Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

A. Manusia , Peradaban, Kebudayaan


1. Makna Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta),
“mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budiatau makhluk yang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
oganisme hidup (living organism).Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik,
sosial), maupun kesejarahan.

Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi,
lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang
diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban.
Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat
perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai
upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal
kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya
sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut
sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan
aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang
terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar
keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa
Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 1 

 
peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari
beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan
saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah
mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang
mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat,
sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan
sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak
menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Pengertian Kebudayaan Menurut para ahli :
a) Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism.
b) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
c) Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
d) Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,

Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 2 

 
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
e) Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

3. Makna Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebutCivilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat
menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
1. Pendidikan,
2. Kemajuan teknologi dan
3. Ilmu pengetahuan.

Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 3 

 
B. Wujud dan Perkembangan Peradaban
1. Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :
1. Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket,
sopan santun.
4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban


a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan
baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi
dengan computer atau alat komunikasi digital.

C. Peradaban dan Perubahan Sosial


Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Adanya penemuan – penemuan baru
3. Konflik dalam masyarakat
4. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
1. Faktor alam yang berubah

Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 4 

 
2. Pengaruh kebudayaan lain

D. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat


1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum
adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah,produk yang digunakan dan
dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Strukturatau sistem di
mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.

2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia


Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri .
Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti
dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin
maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di
masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan
baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk
pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang
menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi

Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 5 

 
adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu
budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang
disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

Kesimpulan
manusia merupakan mahluk tuhanyang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Dengan
ketiganya, manusia dapat menciptakan sebuah peradaban. Peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti.
Peradaban manusia juga terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia yang juga semakin berkembang. Faktor yang mendukung
terjadinya perubahan peradaban dibedakan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Maka
dari itu diperlukan langkah-langkah yang tepat agar perkembangan peradaban tidak
mempengaruhi perubahan kebudayaan secara signifikan.

Unindra/Tugas ISBD/Teknik Arsitektur/Sidik Prasetiyo 6 

Anda mungkin juga menyukai