Anda di halaman 1dari 9

Visi:

Pada tahun 2023 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia dengan
menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan

Tugas Praktikum
Keperawatan Keluarga
Skenario Kontrak Keluarga dengan Anemia

Dosen Pembimbing :

Eska Riyanti, S.Kp.,M.KM.

Disusun Oleh :

Hedya Saraswati Septiani (P3.73.20.2.17.019)

JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PRODI PROFESI NERS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2019
Skenario Kontrak Program
Pada suatu hari didaerah puskesmas makasar terdapat seorang mahasiswi yang akan
melakukan survey ke keluarga Tn.S mengenai penyakit Anemia yang di derita Tn.S. Dimana
Tn.S(45 tahun) dan Ny.S(40 tahun) tinggal bersama anaknya yang berusia 15 tahun
Sebelumnya mahasiswi sudah di tugaskan oleh pihak puskesmas untuk memasntu masalah
status kesehatan yang ada di keluarga Tn.S, berbekal data dan informasi dari puskesmas
akhirnya mahasiswi menemui keluarga Tn. S dan mendiskusikan penyakit yang terdapat
dikeluarga Tn.S bersedia untuk dimintai datanya.
Fase Orientasi
Perawat : “Assalmualaikum, Selamat” siang (mengetok pintu)
Tn.S : “Waalaikumsalam, iya selamat siang” (membuka pintu)
Perawat : “Apa benar ini rumah Tn.S?”
Tn.S : “Iya benar saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?”
Perawat : “Perkenalkan bapak saya Hedya dari mahasiswa yang sedang praktik di
puskesmas makassar.”
Tn.S : “Oh iya mba, silahkan masuk,silakan duduk.”
Perawat : “Terimakasih bapak ibu. Jadi begini bapak,ibu saya mendapatkan informasi
dan data dari pihak puskesmas makasar kalau di rumah bapak ibu ada anggota
keluarga yang mengalamai gangguan kesehatan.”
Tn. S : “Iya benar mba, saya sendiri yang memiliki riwayat penyakit anemia. kira-
kira ada apa ya?”
Perawat : “Iya bapak ibu saya kesini untuk berdiskusi. Berdasarkan data yang saya
peroleh dari puskesmas bahwa bapak sedang mengalami anemia selama 4 hari
benar begitu bapak?
Tn. S : “ iya mba benar.”
Perawat :” Baik bapak ibu sesuai yang saya bicarakan tadi saya akan melakukan
pengkajian dan mengontrol kesehatan bapak ibu dan keluarga untuk mencegah
timbulkan komplikasi lainnya. jika keluarga bapak ibu setuju saya akan
bicarakan dengan keluarga bapak, dengan waktu kurang lebih selama 25
menit, apakah bapak ibu bersedia?
Ny.S : “ Iya mba bersedia.”
Perawat : “ Baik kalau begitu kita mulai berdiskusi saja ya, untuk tempatnya mau
dimana bapak ibu?
Keluarga : “Disini aja mba, tidak apa-apa”
FASE KERJA
Perawat : “Baik bapak saya akan melakukan kontrak waktu dengan bapak dan
keluarga. Saya bertugas disini selama 1 bulan dan akan sering berkunjung ke
rumah bapak ibu sekitar 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Apakah bapak ibu
bersedia?
Ny.S : “Baik mba kami bersedia. Tetapi keluarga kami kumpul semua hanya ada
waktu dihari selasa dan sabtu mba.”
Perawat :” Iya tidak apa-apa bapak ibu .Apakah saya boleh meminta nomer telepon
bapak atau ibu untuk menyesuaikan jam kunjungan?”
Ny.S : “ Baik boleh mba.”(memberikan nomor telepon ke perawat)
Perawat pun memisscall Ny.S
Perawat : ” Kita mulai ya,seperti maksud dan tujuan saya diawal yaitu melakukan
pengkajian dan mengkontrol kesehatan bapak dan keluarga bapak untuk
terhindar dari masalah kesehatan lainnya. Nanti kita akan berdiskusi bersama
tentang kegiatan yang akan kita lakukan, dimana kegiatan ini dimulai dari
menggali data yang dilakukan untuk menemukan dan mengenali adakah
masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga bapak selain anemia. Setelah
itu kita akan melakukan pengambilan keputusan bersama untuk masalah
kesehatan keluarga bapak yang tepat. Setelah mengambil keputusan kita akan
melakukan perawatan apakah keluarga bapak mampu atau tidak dalam
mengatasi masalah. Kemudian keluarga dapat memelihara lingkungan untuk
menunjang kesehatan keluarga. Dan yang terakhir membahas keluarga dalam
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan maupun pelayanan sosial ya
Pak.”
Tn.S : “ Baik kalau begitu saya setuju mba.”
Perawat : ” Baik bapak ibu, jika sudah menyetujui dan bersedia atas kesepakatan ini.
Bapak atau ibu bisa membacanya terlebih dahulu dan bisa melakukan
penandatanganan kontrak ini .” ( memberikan lembaran kontrak/perjanjian)
Tn. S :” Baik mba, saya sudah membaca dan menandatangani kontraknya.”
Tn.S pun melakukan penandatangan kontrak
Fase Terminasi
Perawat :” Baik bapak, kalau begitu apakah bapak bisa menyebutkan kembali kegiatan
apa saja yang akan kita lakukan?”
Tn.S :”Ohiya mba bisa, yang pertama kita melakukan mengenali adakah masalah
yang terjadi, kedua membahas mengenai pengambilan keputusan akibat
masalh yang terjadi, lalu membahas cara mengatasi masalah yang terjadi
kemudian membahas mengenai apakah keluarga mampu atau tidak dalam
mengatasi masalah yang terjadi dan yang terakhir mengenai membahas
keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan maupun pelayanan
sosial. Betulkan ya mba?”
Perawat :” Betul pak, bapak hebat yang langsung hafal apa yang sudah saya sebutkan
tadi.”
Tn. S :” iya mba ,terima kasih.”
Perawat :” Baik bapak,ibu apakah ada yang ingin ditanyakan kembali?”
Tn. S :” Tidak ada mba.”
Perawat :” Baik jika tidak ada. Waktunya sudah selesai, jadi untuk pertemuan
selanjutnya mau kapan ya bapak? Untuk jam dan tempatnya bisa disesuaikan
atau ibu bisa menghubungi saya.”
Tn. S :” Baik mba, sepertinya kita mulai di hari selasa saja.”
Perawat : “ Baik ibu bapak,topiknya yang sudah disebutkan tadi ya. Kalau begitu saya
izin pamit ya bapak ibu terimakasih. Wassalamualaikum
Tn. S : “ Iya terimakasih juga mba, waalaaikumsalam.”

Skenario Penjajakan II

Orientasi

Perawat H :” Assalamualaikum.”

Tn. S : “ Waalaikumsalam. Mba Hedya ya?”

Perawat H : “ Iya,benar pak.”

Tn. S : “ Mari mba. Silahkan duduk.”

Perawat: “ baik pak terima kasih. Seperti kontrak perjanjian kita kemarin, siang hari ini saya
akan menggali data tentang kesehatan pada bapak dan keluarga. Pengkajian
data ini kita lakukan kurang lebih selama 1 jam ya.

Keluarga : Baik mba.


Perawat :” Apakah anak bapak dan ibu ada di rumah?”

Ny. S : “ Tidak ada mba, anak saya ada tambahan belajar di sekolahnya. Saya mau
melarangnya untuk tidak hadirkan tidak mungkin.”

Perawat : “ iya tidak apa-apa ibu. Baik kalau begitu saya akan melakukan pengkajian
bersama bapak dan ibu saja. Untuk tempatnya mau dilakukan dimana?”

Ny. S : kita lakukan di ruang tamu saja mba. (menuju ruang tamu)

Perawat :” Baik kalau begitu kita sekarang ya bapak ibu.”

Tn. S : “ iya siap mba.”

Kerja

Perawat :” Baik bapak ibu. Sebelumnya sudah cek hasil Hemoglobin ?

Keluarga :” Sudah mba.”

Perawat :” Kalau boleh tau berapa ya pak ibu?

Tn.S : “ saya terakhir 10 g/dL”

Ny.S : “ Saya terakhir ngecek 12,5 g/dL mba.”

I. Mengenali Masalah

Perawat :” Baik bapak,saya ingin bertanya. Sebelumnya bolehkah saya tahu darimana
bapak mengetahui jika bapak terkena anemia?”

Tn.S :” Awalnya saya suka pusing,tangan sama kaki kok dingin terus dan badan
kok rasanya pegel pegel terus padahal gk ngapa-ngapain. Eh pas dicek darah
ternya Hbnya dibawah 9,5 g/dL. Tetapi dulu salah satu keluarga saya juga
pernah mengalami seperti ini ”

Perawat :” Tetaoi bapak atau ibu sebelumnya tau tidak apa itu Anemia.”

Keluarga :” ya saya tahunya ,anemia kurangnya darah sel darah merah ditubuh.”

Perawat :” Iya bapak ibu sudah benar. Namun untuk gejala atau penyebabnya apakah
bapak atau ibu tahu?”

Tn.S :”Iya saya tahu, kita jadi pusing, lemes, sering lelah, pucat rambut kering.”
Ny. S :” penyebabnya yang saya tahu sih kurangnya makan sayuran.”

Perawat :” Bagus sekali bapak dan ibu sudah tahu dan paham mengenai anemia.”

Tn.S :” Tetapi saya tidak suka makan sayuran mba.”

Perawat :” Sebaiknya bapak mengkonsumis sayuran yang mengandung zat besi


seperti bayam,kangkung atau bahkan bapak dapat mengkonsumsi brokoli
kacang kedelai dan jeruk atau buah bervitamin C.

Tn. S :” Oh begitu ya mba.”

II. Memutuskan Tindakan yang Tepat

Perawat :” Sekarang saya mau bertanya apakah bapak ibu tahu risiko jika anemia tidak
ditangani?”

Keluarga :”Tidak tahu tuh mba. Emang apa ya?”

Perawat : “ Anemia dapat menyebabkan gangguan jantung,pada wanita hamil dapat


mengganggu kehamilan, pada anak dapat mengganggu perkembangan sih
anak. Bapak atau ibu tahu tidak risiko terparahnya coba sebutkan.”

Tn.S :” Kematian ya mba?”

Perawat :” Nah itu yang paling terparah. Jadi bapak dan keluarga jangan sampai tidak
mengkonsumsi makanan tersebut”

III. Memberikan Perawatan

Perawat :” Lalu apakah bapak dan keluarga sering merasa pusing dan lemas?”

Tn.S :” Kalau saya iya mba sering merasakan hal itu.”

Ny.S : “ Kalau saya sih jarang mba.”

Perawat : “ Lalu biasanya apa yang bapak atau ibu lakukan?”

Ny.S : “ kalau saya sih biasanya tidur sebelumnya minum obat pusing doang, kalo
ke bapak biasanya bapak saya suruh istirahat saja.”

Perawat :” Nah bapak atau ibu dapat mengkonsumsi suplemen sesuai dosis yang
ditetapkan atau ditentukan dimana biasanya pada wanita dalam sebulan
mengkonsumsi 14 butir suplemen penambah darah dan pada pria dalam
sebulan cukup 4 butir suplemen sja, jangan meminum kopi,teh dan susu
setelah makan karena dapat myebabkan penyerapan zat besi dalam tubuh.”

Tn. S : “ oh begitu ya mba. Iya saya pernah mengkonsumsi suplemen penambah


darah tapi udah lama gara gara mau beli lupa terus sampai sekarang jadinya
gak kebeli deh. Tetapi mba saya sih sering makan buah-buahan walaupun
gak rutin apalagi saya suka jeruk.”

Perawat :” Nah itu juga boleh pak walaupun bapak kurang suka dengan sayuran bapak
dan keluarga juga bisa menggantinya dengan buah-buahan yang mengandung
zat besi lainnya. Jangan lupa juga untuk minum obat penambah darahnya ya
bapak dan keluarga.”

IV. Memelihara Lingkungan

Perawat :” Apakah bapak masih dapat beraktivitas seperti biasanya?

Tn.S :” Aktivitas mah masih bisa dilakukan,tetapi kadang suka pusing bahkan mata
suka kunang kunang. Jadi kalau mau keluar buat berangkat kerja kadang suka naik kendaraan
umum ke kamar mandi pun harus lebih hati-hati lagi.”

V. Memanfaat Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Sosial

Perawat :” Baik, bapak maupun keluarga terakhir ke pelayanan kesehatan kapan?”

Tn.S :” Terakhir sih sekitar 3 mingguan yang lalu mba. Saya biasanya ke
puskesmas 2 bulan sekali sih mba”

Perawat :” Apakah selama 3 minggu ini bapak maupun keluarga rutin makan sayuran
,maupun buah-buah bahkan minum obat suplumen darahnya?”

Tn.S : “ waktu dari puskesmas sih saya minum obatnya pas udah abis ,palingan sih
saya rutin makan wortel rebus sih mba, kebetulan saya suka wortel banget terus paling makan
jeruk udah itu aja sih mba.”

Perawat :” Nah itu udah bagus pak, bapak sudah berusaha makan makanan yang
mengandung zat besi untuk menambah zat besi pada tubuh bapak. Dan jangan lupa jika
bapak sering mengalami hal seperti pusing dan berkunang-kunang untuk melakukan
pemeriksaan ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas ya”

Tn. S :” oh begitu ya mba. Baik mba kalau seperti itu.”


Terminasi

Perawat :” Iya bapak . Berhubung waktunya sudah mau habis apak bapak dan keluarga
ada yang ingin ditanyakan kembali?”

Keluarga :” Tidak ada mba.”

Perawat :” Baik jika tidak ada. Sekarang saya ingin meminta bapak dan keluarga
mengulangi kembali apa yang sudah kita bahas tadi?

Tn.S :” Iya jadi yang pertama itu anemia adalah kurangnya sel darah merah didalam
tubuh. Dimana ditandai dengan gejala pusing,lemas kaki dan tangan dingin. Yang disebabkan
kurang zat besi didalam darah dan kurangnya produksi sel darah merah. Dimana kurangnya
sel darah merah dapat menyebabkan gagal jantung,pertumbuhan pada anak terganggu dan
bahayanya bagi ibu hamil.”

Perawat :” Iya bagus bapak. Setelah itu apa bapak?”

Tn.S :”. Untuk pencegahan bisa mengkonsumsi sayuran hijau seperti bayam,brokoli
buah buahanya bisa mengkonsumsi jeruk. Atau jika sering mengalami hal seperti pusing dan
mata sering berkunang-kunang lakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan seperti
puskesmas.”

Perawat :” Wah bapak hebat dapat menyebutkan kembali apa yang sudah kita bahas.”

Tn.S :” Eh iya mba,soalnya saya butuh informasinya.”

Perawat :” Nah, Bapak setelah kegiatan ini saya menilai bapak dan keluarga sudah
mampu menjalankan kelima tugas keluarga sesuai fungsinya. Namun kita akan maksimalkan
poin perawatan terhadap masalah.”

Tn.S :” Baik mba.”

Perawat :” Nanti kita belajar sama-sama ya bapak ibu, bagaimana cara hidup sehat
dengan menangani anemia ya pak. Dan bagaimana keluarga berperan untuk membantu.
Apakah bapak bersedia?”

Tn.S :” Iya,bersedia mba.”

Perawat :” Kira-kira bapak dan keluarga bisa kapan?”

Tn.S :” Dihari sabtu saja mba sekitar jam 10 pagi.”


Perawat :” Baik bapak ibu ada yang ingin ditanyakan lagi?”

Keluarga :” Tidak ada mba. Terimakasih.”

Perawat :” Baik, jika tidak ada yang inginkan ditanyakan. Saya pamit ya bapak
ibu,terimakasih sudah mau meluangkan waktunya.”

Tn.S :” Iya sama-sama mba.”

Perawat :” Wassalamualaikum ibu bapak.”

Keluarga :” Waalaikumsalam mba,hati hati ya.”

Anda mungkin juga menyukai