Negara yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat
demokratis. Keterampilan tersebut dalam mencakup keterampilan meneliti,
keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi, dan keterampilan
berkomunikasi. Pertama,

5
6

1) keterampilan meneliti.

Keterampilan ini diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah data. Secara


umum penelitian mencakup sejumlah aktivitas sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi dan mengungkapkan masalah atau isu


2. Mengumpulkan dan mengolah data
3. Menafsirkan data
4. Menganalisis data
5. Menilai bukti-bukti yang ditemukan
6. Menyimpulkan
7. Menerapkan hasil temuan
8. Membuat pertimbangan nilai

2) keterampilan berpikir.

Sejumlah keterampilan berpikir banyak berkonstribusi terhadap pemecahan


masalah dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat secar efektif. Untuk
mengembangkan keterampilan berpikir pada diri siswa, perlu ada penguasaan
terhadap bagian-bagaian yang lebih khusus dari keterampilan berpikir tersebut serta
melatihnya dikelas. Beberapa keterampilan berpikir yang perlu dikembangkan oleh
guru dikelas untuk para siswa meliputi:

1. Mengkaji dan menilai data secara kritis


2. Merencanakan
3. Merumuskan faktor sebab dan akibat
4. Memprediksi hasil dari suatu kegiatan atau peristiwa
5. Menyarankan apa yang akan ditimbulkan dari suatu peristiwa atau perbuatan
6. Curah pendapat (brainstorming)
7. Mengajukan pendapat dan perspektif yang berbeda

6
7

3) keterampilan partisipasi sosial.

Dalam belajar IPS, siswa perlu dibelajarkan bagaimana berinteraksi dan bekerja
sama dengan orang lain. Keahlian bekerja dalam kelompok sangat penting karena
dalam kehidupan bermasyarakat begitu banyak orang menggantungkan hidup melalui
kelompok. Beberapa keterampilan partisipasi sosial yang perlu dibelajarkan oleh guru
meliputi:

1. Mengidentifikasi akibat dari perbuatan dan pengaruh ucapan terhadap orang


lain
2. Menunjukkan rasa hormat dan perhatian pada orang lain
3. Berbuat efektif sebagai anggota kelompok
4. Menerima kritik dan saran
5. Menyesuaikan kemampuan dengan tugas yang harus diselesaikan

4) keterampilan berkomunikasi.

Pengembangan keterampilan berkomunikasi merupakan aspek yang penting dari


pendekatan pembelajaran IPS. Setiap siswa perlu diberi kesempatan untuk
mengungkapkan pemahaman dan perasaannya secara jelas, efektif, dan kreatif.
Walaupun bahasa tulis dan lisan telah menjadi alat berkomunikasi yang paling biasa,
guru hendaknya selalu mendorong para siswa untuk mengungkapkan gagasannya
dalam bentuk lain, seperti dalam film, drama, seni (suara, tari, lukis), pertunjukan,
foto, bahkan dalam bentuk peta. Para siswa hendaknya dimotivasi agar menjadi
pembicara dan pendengar yang baik.

3. Dimensi Nilai dan Sikap dalam Pembelajaran IPS

Pada hakikatnya, nilai merupakan sesuatu yang berharga. Menurut kuperman


dalam Mulyana R. (2004:9) mengemukakan bahwa nilai adalah patokan normative
yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara
tindakan alternatif. Pendapat lain mengatakan nilai yang dimaksud disini adalah
seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri
seseorang atau kelompok tertentu yang ketika berpikir atau bertindak. Agar ada

7
8

kejelasan dalam mengkaji nilai di masyarakat, maka nilai dapat dibedakan atas nilai
substantive dan nilai prosedural.

a. Nilai Substantif

Nilai substantif adalah keyakinan yang telah dipegang oleh seseorang yang
umumnya hasil belajar, bukan sekedar menanamkan atau menyampaikan informasi
semata. Setiap orang memiliki keyakinan atau pendapat yang berbeda-beda sesuai
dengan keyakinannya tentang suatu hal. Dalam mempelajari nilai substantif, para
peserta didik perlu memahami proses-proses, lembaga-lembaga, dan aturan-aturan
untuk memecahkan konflik dalam masyarakat demokratis. Dengan kata lain, peserta
didik perlu mengetahui ada keragaman nilai dalam masyarakat dan mereka perlu
mengetahui isi nilai dan implikasi dari nilai-nilai tersebut. Manfaat dari belajar nilai
substantif adalah peserta didik akan menyatakan bahwa dirinya meiliki nilai tertentu.

b. Nilai prosedural

Peran guru dalam dimensi nilai sangat besar terutama dalam melatih siswa sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran dikelas. Nilai-nilai procedural yang perlu
dilatih atau diajarkan antara lain nilai kemerdekaan, toleransi, kejujuran, menghormati
kebenaran dan menghargai orang lain. Nilai-nilai kunci ini merupakan nilai-nilai yang
menyokong masyarakat demokratis, seperti: roleran terhadap pendapat yang berbeda,
menghargai bukti yang ada, kerja sama, dan menghormati pribadi orang lain. Apabila
kelas IPS dimaksudkan untuk mengembangkan partisipasi peserta didik secara efektif
dan diharapkan semakin memahami kondisi masyarakat Indonesia yang beraneka
ragam, maka peserta didik perlu mengenal dan berlatih menerapkan nilai-nilai
tersebut.

4. Dimensi Tindakan

Tindakan sosial merupakan dimensi PIPS yang penting karena tindakan dapat
memungkinkan siswa menjadi peserta didik yang aktif. Mereka pula dapat belajar
secara konkret dan praktis. Dengan belajar dari apa yang diketahui dan terpikirkan
tentang isu-isu sosial untuk dipecahkan sehingga jelas apa yang akan dilakukan dan
bagaimana caranya, para siswa belajar menjadi warga Negara yang efektif di

8
9

masyarakat. Dimensi tindakan sosial dapat dibelajarkan pada semua jenjang dan
semua tingkatan kelas kurikulum IPS. Dimensi tindakan social untuk pembelajaran
IPS meliputi tiga model aktivitas sebagai berikut. Percontohan kegiatan dalam
memecahkan masalah di kelas seperti

1. cara berorganisasi dan bekerja sama


2. Berkomunikasi dengan anggota masyarakat dapat diciptakan.
3. Pengambilan keputusan dapat menjadi bagian kegiatan kelas

9
10

2.3 . tujuan pendidikan indonesia dan tujuann IPS

Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting di dalam
pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak di
tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak
dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan
dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia. Tujuan
pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu unsur dari pendidikan yang
berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh para peserta didik.

Tujuan pendidikan indonesia telah diatur dalam Undang-Undang RI No. 20


Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab II Pasal 3 yang berbunyi: Tujuan pendidikan
nasional ialah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia-manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

sejalan dengan tujuan pendidikan nasioanl IPS memiliki tujuan yang sama dengan
pendidikan nasional indonesia menurut Supardi (2011: 186) menjelaskan tujuan
matapelajaran IPS pada tingkat sekolah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagi warga negara yang


baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar sebagai makhluk ciptaan
Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga bangsa, bersifat
demokratis dan bertanggung jawab, memiliki identitas dan kebanggan
nasional.
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan untuk dapat memahami,
mengidentifikasi, menganalisis, dan kemudian memiliki keterampilan sosial
untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Melatih belajar mandiri, disamping berlatih untuk membangun kebersamaan,
melalui program-program pembelajaran yang lebih kreatif inovatif.
d. Mengembangkan kecerdasan, kebiasaan dan keterampilan sosial. Melalui mata
pelajaran IPS, diharapkan siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam
berbagai hal yang terkait dengan kehidupan sosial kemasyarakatan dan

10
11

Menumbuhkan rasa senang terhadap setiap aktivitas sosial, sehingga memiliki


akhlak mulia.
e. Mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPS untuk
mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sifat mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi serta terampil dalam mengatasi setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat sehingga terjalin
hubungan yang erat guna menciptakan persatuan dan kesatuan yang kokoh, supaya
tercipta negara Indonesia yang aman, tentram, serta memiliki warga negara yang
berbudi pekerti luhur.

11
12

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian masalah yang telah dibahas diatas, mka dapat kita tarik
beberapa kesimpulan, yaitu :

1. IPS adalah bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat
perkembangan masyarakat. Perubahan dapat dalam aspek materi, pendekatan,
bahkan tujuan sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.
2. Dimensi dan struktur IPS : a. Dimensi pengetahuan, b. Dimensi keterampilan
c. dimensi keterampilan dan d. Dimensi tindakan
3. bahwa tujuan pembelajaran IPS untuk mengembangkan potensi siswa agar
peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sifat mental
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi serta terampil
dalam mengatasi setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari baik
yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat sehingga terjalin hubungan
yang erat guna menciptakan persatuan dan kesatuan yang kokoh

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, R. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: : Alfabeta.

Sapriya, dkk, 2006. Konsep Dasar IPS, Bandung : UPI Press.

Sapriya. 2009 . pendidikan IPS konsep dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya
Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta:
Penerbit Prenadamedia Group.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

13
1

Anda mungkin juga menyukai