Formularium Rumah Sakit yang telah disusun oleh Komite Farmasi dan
Terapi (KFT) serta Formularium Nasional diharapkan akan memudahkan pihak
Unit Logistik di RSD Idaman Banjarbaru dalam pengadaan obat, namun dalam
pelaksanaannya, justru menimbulkan permasalahan beberapa pengadaan obat
tidak sesuai formularium menyebabkan ketersediaan obat tidak mencukupi stok
yang semestinya. Karena belum ada studi pendahuluan yang melakukan penelitian
seperti judul tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan studi penelitian
secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif tentang kesesuaian
pengadaan dan ketersediaan obat terhadap formularium.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian dan
ketersediaan obat berdasar formularium rumah sakit dan atau formularium
nasional di RSD Idaman Banjarbaru. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh pengadaan obat RSD Idaman Banjarbaru tahun 2017.
Hasil penelitian diperoleh data pengadaan obat pada tahun 2017 sebanyak
1842 item obat dengan 64,22 % item obat yang sesuai formularium. Dari data
tersebut item obat yang sesuai sebanyak 1183 item obat dihitung persentase
ketersediaannya dan didapat ketersediaan obat di RSD Idaman Banjarbaru
sebanyak 88,2 %.
Dari penelitian tersebut dapat disimpilkan bahwa kesesuaian pengadaan
obat di RSD Idaman Banjarbaru belum sesuai dengan formularium, sedangkan
ketersediaan obat yang sesuai Formularium sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan di RSD Idaman Banjarbaru.
i
ABSTRACT
The Hospital Formulary which has been prepared by the Pharmacy and
Therapeutic Committee alongside the National Formulary is expected to facilitate
the Logistics Unit in Regional Public HospitalIdamanBanjarbaru in the
procurement of drugs, but in practice, it causes some problems in as the procedure
was not in accordance with the formulary. This problem then led to the inadequate
stock of the medicine. Since there was no study ever conducted in this topic, the
researchers were interested to conduct a study on the topic in question using
descriptive method where the data was taken retrospectively on the suitability of
drugs procurement and availability with the formularies.
The results of this study showed that in 2017 there were as many as 1,842
drugs with the percentage of 64.22% that were suitable with the formularies. By
the data, there were as many as 1,183 drugs or equal to 88.2% which procurement
and availability were suitable with the formularies.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengadaan obat yang baik menjadi salah satu faktor utama yang harus dilakukan
dalam penyediaan obat-obatan yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dengan
pasien yang berkaitan dengan obat, termasuk juga ketersediaannya. Hal ini
2016 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan nomor 58 tahun 2014
Rumah Sakit diatur melalui Formularium Rumah Sakit. Formularium ini disusun
oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT), yang salah satu anggotanya adalah
1iii
Apoteker Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Formularium menjadi pedoman dalam
yang dapat digunakan oleh rumah sakit pemerintah untuk mendukung program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku per 1 Januari 2014,
harus selalu mengacu pada Formularium Rumah Sakit dan atau Formularium
yang bermutu baik, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat waktu serta digunakan
secara rasional dan supaya dana yang tersedia dapat digunakan dengan dengan
33% peserta JKN mengeluarkan biaya tambahan dari kantong pribadi untuk
iv
obat juga dialami oleh pasien di RSD Idaman Banjarbaru. Fakta ini berdasarkan
hasil observasi dan wawancara peneliti kepada beberapa pasien, padahal obat
Sakitdan atau Formularium Nasional. Hal ini menunjukkan adanya masalah dalam
obat sesuai Formularium Rumah Sakit dan atau Formularium Nasional akan
v
REFERENSI
Novianty, D., 2016, “Suara.com”, Ini Penyebab Pasien BPJS Sering Mengeluh
Kekosongan Obat, diakses pada 22 Desember 2016,
<https://www.suara.com/health/2016/12/22/195700/ini-penyebab-pasien-
bpjs-sering-mengeluh-kekosongan-obat>
Quick, J.P., Rankin, J.R., Laing, R.O., O‟Cornor, R.W.,1997, Managing Drug
Supply, The Selection, Procurement, Distribution and Use of Pharmaceutical,
second edition, USA : Kumarin Press, Conecticus
Satibi, 2015, Manajemen Obat di Rumah Sakit, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta
Siregar Ch. J. P., dan Amalia, L., 2004, Teori dan Penerapan Farmasi Rumah
Sakit, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC
37
vi
Wambrauw, J., 2006, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ketidakpatuhan Dokter dalam Penulisan Resep Sesuai dengan Formularium
RSU RA. Kartini Jepara, Universitas Diponegoro, Semarang.
vii