Anda di halaman 1dari 4

PENJELASAN PROGRAM PEKERTI / AA

I. Strategi Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi.

Acara pertama setiap pelatihan selalu dimulai dengan (topik) Strategi Peningkatan Kualitas
Perguruan Tinggi I (Program PEKERTI) dan II pada Program AA. Sebagai informasi bagi
alumni PEKERTI sebelum tahun 2002, sejak awal 2002 sudah digunakan materi baru
pelatihan PEKERTI (semula hanya 6 buku menjadi 16 modul) dan materi baru pelatihan
AA yang semula terdiri atas 4 buku telah dikembangkan menjadi 12 modul ) Namun
demikian produk akhir yang dihasilkan para peserta tetap sama.
TRANSP. 1 dan 2
Peningkatan Kualitas PT telah diusahakan oleh DirJen Dikti sejak tahun 1976 melalui
rancangan yang dinamakan : Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang
(KPPT-JP I) , 1986 (KPPT-JP II) dan 1996 (KPPT-JP III). Selama itu Program pelatihan
dosen dalam aktivitas instruksional sudah mengalami berbagai perubahan. Dimulai dengan
persyaratan sertifikat AKTA-V bagi staf pengajar di PT, kemudian Program Applied
Approach (AA) lama, dan terakhir yang direstui oleh Dikti ialah Program PEKERTI/AA
sejak 1994.

Strategi Peningkatan Kualitas PT I (pada Program PEKERTI) isinya adalah bagian dari
KPPT-JP, yaitu prinsip-prinsip pengelolaan PT : otonomi, akuntabilitas, akreditasi, yang
ditujukan pada peningkatan kualitas melalui evaluasi (khususnya evaluasi diri).

Strategi Peningkatan Kualitas PT II (pada Program AA) meliputi a.l. Etika dan Moral
dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu Terpadu, dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas
(Class Action Research= CAR), di samping adanya materi baru : Ragam Media dalam
Pembelajaran, Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum, dan Asesmen Alternatif.
Asesmen Alternatif ini sangat penting, karena berkaitan dengan Kurikulum Berbasis-
Kompetensi yang kita anut sekarang.

II. P3AI-UNHAS

Pada tahun 1996 Dir Jen Dikti menyurati semua PT Negeri untuk pembentukan Pusat
Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) yang mengelola
pelaksanaan pelatihan PEKERTI/AA bagi staf pengajar di PT. Personalia pengelola
ditunjuk Tim Penatar yang bersertifikat penatar setelah mengikuti pelatihan pada Pusat
Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (PAU-
PPAI) yang kebetulan bertempat di Universitas Terbuka (UT). Jadi P3AI-UNHAS adalah
kepanjangan tangan dan bertanggungjawab kepada PAU-PPAI-UT dan DirJen Dikti
mengenai pelatihan PEKERTI. Jadi jelasnya prosedur pemberian sertifikat kepada peserta
penataran yang berhasil, dimulai dari P3AI yang selanjutnya melaporkan hasilnya ke PAU-
PPAI dan DirJen Dikti yang akan menandatangani sertifikat peserta pelatihan.

III. PROGRAM-PROGRAM YANG DITAWARKAN P3AI-UNHAS


TRANSP.
Sedikit penjelasan mengenai Fungsi P3AI TRANSP.
IV. FORMAT LAPORAN AKHIR
KOMPETENSI PEKERTI
Merancang Keterampilan Mengevaluasi
Pembelajaran Mengajar Hasil Belajar

1. Desain Instruksional 1. Keterampilan Dasar 1. Penilaian


2. GBPP/SAP Mengajar Hasil Belajar
3. Hakekat Metode 2. Praktek Mengajar
Instruksional
4. Media Instruksional
5. Praktikum

Pendukung :
1. Strategi Peningkatan Kualitas P.T.
(KPPT-JP, Evaluasi Diri, Pendidikan sebagai Sistem)
2. Teori Belajar dan Teori Motivasi
3. Taksonomi Tujuan Instruksional
4. Pembelajaran Orang Dewasa
5. Model-Model Pembelajaran Inovatif
6. Metode Pemberian Tugas
KOMPETENSI APPLIED APPROACH (AA)
Evaluasi PBM Merekonstruksi Menyusun Menulis
GBPP Kontrak Bahan Ajar
Perkuliahan
1. Evaluasi PBM 1. Rekonstruksi 1. Kontrak 1. Penulisan
Mata Kuliah Perkuliahan Bahan Ajar
2. Alternative 2. Konstruktivisme 2. Praktikum
Assessment dalam Pembelajaran
3. Evaluasi
Rancangan
Praktikum

Pendukung :
1. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi II
(Etika dan Moral dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu
Terpadu, Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas )
2. Ragam Media (Multimedia) dalam Pembelajaran
3. Pengembangan Kurikulum (Konsep Dasar)

Anda mungkin juga menyukai