Anda di halaman 1dari 41

PRAKTIKUM I

UJI PENDAHULUAN (ORGANOLEPTIS DAN UJI WARNA NYALA )

Tujuan :

Mengetahui warna nyala dari hasil uji nyala beberapa kation ( Ag+ ; Pb2+ ;Hg2+2;Ba+2
; Ca+2 ; Sr+2 ; Fe+2 ; Fe+3 ; Cu+2 ; Al+3 ; Zn+2 ; Mg+2 ; Na+ ; NH4+ ; K+)

Dasar Teori :

Uji nyala api ( flame test) adalah suatu proses pengamatan untuk mengetahui kation
suatu zat melalui warna nyala yang dihasilkan dari zat tersebut.

Senyawa Flame test Sumber


AgNO3 -
Pb(NO3)2 Biru Muda Vog.kuali 212
Hg2(NO3)2 -
BaCl2 Hujau kekuningan Vog.kuali 299
CaCl2 Merah kekuningan Vog.kuali 302
SrCl2 Merah lermin Vog.kuali 300
FeSO4 -
FeCl3 -
CuSO4 Hijau Vog.kuali 235
Al2(SO4)3 -
ZnSO4 -
MgSO4 -
NaCl Kuning kuat Vog.kuali 311
NH4Cl -
KCl Nila/lembayung Vog.kuali 301
Prosedur Kerja :

1. Siapkan zat yang akan diuji di plat tetes

2. Menyiapkan 2 tabung reaksi masing masing di isi 2ml HCl 5% ( tabung 1 dan
tabung 2)

3. Membersihkan kawat nikron dengan HCl 5% (tabung 1)sampai nyala kawat


nikrom pijar merah yang stabil.

4. Mencelupkan kawat nikrom yang sudah bersih ke HCl 5% ( tabung 2)

5. Mencelupkan kawat nikrom yg sudah basah dengan HCl ke zat yang akan diuji.

6. Memanaskan kawat nikrom yang sudah ada zat uji di nyala api terpanas.

7. Amati warna yang dihasilkan.

8. Catat pengamatan anda di tabel uji nyala.


Alat dan Bahan :

Alat:

- Kawat nikrom

- plat tetes

- lampu spiritus

Bahan

HCl 5%

AgNO3 CuSO4
Pb(NO3)2 Al2(SO4)3
Hg2(NO3)2 ZnSO4
BaCl2 MgSO4
CaCl2 NaCl
SrCl2 NH4Cl
FeSO4 KCl
FeCl3

Hasil Pengamatan :

Senyawa Organoleptis Flame test


AgNO3 Kristal, putih Seperti
Nyala Api
Pb(NO3)2 Serbuk Amorf Biru Muda
Hg2(NO3)2
BaCl2 Serbuk Putih Hijau
CaCl2 Serbuk Merah -
Kekuningan
SrCl2 Serbuk Amorf Marah -
Karmin
FeSO4
FeCl3
CuSO4
Al2(SO4)3
ZnSO4
MgSO4
NaCl Serbuk Putih Kuning
NH4Cl Seperti
Nyala Api
KCl Serbuk Amorf, Lembayung Paraf
Putih Praktikan Fasilitator

Pembahasan
Kesimpulan
PRAKTIKUM I

GOLONGAN KATION YANG MENGENDAP DENGAN PENAMBAHAN HCl

Bagaimana sifat-sifat Ag+, Pb2+, Hg22+ berdasarkan reaksi penggolongan dengan sistem
pengendapan dan bagaimana membedakannya?

Tujuan :

Untuk mengetahui sifat – sifat kation Ag+, Pb2+, Hg22+ dan cara membedakannya

Dapat melakukan analisis bahan kimia

Dasar Teori :

Organoleptis adalah salah stu analisa yang dapat dilakukan secara langsung atau
fisik tanpa menggunakan alat atau reaksi meliputi bau, warna, rasa, bentuk.

Uji nyala api ( flame test) adalah suatu proses pengamatan untuk mengetahui suatu
zat melalui warna nyala yang dihasilkan zat tersebut.

Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari
larutan, biasanya berupa kristal atau koloid.

Prinsip pengendapan :

1. Jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan maka
akan terjadi endapan

2. Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, pelarut,


konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu pada komposisi pelarutnya.

Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Namun timbul


klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tidak pernah mengendap
dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan. Ion
timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hydrogen sulfide
dalam suasana asam bersama sama kation golongan II.
Tabel Identifikasi :

Reagen Ag+ Pb2+ Hg22+/Hg+


HCl putih AgCl putih PbCl2 putih HgCl2
+ H2O , dipanaskan - Larut -
+ NH4OH (e) larut  tidak larut  Hitam
+ NH4OH (p)
H2SO4 -  putih PbSO4 -
NaOH coklat Ag2O + H2O putih Pb(OH)2 hitam HgO + H2O

NaOH >> [Pb(OH)4]2- tidak larut

NH4OH coklat AgO + 2NH4+ putih Pb(OH)2


HgO.Hg  + 2Hg
NH4OH >> larut tidak larut
-

KI kuning Agl kuning PbI2 hijau Hg2I2

KI>> - larut [HgI4]2- + Hg


K2CrO4 merah Ag2CrO4 kuning PbCrO4 merah Hg2CrO4

Alat dan Bahan :

1. Tabung reaksi 1. AgNO3

2. Rak tabung reaksi 2. Pb(NO3)2

3. Kawat Ni-Cr 3. Hg2(NO3)2

4. Lampu Spiritus 4. HCl

5. Plat tetes 5. H2SO4

6. Batang pengaduk 6. NaOH

7. Beaker glass 100 mL 7. NH4OH

8. Botol semprot 8. KI

9. Penjepit tabung 9. K2CrO4


Prosedur Kerja :

1. Amati organoleptis, berupa bentuk dan warna

2. Uji flame test :


 Taruh 2 - 3 mg zat dalam plat tetes
 Ambil Asam klorida encer pada tabung reaksi
 Bersihkan kawat Ni-Cr dengan asam klorida dan dimasukkan dalam
lampu spiritus, lakukan berulang – ulang sampai Kawat Ni-Cr bersih.
Kawat Ni-Cr bersih jika saat dimasukkan dalam nyala lampu spiritus,
tidak memberikan perubahan warna nyala lampu.
 Masukkan sedikit zat pada sebatang kawat Ni-Cr yang bersih kedalam
dasar nyala yang tak terang pada Lampu spiritus

3. Buatlah larutan induk dengan melarutkan Cuplikan zat dalam tabung


reaksi dengan aquadest. Kemudian lakukan uji penggolongan dan uji
penegasan .

4. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


HCl encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, yang biasanya disebut dengan residu.
Bagilah residu tersebut menjadi 3 tabung reaksi,
a. Tabung 1 + H2O dipanaskan 
b. Tabung 2 + NH4OH encer 
5. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes
H2SO4 encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

6. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NaOH encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan
tambahkan reagen NaOH berlebih.

7. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NH4OH encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan
tambahkan reagen NH4OH berlebih.

8. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes KI


encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan
tambahkan reagen KI berlebih.

9. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


K2CrO4 encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

10. Lakukan hal yang sama untuk kation Pb2+ dan Hg22+
Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan Ag+ Pb2+ Hg22+

Orgnoleptis Serbuk Kristal Serbuk Amorf


Bentuk Putih Putih
Warna

Flame test Seperti nyala api Biru muda

Uji penggolongan

No. Pengamatan Ag+ Pb2+ Hg22+

1. HCl ↓putih susu ↓putih


a. H2O , dipanaskan ↓tidak larut ↓larut
b. NH4OH (e) ↓larut ↓tidak larut

2. H2SO4 - ↓putih

3. NaOH ↓coklat perak ↓putih susu


NaOH >> ↓tidak larut ↓larut

4. NH4OH tidak↓ , ↓putih


coklat muda
NH4OH >> tidak↓
↓larut

Uji Penegasan

No. Pengamatan Ag+ Pb2+ Hg22+

1. KI ↓hijau muda ↓kuning


kunyit
KI >> ↓tidak larut
↓larut

2. K2CrO4 ↓merah perak ↓kuning

3.

4.
Kesimpulan : Ag+ , Pb2+
Sampel + HCl

Kemungkinan ↓putih AgCL, PbCl2


H2O + dipanaskan

Reaksi :

KATION Ag+
1. Ag+ + Cl-  putih AgCl
a. –
b. AgCl + 2NH4  [Ag(NH3)2]+ + Cl-
2. –
3.
a. 2Ag+ + 2OH-  coklat Ag2O + H2O
b. –
4.
a. 2Ag+ + 2NH3 + H2O  coklat Ag2O + 2NH4+
b. AgO + 4NH3 + H2O  2[Ag(NH3)2]+
5.
a. Ag+ + I-  kuning AgI
b. –
6. Ag+ + CrO42-  merah Ag2CrO4

KATION Pb2+
1. Pb+ + 2Cl-  putih PbCl2
a. –
b.  PbCl2 + NH4OH  Pb(OH)2 + 2NH4+ + 2Cl-
2. Pb2+ + SO42-  putih PbSO4
3.
a. Pb2+ + 2OH-  putih Pb(OH)2
b. Pb(OH)2 + 2OH-  [Pb(OH)4]2-
4.
a. Pb2+ + 2NH3 + 2H2O  putih Pb + 2NH4+
b. –
5.
a. Pb+ + 2I-  kuning PbI2
b. PbI2 + 2I-  [PbI4]2-
6. Pb2+ + CrO42-  PbCrO4
KATION Hg22+/Hg+
1. Hg22+ + 2Cl- putih Hg2Cl2
a. –
b. 2Hg22+ + NO3- + 4NH3+ H2O (HgO.Hg  + 2Hg)hitam

2. –
3.
a. Hg22+ + 2OH- Hitam Hg2O + H2O
b. –
4.
a. 2Hg22+ + NO3- + 4NH3 + H2O (HgO.Hg  +2Hg)hitam

b. –
5.
a. Hg22+ + 2I-  hijau Hg2I2
b. hijauHg2I2 + 2I-  [HgI4]2- + hitamHg
6. Hg22+ + CrO42- merah Hg2CrO4

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM II

GOLONGAN KATION YANG MENGENDAP DENGAN PENAMBAHAN H2SO4

Bagaimana sifat-sifat Ba2+, Ca2+, Sr2+ berdasarkan reaksi penggolongan dengan sistem
pengendapan dan bagaimana membedakannya?

Tujuan :

Dasar Teori :

Organoleptis adalah salah stu analisa yang dapat dilakukan secara langsung atau
fisik tanpa menggunakan alat atau reaksi meliputi bau, warna, rasa, bentuk.

Uji nyala api ( flame test) adalah suatu proses pengamatan untuk mengetahui suatu
zat melalui warna nyala yang dihasilkan zat tersebut.

Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari
larutan, biasanya berupa kristal atau koloid.

Prinsip pengendapan :

1. Jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan maka
akan terjadi endapan

2. Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, pelarut,


konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu pada komposisi pelarutnya.

Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Namun timbul


klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tidak pernah mengendap
dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan. Ion
timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hydrogen sulfide
dalam suasana asam bersama sama kation golongan

Tabel Identifikasi :
No. Pengamatan Ba2+ Ca2+ Sr2+

1. HCl - - -

2. H2SO4 putih BaSO4 putih CaSO4 putih SrSO4

3. NaOH - - -

NaOH >> - - -

4. NH4OH Tidak  Tidak  Tidak 

NH4OH >> Tidak  Tidak  Tidak 

5. Na2CO3 putih BaCO3 putih CaCO3 putih SrCO3

6. K2CrO4 kuning BaCrO4 Tidak  kuning SrCrO4

+ CH3COOH Tidak larut Tidak larut Larut

7. (NH4)C2O4 putihBa(COO)2 putihCa(COO)2 putihSr(COO)2

Alat dan Bahan :

Prosedur Kerja :

1.Amati organoleptis, berupa bentuk dan warna

2.Uji flame test :


 Taruh 2 - 3 mg zat dalam plat tetes
 Ambil Asam klorida encer pada tabung reaksi
 Bersihkan kawat Ni-Cr dengan asam klorida dan dimasukkan dalam
lampu spiritus, lakukan berulang – ulang sampai Kawat Ni-Cr bersih.
Kawat Ni-Cr bersih jika saat dimasukkan dalam nyala lampu spiritus,
tidak memberikan perubahan warna nyala lampu.
 Masukkan sedikit zat pada sebatang kawat Ni-Cr yang bersih kedalam
dasar nyala yang tak terang pada Lampu spiritus

3. Buatlah larutan induk dengan melarutkan Cuplikan zat ( Ba2+ ) dalam tabung
reaksi dengan aquadest. Kemudian lakukan uji penggolongan dan uji
penegasan .

4. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes HCl
encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
5. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes
H2SO4 encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

6. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NaOH encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan tambahkan
reagen NaOH berlebih.

7. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NH4OH encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan
tambahkan reagen NH4OH berlebih.

8. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


Na2CO3 . Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

9. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


K2CrO4 encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Ambil endapan yang terjadi tambahkan 3-5 tetes CH3COOH, amati

10.Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


(NH4)C2O4. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

11.Lakukan hal yang sama untuk kation Ca2+ dan Sr 2+


Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan Ba2+ Ca2+ Sr2+

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Flame test

Uji penggolongan

No. Pengamatan Ba2+ Ca2+ Sr2+

1. HCl

2. H2SO4

3. NaOH
NaOH >>

4. NH4OH
NH4OH >>

Uji Penegasan

No. Pengamatan Ba2+ Ca2+ Sr2+

1. Na2CO3

2. K2CrO4
+ CH3COOH

3. (NH4)C2O4

4.
Kesimpulan :

Reaksi :

Reaksi Ba+
1. –
2. Ba2+ + SO42-  putih BaSO4
3. –
4. –
5. Ba2+ + CO32-  putih BaCO3
6. Ba2+ + CrO42-  kuning BaCrO4
7. Ba2+ + (COO)22-  putih Ba(COO)2
Reaksi Ca+
1. –
2. Ca2+ + SO42-  putih CaSO4
3. –
4. –
5. Ca2+ + CO32-  putih CaCO3
6.
7. Ca2+ + (COO)22-  putih Ca(COO)2
Reaksi Sr2+
1. –
2. Sr2+ + SO42-  putih SrSO4
3. –
4. –
5. Sr2+ + CO32-  putih SrCO3
6. Sr2+ + CrO42-  kuning SrCrO4
7. Sr2+ + (COO)22-  putih Sr(COO)2

Paraf
Praktikan Fasilitator
8. CH3COOH PRAKTIKUM V

GOLONGAN KATION YANG TIDAK MENGENDAP DENGAN PENAMBAHAN


HCl, H2SO4, NaOH DAN NH4OH

Bagaimana sifat-sifat Na+, K+, NH4+ berdasarkan reaksi penggolongan dengan sistem
pengendapan dan bagaimana membedakannya?

Tujuan :

Dasar Teori :

Organoleptis adalah salah stu analisa yang dapat dilakukan secara langsung atau
fisik tanpa menggunakan alat atau reaksi meliputi bau, warna, rasa, bentuk.

Uji nyala api ( flame test) adalah suatu proses pengamatan untuk mengetahui suatu
zat melalui warna nyala yang dihasilkan zat tersebut.

Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari
larutan, biasanya berupa kristal atau koloid.

Prinsip pengendapan :

1. Jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan maka
akan terjadi endapan

2. Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, pelarut,


konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu pada komposisi pelarutnya.

Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Namun timbul


klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tidak pernah mengendap
dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan. Ion
timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hydrogen sulfide
dalam suasana asam bersama sama kation golongan
Tabel Identifikasi :

No Pengamatan Na+ K+ NH4+


.

1. HCl - - -

2. H2SO4 - - -

3. NaOH - - NH3
NaOH >> - - -

4. NaOH dipanaskan
a. Batang pegaduk - - Terbentuknya uap
yang dicelup HCl putih NaCl pada
batang pengduk
(e)
b. Kertas lakmus - - Merah  Biru
merah
c. Kertas saring + Coklat
Hg(NO3)2 - -

5. Asam pikrat - kuning serpihan jarum kuning serpihan kaca


C6H2(NO2)3OK C6H2(NO2)3ONH
Alat dan Bahan :
Prosedur Kerja :

1.Amati organoleptis, berupa bentuk dan warna

2.Uji flame test :


 Taruh 2 - 3 mg zat dalam plat tetes
 Ambil Asam klorida encer pada tabung reaksi
 Bersihkan kawat Ni-Cr dengan asam klorida dan dimasukkan dalam
lampu spiritus, lakukan berulang – ulang sampai Kawat Ni-Cr bersih.
Kawat Ni-Cr bersih jika saat dimasukkan dalam nyala lampu spiritus,
tidak memberikan perubahan warna nyala lampu.
 Masukkan sedikit zat pada sebatang kawat Ni-Cr yang bersih kedalam
dasar nyala yang tak terang pada Lampu spiritus

3. Buatlah larutan induk dengan melarutkan Cuplikan zat ( Na + ) dalam tabung


reaksi dengan aquadest. Kemudian lakukan uji penggolongan dan uji
penegasan .

4. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes HCl
encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
5. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes
H2SO4 encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.

6. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NaOH encer.
Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi .
Perhatikan gas yang terjadi .Selanjutnya uji gas dengan :
a. Pengaduk yang dibasahi dengan NH4OH

b. Kertas lakmu merah, amati

c. Kertas saring yang dibasahi dengan Hg(NO3)2

7. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


NH4OH encer. Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi.
Selanjutnya ambil endapan itu, masukkan dalam tabung lain dan
tambahkan reagen NH4OH berlebih.

8. Ambil ± 2 mL larutan uji pada tabung reaksi, dan tambahkan 2 – 3 tetes


asam pikrat , Perhatikan warna dan ciri khas endapan yang terjadi dengan
bantuan mikroskop.

9. Lakukan hal yang sama untuk kation K + dan NH4 2+


Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan Na+ K+ NH4+

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Flame test

Uji penggolongan

No. Pengamatan Na+ K+ NH4+

1. HCl

2. H2SO4

3. NaOH
NaOH >>

4. NaOH dipanaskan
a. Batang pegaduk
yang dicelup HCl (e)
b. Kertas lakmus
merah
c. Kertas saring +
Hg(NO3)2

Uji Penegasan

No. Pengamatan Na+ K+ NH4+

1. Asam pikrat
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM IV

ANION GOLONGAN KARBONAT

Bagaimana sifat-sifat CO32-, HCO3- berdasarkan reaksi pembentukan gas dengan


reagen Asam klorida encer ?

Tujuan :

Dasar Teori :

Tabel Identifikasi :

No. Pengamatan CO32- HCO3-


1. HCl (e)
Gas diuji dengan CO2 CO2
batang pengaduk Putih BaCO3 di pengaduk
dicelup Ba(OH)2 Putih BaCO3 di
didekatkan mulut pengaduk
tabung
2. AgNO3
AgNO3 >>

3. BaCl2

4. MgSO4
Dipanaskan

5. HgCl2
Alat dan Bahan :

Prosedur Kerja :

Uji Gas

1. Siapkan 1 tab reaksi kering yang sudah di bilas dengan aquades.

2. Masukkan sampel padat CO3 2- ke dalam tab reaksi kering.

3.Siapkan alat untuk uji gas yang terdiri dari tab reaksi yang berisi larutan
Ba(OH)2 dan pengaduk.

4. Tambahkan HCl encer (3-5)tetes, ke dalam tab reaksi yang berisi sampel padat.

5. Segera Uji gas yang terjadi dengan memasukkan pengaduk yang sudah
dicelupkan larutan Ba(OH)2 ke dalam tabung reaksi yang berisi sampel selama
beberapa saat. (jangan sampai menyentuh sampel)

6. Keluarkan pengaduk dan perhatikan endapan yang terdapat pada pengaduk.

7. Lakukan juga untuk sampel HCO3-

Uji larutan sampel

1. Buat larutan induk untuk sampel CO3 2- dan HCO3-

2. Ambil 2 tabung reaksi yang sudh berlabel, masing-masing isi dengan 2mL larutan
sampel.

3. Masing-masing tambahkan (2-3)tetes larutan AgNO3, perhatikan endapan yang


terjadi.

4. Lakukan prosedur 2 dan 3 untuk penambahan larutan BaCl2, MgSO4, HgCl2


Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan CO32- HCO3-

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Uji penggolongan

No. Pengamatan CO32- HCO3-


1. HCl (e)
Gas diuji dengan
batang pengaduk
dicelup Ba(OH)2
didekatkan mulut
tabung

Uji Penegasan

No. Pengamatan CO32- HCO3-

1. AgNO3

2. BaCl2

3. MgSO4
Dipanaskan

4. HgCl2
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM VII

ANION GOLONGAN SULFIT

Bagaimana sifat-sifat SO32-, S2O33- berdasarkan reaksi pembentukan gas dengan


reagen Asam sulfat encer dan pekat ?

Tujuan :

Dasar Teori :

Tabel Identifikasi :

No. Pengamatan SO32- S2O32-


1. HCl (e)
Gas diuji dengan kertas
saring yang ditetesi
K2Cr2O7 + H2SO4 (e)
2. AgNO3
AgNO3 >>

3. BaCl2

4. Pb(NO3)2
Dipanaskan

5. H2SO4 + KMnO4

5.

Alat dan Bahan :


Prosedur Kerja :

Uji Gas

1. Siapkan 1 tab reaksi kering yang sudah di bilas dengan aquades.

2. Masukkan sampel padat SO3 2- ke dalam tab reaksi kering.

3.Siapkan alat untuk uji gas yang terdiri dari kertas saring yang sudah dibasahi
dengan H2SO4 encer dan K2CrO4

4. Tambahkan H2SO4 encer (3-5)tetes, ke dalam tab reaksi yang berisi sampel padat.

5. Segera Uji gas yang terjadi dengan meletakkan alat uji gas di atas tab reaksi yang
berisi sampel padat

6. Perhatikan perubahan warna alat uji gas

7. Lakukan juga untuk sampel S2O3-2

Uji larutan sampel

1. Buat larutan induk untuk sampel SO3 2- dan S2O3-2

2. Ambil 2 tabung reaksi yang sudh berlabel, masing-masing isi dengan 2mL larutan
sampel.

3. Masing-masing tambahkan (2-3)tetes larutan AgNO3, perhatikan endapan yang


terjadi.

4. Lakukan prosedur 2 dan 3 untuk penambahan larutan BaCl2, Pb(NO3)2, KMnO4 . (


sebelum ditambah KMnO4 terlebih dahulu ditambahkan H2SO4 encer)
Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan SO32- S2O32-

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Uji penggolongan

No. Pengamatan SO32- S2O32-


1. H2SO4 (e)
Gas diuji dengan kertas
saring yang ditetesi
K2Cr2O7 + H2SO4 (e)
2. H2SO4 (p)

Uji Penegasan

No. Pengamatan SO32- S2O32-

1. AgNO3
AgNO3 >>

2. BaCl2

3. Pb(NO3)2
Dipanaskan

4. H2SO4 + KMnO4

5.
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM VIII

ANION GOLONGAN NITRAT

Bagaimana sifat-sifat NO3-, NO2- berdasarkan reaksi pembentukan gas dengan reagen
Asam sulfat encer dan pekat ?

Tujuan :

Dasar Teori :

Tabel Identifikasi :
Alat dan Bahan :

Prosedur Kerja :
Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan NO3- NO2-

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Uji penggolongan

No. Pengamatan NO3- NO2-


1. H2SO4 (e)

2. H2SO4 (p)

Uji Penegasan

No. Pengamatan NO3- NO2-

1. AgNO3

2. BaCl2

3. H2SO4 (e) + KMnO4

4. KI + amylum + H2SO4

5. FeSO4 + H2SO4 (e) atau


H2SO4 (p)
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM VI

ANION GOLONGAN HALIDA

Bagaimana sifat-sifat I-, Cl-, Br- berdasarkan reaksi pembentukan gas dengan reagen
Asam sulfat encer dan pekat ?

Tujuan :

Dasar Teori :

Tabel Identifikasi :

No. Pengamatan I- Cl- Br-


1. H2SO4 (e)
Uji gas untuk Cl-
Pengaduk yang
dibasahi Lart
NH4OH
2. AgNO3
+ HNO3 (e)
+ NH4OH (e)
+ NH4OH (p)

3. BaCl2

4. H2SO4 (e) +
KMnO4

5. Pb(NO3)2
Dipanaskan
Alat dan Bahan :

Prosedur Kerja :
Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan I- Cl- Br-

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Uji penggolongan

No. Pengamatan I- Cl- Br-


1. H2SO4 (e)

2. H2SO4 (p)

Uji Penegasan

No. Pengamatan I- Cl- Br-

1. AgNO3
+ HNO3 (e)
+ NH4OH (e)
+ NH4OH (p)

2. BaCl2

3. H2SO4 (e) + KMnO4

4. Pb(NO3)2
Dipanaskan
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator
PRAKTIKUM VII

ANION GOLONGAN SISA

Bagaimana sifat-sifat CH3COO-, B4O72- berdasarkan reaksi pembentukan gas dengan


reagen Asam sulfat encer dan pekat ?

Tujuan :

Dasar Teori :

Tabel Identifikasi :

No. Pengamatan CH3COO- B4O72-


1. H2SO4 (p)
Untuk B4O72-

1. AgNO3
Dipanaskan

2. BaCl2

3. H2SO4 (e) + KMnO4

4. Asam sitrat digerus


( untuk CH3COO-)

5. Etanol + asam sulfat


pekat dibakar
dalam cawan
( untuk B4O72-)

6.
Alat dan Bahan :
Prosedur Kerja :

CH3COO-

1. siapkan cawan kering yang sudah di bilas aquades.

2. letakkan sampel padat di cawan

3.Tambahkan ½ sendok tanduk yg kecil asam sitrat

4. Gerus campuran tersebut dengan sendok tanduk

5. Cium bau gas yg dihasilkan dengan cara mengibas.

6. Buat larutan induk anion CH3COO-

7. Ambil 2mL larutan induk, tambahkan( 2-3)tetes larutan AgNO 3

8. Amati endapan yang terjadi.

9. Panaskan endapan yang terjadi, amati hasilnya.

10. Ambil 2mL larutan induk, tambahkan( 2-3)tetes larutan BaCl 2, amati.

B4O7 2-

1. siapkan cawan kering yang sudah di bilas aquades.

2. letakkan sampel padat di cawan

3.Tambahkan 2 tetes H2SO4 pekat di almari asam.

4. Tambahkan 1mL etanol dan segera bakar ga yang terjadi

5. Perhatikan nyala api yang dihasilkan

6. Buat larutan induk anion B4O7 2-

7. Ambil 2mL larutan induk, tambahkan( 2-3)tetes larutan AgNO 3

8. Amati endapan yang terjadi.

9. Panaskan endapan yang terjadi, amati hasilnya.

10. Ambil 2mL larutan induk, tambahkan( 2-3)tetes larutan BaCl 2, amati.
Hasil Pengamatan :

Uji pendahuluan

Pengamatan CH3COO- B4O72-

Orgnoleptis
Bentuk
Warna

Uji penggolongan

No. Pengamatan CH3COO- B4O72-


1. H2SO4 (e)

2. H2SO4 (p)

Uji Penegasan

No. Pengamatan CH3COO- B4O72-

1. AgNO3
Dipanaskan

2. BaCl2

3. H2SO4 (e) +
KMnO4

4. Asam sitrat
digerus

5. Etanol + asam
sulfat pekat
dibakar dalam
cawan

6.
Kesimpulan :

Reaksi :

Paraf
Praktikan Fasilitator

Anda mungkin juga menyukai