Anda di halaman 1dari 26

MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI

1
Pengantar
Pengertian Mikrobiologi
Sejarah penemuan mikrobia
Objek kajian mikrobiologi
Keanekaragaman mikrobia
Mikrobiologi sebagai disiplin ilmu:
metode kultur murni
teknik aseptis
Pentingnya Mikrobiologi

Lingkungan
Kesehatan
Industri dan Pangan
Pertanian
Bioteknologi
Penelitian
Aplikasi Mikrobiologi

Pendekatan taksonomis:
Virologi
Bakteriologi
Mikologi
Fikologi
Protozoologi
Pendekatan Fungsi

Genetika mikrobia
Sistematika mikrobia
Ekologi mikrobia
Fisiologi mikrobia
Pendekatan masalah

Mikrobiologi kesehatan
Mikrobiologi kefarmasian
Mikrobiologi Pertanian
Mikrobiologi Pangan
Mikrobiologi Lingkungan
Bioteknologi
Keanekaragaman mikrobia

Ruang lingkup mikrobia:


Bakteria
Archaea
Fungi
Protozoa
Algae
Virus
Mikrobiologi

Mikro = kecil

Bio = hidup

Logos = ilmu

Bakteri

Arthropoda Virus

Mikroba

Cacing Jamur

Protozoa
8
Cakupan Mikrobiologi

Mikrobiologi Umum : mempelajari sifat mikroba pada umumnya

Mikrobiologi Kedokteran : Mempelajari mikroba yg berhubungan


dgn penyakit pd manusia

Mikrobiologi pertanian : Mempelajari mikroba yg berhubungan dgn


penyakit tanaman & hewan, serta kesuburan tanah

Mikrobiologi Industri : Mempelajari mikroba yg berhubungan dgn


kegiatan industri

Mikrobiologi Makanan & susu : Mempelajari mikroba yg


berhubungan dgn pembuatan & pengawetan makanan
9
Perkembangan Mikrobiologi

1000 1400 M : Penyakit mrp kutukan dewa, sbg


hukuman atas dosa diobati dgn mantra
Hippocrates : Penyebab malaria a/ hawa busuk
Fracastoro (1478 1553) : Penyebab penyakit a/ MH kecil
yg tak terlihat & menular melalui kontak atau udara
Leeuwenhoek (1632 1723) : Menemukan lensa yg dpt
melihat MH kecil dlm air
Needham (1713 1781) : Generatio spontanea
Pasteur (1822 1895) : Omni vivum ex ovo
Koch (1843 1910) : Biakan murni melalui perbenihan
padat
10
Penemuan Mikrobiologi

Rayer & Davaine (1850), Pollender (1855) : Bacillus anthracis


Hansen (1874) : Mycobacterium leprae
Neisser (1870), Bumm (1880) : Neisseria gonorrhoea
Charles Laverans (1880) : Plasmodium malariae
Louis Pasteur, Sterenberg (1880) : Diplococcus pneumonia
Eberth (1880), Gaffky (1884) : Salmonella typhi
Koch (1883) : Vibrio cholera
Klebs (1883), Loeffler (1884) : Corynebacterium diphteriae
Nicolaier (1884), Kitasato (1889) : Clostridium tetani

11
Habitat Mikroba

Permukaan tanah s/d lap. Atmosfer tertinggi


Udara

Sungai, sawah, selokan, kolam


Air Permukaan laut s/d dasar laut paling dalam

50 juta bakteri / gram tanah


Tanah

Permukaan kulit, rambut, rongga mulut


Saluran pencernaan
Tubuh
Saluran pernapasan
12
13
Streptococcus sp Escherichia coli

Paramecium sp Rhizopus stolonifer

14
Penularan penyakit infeksi Kontak (langsung maupun tdk langsung), ex :
AIDS, panu

Makanan & minuman, ex : disentri, typus,


hepatitis

Serangga, ex ; malaria, DBD

Udara, ex ; TBC, difteri

15
Vaksinasi

Obat

Peningkatan sanitasi lingkungan


& hygiene pribadi

Pengendalian vektor penyakit

Penkes pd masy u/ mengubah


prilaku hidup
16
STERILISASI & DISINFEKSI

Pengertian

Steril : bebas dari segala m.o baik patogen /tidak


Sterilisasi : Tindakan u/ mhilangkan m.o. dr suatu benda
Patogen : m.o yg berpotensi menimbulkan penyakit
Desinfektan : Zat yg digunakan u/ membunuh m.o patogen
Desinfeksi : Tindakan u/ membunuh m.o. patogen
Antiseptik : zat kimia yg digunakan u/ membunuh m.o
patogen pd jaringan tubuh
Aseptik : suatu kondisi tdk adanya m.o berbahaya

17
Tindakan Desinfeksi

1. Pembersihan, ex : cuci tangan


2. Pemberian sinar (matahari, uv, sinar x, sinar
gamma)
3. Pendinginan (Neisseria mati pd suhu 0 C)
4. Pemanasan (nyala api, air mendidih, oven, uap air)
5. Pasteurisasi
6. Penggunaan zat kimia (fenol, alkohol, chlor/kaporit,
zat warna, sabun, oksidator)
18
SYARAT DESINFEKTAN
1. Toksisitas tinggi
2. Kelarutan tinggi
3. Stabilitas tinggi
4. Tidak toksik thd manusia & hewan
5. Homogen
6. Tidak mudah berikatan dgn zat organik lainnya
7. Toksik thd mikroba pd suhu kamar
8. Tidak korosif
9. Bersifat detergen (mencuci)

19
Zat kimia yg dihasilkan o/ suatu mikroba yg
mempunyai khasiat antimikrobial

Syarat :
1.Mampu mematikan / menghambat pertumbuhan
mikroba
2.Tidak menimbulkan resistensi mikroorganisme
patogen
3.Tidak menimbulkan efek samping
4.Tidak mengganggu keseimbangan flora normal
20
MIKRO FLORA NORMAL
Staphylococcus epidermidis
Kulit Streptococcus faecalis

Corynebacterium xerosis
Konjungtiva Neisseria sp

Staphylococcus aureus
Mulut Neisseria meningitidis

Staphylococcus epidermidis
Hidung & nasoparing Staphylococcus aureus

Lambung Mycobacterium tuberculosis (tahan asam)

Usus Besar Escherichia coli


21
Pseudomonas sp

Staphylococcus epidermidis

22
Microscope (micro = kecil, scope = alat)
Ditemukan o/ Anthony van Leeuwenhoek
Dilengkapi o/ sistem lensa optis

23
24
Mikrobiologi Medis
Mempelajari mikroorganisme yg berhubungan dg kesehatan & penyakit
Mempelajari bagaimana mekanisme pertahanan tubuh thd serangan
penyakit yg disebabkan o/ mikroba SISTEM IMUN

25
ISTILAH
Mikroorganisme : organisme kecil
Infeksi : Masuk & berkembangnya agen infeksi ke dalam tubuh
makhluk hidup
Vaksinasi : Penanaman bibit penyakit ke dalam tubuh manusia
atau hewan dg cara menggoreskan atau menusukkan jarum agar
org atau hewan ybs mjd kebal thd penyakit tsb
Vaksin : bibit penyakit yg telah dilemahkan
Imunisasi : pengimunan, proses / tindakan membuat kebal thd
penyakit
Imun : Kebal; keadaan kebal.

26

Anda mungkin juga menyukai