KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
apa yang telah di rumuskan belum terlaksana dengan baik. Pendidikan Indonesia
tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Penyetaraan Standar Nasional
dilakukan sampai sekarangpun belum terlaksana dengan baik. Bagi kita yang
selalu menyaksikan siaran di televisi pasti tahu seberapa besar perbedaan yang
terlihat antara sekolah- sekolah yang berada di kota dan di desa. Di kota sarana
dan prasarana yang mendukung kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) sangat
baik ditunjang lagi dengan tenaga pendidik yang profesional serta semakin
mulai dari sarana dan prasarana sekolah yang tidak mendukung, tenaga pendidik
yang tidak profesional, PBM yang berjalan tidak sesuai harapan, dan lain-lain.
Sedangkan pada saat Ujian Nasional, siswa-siwa yang di desa dituntut agar bisa
melewati ujian nasional dengan baik. Padahal PBM yang mereka lewati tidak
setara dengan yang di dapat oleh teman-teman mereka yang ada di kota. Ini
merupakan salah satu masalah bagi mereka, karena apa yang mereka dapatkan
tidak sebanding dengan apa yang didapatkan oleh siswa-siswa yang ada di kota.
tertinggal.
juga menjadikan tenaga pendidik lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar
agar tidak monoton dan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Sehingga
desa.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keadaan Pendidikan di Indonesia
dan kapan saja. Permasalahan tentang pendidikan selalu menjadi hal yang gencar
pendidikan di Indonesia itu hanya terpusat di kota-kota besar saja. Hal itulah yang
menyebabkan tidak setaranya hasil yang didapat oleh siswa-siswi yang bersekolah
di kota dan di desa. Jika permasalahan itu tidak segera diselesaikan maka
perbedaan hasil dari proses pendidikan di kota dan di desa akan semakin jauh.
dengan melengkapi sarana dan prasarana yang ada di sekolah pedesaan. Namun,
hal itu tidak bisa dilakukan secepat mungkin. Maka pernanan teknologi di situasi
ini sangat berarti. Tekonologi yang dapat kita manfaatkan pada situasi ini adalah
teknologi multimedia.
Pada tahun 1960-an komputer telah menghasilkan teks, suara, dan grafik walaupun
teks,suara, dan grafik yang dihasilkan masih sangat sederhana sehingga bisa digunakan
dalam media pendidikan. Uji coba pembelajaran berbasis komputer pertama kali di
berkembang, para pendidikpun mulai mempertimbangkan implikasi apa yang akan timbul
lebih rendah dibandingkan dengan pembelajaran secara tradisional. Di era teknologi ini
munculnya multimedia telah mengubah cara pendidik mengajar dan cara belajar peserta
didik.
Pendidikan pada hakikatnya adalah salah satu cara yang di gunakan manusia
untuk menggali potensi yang ada pada dirinya. Hal yang terpenting di dalam
pendidikan adalah proses, jika proses yang dijalani benar maka pada akhirnya
akan tercapailah tujuan dari pendidikan itu. Tujuan dari pendidikan adalah
dalam penerjemahan keadaan dan lain-lain. Terkait dengan hal di atas beberapa
daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran
(intellect), dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya’. Hal
‘proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih bagi
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan
sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional, dan kemanusian dari manusia’.
Pegertian pendidikan juga diungkapkan oleh GBHN dalam Ahmadi dan Uhbiyati
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup’. Amir
Daien Indrakusum (1973:27) juga menuturkan pendapatnya tentang pendidikan.
dewasa”. Dari ke-4 pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah
suatu proses yang dijalani oleh manusia untuk memberantas ketidaktahuan dan
suatu tahapan yang dilewati untuk menuju kedewasaan yang berlangsung seumur
hidup.
potensi yang besar dalam merubah cara seseorang belajar. Menurut Munir dan
keterpaduan diantara berbagai media teks, gambar, video, dan animasi dalam satu
media digital yang mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik, dan
informasi diperoleh dengan cara yang nonlinier’. Pendapat lain yang serupa juga
sebagai
‘suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, dan
animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang energis dan
simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna
ketimbang elemen media scara individual’.
Hal yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Oblinger dalam Munir (2012,2)
komunikasi seperti teks, grafik, animasi, video, dan sebagainya’. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa multimedia adalah gabungan dari beberapa media (audio,
video, grafik, teks, animasi, dan lain-lain) yang digunakan sebagai penyampai
video, slide suara dan buku yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai
teknologi saat ini khususnya teknologi komputer, tidaklah sulit bagi seseorang
dewasa ini juga bisa kita dapatkan dari internet atau dari blog-blog seseorang.
UUD 1945 “.... mencerdaskan kehidupan bangsa..”. Hasil yang di harapkan dari
1. Standar isi
2. Standar kompetensi lulusan
3. Standar proses
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian
Dari delapan standar pendidikan di atas yang akan dibahas pada makalah ini
hanya dua standar saja, diantaranya standar pendidik dan tenaga kependidikan
serta standar sarana dan prasarana. Karena seperti yang kita ketahui permasalahan
besar yang sering muncul disekolah yang ada di desa adalah tidak terpenuhinya
kehidupan bangsa sesuai dengan apa yang tercantum dalam UUD 1945 dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang mertabat. Tidak ada yang salah
pendidikan yang ada di desa, multimedia bisa di integrasikan ke dalam PBM yang
ada di sekolah. Berikut penjelasan tentang fungsi multimedia sebagai penyetara
pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya adalah hal yang biasa. Bukan
maka orang itu akan dapat mengajarkan mata pelajaran tersebut. Dengan
demikian dapat kita simpulkan bahwa setiap orang yang pandai maka dia
bisa menjadi seorang guru. Tetapi secara praktisnya tidak semua orang
yang pandai mengajar bisa menjadi guru, karena seorang guru haruslah
tidak dapat dimengerti oleh siswa dan bisa jadi siswa tidak pernah
langsung.
memiliki tujuan utama yaitu “tidak membeda-bedakan antara peserta didik yang
standar yang sama”. Dari pendapat tersebut dengan kata lain dapat disimpulkan
peserta didik yang ada di kota dengan peserta didik yang ada di desa. Tetapi
penyetara standar sarana dan prasarana. Dengan demikian, siswa-siswa yang ada
di desa juga dapat memahami pelajaran yang sama dengan pelajaran yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran