Anda di halaman 1dari 20

Teori Akuntansi

Pak Rifky
1. Definisi Teori Akuntansi:
Teori akuntansi adalah pemikiran logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang luas (a set of
broad principles) yang menyediakan suatu kerangka referensi umum untuk mengevaluasi
praktik akuntansi dan merupakan pedoman dalam pengembangan praktik-praktik dan
prosedur-prosedur akuntansi yang baru. (Hendriksen 1982)
> pemikiran logis > prinsip luas > kerangka referensi umum > evaluasi praktik > pedoman
pengembangan > praktik & prosedur > baru
Kenapa bisa disebut teori: menurut Suwardjono ada 5 macam pengertian teori
1. Teori sebagai lawan praktik
- sesuatu ideal bagi lawan dari sesuatu nyata
2. Teori sebagai pembenaran (justification)
- penjelasan penalaran tentang fakta dalam praktik kehidupan nyata
3. Teori sebagai penjelasan ilmiah (scientific explanations)
- pernyataan hubungan antar variabel perilaku alam
4. Teori sebagai model
- representasi abstraksi sesuatu nyata
5. Teori sebagai penalaran logis
- suatu pemikiran penalaran dengan konsep relevan sebagai landasan menjelaskan
kelayakan prinsip yang sudah berjalan untuk pengembangan baru
2. Definisi Teori:
(webster) seperangkat prinsip yang saling berkaitan, yang bersifat hipotetikal, konseptual dan
pragmatik yang membentuk rerangka referensi umum sebagai pegangan dalam suatu bidang
tertentu yang diselidiki.”
Munculnya Teori:

Yang mengemukakan teori:

3. Bapak Teori Akuntansi:

4. Isi dari Teori Akuntansi:


• Kerangka referensi umum untuk mengevaluasi praktik akuntansi
• Pedoman dalam pengembangan praktk-praktik dan prosedur-prosedur akuntansi
5. Penalaran Logis:
- suatu pemikiran atau penalaran dengan konsep relevan sebagai landasan untuk
menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik yang sudah berjalan untuk mendukung dan
mengembangkan prinsip atau praktik yang baru
penalaran: proses berfikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu
keyakinan terhadap suatu pernyataan atau asersi
6. Cara mengevaluasi teori:
Atas dasar sasaran yang ingin dicapai (positif, normatif) dan atas dasar sasaran semiotika
(sintatik, semantik, pragmantik)
7. Dua pengembangan teori:

8. Isi PSAK 01: Penyajian laporan keuangan


- informasi keuangan diungkap melalui statemen keuangan dalam bentuk pos atau elemen
statemen keuangan sesuai dengan standar definisi, pengukuran, penilaian, penyajian.
- Agar dapat dibandingkan baik LK periode sebelumnya atau LK entitas lain
- Jenis statemen keuangan: neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, aliran kas
- No 1, pasal 39 dan 44
§ 39: perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar, kewajiban
jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industri khusus
yang diatur dalam SAK. Aktiva lancar disajikan menurut likuiditas, sedangkan
kewajiban disajikan menurut jatuh tempo
§ 44: diklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek jika diperkirakan selesai jangka
waktu siklus normal perusahaan, jatuh tempo jangka waktu 12 bulan dari tanggal
neraca. Semua kewajiban harus diklasifikasi sebagai kewajiban jangka panjang
9. Penyusun PSAK

10. Elemen statemen keuangan: adalah makna atau konstruk yang sengaja ditentukan dalam
perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan atau merepresentasi realitas kegiatan usaha
suatu badan usaha sehingga orang dapat membayangkan realitas kegiatan tersebut secara
keuangan tanpa harus mentaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut
Elemen statemen keuangan (entitas bisnis): Elemen statemen keuangan (non bisnis/ kepemerintahan)
1. Aset (assets) 1. Aset (assets)
2. Kewajiban (liabilities) 2. Kewajiban (liabilities)
3. Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund
3. Ekuitas (equities)
equities/balances)
4. Investasi oleh pemilik (investments by owners)
4. Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted
5. Distribusi ke pemilik (distributions to owners) net assets)
6. Laba komprehensif (comprehensive income) 5. Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted
7. Pendapatan (revenues) net assets)
8. Biaya (expenses) 6. Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets)
9. Untung (gains) 7. Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts)
10. Rugi (losses) 8. Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating (disbursements/expenditures)
9. Surplus (surpluses)
activities)
10. Defisit (deficits)
12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating
activities) activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from 12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing
financing activities activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing
activities)

11. Annual report + isi

12. Disclosure:
- pengungkapan fakta finansial yang berpengaruh signifikan pada judgement seseorang
pengambil keputusan yang menggunakan LK sebagai pedoman
- penyediaan informasi lebih dari apa yang dapat disampaikan dalam bentuk statemen
keuangan formal
13. CALK: metoda pengungkapan informasi yang tidak praktif atau tidak memenuhi kriteria untuk
disajikan dalam elemen laporan keuangan.
Isi CALK:
- Berisi informasi tambahan yang disajikan
- info tentang dasar penyusunan LK dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan
- info yang wajib dalam PSAK tapi tidak disajikan di neraca, LR, arus cash, perb. ekuitas
14. Isi latar belakang dalam CALK : struktur organisasi, manajemen, sejarah peusahaan
15. Contoh kebijakan akuntansi dalam CALK: metode perhitungan aset, depresiasi
16. Tujuan KDPPLK:
- acuan bagi komite penyusun SAK dalam pelaksanaan tugasnya
- acuan penyusun LK untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK
- acuan auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah LK sesuai PABU
- acuan pemakai LK dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam LK yang disusun
sesuai SAK
17. Manfaat KDPPLK:
- mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi
- memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah akuntansi
- memberikan batasan keleluasaan dalam menyusun laporan keuangan
- meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhdap arti penting laporan keuangan
- meningkatkan keterbandingan dari LK
18. Kebijakan akuntansi

19. Penjelasan PSAK:


Pernyataan standar akuntansi mengenai konsep, teknik, prinsip, metode yang sengaja dipilih
berdasarkan kerangka konseptual oleh badan penyusun standar untuk ditetapkan dalam
suatu lingkungan yang dituangkan dalam dokumen resmi untuk mencapai tujuan pelaporan
keuangan
- suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan tentang perlakuan,
pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun lembaga IAI
berdasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati serta telah
diserahkan lembaga atau institut resmi
- standar untuk pelaporan keuangan di Indonesia, digunakan sebagai pedoman akuntan
dalam membuat laporan keuangan
-

Pak Hadri
1. KDPPLK:
o merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
o hasil pemikiran dan penalaran akuntansi yang diharapkan dapat digunakan dalam suatu
kondisi dan lingkungan tertentu yang merupakan hasil pemilihan faktor dan konsep yang
relevan, terpadu dan berkaitan
Isi/ ruang lingkup KDPPLK:
• Tujuan laporan keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi keuangan
• Definisi, pengakuan, pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
• Konsep modal serta pemeliharaan modal
KDPPLK mempunyai tujuan untuk digunakan sebagai acuan bagi:
o acuan bagi komite penyusun SAK dalam pelaksanaan tugasnya
o acuan penyusun LK untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
SAK
o acuan auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah LK sesuai PABU
o acuan pemakai LK dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam LK yang disusun
sesuai SAK
Manfaat/ fungsi KDPPLK:
o Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi
o Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntansi bila
belum ada standar yang mengatur
o Memberikan batas keleluasaan dalam menyusun LK
o Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan
keuangan
o Meningkatkan keterbandingan dari laporan keuangan
2. SAK: Konsep, prinsip, metode yang sengaja dipilih dan diberlakukan dalam suatu lingkungan
dalam bentuk dokumen tertulis dan dijadikan sebagai pedoman, bersifat fleksibel dalam
penyusunan laporan keuangan.
o merupakan konsep yang berfungsi sebagai acuan bagi komite penyusun standar
akuntansi keuangan.
o Suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman
dalam penyajian laporan keuangan
o Aturan yang harus digunakan dalam pengukuran, penyajian laporan keuangan untuk
kepentingan eksternal. Diharapkan pemakai dan penyusun LK dapat berkomunikasi
melalui LK.
o Pernyataan yang disusun DSAK yang terdiri dari PSAK dan ISAK
Isi SAK

3. Pengertian Teori Akuntansi:


Teori akuntansi adalah pemikiran logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang luas (a set of
broad principles) yang menyediakan suatu kerangka referensi umum untuk mengevaluasi
praktik akuntansi dan merupakan pedoman dalam pengembangan praktik-praktik dan
prosedur-prosedur akuntansi yang baru. (Hendriksen 1982)
> pemikiran logis > prinsip luas > kerangka referensi umum > evaluasi praktik > pedoman
pengembangan > praktik & prosedur > baru
4. Konservatisme:
o sikap/ aliran dalam menghadapi ketidakpastian untuk mengambil tindakan atau
keputusan atas dasar munculan (outcome) yang terburuk dari ketidakpastian tersebut
o sikap hati-hati menghadapi resiko dengan mengorbankan sesuatu atau menghilangkan
resiko
o segera mengakui biaya atau rugi yang kemungkinan besar terjadi, tetapi tidak
menantisipasi mengakui untung atau pendapatan yang akan datang walaupun
kemungkinan terjadi besar
5. Substance over form: substansi daripada bentuk
o penguasaan lebih penting daripada konsep pemilikan
o dalam akuntansi lebih mengutamakan substansi ekonomi dibandingkan hukum
formalnya
o kemampuan entitas untuk mendapatkan, memelihara, menahan, menukarkan,
menggunakan manfaat ekonomik dan mencegah akses pihak lain terhadap manfaat
tersebut
Contoh: membeli rumah dengan cara cicilan, secara hukum belum sah menjadi milik
pembeli, namun bagi pembeli rumah tersebut sudah menjadi asset bagi pemiliknya.
6. Konsep pemeliharaan modal:
- didasarkan oleh gagasan bahwa entitas berhak mendapatkan kembalian/ imbalan atau
return dan menikmatinya setelah kapital (investasi) dipertahankan keutuhannya atau pulih
seperti sedia kala
Bagi perusahaan, kapital dapat diklasifikasikan ke dalam
- kapital fisis/ aset real (physical capital) kalau seluruh aset dipandang sebagai himpunan
kapasitas produktif
- kapital finansial/ aset finansial kalau seluruh aset dipandang sebagai nilai uang
- atau >
a. Modal finansial, dalam konsep ini pengertian modal ditekankan pada nilai moneter dari
aktiva dikurangi utang
Laba hanya diperoleh kalau jumlah finansial (uang) dari asset bersih akhir periode >
jumlah finansial asset bersih awal periode
b. Modal fisik, dalam konsep ini modal dipandang sebagai kemampuan/kapasitas produktif.
Laba hanya akan diperoleh kalau kapasitas produktif fisik akhir periode > kapasitas
produktif fisik awal periode.
7. Pengertian Conceptual Framework (Rerangka Acuan Konseptual):
o beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk suatu sistem/
rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi yang konsisten dan yang
menetapkan sifat, fungsi, dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen keuangan
Fungsi Conceptual Framework:
- pedoman bagi penyusun standar
- acuan pemecahan masalah praktik akuntansi
- batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
- pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakinan
Isi/ komponen Conceptual Framework:
- tujuan pelaporan keuangan
- kriteria kualitas informasi
- elemen-elemen statemen keuangan
- pengukuran dan pengakuan
8. KDPPLK:
o merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
o hasil pemikiran dan penalaran akuntansi yang diharapkan dapat digunakan dalam suatu
kondisi dan lingkungan tertentu yang merupakan hasil pemilihan faktor dan konsep yang
relevan, terpadu dan berkaitan
Isi/ ruang lingkup KDPPLK:
• Tujuan laporan keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi keuangan
• Definisi, pengakuan, pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
• Konsep modal serta pemeliharaan modal
KDPPLK mempunyai tujuan untuk digunakan sebagai acuan bagi:
o acuan bagi komite penyusun SAK dalam pelaksanaan tugasnya
o acuan penyusun LK untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
SAK
o acuan auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah LK sesuai PABU
o acuan pemakai LK dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam LK yang disusun
sesuai SAK
Manfaat/ fungsi KDPPLK:
o Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi
o Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntansi bila
belum ada standar yang mengatur
o Memberikan batas keleluasaan dalam menyusun LK
o Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan
keuangan
o Meningkatkan keterbandingan dari laporan keuangan
9. Pengakuan Pendapatan:
Pengakuan: pencatatan jumlah rupiah secara resmu ke dalam sistem akuntansi sehingga
jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan
o pendapatan hanya dapat diakui kalau memenuhi kualitas keterukuran (measurability) dan
keterandalan (reliability). Kualitas tersebut harus dioperasionalkan dalam bentuk kriteria
pengakuan pendapatan
o konsep penting: pembentukan pendapatan, realisasi pendapatan
o pendapatan belum terbentuk sebelum perusahaan melakukan upaya produktif
o pencatatan jurnal belum terjadi, boleh diakui pendapatan setelah terjadi penjualan
o Kapan kriteria pengakuan dipenuhi
o saat kontrak penjualan disepakati
o selama proses produksi secara bertahap
o saat produksi selesai
o saat penjualan
o saat kas terkumpul
Contoh pengakuan pendapatan:

10. Akresi:
o berkaitan dengan pengakuan pendapatan sebagai fungsi kegiatan produksi
o arti: pertambahan nilai akibat pertumbuhan atau karena faktor alam lainnya.
Contoh: pemeliharaan hewan ternak (sapi), pemeliharaan pertumbuhan pohon jati yang
nantinya akan dipakai peralatan mebel, anggur/tembakau perlu waktu untuk meningkatkan
kualitasnya.
Appreciation:
o arti: selisih nilai pasar wajar aset perusahaan dengan cost atau nilai buku aset
terdepresiasi
o berlaku untuk semua jenis aset
o apresiasi bukan merupakan transaksi, apresiasi tidak objektif, dalam hal ini aktiva tetap,
disebabkan perubahan nilai mata uang (inflasi)

Pak Hendy
1. KDPPLK:
- merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
- hasil pemikiran dan penalaran akuntansi yang diharapkan dapat digunakan dalam suatu
kondisi dan lingkungan tertentu yang merupakan hasil pemilihan faktor dan konsep yang
relevan, terpadu dan berkaitan
2. Asset: manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang dikuasai oleh suatu entitas
sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu
Karakteristik Asset:
• Manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang cukup pasti
• Dikuasai dan dikendalikan oleh suatu entitas
• Timbul akibat transaksi masa lalu
Kewajiban: pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang timbul dari
keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/
menyerahkan jasa kepada kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian
masa lalu
Karakteristik Kewajiban:
- pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
- keharusan sekarang (present obligation)
- timbul akibat transaksi masa lalu
3. Pelaporan Keuangan:
- meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi
- meliputi struktur dan proses bagaimana informasi akuntansi dalam suatu masyarakat/
negara diatur, disediakan, dan disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu (sosial dan
ekonomik)
- pelaporan keuangan yang berjalan merupakan hasil dari perekayasaan pelaporan keuangan
o struktur: pihak yang terlibat dan terpengaruh dalam penentuan dan penyajian LK
o proses: mekanisme pihak dan sarana saling interaksi sehingga informasi keuangan dapat
dituangkan dalam LK
o aspek: organisasi profesi, penyusun standar, badan pengawas
- tujuan pelaporan keuangan:
1. menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai lain dalam
membuat keputusan
2. menyediakan informasi untuk membantu pengguna dalam menilai jumlah, saat terjadi,
dan ketidakpastian masa datang
3. menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik suatu badan usaha dan akibat
dari transaksi kejadian yang mengubah sumber daya badan usaha dan klaim
4. Laporan Keuangan:
o merupakan media utama atau ciri utama dalam pelaporan keuangan
o Jenis LK: laporan L/R > perubahan modal > neraca > laporan arus kas. Ada tambahan
CALK
o Yg pertama disusun adalah L/R karena lebih detail. Yg pertama dilaporkan Neraca.
Tujuan laporan keuangan yaitu
- menunjukkan posisi keuangan yang dipengaruhi oleh:
o sumber daya ekonomi yang dikendalikan > kas masa depan
o struktur keuangan > memprediksi kemampuan dimasa depan
o likuiditas & solvabilitas > kemampuan bayar hutang jangka pendek
o kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
- Menunjukkan kinerja perusahaan (berkaitan dengan laba rugi)
- Menunjukkan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
- Laporan Keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen dan pernyataan
merupakan pertannggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
5. Laporan LR: Laporan yang memberi informasi tentang keberhasilan manajemen dalam
mengelola perusahaan. Keberhasilan diukur dengan laba
Kegunaan: evaluasi kinerja masa lalu, memprediksi masa depan, menilai resiko ketidakpastian
mencapai arus kas
Keterbatasan: perusahaan mengabaikan item yang tidak dapat diukur dengan andal, laba
dipengaruhi metode akuntansi karyawan, pengukuran melibatkan penilaian prediksi
Komponen Isi Laporan Laba Rugi:
• Pendapatan : revenue (berasal dari kegiatan utama perusahaan) & gain (bukan berasal dari
kegiatan utama perusahaan)
• Biaya : expense (biaya dari kegiatan utama) & losses (bukan berasal dari kegiatan utama
perusahaan/tak terduga)
• Laba: bentuknya single step (dipisahkan antara pendapatan dan laba, biaya dan rugi,
sederhana dan praktis) dan multiple step (ada pemisahan pendapatan operasional dan non
operasional, lebih informative, laba komprehensif)
Arti:
- Pendapatan: aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau
penyelesaian/ pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral dan
berlanjut dari entitas tersebut
- Untung: kenaikan ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan) atau
insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan
lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik. Sebagai representasi kinerja perusahaan, kenaikan
kemakmuran dalam suatu periode yang dapat dinikmati asalkan kemakmuran awal masih
tetap dipertahankan.
- Biaya: aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnnya pada suatu entitas atau penimbulan
kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi
barang, pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral
atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut. Bagian kos yang terhabiskan dalam rangka
menciptakan pendapatan.
- Rugi: penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan)
atau insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari
biaya atau distribusi ke pemilik
6. Cash Basis: Pengakuan pendapatan saat kas terkumpul
Accrual Basis: Pengakuan pendapatan saat kejadian akuntansi dan dalam akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.
Pasar tradisional menggunakan cash basis
7. Substance over form: substansi daripada bentuk
o penguasaan lebih penting daripada konsep pemilikan
o dalam akuntansi lebih mengutamakan substansi ekonomi dibandingkan hukum
formalnya
o kemampuan entitas untuk mendapatkan, memelihara, menahan, menukarkan,
menggunakan manfaat ekonomik dan mencegah akses pihak lain terhadap manfaat
tersebut
Contoh: membeli rumah dengan cara cicilan, secara hukum belum sah menjadi milik
pembeli, namun bagi pembeli rumah tersebut sudah menjadi asset bagi pemiliknya.
8. Perbedaan SAK dengan PABU:
SAK:
- Prinsip-prinsip akuntansi yaitu semua konsep, ketentuan, prosedur, metode, teknik, yang
tersedia secara teoritis atau praktis kemudian dipilih oleh badan penyusun standar menjadi
standar akuntansi
- Konsep, prinsip, metode , dll yang sengaja dipilih dan diberlakukan dalam suatu lingkungan
dalam bentuk dokumen tertulis dan dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun laporan
keuangan
o merupakan konsep yang berfungsi sebagai acuan bagi komite penyusun standar
akuntansi keuangan.
o Suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman
dalam penyajian laporan keuangan
o Aturan yang harus digunakan dalam pengukuran, penyajian laporan keuangan untuk
kepentingan eksternal. Diharapkan pemakai dan penyusun LK dapat berkomunikasi
melalui LK.
o Pernyataan yang disusun DSAK yang terdiri dari PSAK dan ISAK
SAK merupakan bagian dari PABU
PABU:
- sekumpulan konsep-konsep, metode, prinsip yang berterima umum yang dijadikan
pedoman dalam penyusunan, penyajian, pengintepretasian laporan keuangan.
- Rerangka pedoman yang terdiri dari SAK dan sumber lain yang didukung berlakunya secara
resmi, teoritis, praktis
Contoh: sebelum terbit psak syariah , syariah sudah menjadi hal yang berterima umum di
indonesia, maka ketika ingin membuat PSAK syariah acuannya adalah PABU
9. Pendapatan: Pendapatan: aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas
atau penyelesaian/ pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi
barang, pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral dan
berlanjut dari entitas tersebut. (SFAC no 6 paragraf 76)
Menurut FASB aliran yang diterima perusahaan dari penjualan barang/ penyerahan jasa
PSAK 23 kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
10. Biaya: aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnnya pada suatu entitas atau penimbulan
kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama
dan berlanjut dari entitas tersebut. Bagian kos yang terhabiskan dalam rangka menciptakan
pendapatan.
KDPPLK-SAK (1994) beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanam modal.
11. Relevance/ keberpautan: kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah
menentukan pilihan
- bila dihubungkan dengan tujuan pelaporan keuangan: kemampuan informasi untuk
membantu pengguna dalam menyusun prediksi tentang munculan/ outcomes dari kejadian
masa lalu, sekarang, dan masa depan dalam mengkonfirmasi harapan
- Karakteristik relevan: sesuai dengan pengambilan keputusan
- Relevan ddidukung dengan 3 kualitas informasi yaitu feed back, predictive value,
timeliness)
12. Materialistas: besar kecilnya suatu penghilangan atau penyalahsajian informasi akuntansi
yang menjadikan besar kemungkinan bahwa pertimbangan seorang bijaksana yang
mengandalkan diri pada informasi tersebut berubah atau terpengaruh oleh penghilangan/
pengabaian salah saji tersebut. Batas bawah untuk menyaring informasi untuk diakui atau
penyaring informasi untuk masuk dalam LK.
13. Cost dan benefits dalam karakteristik kualitatif SFAC:
Informasi banyak itu lebih baik tetapi ada batasnya karena tidak gratis pada suatu dataran
tertentu. Bisa jadi informasi biaya > manfaat.
Batasnya selama benefit > kos maka masih layak untuk diambil keputusan oleh para
pengambil keputusan. (kos pengumpulan, pengolahan data)

Pak Arbah
1. Income Statement: Laporan yang memberi informasi tentang keberhasilan manajemen
dalam mengelola perusahaan. Keberhasilan diukur dengan laba
Kegunaan: evaluasi kinerja masa lalu, memprediksi masa depan, menilai resiko
ketidakpastian mencapai arus kas
Keterbatasan: perusahaan mengabaikan item yang tidak dapat diukur dengan andal, laba
dipengaruhi metode akuntansi karyawan, pengukuran melibatkan penilaian prediksi
Komponen Isi Laporan Laba Rugi:
• Pendapatan : revenue (berasal dari kegiatan utama perusahaan) & gain (bukan berasal dari
kegiatan utama perusahaan)
• Biaya : expense (biaya dari kegiatan utama) & losses (bukan berasal dari kegiatan utama
perusahaan/tak terduga)
• Laba: bentuknya single step (dipisahkan antara pendapatan dan laba, biaya dan rugi,
sederhana dan praktis, - tidak menunjukkan kemampuan perusahaan mencapai laba) dan
multiple step (ada pemisahan pendapatan/ pengeluaran operasional dan non operasional,
lebih informative dan mudah dianalisis, laba komprehensif)
Arti:
- Pendapatan: aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau
penyelesaian/ pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral dan
berlanjut dari entitas tersebut
- Untung: kenaikan ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan) atau
insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan
lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik. Sebagai representasi kinerja perusahaan, kenaikan
kemakmuran dalam suatu periode yang dapat dinikmati asalkan kemakmuran awal masih
tetap dipertahankan.
- Biaya: aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnnya pada suatu entitas atau penimbulan
kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi
barang, pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral
atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut. Bagian kos yang terhabiskan dalam rangka
menciptakan pendapatan.
- Rugi: penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan)
atau insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari
biaya atau distribusi ke pemilik
2. Perbedaan Income dengan comprehensive income:
Income: selisih pendapatan dan biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi
berterima umum (PABU).
Comprehensive income: perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu perioda
yang berasal dari transaksi dan kejadian lain dan kondisi dari sumber-sumber non pemilik.
Meliputi semua perubahan dalam suatu perioda kecuali perubahan yang diakibatkan oleh
investasi pemilik dan distribusi ke pemilik. (jadi ini berasal dari transaksi dan keadaan dari
sumber selain pemilik)
3. Cara menghitung net asset:
• Exchange output value (pada nilai keluaran: saat menjual)
• Exchange input value (pada nilai masukan: saat membeli)
• LOCOM (lower of cost market valuation, harga pasar : HPP)
4. KDPPLK:
o merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
o hasil pemikiran dan penalaran akuntansi yang diharapkan dapat digunakan dalam suatu
kondisi dan lingkungan tertentu yang merupakan hasil pemilihan faktor dan konsep yang
relevan, terpadu dan berkaitan
Isi/ ruang lingkup KDPPLK:
• Tujuan laporan keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi keuangan
• Definisi, pengakuan, pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
• Konsep modal serta pemeliharaan modal
KDPPLK mempunyai tujuan untuk digunakan sebagai acuan bagi:
o acuan bagi komite penyusun SAK dalam pelaksanaan tugasnya
o acuan penyusun LK untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
SAK
o acuan auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah LK sesuai PABU
o acuan pemakai LK dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam LK yang disusun
sesuai SAK
Manfaat/ fungsi KDPPLK:
o Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi
o Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntansi bila
belum ada standar yang mengatur
o Memberikan batas keleluasaan dalam menyusun LK
o Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan
keuangan
o Meningkatkan keterbandingan dari laporan keuangan
5. Akresi:
o berkaitan dengan pengakuan pendapatan sebagai fungsi kegiatan produksi
o arti: pertambahan nilai akibat pertumbuhan atau karena faktor alam lainnya.
Contoh: pemeliharaan hewan ternak (sapi), pemeliharaan pertumbuhan pohon jati yang
nantinya akan dipakai peralatan mebel, anggur/tembakau perlu waktu untuk meningkatkan
kualitasnya.
Appreciation:
o arti: selisih nilai pasar wajar aset perusahaan dengan cost atau nilai buku aset
terdepresiasi
o berlaku untuk semua jenis aset
apresiasi bukan merupakan transaksi, apresiasi tidak objektif, dalam hal ini aktiva tetap,
disebabkan perubahan nilai mata uang (inflasi)
6. Siklus Akuntansi:
1. dokumentasi transaksi keuangan ke dalam bukti transaksi
2. mencatat bukti transaksi ke dalam buku jurnal
3. memposting informasi dari buku jurnal ke buku besar
4. mencantumkan saldo buku besar akhir periode ke dalam neraca saldo
5. menyesuaikan buku besar berdasarkan data terakhir
6. mencantumkan saldo buku besar setelah penyesuaian ke neraca saldo setelah
penyesuaian
7. menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian
8. menutup buku besar
9. menentukan saldo buku besar dan menuangkan dalam neraca saldo setelah tutup buku
10. jurnal pembalikan yang diperlukan di awal periode
7. Neraca:
- merupakan posisi keuangan pada akhir periode yang menyajikan aset, kewajiban dan
ekuitas pada tanggal tertentu
- memberikan informasi tentang sumber daya
- membantu memprediksi ketidakpastian jumlah arus kas masa depan
- Kegunaan:
• Menghitung tingkat pengembalian
• Evaluasi struktur modal
• Menilai resiko dan arus kas masa depan
• Menilai likuiditas, kesanggupan melunasi utang (solvency)
8. Aset: manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai oleh
suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu
Karakteristik Aset:
• Manfaat ekonomi di masa datang yang cukup pasti
• Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
• Timbul akibat transaksi atau peristiwa masa yang lalu
Klasifikasi Aset
a. Aset Lancar : aktiva yang diharapkan dapat direalisasikan dalam waktu satu tahun atau
dalam siklus operasi normal perusahaan, yang mana yang lebih lama.
Dapat dikonversi menjadi kas yang dipakai kurang dari satu tahun
Aset lancar (PSAK nomor 9) meliputi: kas dan bank, surat-surat berharga
(marketable securities), deposito jangka pendek, wesel tagih (notes receivables) yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun, piutang jangka pendek (short term receivables)
yang terdiri atas piutang usaha dan piutang lain-lain yang tergolong lancar, persediaan,
pembayaran uang muka untuk pembelian aktiva lancar, pembayaran pajak di muka,
biaya dibayar dimuka.
b. Aset Tidak Lancar :
• Investasi
• Aset Tetap
• Aset tak berwujud
• Aset lain-lain
Klasifikasi Aset yang tidak dianjurkan oleh standar gunanya untuk valuation yaitu aset
moneter & non moneter
9. Pengertian Teori Akuntansi
Teori akuntansi adalah pemikiran logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang luas (a set of
broad principles) yang menyediakan suatu kerangka referensi umum untuk mengevaluasi
praktik akuntansi dan merupakan pedoman dalam pengembangan praktik-praktik dan
prosedur-prosedur akuntansi yang baru. (Hendriksen 1982)
> pemikiran logis > prinsip luas > kerangka referensi umum > evaluasi praktik > pedoman
pengembangan > praktik & prosedur > baru
10. Teori Positif dan Normatif
Teori Positif: penjelasan untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau
fenomena akuntansi, seperti apa adanya sesuai fakta. (sasaran-fakta) (kriteria penerimaan
benar/ salah)
Teori Normatif: penjelasan untuk menjustifikasi (membenarkan) kelayakan suatu perlakuan
akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. (sasaran-nilai) (kriteria penerimaan
baik/ buruk)
11. Konsep dasar (accrual basis &going concern)
Accrual basis : transaksi diakui pada saat terjadi dan dalam akuntansi serta dilaporkan
dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.
Going concern (kelangsungan usaha): perusahaan tidak bermaksud untuk melikuidasi/
mengurangi secara materiil skala usahanya. Jika timbul harus mengubah metode dasarnya
dan harus diungkapkan.
12. Pengakuan Pendapatan
• Pengukuran nilai aset
• Adanya suatu transaksi (produksi/pembelian/penjualan)
• Kelengkapan substansial dari proses terbentuknya pendapatan.

Pak Kumala
1. Mengapa GAAP (PABU) diganti IFRS: Indonesia bagian dari IFAC yang harus tunduk pada
SMC (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20
forum.
2. Lebih baik GAAP atau IFRS?

3. Historical dan fair value lebih baik mana?


Historical cost: aktiva dicatat sebesar yang dicatatkan pada waktu beli/ dicatat sebesar
pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar
Kewajiban: dicatat sebesar jumlah kas yang diharapkan akan dibayar.
Dianggap paling obyektif dan fleksibel karena tidak dipengaruhi apapun dan harga sudah
disepakati.
Kelebihan:
• Relevan dalam pengambilan keputusan
• Berdasarkan pada sesuatu yang nyata
• Dapat menghindari manipulasi internal
• Terbukti bermanfaat untuk tujuan accountability dan tujuan pengambilan keputusan.
Fair Value: suatu jumlah yang digunakan untuk mengukur aktiva yang dapat dipertukarkan
melalui suatu transaksi yang wajar yang melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai
4. Bagaimana mencatat investasi saham?
- Pembelian: investasi / kas
- Pendapatan dividen: kas/ pendapatan dividen
- Penjualan: kas/ investasi, laba
- Rugi belum direalisasi: rugi belum direalisasi/ penyesuaian pasar diperdagangkan
5. Metode pencatatan saham dan jurnal
6. IFRS menurut pemahaman mahasiswa

Bu Marfuah
1. Siklus Akuntansi
1. dokumentasi transaksi keuangan ke dalam bukti transaksi
2. mencatat bukti transaksi ke dalam buku jurnal
3. memposting informasi dari buku jurnal ke buku besar
4. mencantumkan saldo buku besar akhir periode ke dalam neraca saldo
5. menyesuaikan buku besar berdasarkan data terakhir
6. mencantumkan saldo buku besar setelah penyesuaian ke neraca saldo setelah
penyesuaian
7. menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian
8. menutup buku besar
9. menentukan saldo buku besar dan menuangkan dalam neraca saldo setelah tutup buku
10. jurnal pembalikan yang diperlukan di awal periode
2. Laporan Keuangan:
o merupakan media utama atau ciri utama dalam pelaporan keuangan
o Jenis/ komponen LK: laporan L/R > perubahan modal > neraca > laporan arus kas. Ada
tambahan CALK
o Yg pertama disusun adalah L/R karena lebih detail. Yg pertama dilaporkan Neraca.
Tujuan laporan keuangan yaitu
- menunjukkan posisi keuangan yang dipengaruhi oleh:
o sumber daya ekonomi yang dikendalikan > kas masa depan
o struktur keuangan > memprediksi kemampuan dimasa depan
o likuiditas & solvabilitas > kemampuan bayar hutang jangka pendek
o kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
- Menunjukkan kinerja perusahaan (berkaitan dengan laba rugi)
- Menunjukkan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
Laporan Keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen dan pernyataan
merupakan pertannggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai laporan keuangan: investor, karyawan,pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor,
pelanggan, pemerintah, masyarakat.
3. Jurnal-Jurnal Penyesuaian
- sebagai penangguhan atau akrual
- pengakuan yang tepat dari pendapatan dan biaya
- menentukan laba bersih untuk periode berjalan dan untuk mencapai pernyataan akurat
saldo akhir periode pada A_L_E
Prepaid Expense Accrued Revenue
Pembelian supplies: supplies/ cash Jasa yg belum dibayar: acc recevb/ service
Supplies yg terpakai: supplies exp/ supplies revenue
Pembayaran asuransi: prepaid insurance/ cash
Asuransi yg terpakai: insurnc exp/ prepaid insurnc
Depresiasi: depre exp/ acc depre
Unearned Revenues Accrued Expenses
Menerima jasa iklan: cash/ unearned service Pengakuan biaya bunga: interest exp/ interest
revenue payab
Jasa iklan yang terlaksana: unearned service Pengakuan gaji: salaries exp/ salaries payab
revenue/ service revenue Pembayaran gaji: salr payab, salr exp/ cash
Jurnal penutup
- perusahaan mentransfer semua saldo akun pendapatan dan biaya (item lap laba rugi) ke
rekening kliring yang digunakan hanya pada akhir tahun fiskal
- pendapatan dan beban cocok dalam akun Income Summary
- hasil pencocolam ini merupakan laba/ rugi bersih untuk periode tersebut
- jumlah kemudian ditransfer ke rekening ekuitas (RE untuk sebuah perusahaan dan modal
rekening untuk perseorangan dan kemitraan)
Menutup akun revenue: service revenue/ income summary
Menutup expense: income summary/ expense
Menutup net income ke RE: income summary/ RE
Menutup dividen ke RE: RE/ dividens
4. IFRS: Indonesia bagian dari IFAC yang harus tunduk pada SMC (Statement Membership
Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota
G20 forum.
Manfaat IFRS:
• Meningkatkan daya banding laporan keuangan
• Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional
• Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam
ketentuan pelaporan keuangan
• Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk
analisis keuangan bagi para analis
• Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practice
Karakteristik IFRS
• Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi
• Menggunakan fair value dalam penilaian. Jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan
penilaian sendiri atau menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitatif maupun
kualitatif
• Penerapan standar mengacu pada substansi ekonomi bukan bentuk hukumnya
• Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi penting
5. Jurnal Penyesuaian:
- sebagai penangguhan atau akrual
- pengakuan yang tepat dari pendapatan dan biaya
- menentukan laba bersih untuk periode berjalan dan untuk mencapai pernyataan akurat
saldo akhir periode pada A_L_E
- untuk menyesuaikan rekening yang belum menyajikan informasi terbaru
• Transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat
• Transaksi sudah dicatat tetapi salah
Prepaid Expense Accrued Revenue
Pembelian supplies: supplies/ cash Jasa yg belum dibayar: acc recevb/ service
Supplies yg terpakai: supplies exp/ supplies revenue
Pembayaran asuransi: prepaid insurance/ cash
Asuransi yg terpakai: insurnc exp/ prepaid insurnc
Depresiasi: depre exp/ acc depre
Unearned Revenues Accrued Expenses
Menerima jasa iklan: cash/ unearned service Pengakuan biaya bunga: interest exp/ interest
revenue payab
Jasa iklan yang terlaksana: unearned service Pengakuan gaji: salaries exp/ salaries payab
revenue/ service revenue Pembayaran gaji: salr payab, salr exp/ cash
6. Jurnal Koreksi: membalik jurnal penyesuaian dan jurnal umum lainnya yaitu untuk
menampilkan rekening periode lalu ke periode berikutnya, hanya berlaku untuk akuntansi riil
agar tidak terjadi double accounting
7. Karektiristik Kualitatif Informasi Keuangan menurut KDPPLK
a. Mudah dipahami/ understandability :
• informasi mudah dipahami dan dimengerti,
• pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi
dan bisnis, akuntansi, serta kemauan mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar
b. Relevan/ keterpautan: kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah
menentukan pilihan
Unsur:
• Predictive value: prediksi mengenai kejadian masa lalu, kini dan yang akan datang.
• Feedback value: melakukan konfirmasi dan melakukan koreksi terhadap harapan atau
prediksi sebelumnya
• Timeliness: tepat waktu sehingga masih ada kapasitas dalam mempengaruhi
keputusan.
c. Keandalan/ reliable: kemampuan info untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut
adalah benar. Bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur.
Unsur-Unsur yang ada:
• Jujur
• Keterujian/ verifiability: tersedia sarana untuk menguji secara independen ketepatan
penyimbolan
• Netral: tidak memihak grup tertentu dalam perlakuan akuntansi
• Substansi mengungguli bentuk (substance over form)
• Pertimbangan sehat: mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan
dalam kondisi ketidakpastian
• Kelengkapan
d. Dapat dibandingkan/ comparability:
Pemakai harus dapat membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua perangkat
fenomena ekonomik laporan keuangan perusahaan:
• Antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan
• Antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan secara relatif

Bu Ataina
1. Taksonomi akuntansi: seni, sains, teknologi
Seni: mencakup estetika > ditolak > pasti
Sains: ilmu pasti > ditolak > harus bisa dikembangkan
Teknologi: dapat direkayasa > diterima > direkayasa karena dibuat sampai pemakainya
mengerti
2. Laporan Keuangan:
o merupakan media utama atau ciri utama dalam pelaporan keuangan
o Jenis/ komponen LK: laporan L/R > perubahan modal > neraca > laporan arus kas. Ada
tambahan CALK
o Yg pertama disusun adalah L/R karena lebih detail. Yg pertama dilaporkan Neraca.
Tujuan laporan keuangan yaitu
- menunjukkan posisi keuangan yang dipengaruhi oleh:
o sumber daya ekonomi yang dikendalikan > kas masa depan
o struktur keuangan > memprediksi kemampuan dimasa depan
o likuiditas & solvabilitas > kemampuan bayar hutang jangka pendek
o kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
- Menunjukkan kinerja perusahaan (berkaitan dengan laba rugi)
- Menunjukkan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
Laporan Keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen dan pernyataan
merupakan pertannggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai laporan keuangan: investor, karyawan,pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor,
pelanggan, pemerintah, masyarakat.
3. Ciri-Ciri Kualitatif elemen keuangan
- Mudah dipahami/ understandability :
• informasi mudah dipahami dan dimengerti,
• pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi
dan bisnis, akuntansi, serta kemauan mempelajari informasi dengan ketekunan yang
wajar
- Relevan/ keterpautan: kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah
menentukan pilihan
Unsur:
• Predictive value: prediksi mengenai kejadian masa lalu, kini dan yang akan datang.
• Feedback value: melakukan konfirmasi dan melakukan koreksi terhadap harapan atau
prediksi sebelumnya
• Timeliness: tepat waktu sehingga masih ada kapasitas dalam mempengaruhi
keputusan.
- Keandalan/ reliable: kemampuan info untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut
adalah benar. Bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur.
Unsur-Unsur yang ada:
• Jujur
• Keterujian/ verifiability: tersedia sarana untuk menguji secara independen ketepatan
penyimbolan
• Netral: tidak memihak grup tertentu dalam perlakuan akuntansi
• Substansi mengungguli bentuk (substance over form)
• Pertimbangan sehat: mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan
dalam kondisi ketidakpastian
• Kelengkapan
- Dapat dibandingkan/ comparability:
Pemakai harus dapat membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua perangkat
fenomena ekonomik laporan keuangan perusahaan:
• Antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan
• Antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan secara relatif
4. Kesatuan usaha (bisnis entity): Unit usaha yang berdiri sendiri terpisah dari pemilik, unsur
relevan bisa diungkapkan, yang tidak relevan dihilangkan. (pemisahan kekayaan antara
pemilik dan perusahaan)
Implikasi:
• Transaksi harus terpisah dari pemilik
• Perubahan: melaporkan dan mempertanggungjawabkan ke pihak lain.

Pak Suwaldiman
1. Pengakuan Pendapatan:
Kriteria:
• Pengukuran nilai aset
• Adanya suatu transaksi (produksi/pembelian/penjualan)
• Kelengkapan substansial dari proses terbentuknya pendapatan.
Kapan pengakuan pendapatan:
• Saat kontrak penjualan disepakati
• Selama proses produksi secara bertahap
• Saat produksi selesai
• Saat penjualan
• Saat kas terkumpul
Diakui dalam L/R kalau kenaikan manfaat ekonomi, penambahan aktiva, penurunan
kewajiban telah terjadi dan dapat diukur.
2. Pengakuan Beban:
Dalam KDPPLK-SAK (1994) dinyatakan:
• “Beban diakui dalam lap L/R atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan
pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya
dengan pendapatan (matching of costs with revenues) ini melibatkan pengakuan
penghasilan dan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara
langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama....” (par 95)
• “Beban segera diakui dalam lap L/R kalau pengeluaran tidak menghasilkan manfaat
ekonomi di masa yang akan depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan
tidak memenuhi syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam neraca
sebagai aktiva” (par 97)
• “Beban juga diakui dalam laporan L/R pada saat timbul kewajiban tanpa adanya
pengakuan aktiva, seperti apabila timbul kewajiban akibat garansi produk “ (par 98)
3. Kalau selama proses produksi, apakah bisa diakui pendapatan?
Dapat diakui pendapatan jika proses produksi dilakukan secara bertahap, dalam industri
tertentu pembuatan produk memerlukan waktu yang lama, misal kontruksi bangunan seperti
jembatan layang, jalan raya, dan bendungan dan konstruksi alat pabrik seperti lokomotif, kapal
dan pabrik.
Biasanya produk tersebut diperlakukan sebagai proyek dan dilaksanakan atas dasar kontrak.
Pengakuan pendapatan:
• Dilakukan secara bertahap (per periode akuntansi) sejalan dengan kemajuan proses
produksi- percentage of completion method
• Sekaligus pada saat proyek selesai dan diserahkan- completed contract method
4. Penurunan nilai aktiva karena kondisi seperti apa?
Karena aset tersebut telah digunakan untuk mendatangkan aliran masuk/pendapatan
5. Mengapa persediaan termasuk aset? karena persediaan memiliki manfaat ekonomik di
masa yang akan datang
6. Maksud dari manfaat ekonomik dari persediaan sedangkan persediaan bukan untuk
dijual: Harga/ nilai persediaan yang kita peroleh sampai masa manfaatnya habis
7. Cara mengukur utang: saat penanggungan, diakui sebesar penghargaan sepakatan (kas
yang diterima) bukan nilai nominal.
Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan dan objektif karena pihak
berkontrak sama-sama bebas berkehendak serta berkemampuan.
Cara mengukur piutang: kos sebagai data dasar untuk mengikuti aliran fisis
Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan dan objektif karena penjual dan
pembeli sama-sama bebas berkehendak serta berkemampuan
8. Fair value: suatu jumlah yang digunakan untuk mengukur aktiva yang dapat dipertukarkan
melalui suatu transaksi yang wajar yang melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai
Perbedaan fv dengan harga pasar dan replacement cost ?

Impairment membandingkan antara fair value dengan value in use berdasar present value
Jika FV<value in use maka impairment loss (loss db aset cr)
Jika FV >value in use maka revaluasi (aset db gain cr)
9. Konservatisme : sikap berhati-hati dalam menghadapi resiko dengan cara mengorbankan
sesuatu untuk mengurangi/menghilangkan resiko.
Contohnya yaitu mengestimasi piutang perusahaan yang dinyatakan bangkrut dan tidak
mempunyai kemampuan untuk membayar hutang.
Disajikan di laporan keuangan piutang-cadangan kerugian piutang
Loss/expense?

10. Pengakuan Beban


• Ada hubungan dengan pendapatan
• Diakui pada diperoleh yang sama dengan diakuinya pendapatan
• Penandingan berdasarkan kelayakan ekonomi
• Konsumsi manfaat: biaya atau rugi diakui bilamana manfaat ekonomik yang dikuasai
suatu entitas telah dimanfaatkan aatau dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan
barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa, atau kegiatan lain yang mempresentasi
operasi utama atau sentral entitas tersebut.
• Lenyapnya manfaat ekonomi: Biaya atau rugi diakui bilamana aset yang telah diakui
sebelumnya diperkirakan telah berkurang manfaat ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai
manfaat ekonomik.
• Keterhabisan cost

Bu Noor Endah
1. Daftar isi buku (Suwardjono):
• Bab 1 : Pengertian dan Fungsi Akuntansi
• Bab 2 : Penalaran (Reasoning)
• Bab 3: Perekayasaan Laporan Keuangan
• Bab 4: Rerangka Konseptual Suatu Model
• Bab 5: Konsep Dasar
• Bab 6: Aset
• Bab 7: Kewajiban
• Bab 8: Pendapatan
• Bab 9: Biaya
• Bab 10: Laba
2. Asumsi Dasar/ Konsep KDPPLK:
• Accrual basis : transaksi diakui pada saat terjadi dan dalam akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.
• Going concern (kelangsungan usaha): perusahaan tidak bermaksud untuk
melikuidasi/mengurangi secara materiil skala usahanya. Jika timbul harus mengubah
metode dasarnya dan harus diungkapkan
3. Karakteristik Kualitatif Informasi
4. Pengertian Aset

Anda mungkin juga menyukai