BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya pelayanan rnedik kepada masyarakat di rurnah sakit tidak dapat
terlepas dari tersedianya fasilitas pelayanan yang memadai. Bangunan rumah sakit
beserta seluruh aspek penunjangnya adalah rnerupakan sarana tempat dimana pelayanan
rnedik dilaksanakan.Keadaan dan kelengkapan bangunan rumah sakit sangat menentukan
kualitas pelayanan medik disarnping aspek-aspek yang rnenentukan lainnya seperti
peralatan, tenaga rnedik, pararnedik, obat-obatan dan kelengkapan pelayanan kesehatan
lainnya.Untuk rnenjamin keadaan selalu siap operasional maka bangunan rumah sakit
beserta seluruh utilitas penunjangnya perlu dipelihara sehingga akan terhindar dari
kerusakan yang akan rnengakibatkan terganggunya pelayanan medik dalam jangka waktu
yang lama. Bangunan rurnah sakit khususnya, bangunan-bangunan tempat
diselenggarakan pelayanan medik mempunyai beberapa kekhususan tersendiri sesuai
dengan fungsinya dalam pelaksanaan pelayanan medik, rnisalnya ruang operasi, ruang
laboratoriurn, ruang x-ray, poliklinik dan ruang perawatan. Kekhususan ruangan yang
disesuaikan dengan fungsi pelayanan ini rnenuntut adanya ketentuan khusus rnengenai
bentuk ruangan dan jenis serta kualitas bahan bangunan yang dipergunakan dalam
rnembuat ruangan tersebut, sehingga perneliharaanya harus mengacu kepada aspek-
aspek bahan dan fungsi pelayanannya.
B. RUANG LINGKUP
Perneliharaan bangunan rumah sakit ini, rneliputi perneliharaan dan perbaikan kecil
untuk seluruh bangunan rumah sakit yang rnencakup arsitektur bangunan.
1. Pemeliharaan terdiri dari :
Pemeliharaan pencegahan yang dilakukan secara berkala yaitu merapikan dan
perbaikan.
2. Sasaran kegiatan pemeliharaan.
Sasarannya yaitu seperti lantai, dinding atau tembok, atap, plafon, pintu dan kusen.
3. Pelaksana pemeliharaan.
Pelaksana pemeliharaan bangunan rumah sakit dapat dilakukan sendiri oleh Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit yang bersangkutan, oleh bengkel rujukan atau
oleh perusahaan pihak ke III
4. Biaya pemeliharaan.
Biaya pemeliharaan bangunan rumah sakit dibebankan pada anggaran rutin rumah
sakit yang bersangkutan. Komponen biaya pemeliharaan meliputi biaya pengadaan
bahan, suku cadang, alat kerja bantu. Apabila dilaksanakan oleh pihak ke 111,
termasuk juga biaya tenaga, keuntungan perusahaan dan pajak.
BAB II
TATALAKSANA
F. KUSEN
Memelihara dengan memperhatikan dan membersihkan kotoran pada kusen juga
kerusakan yang lannya, seperti dimakan rayap juga rapuh. Perbaikannya dengan cara
mengganti bagian yang rusak. Semua komponen pemeliharaan diatas dilakukan oleh
bagian sarana dan prasarana. Adapun rusak berat pengerjaannya dilakukan oleh pihak
ke III.
ASRUL, SKM
NIP. 198410092009041001