Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan gurami (Osphronemus gouramy) adalah salah satu jenis ikan air tawar
yang banyak dipilih untuk dipelihara. Keunggulan ikan gurami adalah dapat
berkembangbiak secara alami dan dapat hidup di air tergenang, kekurangan
ikan gurami adalah pertumbuhannya lambat dengan rata-rata panen ukuran
konsumsi dilakukan 6-12 bulan sekali. Habitat asli gurami yaitu terdapat pada
rawa dataran rendah yang berair dalam. Ikan ini bersifat sangat peka terhadap
suhu rendah dan memiliki organ pernapasan tambahan sehingga dapat
mengambil oksigen dari luar air [1].
Pembenihan ikan gurame (O. gouramy) memegang peranan penting dalam
pemenuhan kebutuhan benih, terutama dalam proses penetasan telur.
Permasalahan yang dihadapi dalam penetasan ikan gurame yaitu daya tetas
telur yang masih rendah dan tingkat kelulushidupan yang masih rendah. Pada
fase itu kondisinya masih rentan terhadap perubahan lingkungan. Embrio dan
larva merupakan fase pertumbuhan ikan yang paling sensitif terhadap kondisi
lingkungan terutama suhu. Suhu adalah hal yang perlu diperhatikan dalam
penetasan telur ikan gurame, oleh karena itu perlu dilakukan manipulasi suhu
dalam wadah penetasan agar suhu lebih konstan. Dalam menetaskan telur
perlu adanya pengecekan kualitas air karena akan mempengaruhi daya tetas
telur. Suhu setiap perlakuan diatur dan dikontrol setiap hari, sehingga suhu
tetap konstan dari penetasan telur sampai pemeliharaan benih [2].
Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan Bangkit (2018) suhu yang di
perlukan pada pedederan ikan gurame adalah pada suhu yang konstan yaitu
300 celcius [3]. Untuk mendapatkan nilai suhu yang konstan perlulah
pengecekan setiap waktu.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang


kontrol yang sangat cepat saat ini, maka begitu cepat pula perkembangan
alat-alat semikonduktor yang digunakan untuk sistem keamanan [4].
Berbagai macam penemuan diciptakan untuk membantu mempermudah
pekerjaan manusia. Salah satunya adalah konsep Internet of Things atau yang
dsingkat IoT [5]. IoT merupakan suatu konsep yang dalam penerapannya
berupaya untuk mengintegrasikan dan menghubungkan semua perangkat
elektronik menggunakan jaringan internet. Berbagai macam sistem sudah
dikembangkan antara lain smart house, smart building, dan bahkan ada sistem
yang cakupannya lebih luas dan kompleks seperti misalnya smart city [6].

Arduino memanfaatkan mikroprosesor ATMega yang memungkinkan untuk


mengendalikan berbagai macam sensor, seperti misalnya sensor suhu, sensor
deteksi kebisingan suara, sensor api, sensor gerak, dan yang lainnya. Untuk
implementasinya bisa diterapkan misalnya untuk memantau kondisi suatu
ruangan serta memungkinkan untuk ‘merasakan’ kondisi di ruangan tersebut,
meskipun dipantau dari jarak jauh.

Berdasarkan kajian penelitian dan analisis permasalahan tersebut, maka


dipandang perlu dikembanglannya sebuah perangkat berbasis IoT untuk
memonitoring Suhu, kelembaban aquarium pendederan ikan Gurame.

Sistem ini digunakan untuk mengetahui fluktuasi suhupada kolam pedederan


tersebut. Dalam hal ini berarti sistem akan memonitoring nilai fluktuatif pada
kolam tersebut dan melaporkannya kepada petani ikan gurame secara
realtime, sehingga memudahkan petani ikan dalam monitoring suhu
aquarium pedederan ikan gurame dari jarak jauh .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
rumusan masalah di penelitian ini adalah bagaimana merancang dan
mengimplementasikan sebuah sistem monitoring suhu aquarium pendederan
ikan gurame yang nantinya aplikasi berbasis Android terhubung dengan
Mikrokontroler Arduino untuk mengirimkan informasi suhu terbaru ataupun
terekam dan juga peringatan dini jika suhu dalam aquarium mengalami
kenaikan atau penurunan yang drastis.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dan kriteria produk yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Mikrokontroller yang digunakan adalah arduino NodeMcu.
b. Alat dapat terkendali secara otomatis dan juga dapat dikendalikan
menggunakan Smartphone Android.
c. Alat ini hanya diterapkan pada Aquarium Pendederan ikan gureme saja.
d. Pada alat ini menggunakan sensor suhu DS18b20 Waterproof.
e. Bahasa pemrograman yang digunakan Mikrokontroler Arduino adalah
bahasa pemrograman C dengan software Arduino IDE.
f. Menggunakan webserver thingspeak.com.
g. Alat ini hanya menggunakan adaptor sebagai sumber listrik.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan IoT pada sistem
monitoring aquarium dengan menggunakan sistem monitoring suhu ruangan
berbasis arduino dan android.

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian perancangan dan pembuatan kontrol monitoring suhu dalam
aquarium pendederan ikan gurame berbasis Arduino dan Android ini
diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik antara lain:
a. Menjadi inovasi baru dalam membantu pengguna yaitu petani ikan
gurame, dalam melakukan pembudidayaan.
b. Dapat mengetahui suhu dalam aquarium pedederan ikan gurame.
c. Monitoring suhu didalam aquariuam pendederan ikan gurame agar
mendapatkan panen bibit berkualitas.
d. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu yang
telah diperoleh di STMIK WIDYA UTAMA.
e. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya.

Anda mungkin juga menyukai