Anda di halaman 1dari 2

Teori Investasi Internasional

Sebagai contoh, perusahaan AS telah menginvestasikan $11,0 miliar dalam industry


bahan kimia di Belanda, sementara perusahaan Belanda telah menginvestasikan $27,6 miliar
dalam industry bahan kimia AS. Pola ini tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan nasional atau
industry dalam tingkat pengembalian. Kita harus mencari penjelasan lain untuk FDI.

Keuntungan Kepemilikan
Teori keuntungan kepemilikan (ownership advantage theory) menyatakan bahwa
perusahaan yang memiliki asset berharga yang menciptakan keunggulan kompetititf secara
domestic dapat menggunakan keunggulan itu untuk memasuki pasar asing melalui FDI. Asset
tersebut dapat berupa, misalnya, teknologi yang unggul, nama merek yang terkenal, atau skala
ekonomi.

Teori Internalisasi
Teori ini sangat tergantung pada konsep biaya transaksi. Biaya transaksi (transaction
costs) adalah biaya untuk memasuki sebuah transaksi, yaitu, biaya yang berhubungan dengan
negoisasi, pemantauan, dan penegakan kontrak. Teori internalisassi (internalization theory)
menyatakan bahwaa FDI lebih memungkinkan untuk terjadi, yaitu, produksi internasional akan
diinternalisasikan ke dalam perusahaan ketika terdapat biaya yang tinggi untuk bernegosiasi,
memantau, dan menegakkan kontrak dengan perusahaan kedua. Teori ini menyatakan bahwa
ketika biaya transaksinya rendah, perusahaan lebih memungkinkan untuk mengadakan kontrak
dengan pihak luar dan melakukan internasionalisasi dengan melisensi nama merek mereka atau
pewaralabaan operasi bisnis mereka.

Teori Ekletik Dunning


Teori ini mengakui bahwa FDI mencerminkan aktivasi bisnis internasional dan aktivasi
bisnis yang bersifat internal bagi perusahaan. Menurut Dunning FDI akan terjadi ketika tiga
kondisi terpenuhi:
1. Keuntungan kepemilikan. Perusahaan harus memiliki sejumlah keunggulan kompetitif
khusus yang melampaui kelemahan untuk bersaing dengan perusahaan asing di kandang
mereka. Keunggulan ini dapat berupa nama merek, kepemilikan atas teknologi eksklusif,
manfaat dari skala ekonomi, dan sebagainya.
2. Keuntungan lokasi. Melakukan aktivitas bisnis tersebut harus lebih profitable di lokasi
asing dibandingkan dengan melakukannya di lokasi domestik.
3. Keuntungan internalisasi. Perusahaan tersebut harus mendapatkan lebih banyak
keuntungan untuk mengendalikan aktivitas bisnis asingnya dibandingkan dengan
menggunakan perusahaan local independent untuk memberikan jasa tersebut.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi FDI
Faktor-faktor ini dapat diklasifikasikan sebagai faktor pasokan, faktor permintaan, dan
faktor politik.

Faktor Pasokan
Keputusan perusahaan untuk melakukan FDI dapat dipengaruhi oleh faktor pasokan,
yang meliputi biaya produksi, logistic, ketersediaan sumber daya alam, dan akses terhadap
teknologi kunci.
 Biaya Produksi. Perusahaan sering kali melakukan FDI untuk menurunkan biaya
produksi. Lokasi asing mungkin lebih menarik dibandingkan lokasi domestik karena
lebih rendahnya harga tanah, tarif pajak, sewa real estat komersial, atau karena
ketersediaan yang lebih baik dan lebih rendahnya biaya tenaga kerja terampill atau tidak
terampil.
 Logistik. Jika biaya transportasinya signfikan, sebuah perusahaan mungkin akan memilih
untuk memproduksi di pasar asing daripada mengekspor dari pabrik domestik.
 Ketersediaan Sumber Daya Alam. Perusahaan dapat menggunakan FDI untuk
mengakses sumber daya alam yang penting bagi operasi mereka. Misalnya, karena
adanya penurunan dalam produksi minyak bumi domestik di darat konvensional.
 Akses terhadap teknologi kunci. Perusahaan dapat merasa lebih menguntungkan untuk
mendapatkan saham keemilikan dalam perusahaan yang telah ada daripada untuk
membentuk kelompok ilmuwan riset dalam perusahaan untuk mengembangkan atau
menghasilkan kembali sebuah teknologi baru.
Faktor Permintaan
Perusahaan juga melakukan FDI untuk mengembangkan pasar untuk produk mereka.
Faktor permintaan yang mendorong FDI meliputi akses pelanggan, keunggulan pemasaran,
eksploitasi keunggulan kompetitif, dan mobilitas pelanggan.
 Akses Pelanggan. Sebagai contoh, restoran cepat saji dan peretail harus memberikan
akses yang nyaman ke gerai mereka untuk alas an kompetitif. KFC tidak dapat memasok
ayam gorengnya kepada pelanggan Jepang dari restorannya di Amerika Serikat, mereka
harus mempunyai gerai yang berlokasi di Jepang untuk melakukannya.
 Keunggulan Pemasaran. Kehadiran fisik dari pabrik dapat mengangkat visibilitas
produk perusahaan asing di pasar tuan rumah. Perusahaan asing tersebut juga
diuntungkan dari sikap “membeli produk lokal” oleh konsumen negara tuan rumah.

Anda mungkin juga menyukai