Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN

A. Lingkungan Industri Global


a. Persaingan internasional berhubungan dengan strategi bisnis maupun strategi
perusahaan. Strategi bisnis berhubungan dengan masalah-masalah keunggulan
bersaing pada setiap pasar. Strategi perusahaan berhubungan dengan hal-hal
mendasar perusahaan.
b. Pengaruh internasionalisasi terhadap keunggulan bersaing. Masalah utamanya
adalah daya dan kemampuan perusahaan dalam lingkungan nasional.
Dorongan utama untuk mengadakan internasionalisasi adalah memanfaatkan
peluang-peluang di luar pasar domestik.
Tujuan internasionalisasi dapat dicapai melalui bermacam-macam strategi
memasuki pasar luar negeri. Beberapa strategi alternative untuk
mengeksploitasi pasar luar negeri :
a. Ekspor Langsung
 Departemen atau divisi ekspor berbasis domestik (domestic-
based export department or division)
 Cabang atau anak perusahaan luar negeri (overseas sales branch
or subsidiary)
 Wiraniaga penjualan ekspor yang bepergian (traveling export
sales representative)
 Distributor atau agen berbasis luar negeri (foreign-based
distributors or agents)
b. Ekspor Tidak Langsung
 Pedagang ekspor berbasis domestik (domestic-based export
merchant) : membeli produk produsen dan kemudian
menjualnya ke luar negeri
 Agen ekpor berbasis domestik (domestic-based export agent) :
mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri serta
dia mendapat komisi. Termasuk di dalam kelompok itu adalah
perusahaan perdagangan (trading companies)
 Organisasi koperasi (cooperative organization) : melaksanakan
kegiatan ekspor atas nama beberapa produsen atas nama
beberapa produsen dan berada di bawah kendali adminstratif
mereka
 Perusahaan manajemen ekspor (export-management company):
menyetujui untuk mengelola kegiatan ekspor suatu perusahaan
dengan bayaran tertentu.
Keuntungan ekspor tidak langsung :
 Melibatkan sedikit investasi
 Melibatkan sedikit resiko
c. Pemberian Lisensi
Pemberi lisensi (licensor) memberi izin kepada perusahaan
asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, hak
paten, rahasia dagang, atau hal berharga lainnya guna mendapatkan
bayaran (fee) atau royalty. Pemegang lisensi (licensee) memperoleh
keahlian produksi dan produk terkenal tanpa tanpa harus memulai dari
awal. Pemberian lisensi mempunyai beberapa potensi kerugian.
Perusahaan memiliki sediit kendali atas pemegang lisensi
dibandingkan jika ia membangun sendiri fasilitas produksinya.
Terlebih lagi, jika pemegang lisensi sangat berhasil berarti perusahaan
telah mengorbankan laba serta jika kontrak berakhir perusahaan
mungkin menemukan bahwa ia telah menciptakan seorang pesaing.
d. Usaha Patungan (Joint Venture)
Membentuk usaha patungan mungkin diperlukan atau
diinginkan karena alas an ekonomi dan politis. Perusahaan luar negeri
mungkin kekurangan sumber daya finansial, fisik, atau manjerial untuk
menjalankan usaha sendirian. Atau, pemerintah luar negeri
mensyaratkan kepemilikan bersama sebagai syarat untuk masuk.
Bahkan, perusahaan raksasa memerlukan usaha patungan untuk
menembus pasar yang paling sukar. Kelemahannya diantaranya : mitra
perusahaan mungkin tidak menyetujui kebijakan investasi, pemasaran,
atau kebijakan lain.
e. Investasi Langsung
Bentuk terakhir dari keterlibatan perusahaan luar negeri adalah
kepemilikan langsung atas fasilitas perakitan atau manufaktur yang
berbasis di luar negeri. Perusahaan asing dapat membeli sebagian atau
seluruh kepemilikan perusahaan lokal atau membangun fasilitasnya
sendiri. Kelemahan utama investasi langsung adalah investasi
perusahaan yang besar itu sangat rentan terhadap resiko seperti mata
uang yang diblokir atau didevaluasi, pasar yang memburuk, atau
penyitaan.

B. Analisis dan Diagnosis Lingkungan


Analisis dan diagnosis lingkungan adalah suatu proses melalui mana pembuat
strategi menyelidiki faktor-faktor (Glueck dan Jauch, 1992) :
a. Marketing and Distribution
Faktor-faktor strategic advantage :
 Struktur persaingan dan market share
 System penelitian pasar
 Gabungan produk-servis: kualitas produk, pelayanan
 Jalur produk-servis: kelengkapan product service line dan product service mix
 Lindungan hak patent
 Pernyataan puas dari konsumen terakhir tentang barang dan distribusinya
 Bungkus (kemasan) produk
 Penentuan strategi harga
 Iklan
 Kegiatan marketing promotion
 Pelayanan purna jual
 Jalur distribusi
b. R & D and engineering
Fungsinya dapat merupakan keuntungan strategik berdasarkan dua pertimbangan :
1. Dapat menghasilkan produk-produk baru atau produk yang diperbaiki
2. Dapat mengembangkan proses produksi yang sudah diperbaiki untuk menekan
biaya karena efisiensi
Faktor-faktor Strategic Advantage nya :
 Kemampuan penelitian pasar dalam perusahaan
 Kemampuan pengembangan product engineering
 Pengembangan kemasan yang unggul
 Kemajuan dalam menggunakan material lama atau baru
 Kemampuan mengerjakan desaign yang dikehendaki pelanggan
 Laboratorium dan fasilitas percobaan yang lengkap
 Teknisi dan para ahli yang terlatih dan berpengalaman
 Lingkugan kerja yang cocok untuk kreativitas dan inovasi
 Manajer yang dapat menjelaskan tujuan perusahaan kepada peneliti dan hasil-
hasil penelitian kepada manajer yang lebih tinggi tingkatnya
 Kemampuan sebuah unit untuk melaksanakan peramalan
Pembagian kegiatan R & D :
 Penelitian pendahuluan (Exploratory Research)
 Penelitian untuk produk baru atau proses baru (New Product or Process
Research)
 Penelitian untuk perbaikan mutu (Improvement Research)
 Penelitian penurunan biaya (Cost Reduction Research)
 Metode adaptasi bahan dasar (Raw Material Adaption Research)
Kegiatan R & D yang lebih banyak dikenal dan dipakai adalah :
 Penelitian dasar (Basic Research)
 Penelitian penerapan (Applied Research)
 Penelitian pengembangan (Developmental Research)
 Penelitia komersial (Commercialization Research)
c. Production and Operation
Faktor-faktor advantage nya :
 Total Cost Of Operations yang lebih rendah
 Kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar
 Fasilitas-fasilitas yang efisien dan efektif
 Biaya-biaya bahan mentah & produksi yang lebih rendah
 Kecukupan tersedianya raw materials
 Mesin-mesin yang efisien
 Administrasi yang efisien
 Sistem Inventory Control yang efisien dan efektif
 Procedure, design, scheduling, quality control yang efisien dan efektif
 Kebijaksanaan maintenance yang efisien dan efektif
d. Corporate Resources and Personal
Faktor-faktor Strategic Advantage nya :
 Corporate Image and Prestige
 Struktur organisasi efektif dan suasana yang kondusif
 Ukuran perusahaan yang cukup besar
 Sistem Strategic Management yang baik
 Pencapaian tujuan perusahaan
 Pengaruh terhadap jawatan-jawatan pemerintah
 Hubungan baik antara manajemen dengan karyawan
 MIS dan computer system yang efektif
 Karyawan dengan kualitas tinggi
 Hubungan yang efektif dengan Serikat Pekerja
 Manajemen SDM yang efisien dan efektif
 Biaya Tenaga Kerja yang relatif rendah
e. Finance and Accounting
 Sumber dan kekuatan finansial
 Cost of Capital yang rendah dibanding pesaing karena kebijaksanaan harga
saham dan pembagian deviden
 Struktur modal yang efektif, faktor leverage
 Hubungan baik dengan pemilik/persero
 Kondisi perpajakan yang menguntungkan
 Accounting System yang efisien dan efektif
 Perencanaan finansial yang efisien dan efektif

C. Contoh Strategic Advantage Profile (SAP)

BIDANG KEKUATAN & KELEMAHAN


Pemasaran/D (+)Perusahaan menyadari perlunya upaya yang
istribusi berkesinambungan untuk meningkatkan brand
awareness dari masyarakat internasional
terhadap Garuda Indonesia. Untuk itu, kerja
sama dengan Liverpool Football Club dilakukan
di tahun 2012.
(-) Meningkatnya biaya pomosi.
Keuangan/A (+)Pendapatan bersih perusahaan mengalami
kuntansi peningkatan rata-rata sebesar 29,7% per tahun
dalam periode 2011-2013 (laporan tahunan 2014
belum ada).
(-) Laba sebelum pajak sempat turun drastis
sebesar 1.254,66% di tahun 2013.

Produksi/ (+) Penerapan strategi yang menyeluruh


Teknik dimulai tahun 2012 demi adanya perbaikan di
beberapa indikator operasional seperti utilisasi
pesawat, produktivitas awak kokpit serta
efisiensi biaya. Secara umum, program
efisiensi dilakukan adalah melalui penerapan
Economical Tanking, optimalisasi penggunaan
Ground Power Unit (GPU), Flight Fuel
Conservation, Centralized Flight Planning, Crew
Transport dan Zero Flight Time Training.
(-)Adanya faktor teknis dan flight operations
seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin
crew sehingga menyebabkan keterlambatan
penerbangan.
Penelitian (+)Memulai Implementasi sistem perawatan
dan pesawat (Integrated Maintenance and
Pengembang Engineering IT) untuk peningkatan operational
an excellence di bidang pengelolaan dan perawatan
teknis pesawat.
(-) Biaya overhead tinggi.
Organisasi (+)Budaya perusahaan yang akan mendorong
dan SDM terciptanya lingkungan kerja yang kondusif
yang pada akhirnya akan mendorong kinerja
terbaik dan berkelanjutan.
(-)Garuda memiliki kekurangan penerbang
kurang lebih 100 pilot per tahunnya.

D. Environmental Threat And Opportunity Profile (ETOP)

Anda mungkin juga menyukai