Anda di halaman 1dari 27

PROSEDUR PELAYANAN LINEN DAN LAUNDRY

No.Dokumen; Revisi Halaman

001/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Pelayanan linen dan laundry adalah tindakan penunjang medik yang
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab untuk
membantu unit-unit lain di Rumah Sakit Mustika Medika yang
membutuhkan linen yang siap pakai.
Tujuan 1. Mendapatkan linen yang bersih, kering, rapi, utuh dan siap pakai.
2. Menjamin ketersediaan linen di setiap unit di Rumah Sakit Mustika
Medika.
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur Petugas memakai perlengkapan alat pelindung diri berupa:
masker, sarung tangan dan lain-lain.
1. Pengumpulan linen : memilah antara linen infeksius dan non
infeksius dimulai dari sumber dan memasukkan linen ke dalam
kantong linen sesuai dengan jenisnya, menghitung dan mencatat
linen di ruangan.
2. Penerimaan linen : mencatat linen yang di terima dan telah terpilah
antara infeksius dan non infeksius, memilah berdasarkan tingkat
kekotorannya.
3. Pencucian & Penyetrikaan : SPO Pihak Ke Tiga
4. Penyimpanan linen : memisah linen sesuai jenisnya, menempatkan
linen baru di lemari bagian bawah, selalu menutup pintu lemari.
5. Pengangkutan linen : menggunakan troli bersih yang berbeda
dengan troli linen kotor, waktu pengangkutan.
Unit Terkait 1. Petugas Ruang
2. Petugas Laundry

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR ALUR LINEN KOTOR DAN BERSIH
No.Dokumen; Revisi Halaman

002/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 2
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah bahan/ kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan
pembungkus kasur, bantal, guling dan alat instrument steril lainnya.
Tujuan 1. Mencegah tertukarnya linen dari bagian yang satu kebagian
yanglain.
2. Stock linen untuk ruang rawat terpenuhi .
3. Menjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama.
4. Mengurangi komplain dari pasien,seperti : kusut, robek, luntur dll.
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Tugas Laundry (House Keeping) :
a. Mengabil linen kotor dari ruang dialysis.
b. Mengantar linen bersih ke ruangan dialysis sesuai dengan stock.
c. Mencocokan jumlah permintaan tambahan dengan stock yang
tersedia.
d. Menyediakan tempat untuk linen umum dengan linen terinfeksi
(bedakan warna kantong plastik).
2. Cara Kerja :
Ruang Laundry (Linen Room) :
a. Linen Kotor.
1. Jumlah linen dihitung sesuai dengan jenisnya dan dicatat.
2. SPO Pihak Ketiga
b. Linen Bersih
1. Disetrika sambil perhatikan ada bercak atau robek pada
linen.
2. Dilipat rapih sesuai kebutuhan.
3. Linen disusun sesuai kebutuhan.
Ruang Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, OK
1. Linen diantar ke ruang laundry sore hari, sebelum memandikan
pasien.
2. Masukan linen kedalam ruang linen, disusun dan diatur sesuai
tempatnya.
3. Menghitung linen bersamaan dengan saat memasukan linen
kedalam rak/ lemari.

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR ALUR LINEN KOTOR DAN BERSIH
No.Dokumen; Revisi Halaman

002/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 2 dari 2
Prosedur (jumlah linen yang diberikan sesuai dengan jumlah linen kotor) dan
dicatat dikartu stock/ buku.
4. Perhitungan stock dilakukan setiap akan mengambil linen bersih
dan memasukan linen yang baru diambil dari laundry.
5. Jika tidak sesuai dengan stock, dicari penyebabnya.
6. Linen yang telah dipakai pasien dibawa ke Unit Laundry dan
dimasukan ke dalam kantok plastic yang telah dibedakan
warnanya, dan dipisahkan dengan terkontaminasi.
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Kamar Operasi (OK)
3. Unit Laundry & Linen
4. Unit Gawat Darurat
5. Unit Rawat Jalan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR 6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

003/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah Merupakan suatu cara mencuci tangan dengan menerapkan 6
langkah cara mencuci tangan dan melakukannya dalam 5 moment
menggunakan air sabun atau desinfektan sesuai dengan prosedur yang
benar atau sesuai standar yang telah di tetapkan oleh WHO.
Tujuan Agar petugas mampu melakukan cuci tangan dengan kewaspadaan
universal dan sesuai dengan standar WHO.
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015
Tentang : Jenis Keterampilan Dalam Panduan Keterampilan Klinis, hal.
791.
Alat dan Bahan Alat dan Bahan
1. Wastafel.
2. Tissue.
3. Sabun anti septic /cuci tangan.
4. Tempat sampah.
Prosedur Seluruh karyawan Rumah Sakit Mustika Medika harus melaksanakan
kegiatan mencuci tangan.
Sebelum mencuci tangan pilihlah tempat yang memiliki wastafel untuk
kegiatan mencuci tangan.Adapun langkah –langkah mencuci tangan
menurut WHO adalah:
1. Ratakan hand rub di kedua telapak tangan.
2. Gosok punggung dan sela –sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya.
3. Gosok dengan kedua telapak dan sela-sela jari.
4. Jari-jari dari kedua tangan saling mengunci.
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya.
Unit Terkait Seluruh Staf Rumah Sakit Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENANGANAN LINEN KOTOR
NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

004/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien,
yang tidak terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien (darah, feses, nanah,
dll), selama masa perawatan di ruang keperawatan oleh petugas ruangan
masing-masing.
Tujuan Dilaksanakannya penanganan linen kotor non infeksius di ruangan
secara tepat dan benar.
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Menggunakan APD lengkap (Sarung tangan, apron/sekoret, sepatu,
masker, penutup kepala).
2. Lepaskan linen kotor non infeksius yang telah digunakan pasien dari
bed pasien.
3. Lipat linen kotor non infeksius dan dipisahkan sesuai jenisnya.
4. Catat jumlah linen kotor non infeksius sesuai jenisnya pada lembar
check list yang diberikan oleh unit laundry.
5. Masukkan linen kotor non infeksius ke dalam kantong plastik
berwarna hitam, kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam box
wadah linen kotor berwarna
Unit Terkait 1. Unit Laundry & Linen
2. Keperawatan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENGAMBILAN LINEN KOTOR
No.Dokumen; Revisi Halaman

005/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah proses pengambilan linen yang telah dipergunakan oleh pasien
selama masa perawatan di Rumah Sakit.
Tujuan Agar tidak terjadi penumpukan linen kotor.
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Menggunakan APD lengkap (Sarung tangan, apron/sekoret, sepatu
boot, masker, penutup kepala).
2. Siapkan kereta/trolly untuk mengangkut linen kotor dan plastik
untuk wadah linen kotor infeksius dan non infeksius sebagai
pengganti diruangan.
3. Angkat dan pindahkan plastik linen kotor infeksius dan non
infeksius dari ruangan ke trolly yang sudah disiapkan.
4. Tukarkan plastik bersih linen kotor infeksius dan non infeksius
untuk ditempatkan di ruangan.
5. Linen kotor diangkut oleh petugas laundry ke tempat pencucian
laundry luar.
6. Untuk linen kotor dari ruangan non rawat inap, diantarkan ke unit
laundry oleh petugas ruangan masing-masing dan dicatat dalam
buku cucian non-rawat inap, yang selanjtnya diserahkan kepada
petugas laundry.
Unit Terkait 1. Unit Laundry & Linen
2. Keperawatan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENYERAHAN LINEN KOTOR KE LAUNDRY
(PIHAK KE – 3)
No.Dokumen; Revisi Halaman

006/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017 dr. Taruna Dibya
Pengertian Proses persiapan pencucian linen kotor ke laundry (pihak ke-3) mulai
dari pemilahan linen non infeksius (plastic hitam) dan linen infeksius
(plastic kuning) langsung dari ruang rawat ,pencatatan, pengangkutan
menggunakan trolly, penimbangan dilakukan bersama sama antara
petugas rumah tangga dengan petugas laundry.
Tujuan 1. Memudahkan proses selanjutnya untuk pencucian di laundry Oleh
Pihak ke – 3
2. Menghindari resiko kehilangan linen
Kebijakan 026/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur Persiapan Alat :
1. APD
2. Trolley linen kotor
3. Plastik hitam dan kuning
4. Buku pendokumentasian dan pulpen

Langkah – langkah:
1. Cuci tangan sesuai (SPO).
2. Gunakan APD
3. Tempatkan linen dalam kantong plastik tertutup
4. Pisahkan linen kotor biasa (plastik hitam) dengan linen kotor
infeksius (plastik kuning)
5. Jangan mengangkut linen melebihi kapasitas trolley
6. Lepaskan APD
7. Cuci tangan
8. Catat jumlah linen yang akan diserahkan
9. Penimbangan atau perhitungan linen kotor dilakukan bersama
petugas laundry

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENYERAHAN LINEN KOTOR KE LAUNDRY
(PIHAK KE – 3)
No.Dokumen; Revisi Halaman

006/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 2 dari 2
Prosedur 10. Serah terima linen kotor ditandatangani oleh petugas ruangan
dan petugas laundry
11. Trolley linen kotor harus dibersihkan setelah dipakai
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Bagian Rumah Tangga
3. Pihak ke – 3 Pengelola Laundry

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH
No.Dokumen; Revisi Halaman

007/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah suatu proses pendistribusian linen bersih ke ruang
keperawatan.
Tujuan Agar terpenuhinya kebutuhan linen di setiap ruangan.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Pilih dan catat linen sesuai jenisnya dan ruangannya pada Buku
petugas laundry.
2. Bungkus linen dengan plastik putih transparan pada masing-masing
ruangan.
3. Turunkan linen yang telah dibungkus dari ruang laundry ke tempat
penempatan trolly.
4. Naikkan linen bersih ke trolly bersih menurut ruangan masing-
masing.
5. Setelah sampai pada ruangan yang dituju, lapor kepada petugas
ruangan bahwa linen bersih telah diditribusikan.
6. Petugas ruangan menandatangani buku catatan pengiriman linen.
7. Kembalikan trolly ke tempat semula dan pengiriman selesai.
8. Untuk linen bersih non-keperawatan (bukan dari rawat inap)
diambil sendiri oleh petugas ruangan masing-masing yang
bersangkutan dan menandatangani buku linen di unit laundry.
Unit Terkiat Semua Unit Terkait

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENYIMPANAN LINEN BERSIH
No.Dokumen; Revisi Halaman

008/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melindungi linen
bersih dari kontaminasi.
Tujuan Melindungi linen dari kontaminasi ulang baik dari bahaya
mikroorganisme dan pest, juga untuk mengontrol posisi linen tetap
stabil.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Simpan linen bersih dalam almari penyimpanan linen.
2. Beri alas pada setiap rak di almari penyimpanan.
3. Letakkan linen yang baru dicuci ditumpukkan paling bawah,
sedangkan linen yang sudah lama dicuci diletakkan ditumpukkan
paling atas.
4. Pisahkan linen sesuai jenisnya.
5. Untuk penyimpanan di unit laundry, rak penyimpan linen
dipisahkan pula pada masing-masing ruangan.
6. Almari penyimpanan linen bersih harus selalu tertutup, bersih dan
bebas dari debu.
Unit Terkiat Semua Unit Terkait

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PEMELIHARAAN LINEN
No.Dokumen; Revisi Halaman

009/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah suatu rangkaian kegiatan dalam upaya penyediaan linen yang
meliputi pensortiran dan perbaikan baik itu dengan cara manual
maupun menggunakan mesin jahit.
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan linen untuk mendukung pelayanan Rumah
Sakit yang efektif dan efisien.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Lakukan pensortiran terhadap linen-linen yang mengalami
kerusakan.
2. Serahkan linen-linen yang perlu perbaikan kepada petugas
pemeliharaan linen untuk dilakukan perbaikan.
3. Perbaiki linen yang masih bisa dan masih layak pakai.
4. Linen yang masih layak pakai tetapi sudah tidak bisa diperbaiki,
masih dapat dimanfaatkan dengan cara mengubah bentuk seperti
lap atau alas instrumen.
5. Musnahkan linen yang sudah tidak dapat dipakai dengan dibuat
berita acara penghapusan barang oleh Bagian Rumah Tangga.
6. Serahkan linen-linen hasil perbaikan kepada petugas laundry untuk
dilakukan pencucian ulang dan catat pada buku perbaikan sebagain
laporan bulanan.
Unit Terkiat 1. Unit Laundry & Linen
2. Pihak Ke - 3

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN
RUMAH SAKIT
No.Dokumen; Revisi Halaman

010/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah Standar baku untuk merencanakan kebutuhan linen
di Rumah Sakit Mustika Medika agar kebutuhan linen
tercukupi.
Tujuan 1. Sebagai acuan bagi petugas untuk pengadaan linen
2. Menyamakan jenis linen yang dipakai
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Lakukan pensortiran terhadap linen-linen yang mengalami
Standart linen yang dibutuhkan
a. Tidak panas
b. Tidak mengandunng nylon
c. Lembut, tidak menimbulkan iritasi
d. Daya serap tinggi
e. Warna tidak mudah pudar
2. Standart jumlah Perbandingan 1: 3 yaitu ;
a. 1 part stok dipakai
b. 1 part stok simpan ruangan
c. 1 part stok dicuci
3. Warna, ukuran dan desain linen menyesuaikan
dengan ruangan masing- masing instansi
4. Tata laksana
a. Bagian Laundry mengajukan linen baru sejumlah
kebutuhan sesuai standart ke Direksi dengan
sepengetahuan Kepala Bagian terkait.
b. Bila sudah ada disposisi Unit Laundry mengadakan
pemesanan linen sesuai kebutuhan dengan
menggunakan surat pelaksanaan
c. Linen yang telah diterima selanjutnya didistribusikan ke
seluruh bagian rumah sakit kerusakan.
Unit Terkait 1. TIM KPPI
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Instansi Terkait

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PERMINTAAN LINEN BARU
No.Dokumen; Revisi Halaman

010/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Pengadaan linen baru untuk pemenuha kebutuhan ruangan
Tujuan Memenuhi kebutuhan linen ruangan
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Unit terkait mengajukan permintaan linen baru kepada
Direksi dengan surat permohonan yang telah di tanda
tangani oleh manajer
2. Setelah daftar permintaan linen baru disetujui oleh
Direksi,ada surat disposisi yang di tujukan ke bagian
pengadaan
3. Bagian pengadaan bekerjasama dengan bagian Laundry
dan unit terkait memanggil vedor yang telah ditunjuk dan
memilih jenis kain serta corak yang telah ditentukan
4. Penyerahan linen baru di lakukan oleh bagian pengadaan
kepada unit terkait,sesuai jumlah permintaan linen
5. Penerima barang menandatangani buku serah terima
barang
Unit Terkait 1. Logistik
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Instansi Terkait

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENYIMPANAN LINEN
BERSIH DI RUANGAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

012/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian
Kegiatan penyimpanan linen bersih yang memenuhi syarat -
syarat penyimpanan.
Tujuan
Tertatanya linen bersih dalam penyimpanan yang baik dan
terhindar dari infeksi nosokonial
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Petugas memakai alat pelindung diri (masker)
kemudian melakukan cuci tangan sesuai (SPO).
2. Linen disimpan di rak khusus penyimpanan linen
3. Linen dipisahkan sesuai jenisnya dan masing-
masing rak linen diberi kartu stok
4. Susunan linen diatur, sehingga linen yang lama bisa
5. dipakai lebih dahulu.
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PERBAIKAN LINEN RUSAK
No.Dokumen; Revisi Halaman

013/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Suatu upaya perbaikan linen rusak agar dapat digunakan
kembali
Tujuan Menjaga kualitas linen yang digunakan untuk pelayanan.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Petugas ruang mengajukan permohonan perbaikan linen
rusak kepada penanggungjawab Laundry/berdasarkan
sortir petugas laundry yang menemukan linen rusak
2. Linen rusak segera diperbaiki oleh petugas Laundry
3. Linen yang telah diperbaiki diserahkan pada petugas ruang
yang mengajukan permohonan perbaikan linen dengan
mencatat di buku serah terima barang.
Unit Terkait 1. Logistik
2. Keuangan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PENGELOMPOKAN
LINEN KOTOR DI RUANGAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

014/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian
Suatu Kegiatan untuk memisahkan linen infeksius dan linen
non infeksius.
Tujuan 1. Supaya linen kotor yang infeksius tidak tercampur
dengan linen kotor non infeksius
2. Memudahkan proses pencucian oleh petugas Laundry
3. Memudahkan pengangkutan ke ruang Laundry
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Petugas ruangan menggunakan APD
2. Petugas ruang memisahkan antara linen kotor infeksius
dan non infeksius
3. Linen kotor infeksius dimasukkan ke dalam ember tertutup
dengan dilapisi plastik berwarna kuning
4. Linen kotor non infeksius dimasukkan ke dalam troli linen
kotor yang dilapisi plastic hitam dan ditutup rapat
5. Petugas Laundry mengambil linen ke ruang – ruang yang
bersangkutan dengan menggunakan kereta dorong khusus
Unit Terkait 1. Unit Laundry & Linen
2. Ruangan yang Menggunakan Linen

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR MEMBERSIHKAN KERETA DORONG
PEMBAWA LINEN KOTOR
No.Dokumen; Revisi Halaman

015/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Membersihkan kereta pembawa linen yang telah
digunakan untuk membawa linen yang kotor.
Tujuan 1. Agar kebersihan tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau.
2. Agar Kereta tidak mudah rusak.
3. Menekan jumlah angka kuma sehingga dapat dicegah
penularan penyakit.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur 1. Kereta pembawa linen kotor dibebaskan dari semua
beban linen Kotor
2. Kereta diguyur dengan air menggalir,kemudian dicuci
dan disikat
3. Dengan air bercampur detergen sampai bersih
4. Bilas dengan air sampai bersih
5. Bagian permukaan didesinfeksi dengan larutan
desinfektan
6. Dikeringkan dengan cara posisi dimiring kandan dijemur
dibawah.
7. Sinar matahari.
8. Setelah kereta kering,siap dipergunakan lagi.
Unit Terkait Petugas Laundry

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PEMBERSIHAN TUMPAHAN
DARAH / CAIRAN TUBUH DENGAN SPILL KIT
No.Dokumen; Revisi Halaman

016/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Pembersihan tumpahan darah/cairan tubuh adalah proses membuang
semua atau sebagian besar pathogen dari permukaan atau benda yang
terkontaminasi darah/cairan tubuh pasien.
Tujuan Untuk meminimalisasi penyebaran mikroorganisme yang terdapat
pada tumpahan darah
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry
& Linen
Prosedur Peralatan :
1. Spill kit
1) APD ( masker, apron, sepatu boot, kaca mata, sarung tangan
)
2) Kertas koran bekas / tissue / kertas merang / kain bekas
3) Penjepit
4) Plastik medis
5) Cairan klorin 0,5 % ( dalam alat penyemprot atau botol )
untuk dekontaminasi
6) H2O2
7) Lap bersih
2. Papan tanda peringatan lantai basah

Pelaksanaan :
1. Petugas menyiapkan spill kit dan memasang tanda peringatan
2. Cuci tangan
3. Pakai APD dengan lengkap dan benar
4. Petugas menyiapkan plastik kuning untuk tempat limbah medis
5. Serap tumpahan darah atau cairan tubuh dengan menggunakan
kertas koran bekas / tissue / kertas merang / kain bekas hingga
bersih dengan memakai penjepit, jika tumpahan darah sudah
mengering maka disemprot dengan menggunakan cairan
perhidrol ( H2O2 ), kemudian diserap dengan menggunakan
koran bekas / tissue / kertas merang / kain bekas hingga bersih lalu
masukan kedalam plastik kuning yang telah disiapkan

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR PEMBERSIHAN TUMPAHAN
DARAH / CAIRAN TUBUH DENGAN SPILL KIT
No.Dokumen; Revisi Halaman

016/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 2 dari 2
Prosedur 1. Bersihkan daerah bekas tumpahan darah dengan larutan klorin 0,5
% dengan cara disemprot pada permukaan yang akan
didekontaminasi dan biarkan selama 10 menit
2. Seka dengan lap basah sampai bersih hingga larutan klorin
terangkat
3. Masukan penjepit dan lap basah tadi kedalam larutan klorin 0,5
%
4. Buka sarung tangan dan masker lalu masukan dalam tempat
sampah infeksius
5. Isi kembali perlengkapan spill kit dan kembalikan ketempat
semula
6. Cuci tangan sesuai prosedur (SPO).
Unit Terkait Semua Unit Terkait di RS Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR CODE BLUE
No.Dokumen; Revisi Halaman

017/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 3
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Adalah merupakan strategi pencegahan kejadian henti jantung,
aktifasi sistem emergenci dan resusitasi kegawatan dan kejadian henti
jantung di rumah sakit, yang melibatkan seluruh komponen sumber daya
manusia (medis dan non medis), sarana (peralatan dan obat-obatan) ,
sistem (spo) serta mekanisme kontrol dan evaluasi
Sistem ini termasuk aktifasi sistem kegawat daruratan di rumah
sakit dengan satu nomor telepon aktifasi code blue (no telepon : 118)
yang langsung terhubung dengan tim medis dengan kemamapuan
bantuan hidup lanjut
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengenali kegawatan dan mencegah kejadian henti jantung di rumah
sakit.
2. Menjamin resusitasi yg optimal pada pasen dengan kegawatan
3. Menjamin tindakan bantuan hidup dasar dan lanjut dilakukan secara
cepat dan efektif korban henti jantung.
4. Perawatan pasca henti jantung optimal.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. TIM CODE BLUE
Semua komponen rumah sakit terlibat dalam proses resusitasi untuk
dapat melakukan tindakan bantuan hidup dasar dan hidup lanjut
terdiri dari :
a. Petugas non medis terlatih : merupakan petugas non medis
dengan keterampilan bantuan hidup dasar dan aktivasi code blue.
b. Tim primer : merupakan petugas medis dengan kemampuan
bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut (merupakan
personil/tim medis yang pertama kali menjumpai melakukan
resusitasi pada korban kritis/henti napas atau henti jantung).
c. Tim sekunder : merupakan petugas medis dengan komponen
dokter dan perawat dengan kemampuan bantuan hidup dasar dan
bantuan hidup lanjut dan di dukung dengan peralatan yg lebih
lengkap (termasuk peralatan jalan napas definitive), obat-
obatan emergency termasuk penggunaan defibrillato

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR CODE BLUE
No.Dokumen; Revisi Halaman

017/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 2 dari 3
Prosedur 2. PELAKSANAAN
a. Pastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera
demi menyelamatkan hidupnya.
b. Hubungi operator untuk mengumumkan status code blue
dengan menyebut lokasi kejadian bagi petugas yang
menemukan kasus.
c. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga igd
dengan membawa tas emergency code blue, papan resusitasi,
laryngoscope dan alat defibrillator
d. Team medis lain berasal dari rawat inap menuju lokasi
kejadian
e. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS.
f. Bebaskan jalan nafas :
1) Buka mulut pasien dengan tehnik cross finger, lihat adanya
benda-benda asing, bersihkan.
2) Posisi kepala extensi dengan tehnik head thil chin lift.
g. Lakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,
mendengar dan merasakan (5-10 detik), bila tidak ada tanda-
tanda nafas spontan lakukan ventilasi buatan dengan 2x
dengan ambu bag dengan standar 6-8 cc/kgbb
h. Lakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak
teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara
30 kompresi dan 2x ventilasi dengan kecepatan kompresi 100
– 120 x per menit, kedalaman.
i. Lakukan cek nadi karotis dan pernapasan ulang setelah 5
siklus kompresi jantung dan paru.
1) Jika nadi tidak teraba lanjutkan kompresi jantung dan paru
2) Jika nadi teraba lanjutkan dengan pemberian ventilasi.
j. Pasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
1) VT/VF tanpa nadi, lakukan defribrilasi dengan hitungan
joule : 6 joule/kg.

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR CODE BLUE
No.Dokumen; Revisi Halaman

017/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 3 dari 3
Prosedur k. Lakukan evaluasi tindakan di atas, jika belum berhasil lakukan
intubasi dan pemasangan infus jika belum terpasang
l. Kompresi jantung dan ventilasi berjalan masing-masing
dengan kecepatan kompresi 100-120 x/ menit, kecepatan
bagging 1x/6 detik atau 10-12 x/menit jika pasien sudah
terintubasi.
m. Beri terapi sesuai dosis/ intruksi dokter adrenalin 0,1 cc/ kgBB
dengan konsentrasi 1/10.000.
n. Lakukan CPR/resusitasi maximal 30 menit, jika tidk berhasil
atau setelah ada tanda kematian, hentikan CPR, jika berhasil
observasi tanda vital, kesadaran, pupil dan warna kulit. Jika
memungkinkan pasien dipindahkan ke HCU.
o. Bereskan pasien dan alat-alat
p. Cuci tangan sesuai prosedur (SPO)
q. Dokumentasikan dalam rekam medis pasien dan formulir
kejadian code blue.
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Khusus

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR BANTUAN HIDUP DASAR
No.Dokumen; Revisi Halaman

018/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian 1. BHD adalah usaha yang dilakukan untuk memperhatikan kehidupan
pada saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.
2. BHD adalah serangkain tindakan yang diawali dari cek respon
kesadaran, cek jalan nafas dan memberi bantuan nafas sampai
dengan memberikan kompresi dada.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya kematian biologis
2. Untuk menjaga potensi jalan nafas secara non invasif
3. Dapat membantu ventilasi
4. Dapat membantu sirkulasi
5. Memberikan kelangsungan harapan hidup pada penderita dalam
kondisi gawat darurat
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Persiapan lingkungan atau pasien
1. Inform Consent.
2. Posisi pasien terlentang datar ekstensi leher.
Prosedur 1. Cek kesadaran
2. Aktifkan system emergency
3. Buka jalan nafas, cek jalan nafas
4. Bila nafas (+), pertahankan posisi/observasi pernafasan
5. Bila nafas (-), berikan Ventilasi 2x, ventilasi sampai dada
mengembang
6. Bila reaksi (-), cek nadi (selama 10 detik)
7. Bila nadi (+), berikan satu kali pernafasan setiap 5-6 detik dan cek
nadi setiap 2 menit
8. Bila nadi (-), lakukan 100x/menit cek nadi setiap 2 menit sekali (5
siklus)
Unit Terkait Unit Rawat Inap

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR MENGGUNAKAN TOPI / PENUTUP KEPALA
No.Dokumen; Revisi Halaman

019/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Untuk mencegah jatuhnya mikroorganisme dan melindungi kepala
terkena cairan tubuh pasien dan kejatuhan benda yang bisa menyebabkan
cedera.
Tujuan Meningkatkan upaya pencegahan terpapar infeksi di rumah sakit dan
memberikan perlindungan keselamatan bagi petugas rumah sakit.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur Cara pemakaian penutup kepala ;
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur;
2. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup
semua rambut;
3. Lepaskan pelindung kepala dan langsung dibuang ke tempat
sampah untuk yang sekali pakai;
4. Sedangkan untuk topi pengaman simpan pada tempat semula;
5. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
Unit Terkait Semua Unit Kerja di Rumah Sakit Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR MEMAKAI PELINDUNG WAJAH (MASKER,
KACA MATA , FACE SHIELD)
No.Dokumen; Revisi Halaman

020/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Untuk melindungi wajah dari kontak cairan tubuh pasien atau gas
beracun/ debu/ terpajan cairan kimia/ serpihan yang diakibatkan tindakan
yang dilakukan.
Tujuan Melindungi wajah dari kontak cairan tubuh, mukosa kulit yang tidak utuh
dan benda yang terkontaminasi.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Masker;
a. Memegang pada bagian tali ( simpulkan tali di belakang kepala
);
b. Eratkan tali kedua pada bagian tengah kepala atau leher . tekan
tipis fleeksibel sesuai lekuk tulang hidung dengan kedua ujung
jari tengah atau telunjuk;
c. Membetulkan agar masker melekat erat pada wajah dan di
bawah dagu dengan baik. Periksa ulang untuk memastikan
bahwa masker telah melekat dengan benar;
2. Pelindung wajah;
a. Pastikan pelindung wajah tidak rusak;
3. Pakai pelindung wajah sesuai kebutuhan atau sesuaikan agar pas.
Unit Terkait Semua Unit Kerja di Rumah Sakit Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR CARA PEMAKAIAN SARUNG TANGAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

024/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Alat pelindung diri untuk melindungi tangan dari kontak
cairan tubuh pasien dan cedera tangan
Tujuan Melindungi tangan dari kontak cairan tubuh, mukosa kulit yang tidak
utuh dan benda yang terkontaminasi.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Lakukan Kebersihan tangan ;
2. Buka pembungkus sarung tangan dengan hati – hati,pilih yang sesuai
dengan ukuran;
3. Pertahankan prinsip – prinsip steril hindarkan sarung tangan
terkontaminasi objek tidak steril;
4. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung
tangan non dominan dengan posisi terlentang, masukkan jari secara
pelan – pelan;
5. Untuk memakai sarung tangan yang sebelah kiri gunakan enpat jari
tangan dominan , masukkan dalam lipatan tangan ( bagian luar ) ,
segera masukan tangan
6. non dominan secara pelan – pelan .
Unit Terkait Semua Unit Kerja di Rumah Sakit Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017


PROSEDUR CARA PELEPASAN SARUNG TANGAN
No.Dokumen; Revisi Halaman

025/SPO/LAUNDRY/RSMM/2017 0 1 dari 1
Ditetapkan Direktur :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2017
dr. Taruna Dibya
Pengertian Untuk melindungi petugas dari kemungkinan terkenanya
infeksi .
Tujuan Meningkatkan upaya pencegahan terpapar infeksi di rumah sakit dan
memberikan perlindungan keselamatan bagi petugas rumah sakit.
Kebijakan 064/SK/DIR/RSMM/XII/2017, Tentang Pelayanan Unit Laundry &
Linen
Prosedur 1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi;
2. Pegang bagian luar sarung tangan denngan sarung tangan lainnya,
kemudian lepaskan;
3. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memaki sarung tangan;
4. Selipkan jari tangan yang sudahtidak memakai sarung tangan di
bawah sarung tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan;
5. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama;
6. Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius.
Unit Terkait Semua Unit Kerja di Rumah Sakit Mustika Medika

STRANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY DAN LINEN RSMM 2017

Anda mungkin juga menyukai