Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

KERANGKA ACUAN KERJA


(K A K)

KEGIATAN

PEMBUATAN JALAN LINGKAR RUMAH SAKIT


PEKERJAAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RUMAH SAKIT
JIWA
LOKASI

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


TAHUN ANGGARAN 2019

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Jiwa Tampan adalah institusi pemerintah yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab dalam pengembangan sarana dan prasarana untuk memaksimalkan
pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Bentuk wewenang dan tanggung jawab yang
dilakukan adalah dengan membuat program Pembangunan Peningkatan Sarana Dan
Prasarana pada Rumah Sakit Jiwa Tampan dengan kegiatan Pembangunan Jalan Lingkar.
Pembangunan jalan lingkar dilakukan agar akses pada tiap-tiap bangunan rumah sakit
maksimal. Sehingga pelayanan yang dilakukan akan seoptimal mungkin. Untuk
mewujudkan kegiatan tersebut agar terlaksana dengan baik dalam arti memenuhi unsur
kekuatan, keamanan, kenyamanan pengguna, keindahan dan ekonomis, maka harus diawali
dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultan Perencana.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
1) Agar tersedia Perencanaan Teknis Jalan Lingkar Rumah Sakit Jiwa Tampan
Tahun 2019
b. Tujuan
1) Untuk menyediakan desain (Rencana Geometrik) dan perkerasan jalan serta
menyediakan dokumen lelang pekerjaan pembangunan/peningkatan jalan
2) Memperkirakan jumlah biaya dalam konstruksi jalan pada ruas yang akan
direncanakan
3) Untuk lebih memudahkan dan meningkatkan kelancaran arus tranportasi
area lingkungan rumah sakit jiwa sehingga diharapkan dapat meningkat kan
pelayanan kepada masyarakat.

3. SASARAN KEGIATAN
a. Sasaran kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar Rumah Sakit Jiwa
Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
b. lingkup pekerjaan perencanaan pembangunan, yang terdiri dari komponen kegiatan
:
1) Pekerjaan Persiapan,
2) Survey Lapangan
3) Perhitungan dan Perencanaan Teknis
4) Penyusunan Dokumen Lelang
Tahap- tahap yang akan dilaksanakan adalah :
1) Persiapan Perencanaan termasuk Survey,
2) Penyusunan Pra Rencana,
3) Pengembangan Rencana,
4) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya,
5) Penyusunan Rencana Pelaksanaan,
6) Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)
7) Persiapan Pelelangan,
8) Pelaksanaan Pelelangan,
9) Pengawasan Berkala.

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, tepatnya berada di wilayah Rumah Sakit Jiwa Kecamatan Tampan
Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

5. SUMBER PE NDANAAN
Sumber dana untuk kegiatan berasal dari Dana APBD Provinsi Riau tahun anggaran
2019.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Kegiatan Pembangunan Jalan
Lingkar dana APBD Rumah Sakit Jiwa Tampan kota Pekanbaru Provinsi.
Struktur Organisasi sebagai berikut :

Pengguna Anggaran/
Pengguna Barang

Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa

Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan

7. DATA DASAR
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku. Merencanakan geometrik jalan, sejauh mungkin berpegang pada buku
Peraturan Standard Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya Nomor: 13/1970 dari
Direktorat Jendral Bina Marga.
Metodologi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar Rumah Sakit Jiwa
Tampan ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses :
1. Tahapan Persiapan
a. Pengurusan administrasi
b. Mobilisasi personil
c. Penyiapan alat
d. Orientasi pekerjaan
e. Reconaissance survei
2. Tahapan pengumpulan data lapangan
a. Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi.
b. Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek
c. Pengukuran topografi untuk pekerjaan full desain.

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

d. Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.


e. Estimasi biaya
3. Tahapan analisa data lapangan perencanaan dan penggambaran
a. Perhitungan dan perencanaan geometrik desain, perhitungan galian dan
timbunan untuk pekerjaan pelebaran dan relokasi.
b. Menghitung CBR rencana dari data visual atau rekomendasi lapsian tanah
dasar.
c. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
d. Membuat gambar-gambar situasi dan potongan melintang.

4. Tahapan pelaporan dan pengadaan dokumen


a. Laporan Pendahuluan, yang berisikan :
1) Survey pendahuluan
2) Rencana pekerjaan survei
3) Rencana pekerjaan desain
b. Laporan Final Engineering yang berisikan :
1) Analisa survei pengukuran topografi, mekanika tanah dan hidrologi
2) Perhitungan Desain
3) Estimate Engineer
4) Gambar Rencana Akhir
c. Membantu Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) dan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dalam penyusunan dokumen pelelangan
dan pelaksanaan pelelangan.
d. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun Berita Acara penjelasan pekerjaan, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang
ulang.
e. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegikatan seperti :
1) Melakukan penyusunan gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan
bila ada perubahan,
2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi,
3) Memberikan saran-saran,
4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

8. STANDAR TEKNIS
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku. Merencanakan geometrik jalan, sejauh mungkin berpegang pada buku
Peraturan Standard Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya Nomor: 13/1970 dari
Direktorat Jendral Bina Marga.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU
Studi terdahulu yang menjadi acuan adalah data hasil design yang sesuai standar
perencanaan berupa, gambar detail, dan perhitungan Engineer Estimate (Perkiraan
Biaya), serta Mengidentifikasi dampak lingkungan dan mengatur tindakan dalam
Rencana Manajemen Lingkungan.

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

10. REFERENSI HUKUM


a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa
Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956);
c. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah serta perubahannya.

11. RUANG LINGKUP


a. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.
b. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
c. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut:
1) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku,
2) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran (PA/KPA), termasuk
malalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan
dan mutu bangunan yang akan diwujudkan,
3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk
bangunan jalan pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan jalan
Negara.

12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan kerangka
acuan kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
a. Konsep Detail Perencanaan (Draft Design)
Konsultan wajib membuat konsep perencanaan teknis (Draft Design) dari
setiap detail perencanaan kemudian melaporkannya kepada aproject officer
untuk dimintakan persetujuannya. Draft design tersebut digambarkan diatas
kertas milimeter atau langsung diatas kertas standar sheet yang telah
ditetapkan oleh pemberi tugas. Detail perencanaan teknis yang perlu dibuat
konsep perencanaannya antara lain :
1) Plan (Alinyemen Horizontal) gambar diatas peta situasi skala 1 : 1.000
dengan interval garis tinggi atau meter dan dilengkapi dengan indek
antara lain :
a) Lokasi (STA) dan nomor-nomor titik kontrol horizontal dan vertikal.
b) Lokasi dari semua data topografis yang penting seperti batas rawa,
kebun, rumah, gedung dan lain-lain.

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

c) Kerapatan tanaman/pohon-pohon berikut menurut diameter


pohon-pohonnya.
d) Elemen-elemen lengkung horizontal (curva data) yang
direncanakan dengan bentuk tikungan full circle atau lengkung
peralihan untuk sudut lengkung > 20.
e) Lokasi dari gorong-gorong.
2) Profile (Alinyemen Vertikal)
Setelah konsep alinyemen horizontal disetujui project officer dan telah
dipindahkan keatas standar sheet, maka konsep alinyemen vertikal
(pendamping memanjang) dapat segera dimulai. Konsep alinyemen
horizontal disetujui project officer dan telah dipindahkan keatas standar
sheet, maka konsep alinyemen vertikal (penampang memanjang) dapat
segera dimulai.
Alinyemen vertikal digambar dengan skala horizontal 1:1.000 dan skala
vertikal 1:100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang.
b) Penetapan kemiringan maximum dari lengkung horizontal
(diagram super-elevasi).
c) Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal.
d) Lokasi bangunan-bangunan pelengkap dan bangunan-bangunan
drainase.
3) Potongan Melintang (Cross Section)
Gambar potongan melintang dibuat menurut peta topografi sesuai
keadaan pada lokasi yang ditentukan diatas standar sheet dengan skala
horizontal 1:100 dan skala vertikal 1:100. Stationing dilakukan setiap
interval 25 meter dan 50 meter serta 100 meter
4) Potongan Melintang Standard (Typical Cross Section)
Gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat semua detail
yang perlu antara lain :
Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian
yang berbeda-beda.
5) Bangunan Pelengkap dan Drainase (1 : 10).
Gambar ini mencakup semua detail bangunan-bangunan pelengkap dan
bangunan-bangunan drainase seperti turap pelindung talud, gorong-
gorong, saluran, pasangan batu dan lain-lain.
6) Spesifikasi.
b. Perencanaan Akhir (Final Design)
Pembuatan gambar rencana trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah
Draft Design mendapat persetujuan dari pemberian tugas dengan
mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh
pemberi tugas, berikut posisi alternatif trase yang pernah diteliti.
Final design digambar diatas kertas standard sheet. Gambar perencanaan
akhir tersebut selengkapnya terdiri dari :
1) Sampul luar (Cover) dan sampul dalam
2) Lembar judul yang memuat lay-out jalan skala 1:5.000
3) Gambar Alinyement Horizontal (skala 1:1000) dan vertikal (skala
1:100).
4) Cross Section :

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

a) Skala horizontal 1 : 100


b) Dibuat setiap setiap jarak 50 meter dan 100 meter
5) Lembar gambar bangunan pelengkap
c. Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan
1) Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay-item/mata pembayaran
didalam Dokumen Kontrak.
2) Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 50
meter atau kurang untuk daerah yang ekstrim.
3) Volume setiap item pekerjaan lainnya.
d. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan Jalan
1) Perhitungan Harga Satuan untuk setiap pay-item
2) Daftar Harga Satuan bahan dan upah dilampirkan.

13. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA JASA


Data dan fasilitas yang disediakan yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa.
a. Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila ada).
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor.
Untuk keperluan konsultasi pengguna jasa menyediakan ruang kantor,namun
penyedia harus juga menyediakan kantor sendiri dengan cara sewa.
c. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa
tidak ada, namun fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan
cara sewa yang dicantumkan pada dokumen kontrak.

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.Adapun fasilitas dan peralatan
yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut dapat
diperoleh dengan cara sewa yang dicantum kandalam dokumen kontrak, dapat berupa:
Kendaraan Roda 4, Kendaraan Roda 2, Peralatan Kantor seperti Komputer, Printer, Meja
Kerja, Filling Cabinet, dll.

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


a. Bertanggungjawab untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan pada paket
ini sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan oleh
Pengguna Jasa.
b. Mengawasi dan menempatkan Personil – personil yang sesuai dengan uraian
tugas dan keahlian dalam bidangnya masing – masing dalam rangka
membantu Pemberi Tugas yaitu dalam melaksanakan perencanaan teknik
untuk pekerjaan fisik.
c. Bertanggung jawab terhadap kualitas yang telah dilakukan oleh tenaga ahli
atau personil yang telah ditempatkan pada perencanaan pekerjaan.

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
konsultan perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
pengguna
anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan
dalam KAK ini.
c. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat,
d. Jangka Waktu pelaksanaan jasa konsultasi ini diperkirakan selama 1,5 (Satu koma
lima) bulan.

17. Tenaga Ahli


a. Untuk melaksanakan tujuanya, Konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga
Ahli yang memenuhi kebutuhan dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :

1) Ahli Teknik Jalan (Team Leader) Team Leader/Pimpinan adalah Sarjana Strata
Satu (S1) Teknik Sipil/Jalan Raya dan memiliki NPWP serta SKA Madya
dengan pengalaman dalam bidang perencanaan jalan min 6 tahun yang
mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan segala permasalahan.
Sudah biasa bekerja secara metoda desain yang dikembangkan oleh Prasarana
Jalan maupun metoda teknik perkerasan khusus yang dipakai pada kondisi
tertentu.

2) Ahli Geoteknik
Adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil, dan memiliki NPWP serta SKA
Madya berpengalaman 5 tahun dalam bidang pengujian dan pengambilan
data lapangan untuk bahan-bahan bangunan, khususnya bahan jalan.

3) Ahli Estimasi Biaya


Adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil, dan memiliki NPWP serta SKA
Madya yang berpengalaman 5 tahun dalam bidang perkiraan biaya untuk
manufaktur produk, proyek konstruksi, atau layanan untuk membantu
manajemen dalam menentukan atau menawar harga produk dan jasa.

c. Tenaga Ahli diatas juga membutuhkan tenaga pendukung antara lain :


1) Surveyor
2) Draftman / CAD Operator
3) Administrasi

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

18. PERSONIL
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah terdiri dari.

Kualifikasi Jumlah
Pendidikan Keahlian *) Pengalaman Orang Bulan (OB)
Posisi (Min)

Tenaga Ahli :
Ahli Teknik Jalan (202) S1 SKA Min. 6 tahun 1,0
(Team Leader) (Teknik Sipil) (MADYA)
Ahli Geoteknik (216) S1 SKA Min. 5 tahun 1,0
(Teknik Sipil) (MADYA)
Ahli Estimasi Biaya (601) S1 SKA Min. 5 tahun 1,0
(Teknik Sipil) (MADYA)
Tenaga Pendukung :
Surveyor D3 SKT Min. 2 tahun 1,0
Draftman / CAD
Operator D3 - Min. 2 tahun 2,0
Administrasi D3 - Min. 2 tahun 1,0
Catatan:
- Tenaga Ahli harus mencantumkan Curriculum Vitae (CV) Asli, KTP, Ijazah (Asli Scan), NPWP, dan
SPT Tahun 2018.
- Tenaga Pendukung harus mencantumkan Curriculum Vitae (CV) Asli, KTP, Ijazah (Asli Scan),
` ```````````````````````````````````````````````
Untuk Tenaga Ahli Tetap Perusahaan harus mencantumkan :
1. Pendidikan Teknis Sipil ( S1 )
2. SKA Ahli Madya
3. Dilampirkan bukti Pajak sebagai tenaga ahli Tetap Perusahaan
19. PELAPORAN
Produk dari kegiatan ini berupa laporan-laporan, perhitungan perencanaan
sereta gambar-gambar perencanaan dan dokumentasi lainnya yang sesuai dengan
tingkat kebutuhan dari perencanaan pembangunan jalan tersebut. Semua laporan ditulis
dalam bahasa Indonesia, kecuali ditentukan oleh pemberi tugas dengan ukuran kertas
format A4 atau format folio dan diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang
dimaksud meliputi:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini dibuat setelah selesainya persiapan awal, laporan
pendahuluan ini menyajikan tentang desain awal kegitan perencanaan, jadwal
dan klasifikasi personil perencana serta lingkup lokasi perencanaan secara
umum. Laporan pendahuluan ini didiskusikan dengan pemberi tugas dan
setelah disetujui dapat digunakan sebagai pedoman dasar untuk pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya diserahkan 15 (lima belas) hari setelah SPMK. Laporan
pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima Set).

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

b. Laporan Antara
Laporan Antara ini berisikan tentang konseptual mengenai rencana pemilihan
konsep desain dari perencanaan yang dilakukan. Laporan antara ini juga di
diskusikan terlebih dahulu dengan pemberi tugas dan setelah disetujui dapat
digunakan sebagai pedoman dasar untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK dan
hasil digandakan sebanyak 5 (lima) set.
c. Laporan Akhir Perencanaan,
yang berisikan rangkuman seluruh kagiatan yang telah dilakukan, berisi
uraian pelaksanaan serta pengolahan data, asumsi-asumsi yang diambil,
perhitungan perencanaan, perhitungan biaya, laporan hasil perencanaan
tersebut diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender
sejak tanggal surat perintah mulai kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5
(lima) set.

20. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi yang berdasarkan KAK ini harus di lakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. PERSYARATAN KERJASAMA


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut ini harus dipatuhi
(kerjasama tidak diperlukan).

22. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan harus diadakan dalam bentuk laporan konsultan
perencana dengan berpedoman pada format pelaporan yang ditetapkan oleh KPA Rumah
Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau.

23. BIDANG DAN SUB BIDANG PEKERJAAN


Bidang dan Sub Bidang layanan untuk pekerjaan ini adalah Bidang Perencanaan
Rekayasa, Sub Bidang Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
(RE104)

24. ALIH PENGETAHUAN


Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat (bimbingan teknis), diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di
lingkungan organisasi Pengguna Jasa.

25. LAIN – LAIN


a Sewaktu waktu penyedia jasa dapat diminta oleh pengguna jasa mengadakan
diskusi atau member penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya,
b Penyedia harus menyerahkan foto dokumentasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan survey lapangan,
c Penyedia jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini
dengan Pemilik Pekerjaan,

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR RSJ TAMPAN

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU

Anda mungkin juga menyukai