Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN NYERI

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

010/3/X/2018 01 1/2
RSUD UNGARAN
Jl. Diponegoro 125 Ungaran

Ditetapkan ,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Ungaran
SPO
03-10-2018
Dr. Setya Pinardi, MKes
NIP . 196112021989011002
Pengertian Assesmen nyeri adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa
sakit / nyeri pada pasien di RSUD Ungaran, yang terdiri atas
assesmen nyeri awal dan assesmen nyeri ulang.
Assesmen nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan penilaian
rasa sakit / nyeri pada pasien saat pasien dilayani pertama kali di
rawat jalan maupun instalasi gawat darurat.
Assesmen nyeri ulang adalah suatu tindakan melakukan
penilaian ulang rasa sakit / nyeri pada pasien dengan keluhan nyeri
baik dirawat jalan, IGD, rawat inap sampai pasien terbebas dari
rasa nyeri. Assesmen nyeri ulang dilakukan secara periodik
mengikuti kerangka waktu yang telah ditentukan.
Tujuan Semua pasien di RSUD Ungaran dilakukan asesmen nyeri
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD UNGARAN NOMOR: 445/III/3.07/X/
2018 Tentang Kebijakan Asesmen Nyeri:
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan dilakukan skreening
untuk rasa nyeri. Apabila teridentifikasi ada rasa nyeri pada pasien,
maka dilakukan asesmen nyeri secara komprehensif.
Prosedur 1. Ucapkan salam ”Selamat pagi/siang/sore/malam
Bapak/Ibu”perkenalkan diri : “Saya …..(Nama)”, jelaskan
nama profesi/unit kerja.
2. Melakukan anamnesa dan mengkaji skala nyeri pasien.
a. Numeric Rating Scale (NRS) untuk pasien dewasa
kooperatif
b. Wong Baker Pain Rating Scale untuk pasien anak usia >3
tahun dan pasien yang tidak memahami konsep angka
c. FLACC(Face, Legs, Activity, Cry, Consolability) merupakan
penilaian non verbal pasien neonatus dan pasien tidak
sadar
3. Untuk pasien dengan keluhan nyeri pengkajian dilanjutkan
secara P, Q, R, S, T (Provokes/Point, Quality, Radiation /
Relief, Severity, Time/On set)
4. Apabila didapatkan keluhan nyeri derajat :
- Ringan (skala 1-3) dilakukan tindakan mandiri perawat
dengan cara mengajarkan tehnik relaksasi distraksi, bila
dengan tindakan tersebut selama 1 jam belum ada
perbaikan , maka dilakukan kolaborasi medis untuk
pemberian therapi (NSAID)
- Sedang (skala 4-6) : dilakukan kolaborasi medis untuk
pemberian terapi NSAID dan golongan opioid ringan.
- Berat (skala 7-10) : dilakukan kolaborasi medis untuk
pemberian terapi golongan opioid, apabila dengan cara
tersebut keluhan nyeri belum ada perbaikan maka
dikolaborasikan kembali kepada medis untuk
mengkonsultasikan kepada Tim Nyeri Intervensi
5. Melakukan asesmen ulang:
Semua pasien rawat inap dilakukan asesmen ulang terhadap
ASESMEN NYERI

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

010/3/X/2018 01 2/2
RSUD UNGARAN
Jl. Diponegoro 125 Ungaran

Ditetapkan ,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Ungaran
SPO
03-10-2018
Dr. Setya Pinardi, MKes
NIP . 196112021989011002
nyeri sesuai dengan derajat nyeri pada asesmen awal atau
asesmen sebelumnya, dengan ketentuan yaitu:
 1 kali tiap pada akhir shift / tiap 8 jam pada pasien
dengan skala nyeri 1-3
 Setiap 3 jam pada pasien dengan skala nyeri 4-6
 Setiap 1 jam pada pasien dengan skala nyeri 7-10
 Setiap 15 menit pada pasien yang dilakukan intervensi
obat analgetik injeksi
 Setiap 1 jam pada pasien yang dilakukan intervensi
obat analgetik oral.
Asesmen ulang dihentikan pada pasien dengan skala nyeri 0
6. Semua tindakan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan di dalam rekam medis pasien.
7. Mengucapkan Terimakasih
1. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai