GOOD GOVERNMENT
DOSEN PEMBIMBING
M.Syukran Yamin Lbs SH.,CN.,M.Kn
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK: 8
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“GOOD GOVERNMENT” ini tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas mata kuliah
KEWARGANEGARAAN.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih
dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Penyusun Makalah
2 | Good Government
Daftar Isi
1. Kata Pengantar ..................................................................................... 2
2. Daftar Isi .............................................................................................. 3
3. BAB I Pendahuluan ............................................................................. 4
a. Latar Belakang .............................................................................. 4
4. BAB II Pembahasan ............................................................................ 5
a. Pengertian Good Government ....................................................... 5
b. Prinsip-prinsip Good Government ................................................ 5
c. Penerapannya di Indonesia ............................................................ 8
5. BAB III Penutup .................................................................................. 10
a. Kesimpulan .................................................................................... 10
6. Daftar Pustaka ..................................................................................... 11
3 | Good Government
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di hindarkan
dalam hidup setiap warganegara memiliki banyak arti bagi mereka, secara perorangan
atau secara bersama-sama. Pemerintah adalah harapan dan peluang untuk mewujudkan
hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui pengelolaan kebebasan dan persamaan
yang di miliki oleh warganegara. Pada sisi lain pemerintah adalah tantangan dan
kendala bagi warganegara terutama ketika pemerintah terjauhkan dari pengalaman
etika pemerintah. Suatu masyarakat tanpa pemerintah adalah sebuah kekacauan
massal. Di dalam masyarakat manusia beradab di perlukan lebih banyak peraturan, di
perlukan juga lebih banyak upaya dan kekuatan untuk menjamin bahwa peraturan-
peraturan itu di taati.
Harapan lain yang ingin di wujudkan oleh setiap warganegara melalui proses
pemerintahan adalah berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam semua bidang
dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di harapkan dapat
membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan dalam proses
kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan akan kehidupan yang
wajar mensyaratkan kewajiban pemerintah untuk membentuk hukum yang adil dan
melakukan penegakkan hukum demi rasa keadilan tersebut pada semua warganegara.
Untuk mewujudkan tujuan dan harapan tersebut, maka di perlukan suatu system
pemerintahan yang baik dan efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersifat
demokratis. Konsep pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good goverment.
Dalam makalah ini berisi pemaparan dari pengertian good goverment, prinsip-
prinsip good goverment, dan penerapannya di Indonesia. Diharapkan juga dengan
penulisan makalah ini dapat menambah wawasan tentang good government secara
lebih mendalam. Yang tidak kalah pentingnya adalah peran semua lapisan untuk
menjalankan tata pemerintahan yang baik.
4 | Good Government
BAB II
PEMBAHASAN
5 | Good Government
e. Orientasi kesepakatan
f. Keadilan
g. Efektifitas dan efisienitas
h. Akuntabel
i. Visi strategi2.
1. Partisipasi
Merupakan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat lebih jauh
menggambarkan sejauhmana kepentingan mereka telah terakomodir dengan
baik selain melibatkan mereka dalam hal tanggung jawab yang lebih luas.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan
disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi dalam pembangunan. Faktor pendididkan menjadi kunci penting
dalam mendorong kesadaran masyarakat3.
2. Penegakan Hukum
Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan kebijakan
publik memerlukan system dan aturan-aturan hukum, tanpa di topang oleh
aturan hukum dan penegaknya secara konsekwen partisipasi publik dapat
berubah menjadi tindakan publik yang anarkhis.
3. Transparansi
Merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good government.
Mengutip kesimpulan pakar politik Afan Gaffar ada 8 aspek mekanisme
pengelolaan negara secara terbuka yaitu:
a) Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan
b) Kekayaan pejabat publik
c) Pemberian penghargaan
d) Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
e) Kesehatan
f) Moralitas pada pejabat dan aparatur pelayan publik
g) Keamanan dan ketertiban
2
Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION (PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN), IAIN SUNAN AMPEL Press, Surabaya, 2011, hal.122.
6 | Good Government
h) Kebijakan strategis untuk penceraha kehidupan masyarakat.
4. Responsif
Bahwa pemerintah harus reponsif terhadap persoalan-persoalan
masyarakat. Afan menegaskan bahwa pemerintah harus memahami
kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya jangan menunggu keinginannya, tapi
mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan
masyarakat, untuk kemudian melahirkan kebijakan strategis guna memenuhi
kepentingan umum.
5. Konsensus
Asas ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui
proses musyawarah melalui konsensus. Model pengambilan keputusan
tersebut selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar pihak
juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik bersama sehinggga
ia akn mempunyai kekuatan memaksa bagi semua komponen yang terlibat
untuk melaksanakan keputussn tersebut.
6. Kesetaraan
Terkait dengan asas konsesus transparansi, good government juga harus
didukung dengan asas kesetaraan, yakni kesamaan dalam perlakuan dan
pelayanan. Asas ini harus diperhatkan secaa sungguh-sungguh oleh semua
penyelenggara pemerintah baik pusat maupun daerah.
7. Efektifitas dan efisienitas
Merupakan karakteristik good government yang merefleksikan
kemampuan peerintah dalam pencapaian tujuan secara tepat guna dan hasil
guna. Efektif biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat
menjakau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, efisien umumnya
diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
semua masyarakat.
8. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingnan
mereka.
9. Visi Strategi
Merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa
depan, kualifikasi ini penting dalam kerangka perwujudan good
7 | Good Government
government, karena perubahan dunia dengna kemajuan teknologinya yang
begitu cepat. Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini
harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke
depan4.
4
Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, op. cit. Hal. 123-127
8 | Good Government
e. Memelihara lingkungan hidup
f. Menaati peraturan
g. Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat
h. Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM
3. Masyarakat Madani
a. Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
b. Mempengaruhi kebijakan publik
c. Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
d. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
e. Mengembangkan SDM
f. Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
9 | Good Government
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Good government didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta
untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata
pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun
government tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha (swasta), dan
masyarakat. Ketiga domain itu harus saling berinteraksi antara satu dengan yang
lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian dalam rangka mencapai tujuan,
karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling ketergantungan dan
tidak dapat dipisahkan.
Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat dilakukan
dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan kemakmuran,
memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat,
kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator masyarakat rasa aman,
tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.
Wallahu a’lam.
10 | Good Government
Daftar Pustaka
Sri Rahayu, ani. S.IP., M.AP., PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN
(PPKn), Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION
(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN), Surabaya: IAIN SUNAN AMPEL Press, 2011.
Labolo, Dr. Muhadam. Memperkuat Pemerintahan, Mencegah Negara Gagal; Sebuah Ikhtiar
Mewujudkan Good Governance dan Negara Kesejahteraan, Jakarta: Kubah Ilmu, 2012.
11 | Good Government