Anda di halaman 1dari 3

Patofisiologi Fraktur

Etiologi
Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi

usia jenis kelamin stress trauma kondisi patologis

pada lansia wanita yang penggunaan tulang trauma langsung trauma tidak langsung tumor metastase/ osteoporosis
mengalami secara berlebihan tumor tulang
osteoklas lebih monopause dan berulang-ulang tekanan langsung dihantarkan ke daerah pe massa total tulang
banyak dari pada pada tulang yang lebih jauh dari dibawa melalui
osteoblast kekurangan hormon tulang mengalami lokasi benturan atau darah ke tulang tulang menjadi mudah
estrogen yang kelemahan tulang patah pukulan langsung rapuh / patah
membantu mengatur secara spontan berada jauh dari pertumbuhan baru
pengangkutan kalsium lokasi sel-sel tulang dan
kedalam tulang jaringan lunak

melemahnya daya berdeferensiasi menjadi


serap sel terhadap beberapa sel osteoklas,
kalsium dari darah kondroblass, fibrolas,
ke tulang dan mieoloblas

kerusakan arsitektur bersifat osteogenik,


mikro jaringan tulang kondrogenik atau
mieologenik

pe massa total tulang pe poliferasi sel


tulang
tulang menjadi mudah
rapuh / patah spasme otot dan
kekakuan tulang

kerapuhan tulang

FRAKTUR

Kerusakan fragmen diskontinuitas tulang penekanan pada sumsum luka terbuka


Tulang / cedera tulang lebih tinggi
Tg: nyeri Jaringan lunak perubahan jaringan Tg: nyeri dari pada tekanan kapiler jarang dibersihkan/ Dx: Kerusakan
Sekitar integritas jaringan
Periosteum, pembuluh darah, Dx: Nyeri melepaskan globula lemak K: Fat
Saraf dan jaringan yang pergeseran fragmen dan masuk ke aliran darah Embolisme
Membungkus tulang rusak tulang Sindrom tempat masuknya
Kuman/terinvasi Dx: Resiko
Pendarahan deformitas globula lemak akan oleh kuman infeksi
Bergabung dengan
pe tekanan jaringan gangguan fungsi penatalaksanaan: trombosit K: Osteomelitis Tg: demam,
gips, traksi, bidai malaise
obsturksi vena dalam Dx: Hambatan mobilitas membentuk emboli pe tekanan
ruang tertutup Fisik jaringan tulang
menyumbat pembuluh dan medula
pe tekanan secara darah
terus menerus iskemik dan
nekrosis tulang
tekanan arteriolar IM ke otak ke jantung
bawah me pembentukan
aliran darah ke aliran darah ke abses tulang
tidak akan adanya darah yang otak kurang jantung me
masuk kedalam kapiler Tg: takikardi
kebocoran kedalam Dx: Disfungsi neurovaskuler hipoksia asupan O2 dan pengeluaran pus dari
kompartemen perifer nutrisi luka dan pertumbuhan
gangguan perfusi tulang yang baru
pe tekanan intra Tg: pusing, kebingungan, serebral iskemik jantung
kompartemen perubahan status mental Tg: bau dari luka

tekanan vena me infark


Dx: Gangguan citra tubuh
aliran darah melalui Tg: nyeri dalam, pembengkakan paru-paru tidak
kapiler berhenti dan keras, nadi cepat bisa mengembang

hipoksia jaringan Dx: Ketidakefektifan perfusi iskemik otak penurunan ekspansi paru Tg: dispnea, takipnea, takipnea
jaringan perifer
iskemik otot infark Colaps paru

nekrosis jaringan gagal nafas akut

K: Kompartement Syndrom kematian Dx: Gangguan pertukaran gas

Tindakan operatif: oref, orif, traksi, gips, bidai.

Dx: Hambatan mobilitas fisik Pemasangan gips dan bidai pengguanan alat operasi Dx: Nyeri
Yang terlalu menekan yang tidak steril/ jarang dibersihkan

Penekanan pada pembuluh darah terkontaminasi kuman

Alran darah terhambat Dx: Resiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai