Anda di halaman 1dari 5

POWER

KEKUATAN YANG MENDORONG JANIN KELUAR

Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah:his,perut,kontraksi


diafragma,kontraksi otot-otot dan aksi dari ligamen.

HIS (KONTRAKSI UTERUS)


Kontraksi ujterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna
dengan sifat-sifat:
1. kontraksi simestris
2. fundus dominan
3. relaksasi
sifat-sifat lain his:
1. involuntir
2. intermiten
3. terasa sakit
4. terkoordinasi dan simetris
5. kadang-kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik,kimia dan psikis

dalam mengawasi persalinan hendaknya selalu di buat daftar catatan tentang HIS
pada status wanita tersebut.
1. frekuensi:jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau persepuluh
menit.
2. amplitude/intensitas:kekuatan his di ukur dalam mmhg.dalam praktek kekuatan
his hanya dapat diraba secara palpasi apakah sudah kuat atau masih lemah.
3. aktivita his:frekuensi x amplitude diukur dengan unit montevideo.
4. durasi his:lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik,misalnya selama
40 detik.
5. datangnya his:apakah datangnya sering,teratur,atau tidak.
6. interval:masa relaksasi.

Aktivitas uterus(miometrium)
Pada kehamilan menjelang tujuh bulan,bila dilakukan pemeriksaan palpasi atau
periksa dalam dapat diraba adanya kontraksi-kontraksi kecil dari rahim(kontraksi braxton
hiks)
Sesudah kehamilan 30 minggu,aktivitas rahim akan lebih kuat dan lebih sering.
Pada kehamilan diatas 36 minggu dan pada permukaan kalla 1,his timbul lebih
sering dan lebih kuat, pembukaan servik 2 cm.
Pada akhir kala 1,kontraksi uterrus lebih meningkat,lebih sering dan teratur dengan
ampitude 60 mmHG.
Perubahan –perubahan akibat his
1.pada uterus dan servik: uterus teraba keras / padat karena kontraksi.tekanan hidro statis
air ketuban dan tekanan intra uterin naik serta menyebabkan servik menjadi datar dan
terbuka .
2.pada janin : pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang,maka timbul
hipoksia janin,djj melambat dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis.

Pembagian dan sifat-sifat his


1.his pendahuluan
His tidak kuat,tidak teratur
Menyebabkan show
2.his pembukaan ( kala 1)
Pembukaan servik sampai pembukaan lengkap 10 cm
Mulai kuat ,teratur dan sakit
3.his pengeluaran dan his mengedan( kala 2 )
4.his pelepasan uri (kala 3)dan lain
5. his pengiring (kala 4)

His menyebabkan pembukaan dan penipisan di samping tekanan air ketuban pada
permulaan kala 1 dan selanjutnya oleh kepala janin yang makin masuk ke rongga
panggul dan sebagai benda keras yang mengadakan tekanan kepada servik hingga
pembukaan menjadi lengkap.
Secra klinis pengukuran ini kurang bn ini kurang bermanfaat dan sampai saat ini
pengukuran kontraksi uterus dilakukan secara klinis dengan meletakkan tangan pada
daerah fundus dan mencatat frekuensi ,interval dan durasinya.
Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap kontraksi rahim adalah besar
rahim ,besar janin ,berat badan ibu dan lain – lain
Namun, dilaporkan tidak adanya perbedaan hasil pengukuran tekanaan intra uterus
kala 2 antara wanita obsese dan tidak obese
Friedman menjelaskan bahwa gambaran klinis kontraksi uterus, prekuensi, intensitas
dan durasi tidak dapat dipercaya untuk mengukur kemajuan persalinan ataupun indeks
modalitas, yang berguna untuk mengakses kemajuan persalinan adalah pembukaan dan
penurunan
Yang menarik adalah penelitian oppen haeimer et al yang menyatakan bahwa
pemendekan interval antara kontraksi dan peningkatan regularitas kontraksi merupakan
perediksi keberhasilan satu okmentasi oksitosin dan persalinan pervaginam
Pada kala dua ibu menambah kekuatan uterus yang sudah oktimum itu dengan
adanya peningkatan tekanan intra abdomen akibat ibu melakukan kontraksi diafrakma
dan otot-otot dinding abdomen yang lebih efisien jika badan ibu dalam keadaan fleksi
dan glostis tertutup.
Pada kala tiga atau kala uri yang berlangsung 2-6 menit, amplitudo his masih tinggi
kurang lebih 60-80 mmhg tetapi frekuensinya berkurang. Hal ini disebut aktifitas uterus
menurun. Sesudah 24 jam paska persalinan intensitas dan prekuensi his menurun.
Ditingkat sel, mekanisme kontraksi ada dua yaitu ya akut dan kronik. Yang akut
diakibatkan masuknya ion kalsium kedalam sel yang dimulai dengan depolarisasi
membran sel. Sedangkan mekanisme yang kronik diakibatkan pengaruh hormon yang
memediasi transkripsi gen yang menekan atau meningkatkan kontraktilitas sel yaitu CAP
(contraction associated-proteins)
Kontraksi uterus umumnya tidak seberapa sakit tetapi kadang-kadang dapat
mengganggu sekali. Juga pada waktu menyusui, ibu merasa his yang kadang-kadang
menggagu akibat reflek pengeluaran oksitosin. Oksitosin memnuat uterus berkontraksi
disamping membuat otot polos disekitar alfeola berkontraksi pula, sehingga air susu ibu
dapat keluar.
DAFTAR PUSTAKA

Albar, erdjan/ rustam muchtar / djafar siddik : krusus fantom, medan 1974

Beckmann, charles RB et al : obstetric and gynekologi 2


Beckmann ,charles R.B.,et al:obstetri and gynekology 2/E .Baltimore,wiliams,and
wilkins,1995.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT, karna berkat nikmat dan karunianya kami dapat
menvelesaikan tugas ini dengan semestinya dan sebaik mungkin.alhamdullilah semuanya
sudah diselesaikan dan mungkin lebih dan terkurangnya mohon maaf.

Kami mengakui segala kekurangan dan kesalahan kami dalam menyelesaikan tugas
ini,dan kami juga menerima saran dan kritikanya.dan itu kami jadikan acuan bagi kami
untuk kedepannya

Terimakasih kami tujukan kepada teman,sahabat dan anggota kelompok yang mana
telah membantu dan bekerja sama menyelesaikan tugas ini dengan
semestinya.terimakasih juga kami tujukan yang sedalam-dalamnya kepada ibu pembibing
mata kuliah ini(GUSTINA),karna telah mengajarkan kami banyak hal.
Akhir kata.
Wassalam.

Anda mungkin juga menyukai