Anda di halaman 1dari 23

Skenario Meeting Morning

Karu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting morning


Hari/Tanggal : Senin, 31 Oktober 2016
Waktu : 07:00 WIB (Meeting Morning)

Karu (Zuhrah) : Assalamualaikum wr. wb, apakah semuanya sudah hadir,


baiklah hari ini kita akan melakukan meeting morning, kita
akan mengawali meeting morning hari ini dengan
mengucapkan lapas basmallah. Agar kegiatan kita berjalan
lancar mari kita berdoa, berdoa mulai (berdoa)

Karu (Zuhrah) : (Karu menjelaskan budaya kerja yang telah ditentukan oleh
pihak rumah sakit) bahwa
Visi
Terwujudnya unit kerja openyelenggara pelayanan,
pendidikan keperawatan yang bermutu tinggi, seimbang dan
komprhensif, dilaksanakan berdasarkan pada standar
pelayanan etika dan profesi keperawatan
Misi
Meyelenggarakan asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan yang profesional dan bermutu serta manajemen
sumber daya rumah sakit diruang rawat untuk pelanggan
dengan kasus penyakit medical bedah, bekerjasama dengan
pelayanan medik dan pelayanan kesehatan lainnya di Rumah
Sakit Muhammad Hoesin Palembang kapan saja secara
manusiawi, terjangkau sehingga dapat memuaskan semua
pihak yang terkait dengan berpedoman pada filosofi Rumah
Sakit Muhammad Hoesin Palembang
Filosofi
Keselamatan, Kesembuhan dan Kepuasan Pelanggan adalah
Kebahagiaan Kami
Karu memberitahukan permasalahan terkait berita terupdate yang ada di Rumah
Sakit Harapan Bunda
Karu (Zuhrah) : Setelah saya mengikuti rapat kemarin, direktur
menyampaikan pemberitahuan bahwa ada isu terbaru
terkait akreditasi rumah sakit kita. Jadi, kita sebagai
pegawai Rumah Sakit Harapan Bunda, terutama di
ruangan kita, ruangan Nusa Indah. Kita harus menjaga
kebersihan lingkungan kita dan kedisiplinan dalam
kehadiran.

Karu memberi motivasi dan reinforcement kepada staff


Karu (Zuhrah) : Baiklah, semuanya telah kita diskusikan, mari kita
menjalankan tugas kita masing-masing dengan sebaik-
baiknya, sesuai dengan moto di ruangan kita “Pasien
Selalu Nomor Satu”

Karu menutup meeting morning


Karu (Zuhrah) : Kita tutup meeting morning hari ini, dengan
melafadzkan lafas hamdalah.

Selamat menjalankan tugas

Karu dan peserta meeting morning menandatangani notulen, Selanjutnya


dilanjutkan dengan pre conference
Skenario Post Conference

A. Tahap Persiapan
1. Ketua tim menyiapkan ruangan post conference

B. Ketua tim membuka post conference


Hari/Tanggal : Senin, 31 Oktober 2016
Waktu : 06:00 WIB (Sebelum Meeting Morning)

Ketua Tim I (Delfi) : Assalammualaikum, baiklah mari kita mulai post


conference pada hari ini, mari kita buka post
conference kita pada pagi ini dengan mengucapkan
basmallah dan post confrence resmi saya buka. Dan
mari kita berdoa agar kegiatan pagi ini bermanfaat
untuk kita semua.

Bagaimana untuk hari ini aspek asuhan keperawatan


apa saja yang telah kita laksanakan?

Perawat Pelaksana (Elita) : Kak,


: di ruangan saya Nusa Indah II ada dua pasien, di
bed 1 dan di bed 2. Di bed 1 ada seorang pasien yang
bernama Tn. A yang kecelakaan lalu lintas yang harus
diberikan tindakan asuhan keperawatan lanjutan dari
perencanaan yang di buat kemarin. Di perencanaan
kemarin Tn. A diajarkan tekhnik distraksi untuk
meminimalisir rasa nyeri pada luka kecelakaan nya,
kami di ruangan telah melakukan akan tetapi Tn. A
masih belum bisa menetralisir nyeri nya sendiri. Dan
sekarang kami berencana untuk terus menyuruh Tn. A
agar bisa meminimalisir rasa nyeri tersebut secara
mandiri dengan cara lain yaitu dengan pengalihan
perhatian (atau cara lainnya). Bagaimana menurut
yang lain?
Perawat Pelaksana (Dika) : Ya saya setuju dengan anda dek, sebaiknya Tn. A di
ajarkan tekhnik meminimalisir nyeri secara mandiri
yang lain. Di ruangan saya Nusa Indah III bed 2,
terdapat 2 pasien, semua pasien alhamdullilah terlihat
sudah membaik, akan tetapi ada satu pasien yang
bernama Ny. P terlihat sangat murung karena post
operasi Ca. Mamae yang dideritanya, kami di
ruangan telah melakukan tindakan keperawatan akan
tetapi Ny. P masih seperti itu, bagaimana menurut
pendapat yang lain?

Ketua Tim I (Delfi) : Untuk adek Mega saya harap anda dan rekan anda
yang lain bisa secepatnya mengajarkan pasien
untuk meminimalisir nyeri yang dirasakan pasien,
dan jangan lupa untuk melibatkan orang terdekat
pasien dan selalu support pasien dengan sebaik
mungkin. Dan adek Elita saya rasa anda dan rekan
anda yang lain harus selalu sabar dan terus
memberikan asuhan keperawatan sebaik mungkin
seperti harus melakukan penggantian perban setiap
pergantian shift.

Perawat Pelaksana (Elita dan Dika) : Baik Kak, akan kami sampaikan
kepada rekan kami yang lain yang
akan bertugas di shift selanjutnya

Ketua Tim I (Delfi) : Kalau begitu saya rasa cukup


sampai disini untuk post conference
kita hari ini, untuk itu saya tutup
post conference kita hari ini. Kita
ucapkan lafas hamdalah. Terima
kasih wassalamualaikum wr.wb
Skenario Hand Over
Hari/Tanggal : Senin, 31 Oktober 2016-10-28
Waktu : 07:00 WIB

Persiapan Alat :
Karu mempersiapkan alat (alat tulis, Format timbang terima (operan), Rekam
medik pasien)
Persiapan Perawat :
Kelompok dalam keadaan siap, Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku
catatan

Tempat : Nursing Station


Karu (Zuhrah) : Assalamualaikum wr.wb. apakah semuanya sudah
datang. Baiklah untuk menghemat waktu mari kita
mulai handover ini dengan mengucapkan lafas
basmalah.

Sebelum kita memulai kegiatan hari ini ada baiknya


kita berdoa terlebih dahulu, agar apa yang kita
kerjakan pada hari ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Berdoa mulai (berdoa)

Baiklah pada hari ini ada dua katim, katim I dan katim
II, silahkan Katim I apa-apa saja yang akan dilaporkan

Katim I (Delfi) : Baiklah saya akan menyampaikan ke shift pagi, bahwa


pada pagi ini pasien berjumlah 3 orang. 2 pasien
dikamar II dan 1 orang di kamar III
Pasien pertama di kamar Nusa Indah 2
S :
- Nama : Ny. A (50 tahun)
- Dx. fraktur humerus dextra
- K.U composmenthis
- Klien mengatakan masih nyeri post operasi,
Nyeri skala: 5
B :
- Pasien telah diberikan ketolorac 1 amp
- Sudah dilakukan tehnik non farmakologi
yaitu dengan nafas dalam
A : Pemeriksaan TTV
- TD : 100/90 mmHg
- P : 80 x/m
- R : 23 x/m
- T : 37 oC
Terapi IVFD RL 20 tts/m
R :
- Lakukan pemeriksaan TTV setiap 5 jam
- Lakukan pemberian ketorolac 1 amp
- Pantau tingkat nyeri
- Untuk hasil radiologi nanti jam 10 sudah
keluar
Pasien kedua di kamar Nusa Indah 2
S :
- Nama : Ny. P (40 tahun)
- Dx. Ca. Mamae
- K.U composmenthis
- Klien mengatakan masih nyeri post operasi,
Nyeri skala: 6
B :
- Pasien telah diberikan ketolorac 1 amp
- Sudah dilakukan tehnik non farmakologi
yaitu dengan nafas dalam
A : Pemeriksaan TTV
- TD : 110/90 mmHg
- P : 83 x/m
- R : 23 x/m
- T : 37,2 oC
R :
- Pasien rencana pulang jadi infus boleh di
up
- Obat oral sudah ada di apotik
- Sebelum pulang pasien akan dilakukan GP
Pasien Ketiga di kamar III di ruang Nusa Indah
S :
- Nama : Ny. L (49 tahun)
- Dx. appendesitis
- K.U composmenthis
- Terdapat darah dibagian operasi sejak hari
pertama karena terlalu banyak gerak
- Klien mengatakan masih nyeri post operasi,
Nyeri skala: 7
B :
- Pasien telah diberikan ketolorac 1 amp
- Sudah dilakukan tehnik non farmakologi
yaitu dengan nafas dalam
A : Pemeriksaan TTV
- TD : 130/90 mmHg
- P : 90 x/m
- R : 24 x/m
- T : 38 oC
Terapi IVFD RL 20 tts/m
R :
- Lakukan pemeriksaan TTV setiap 3 jam
- Lakukan pemberian ketorolac 1 amp
- Pantau tingkat nyeri
- Akan dilakukan GP pukul 10:00 WIB
-
Karu (Zuhrah) : Jadi untuk adik-adik semua yang shift pagi, jadwal untuk
GP, mengambil hasil radiologi Ny. A

Perawat Pelaksana menjawab “iya kak”


Karu (Zuhrah) : Baiklah semua pasien sudah di over kepada dinas pagi
dan semua rencana-rencananya sudah dijelaskan. Jadi,
mari kita langsung overan ke kamar pasien

Assalamualaikum, saya suster Delfi, saya ketua tim I


Katim I (Delfi) :
yang bertugas di shift malam bu

Bagaimana buk “A” keadaannya hari ini?


Pasien Ny. A : Masih sedikit berasa nyeri sus tangan saya
Katim I (Delfi) : Ibu “A”, nanti akan diajari tehnik relaksasi ya oleh
perawat yang bertugas hari ini.

Jadi kami disini akan overan bu, yang akan dijelaskan


oleh rekan saya yang shift pagi

Katim II (Ayu) : Bu, saya suster Ayu kepala tim II , disini kami ada 4
orang yang akan bertugas di shift pagi, ada perawat
Oka, Suster Resi dan suster Mega
Perawat Pelaksana (Oka) : Buk jadi saya perawat Oka, sebagai perawat
pelaksana, yang bertugas di shift pagi. Jadi
kalau ibu membutuhkan saya, ibu bisa langsung
pencet tombol merah yang ada disebelah ibu
(menunjuk tombol merah).

Katim I (Delfi) : Baik ibu, kami permisi dulu, karena kami akan
memeriksa pasien lainnya. Selamat beristirahat ya bu

Katim I (Delfi) : Saya suster Delfi, saya ketua tim 1 disini bu

Bagaimana buk “P” keadaannya hari ini?


Pasien Ny. A : Masih sedikit lemas dan bekas operasinya masih
sedikit nyeri sus

Katim 1 (Delfi) : Ibu “P” harus banyak-banyak minum air putih ya bu,
biar keadaannya bisa lebih membaik bu

Jadi kami disini akan overan bu, yang akan dijelaskan


oleh rekan saya

Katim II (Ayu) : Bu, saya suster Ayu kepala tim II , disini kami ada 4
orang yang akan bertugas di shift pagi, ada perawat
Oka, Suster Resi dan suster Mega
Perawat Pelaksana (Resi) : Buk jadi saya suster Resi, sebagai perawat
pelaksana, yang bertugas di shift pagi. Jadi
kalau ibu membutuhkan saya, ibu bisa
langsung pencet tombol merah yang ada
disebelah ibu (menunjuk tombol merah).
Katim II (Ayu) : Baik ibu, sebelum kami kembali keruangan,
apakah ada yang ingin ibu tanyakan?

Pasien Ny. P : Tidak ada sus


Katim 1 (Delfi) : Kalau begitu kami permisi dulu ya buk, karena
kami akan memeriksa pasien lainnya. Selamat
beristirahat ya bu
Katim I (Delfi) : Saya suster Delfi, saya ketua tim 1 disini bu

Bagaimana buk “L” keadaannya hari ini?


Pasien Ny. A : Masih sedikit lemas dan bekas operasinya masih
sedikit nyeri sus
Katim 1 (Delfi) : Ibu “L” harus banyak-banyak minum air putih ya bu,
biar keadaannya bisa lebih membaik bu

Jadi kami disini akan overan bu, yang akan dijelaskan


oleh rekan saya
Katim II (Ayu) : Bu, saya suster Ayu kepala tim II , disini kami ada 4
orang yang akan bertugas di shift pagi, ada perawat
Oka, Suster Resi dan suster Mega
Perawat Pelaksana (Mega) : Buk jadi saya suster Mega, sebagai perawat
pelaksana, yang bertugas di shift pagi yang
akan merawat ibu. Jadi kalau ibu
membutuhkan saya, ibu bisa langsung pencet
tombol merah yang ada disebelah ibu
(menunjuk tombol merah).

Katim II (Ayu) : Baik ibu, sebelum kami kembali ke ruangan, apakah


ada yang ingin ibu tanyakan?

Pasien Ny. P : Tidak ada sus

Katim 1 (Delfi) : Kalau begitu kami permisi dulu ya buk

Setelah selesai overan (tempat di nurse station)


Karu (Zuhrah) : Baiklah handover pasien sudah selesai, operannya
sudah selesai. Nah bagi yang dinas pagi selamat
bertugas. Dan yang shift malam kalau mau pulang
silahkan.
Dan sebelum mengakhiri operan hari ini, mari kita
berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai. Berdo’a
selesai.
Pre Conference
Karu (Zuhrah) : Assalamualaikum wr.wb. Baiklah untuk menghemat
waktu mari kita mulai saja pelaksanaan pre conference
pagi ini dengan mengucapkan lafas basmalah.

Sebelum kita memulai kegiatan hari ini ada baiknya


kita berdoa terlebih dahulu, agar apa yang kita
kerjakan pada hari ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Berdoa mulai (berdoa)

Untuk memandu pre conference hari ini saya serahkan


kepada ketau Tim perawat Ayu, untuk perawat Ayu
saya persilahkan

Katim II (Ayu) : Baiklah terima kasih kepada perawat Zuhrah selaku


kepala ruangan

Assalamualaikum wr.wb

Pada pre conference hari ini, tanggal 31 Oktober


2016, di ruang Nusa Indah terdapat 3 pasien dengan
kategori keperawatan sedang.

Rincian ke-tiga pasien tersebut akan di jelaskan oleh


rekan saya perawat pelaksana
Pasien pertama Ny. A di kamar 2 Nusa Indah,
dengan fraktur humerus dextra, adapun
diagnosanya nyeri b.d kerusakan integritas
jaringan. Adapun intervensinya
- Catat keluhan dan lokasi nyeri
Perawat Pelaksana (Oka) :

Perawat Pelaksana (Resi) : Pasien selanjutnya Ny. P di kamar 2 Nusa


Indah, dengan Ca. Mamae 4 hari post operasi,
adapun diagnosanya nyeri b.d kerusakan
integritas jaringan. Rencana pulang, infus
sudah di up setelah handover, Dan pagi ini
sebelum pasien pulang akan dilakukan GP
dan pemberian informasi untuk discharge
planning. Untuk obatnya sudah ada di apotik
Perawat Pelaksana (Mega) : Pasien selanjutnya Ny. L Pasien selanjutnya
Ny. L di kamar Nusa Indah 3 dengan
appendisitis post operasi, dengan diagnosa
nyeri akut b.d kerusakan jaringan (post
operasi). Adapun intervensinya

- Periksa TTV
- Lakukan GP
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat

Katim II (Ayu) : Baiklah untuk perawat pelaksana jangan lupa


untuk melakukan rencana keperawatan yang
telah dibuat dan jangan lupa untuk mencatat di
buku dokumentasi dan tetap lakukan asuhan
keperawatan sebaik mungkin

Apakah ada lagi yang akan kita diskusikan?

Perawat Pelaksana (Resi, Oka, Mega) menjawab “tidak ada kak”


Karu (Zuhrah) : Baiklah itulah hasil dari pre conference kita
hari ini.

Kita tutup pre conference hari ini dengan


mengucapkan lafas hamdallah
Skenario Penerimaan Pasien Baru
Pasien dengan diagnosis luka ganggren dari ruangan UGD di rujuk ke ruangan
Nusa Indah kamar III. Pasien diantar oleh keluarga dan perawat UGD menuju
ruang Nusa Indah kamar III dengan kursi roda. Keadaan umum pasien lemah dan
kesadaran compos mentis. Setelah sampai di ruang Nusa Indah, perawat ruangan
dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien baru.

Tahap Persiapan

Karu menerima telepon dari UGD bahwa akan ada pasien baru di rujuk ke ruang
Nusa Indah kamar III

Karu (Zuhrah) : Selamat pagi, Ruang Nusa Indah dengan Perawat Zuhrah

Perawat UGD : Selamat pagi, mohon ijin Sus. Nanti pukul 10.00 WIB
ada pasien yang akan masuk ruangan Nusa Indah

Karu (Zuhrah) : Iya sus, pasien yang akan kami terima dengan diagnosa
apa ya?

Diagnosis pasien yang baru ini adalah dengan luka


Perawat UGD :
ganggren sinistra di kaki yang akan dilakukan operasi

Karu memberi tahu katim jika ada pasien baru

Perawat Ayu, nanti pukul 10.00 WIB akan ada pasien


baru dari UGD dengan luka ganggren sinistra di kaki.
Tolong di persiapkan perlengkapan untuk penerimaan
pasien baru
Karu (Zuhrah) :

Katim II (Ayu) : Iya sus, akan saya siapkan segera

Katim Ayu menyiapkan hal – hal yang perlu untuk penerimaan pasien baru

Katim Ayu meminta tolong perawat pelaksana untuk mempersiapkan tempat tidur
untuk pasien baru

Katim II (Ayu) : Perawat Oka, saya minta tolong disiapkan tempat tidur
untuk pasien baru dengan luka ganggren sinistra di
kaki, nanti pukul 10.00 dari UGD
Perawat Pelaksana (Oka) : Iya sus

Karu (Zuhrah) menanyakan kembali kepada Katim (Ayu) tentang kelengkapan


penerimaan pasien baru

Karu (Zuhrah) : Perawat Ayu, sudah siap semua kelengkapannya ?

Katim (Ayu) : Iya sudah siap semua sus

Katim menyebutkan perlengkapan untuk penerimaan pasien baru

Tahap Pelaksanaan

Pasien datang dengan diantar perawat UGD

Perawat UGD (Elita) : Selamat pagi sus, saya Dwi dari UGD mau
mengantarkan pasien saya dari UGD (sambil
menyerahkan rekam medis)
Karu (Zuhrah), Katim (Ayu), Perawat Pelaksana (Resi, Mega, dan Oka)
menyambut pasien dan keluarga

Karu (Zuhrah) : Selamat pagi


: bu, perkenalkan saya perawat Zuhrah,
sebagai Kepala ruangan di ruang Nusa Indah ini

Katim II (Ayu) : Saya perawat Ayu, sebagai Kepala tim bu

Perawat Pelaksana (Resi) : Saya perawat Mega, sebagai perawat pelaksana

Perawat Pelaksana (Oka) : Saya perawat Oka, sebagai perawat pelaksana

Saya perawat Mega, sebagai perawat


pelaksana juga bu. Jadi kami disini yang
akan merawat Ny. D sampai pukul 14:00
WIB nanti
Perawat Pelaksana (Mega) :

Perawat Pelaksana (Oka) mengantar pasien ke tempat tidur

Sementara itu, Katim dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien dan
mengisi lembar serah terima. Perawat UGD menyerahkan rekam medis dan obat-
obatan pasien

Perawat UGD (Elita) : Terima kasih (Meninggalkan ruangan Nusa Indah)

Katim II (Ayu) menuju ke bed pasien baru

Katim II (Ayu) : Assalamualaikum Ny. D sekarang ibu dirawat


di ruang Nusa Indah kamar III. Diruangan N.I
III terdapat 1 kamar mandi, 4 bed pasien, 1 AC,
dan 1 Tv. Jadi perawat yang akan bertanggung
jawab untuk merawat Ny. D pada shift pagi
yaitu pukul 07:00 – 14:00 WIB ada 3 orang,
yaitu perawat Mega, Oka, dan Resi. Untuk tata
tertib ruangan keluarga tidak boleh membawa
anak-anak pada saat membesuk pasien, jam
besuk pada pagi pukul 10:00 - 12:00 WIB dan
sore pukul 16:00 – 20:00 WIB, dan untuk
barang-barang yang dibawa oleh pasien harus di
masukkan ke dalam lemari yang sudah siapkan,
dan keluarga tidak boleh duduk atau tidur di bed
pasien.

Bila ibu memerlukan sesuatu bisa menghubungi


kami di Nurse Station atau memencet bel

Katim II (Ayu) dan Perawat pelaksana (Mega, Oka, dan Resi) melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, meliputi : Keluhan utama, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit keluarga, alergi obat/ makanan
Katim II (Ayu) : Apakah ada yang ingin ibu tanyakan?

Pasien Ny. D : Tidak ada sus

Katim II (Ayu) dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru.


Katim dan Perawat pelaksana (Mega, Oka, Resi) kembali ke Nurse Station

Tahap Penutup

Karu (Zuhrah) memberikan “reward” pada Katim II (Ayu) dan Perawat


Pelaksana (Mega, Oka, dan Resi)
Terima kasih ya untuk Katim Ayu
Karu (Zuhrah) :
dan perawat Mega, Oka, dan Resi
atas kerja samanya

Katim dan Perawat Pelaksana : Iya sama-sama sus

Katim dan perawat pelaksana merencanakan intervensi selanjutnya

Ronde Keperawatan
Perawat pelaksana (Mega) mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi
masalah pasien kelas 1.

Perawat Pelaksana (Mega) : Assalamualaikum wr. wb


Karu (Zuhrah) : Waalaikumussalam wr.wb

Iya silahkan masuk. Ada apa perawat Mega?


Perawat Pelaksana (Mega) : Saya mau mengonsultasikan pasien asuhan saya
kak Ny. L dengan post operasi appendesitis jadi
saya ingin meminta saran kakak
Karu (Zuhrah) : Ya silahkan. Ada masalah apa dengan pasien
tersebut?

Perawat Pelaksana (Mega) : Iya kak, Pasien Ny. L datang dengan keluhan
nyeri dibagian sebelah kanan bawah, dari
diagnosis medis ditemukan adalah appendisitis.
Dan sudah dilakukan operasi, jadi saat ini pasien
sudah diberi tindakan keperawatan selama 2 hari
setelah operasi dilakukan. Tapi karena pasien
sudah berjalan pada hari pertama post operasi
jadi dibagian operasinya mengeluarkan darah kak
sampai sekarang.

Jadi apakah kakak bersedia jka kami melakukan


ronde keperawatan untuk pasien tersebut?
Karu (Zuhrah) : Iya silahkan lakukan ronde keperawatan pada
pasien Ny.L. lalu apakah kamu sudah
menyiapkan Tim Ronde dan siapakah yang akan
kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan
serta kapan pelaksanaannya?

Perawat Pelaksana (Mega) : Sudah Kak, rencananya besok akan dilakukan


ronde keperawatan kemudian saya mengajak
dokter bedah, fisioteraphist perawat pelaksana
Oka dan Resi dan keluarga ny. L.

Jadi saya akan memberikan inform consent pada


Ny. L dan keluarganya kak.

Karu (Zuhrah) : Baiklah silahkan adik Mega untuk memberikan


informasi kepada Ny. L dan keluarganya untuk
melakukan ronde keperawatan
Perawat Pelaksana (Mega) : Iya kak, Terimakasih kak, saya permisi dulu

Setelah masalah perijinan kepada kepala ruangan sudah selesai, kemudian


perawat pelaksana pergi ke kamar pasien Ny”L” untuk melakukan inform consent
dan meminta persetujuan kepada Ny. L dan keluarganya untuk dilakukan ronde
keperawatan.

Perawat pelaksana (Mega) : Assalamualaikum Buk, Selamat Pagi. Saya


perawat Mega yang bertugas di shift pagi bu

Bagaimana kondisi ibu hari ini?

Pasien Ny. L : Waalaikumussalam wr.wb seperti biasa sus,


darah didaerah jahitan bekas operasinya masih
keluar-keluar sus
Perawat Pelaksana (Mega) : Begini Bu. Untuk menindak lanjuti masalah yang
masih dirasakan Ny. L maka saya berencana
untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatau pemecahan
masalah keperawatan yang belum terselesaikan
yang nantinya masalah ini akan diberikan solusi
oleh dokter ahli. Tujuan tindakan ronde
keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan
permasalahan yang masih dirasakan Ny. L saat
ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada Ibu dan
keluarga untuk mengadakan ronde keperawatan
besok pagi dan mohon Ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Pasien Ny. L : Saya setuju sus asal penyakit saya bisa segera
sembuh

Pasien dan keluarga pasien setuju untuk dilakukan ronde keperawatan dan
mendata tangani inform consent

Perawat Pelaksana (Mega) : Baiklah terimakasih atas persetujuan ibu dan


keluarga untuk melakukan ronde keperawatan
nanti besok pagi pukul 10:00 WIB

Saya permisi dulu ya bu


Perawat pelaksana (Mega) menjelaskan kepada rekannya perawat pelaksan (Oka
dan Mega) serta langsung menghubungi dokter bedah dan fisioteraphist untuk
melakukan ronde keperawatan pada besok pagi pukul 10:00 WIB
Karu (Zuhrah) : Assalamualaikum wr.wb terimasih atas
kehadirannya dan hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan dan saya akan
memperkenalkan tim ronde kali ini.

Perawat Pelaksana : Mega Lestari, Kaget Asoka dan Resi Agustin

Dokter : belum tau

Fisioterapi : belum tau


Karu (Zuhrah) : Baiklah masalah terkait pasien tersebut akan
dijelaskan oleh Perawat pelaksana (Mega)

Perawat Pelaksana (Mega) : Pasien Ny. L datang dengan keluhan nyeri


dibagian sebelah kanan bawah, dari diagnosis
medis ditemukan adalah appendisitis. Dan sudah
dilakukan operasi, jadi saat ini pasien sudah
diberi tindakan keperawatan selama 2 hari setelah
operasi dilakukan. Tapi karena pasien sudah
berjalan pada hari pertama post operasi jadi
dibagian operasinya mengeluarkan darah kak
sampai sekarang.

Maka dari itu saya mengadakan ronde


keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran
kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah
yang dialami Ny “L”
Perawat Pelaksana (Resi) : Baiklah saya dan perawat Oka akan memeriksa
TTV pasien bernama Ny. L

Perawat Pelaksana (Res dan Oks) mendatangi pasien Ny. L

Perawat Pelaksana (Resi) : Assalamualaikum bu, kami dari TIM ronde


keperawatan saya perawat Resi dan ini perawat
Oka, kami akan memeriksa tanda-tanda vital
yang terdiri dari Tekanan darah, Nadi,
Pernafasan, Suhu dan tingkat nyeri yang
dirasakan oleh ibu serta berapa banyak darah
yang keluar hingga saat ini.

Bagaimana perasaan ibu saat ini?


Pasien Ny. L : Waalaikumussalam, iya silahkan sus

Darah bekas operasinya masih keluar-keluar sus,


jadi lukanya masih nyeri

Perawat pelaksana (Resi dan Oka) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan
mengkaji tingkat nyeri serta keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien
Perawat Pelaksana (Resi) : Bu, kami sudah melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital semuanya normal bu kecuali suhu
tubuh ibu tinggi 380C, jadi ibu demam

Jadi saya menanyakan tingkat nyeri yang ibu


rasakan, jika saya beri rentang 1-10, untuk 1-3 itu
nyerinya ringan, 4-6 nyeri sedang dan 7-9 nyeri
hebat 10 nyeri sangat hebat. Kira-kira ibu nyeri
yang ibu rasakan di angka berapa?
Pasien Ny. L : Iya sus jadi saya gimana sus.

Nyerinya di angka 7 sus


Perawat Pelaksana (Oka) : Ibu tenang dulu ya, nanti kita akan bekerjasama
dengan dokter dalam pemberian obatnya bu.
Itulah tujuan dari ronde keperawatan ini bu ya

Penyebab darahnya keluar gara-gara apa bu?


Pasien Ny. L : Iya, baiklah sus

Kemarin sehari setelah operasi sekitar 12 jam


saya operasi saya ingin BAB sus jadi saya
langsung ke WC tanpa ngasih tau perawatnya,
tiba-tiba pas di kasur darahnya keluar sus,
Perawat Pelaksana (Resi) : sampai sekarang
Baiklah sekarang kami akan menyampaikan
kepada dokter dan teraphist nya untuk
menanggulangi masalah yang ibu alami.

Silahkan istirahat terlebih dulu ya bu besok kita


akan melakukan ronde keperawatannya bu, kami
permisi dulu ya bu

Perawat Pelaksana (Oka dan Resi) memberikan obat penurun panas kepada
pasien Ny.L
Setelah itu Perawat Pelaksana (Oka dan Resi) melaporkan keluhan yang dialami
oleh pasien kepada seluruh rekan yang akan terlibat dalam ronde keperawatan
setelah
Di ruang Nurse Station
Karu (Zuhrah) : Assalamualaikum wr.wb

Baiklah sesuai dengan kesepakatan kita bahwa


kita akan melakukan ronde keperawatan yaitu
untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh
pasien kita di ruangan Nusa Indah.

Baiklah untuk mempersingkat waktu pasien yang


akan kita lakukan ronde keperawatan akan
dijelaskan oleh perawat Mega.

Perawat Pelaksana (Mega) : Terima kasih kepada Karu

Assalamualaikum wr.wb

Saya akan menjelaskan pasien yang akan


dilakukan ronde keperawatan yaitu Ny. L
dengan post operasi appendesitis, tetapi kondisi
pasien masih buruk karena ada pendarahan pada
luka operasi. Kemarin sudah dilakukan
pengkajian ulang yang dilakukan oleh perawat
Oka dan Resi.

Untuk hasil dari pengkajian ulang tersebut saya


serahkan kepada perawat Oka dan Resi
Perawat Pelaksana (Oka) : Terima kasih kepada perawat Mega

Hasil dari pengkajian ulang kemarin kami


melakukan intervensi yaitu

- Kami memeriksa tanda-tanda vital pasien


TD: 120/90 mmHg, RR: 23x/menit, N:
90x/menit dan T: 380C.
Jadi, Suhu tubuh Ny. L kemarin tinggi
yaitu 380C yaitu pasien mengalami
hipertermi yang diakibatkan oleh rasa
nyeri yang dialami pasien dan saya
bersama perawat Resi memberian obat
penurun panas
- Kemudian kami menanyakan rentang
nyeri yang diarsakan pasien, skala nyeri 7.
Dan kami juga sudah mengajarkan tehnik
nafas dalam kepada pasien dan setelah 1
jam nyeri yang dirasakan pasien masih 7
jadi tidak ada perubahan dari penerapan
tehnik nafas dalam
- Dan penyebab keluarnya darah yaitu
pasien terlalu banyak bergerak karena
pasien ke kamar mandi untuk BAB,
sehingga terjadi pendarahan sampai
sekarangi

Itulah hasil pengkajian yang kami dapatkan


kemarin

Karu (Zuhrah) : Baiklah itulah penjelasan dari Katim dan perawat


pelaksana.

Jadi bagaimana menurut tim yang lain?

Dokter : Pasien tersebut diberikan ketorolac 1 amp


Metrodinazole infus 500 mg

Dan untuk menangani pendarahannya lakukan


GP dan perawatan luka semaksimal mungkin
untuk mencegah infeksi
Karu (Zuhrah) : Untuk dari tim fisiotheraphist bagaiamana?
Fisiotheraphist : Perhatikan untuk sering memposisikan pasien
yaitu mika miki agar tidak terjadi dekubitus.

Karu (Zuhrah) : Baiklah itulah hasil dari ronde keperawatan kita


hari ini, dan untuk perawat pelaksana untuk
melakukan tindakan yang telah kita diskusikan ini

Baiklah kita tutup ronde keperawatan hari ini,


saya ucapkan terima kasih untuk Dokter,
Fisiotheraphist, Katim dan perawat pelaksana

Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb

Di ruangan pasien Katim dan perawat pelaksana melakukan tindakan


keperawatan yang telah didiskusikan (ronde keperawatan) bersama dengan
keluarga pasien
Perawat Pelaksana (Elita) : Buk, saya menemukan masalah dengan keluhan
pasien di Kelas II, bahwa Ny. B mengatakan setelah 6 jam pasca operasi CA.
Mamae, Ny. B mengeluhkan nyeri, nyeri dengan skala 7, dengan TTV TD: 130/90
mmHg, N: 110 x/m, RR: 25 x/m, T: 37,8 0C
Perawat Pelaksana (Mega) : Untuk masalah di kelas III bed II, pasien Ny. C
mengeluhkan nyeri pasca operasi fraktur humerus
dengan tingkat nyeri 8 dengan TTV TD: 140/90
mmHg, N: 113 x/m, RR: 27 x/m, T: 38 0C
Terapi yang sudah diberikan pada pasien Ny. B dan Ny. C,
Katim I (Delfi) :
ketorolac 1 amp

Katim II mendiskusikan pemecahan masalah yang dapat tempuh


Sesuai dengan order dokter bahwa pasien Ny. B dan
Katim I (Delfi) :
Ny. C, Masih diberikan ketorolac 1 amp. Sedangkan
untuk penanganan non farmakologi kita berikan saja
terapi nafas dalam.
Karu (Zuhrah) :

Pasien selanjutnya Ny. D dengan post operasi luka ganggren sudah seminggu, jadi
Ny. D diperbolehkan pulang saat dokter visit kemarin, keadaan luka juga sudah
mulai membaik, infus sudah di up tadi, dan untuk resep obat sudah ada jadi
tinggal diambil di apotik.

Anda mungkin juga menyukai