Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KEGIATAN

EKSPEDISI BUMI SRIWIJAYA


2019
REMAJA BEBAS ANEMIA

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan seorang remaja puteri sebagai calon seorang ibu dan sekaligus
sebagai penerus bangsa perlu menjadi perhatian utama. Dalam siklus hidup,
tahap masa remaja terutama remaja puteri sangat penting, karena pada masa
ini terjadi proses tumbuh kembang, sehingga bila proses ini berlangsung
secara optimal akan menghasilkan remaja puteri yang sehat dan pada akhirnya
akan menghasilkan calon ibu yang sehat pula.
Permasalahan gizi yang dihadapi remaja salah satunya adalah masalah
anemia. Anemia merupakan suatu keadaan dimana komponen di dalam darah
yaitu hemoglobin (Hb) dalam darah jumlahnya kurang dari kadar normal.
Remaja puteri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita
anemia dibandingkan dengan remaja putera. Hal ini dikarenakan remaja puteri
mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan
sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, menunjukkan
bahwa prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%. Penderita anemia
berumur 5 -14 tahun sebesar 26,4% dan penderita berumur 15-24 tahun
sebesar 18,4% (Kemenkes RI, 2014). Penderita anemia pada remaja juga
dilaporkan tinggi berdasarkan data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
tahun 2012 dengan rincian yaitu prevalensi anemia pada balita sebesar 40,5%,
ibu hamil sebesar 50,5%, ibu nifas sebesar 45,1%, remaja puteri usia 10-18
tahun sebesar 57,1%, dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%.
Anemia pada remaja puteri memiliki berbagai berdampak buruk, seperti
menurunnya produktivitas akibat lemah, lesu, letih, lunglai dan meningkatnya
risiko komplikasi kehamilan saat remaja tersebut kelak hamil. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia pada remaja puteri.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah edukasi terkait gizi, kesehatan
reproduksi, fortifikasi makanan, dan pemberian tablet tambah darah.
B. NAMA KEGIATAN
REMAJA BEBAS ANEMIA

C. TUJUAN
1. Memberikan pemahaman kepada remaja tentang anemia, penyebab, dan
dampaknya.
2. Melakukan pemeriksaan anemia kepada remaja puteri.
3. Melakukan pencegahan anemia dengan pemberian tablet tambah darah.

D. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Penyuluhan kepada remaja tentang anemia, penyebab, dan dampaknya.
2. Pemeriksaan anemia kepada remaja puteri.
3. Pemberian tablet tambah darah.

E. SASARAN
Sasaran kegiatan REMAJA BEBAS ANEMIA adalah seluruh siswa
SMA XXXX.

F. TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan REMAJA BEBAS ANEMIA dilakukan di aula XXXX.
G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan REMAJA BEBAS ANEMIA dilakukan pada Selasa, 5
November 2019.

H. PERLENGKAPAN
1. Aula dengan LCD dan proyektor untuk penyuluhan.
2. Tablet Tambah Darah.

I. PENUTUP
Remaja putri saat ini adalah calon ibu bagi generasi masa depan. Mereka
perlu disiapkan sejak saat ini agar memiliki kesehatan yang prima saat
mengandung kelak, sehingga komplikasi kehamilan dapat diminimalisasi dan
melahirkan generasi yang sehat dan unggul. Banyak hal yang harus dilakukan
untuk menyukseskan misi ini. Namun, tak peduli sebanyak apa pekerjaan
rumah yang harus dilakukan, yang terpenting adalah kita ambil bagian dan
menelurkan upaya terbaik. Meskipun dengan upaya yang teramat sederhana,
seperti REMAJA BEBAS ANEMIA ini.
SURAT PERMOHONAN OBAT

Kepada:
Yth. Kepala Puskesmas Tanjung Enim
Kabupaten Muara Enim
di Tempat

Dengan Hormat
Berkaitan dengan rencana penyelenggaraan kegiatan REMAJA BEBAS
ANEMIA di Aula Bukit Asam pada Selasa, 5 November 2019, kami dari Tim
Pengabdian Masyarakat INSPIRE mengharapkan bantuan pihak Puskesmas
Tanjung Enim berupa Tablet Tambah Darah 250 tablet.
Besar harapan kami agar Puskesmas Tanjung Enim berkenan memberikan
bantuan tersebut.
Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Tanjung Enim, 21 Oktober 2019


Penanggung Jawab Inspire Team EBS

Febri Kurniawan, SE

Anda mungkin juga menyukai