Bab 6 Pkpo Buku Saku Oke PDF
Bab 6 Pkpo Buku Saku Oke PDF
PENGGUNAAN OBAT
(PKPO)
Akreditasi…oke!
Paripurna…Pertahankan!
SNARS…Bisa…Bisa…Pasti Bisa !!!
Bagaimana kebijakan RS tentang persyaratan resep yang
lengkap?
Resep yang lengkap harus memenuhi syarat yaitu:
Resep ditulis memakai Blanko resep RS.Jiwa Prof HB Saanin Padang.
Identitas pasien (Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika pasien tidak dapat mengingat tanggal lahir), no
rekam medik dan berat badan pasien(untuk pasien anak)).
Identitas dokter penulis resep ( nama dokter, tanggal penulisan resep dzn ruang pelayanan).
Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar resep manual.
Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk nama obat tunggal ditulis dengan nama generik. Untuk nama obat
kombinasi dituliskan sesuai dengan nama formularium, dilengkapi dengan bentuk sediaan obat (contoh: Injeksi,
tablet, kapsul, salep) serta kekuatannya (500mg, 5mg/mL).
Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap jenis/ bahan padat : microgram, miligram, gram) dan untuk cairan :
tetes, mililiter, liter.
Pencampuran beberapa obat dalam satu sediantidak di anjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk campuran tersebut
telah terbukti aman dan efektif.
Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian). untuk aturan pakai jika perlu atau prn (Pro Renata) harus dituliskan
dosis maksimal dalam sehari.
Resep dilengkapi dengan paraf dokter penulis resep.
Bagaimana kebijakan RS tentang alur pelayan
resep?
Resep yang masuk di counter penerimaan resep diberi nomor antrian oleh petugas
penerima resep, petugas melakukan screaning resep meliputi kelengkapan Administrasi dan
telaah obat, apabila ada resep yang tidak jelas atau tidak lengkap petugas farmasi akan
menghubungi dokter penulis resep, perubahan atas resep akan ditulis di kolom perubahan
resep yang paraf oleh petugas dan dokter.
Resep di entrikan ke SIMRS dan cetak stuk dan etiket masing masing obat Jika resep
sudah lengkap kemudian resep di siapkan oleh bagian peracikan. Sebelum penyerahan
obat lakukan cek ulang untuk memastikan resep dan obat yang diambilkan sudah sesuai
jumlah dan jenisnya.
Saat penyerahan obat kepada pasien lakukan Pemberian informasi obat (PIO).
Bagaimana syarat pemberiaan obat yang berlaku di
RS.Jiwa Prof HB Saanin Padang?
Contoh obat look a like adalah obat-obatan dengan tampilan mirip namun
sebenarnya berbeda contohnya (Merlopam 2 dengan Sandepril 50 mg dan
Cepezet 100 mg), Risperidone 3 mg dengan Clozapin 100 mg),
contoh obat Sound a like adalah (Haloperidol 0,5 mg, haloperidol 1,5 mg
dan Haloperidol 5 mg), Asam Mefenamat dan Asam Tranexamat).
Bagaimana kebijakan penyimpanan obat High
Alert di RS?
Obat - obat high alert ditandai dengan pemberian stiker
bertuliskan “ High Alert” pada obat.
Troli akan di cek satu bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan kesesuaian
perbekalan farmasi dengan daftar, ketepatan penyimpanan dan tanggal
kadaluarsa.
Bila obat emergensi terpakai perawat akan segera melaporkan pengunaan obat
disertai resep pengeluaran obat, petugas farmasi segera mengganti obat
tersebut dan mengunci kembali tas atau troli emergensi tersebut.
Apa yang dilakukan jika ada kejadian yang
dicurigai kejadian efek samping obat?
Tangani pasien yang mengalami kejadian yang dicurigai
efek samping obat.
Tersedia APD
Benar Pasien
Benar Obat
Benar Dosis
Benar Waktu/Frekuensi
Benar Rute/cara
Pengkajian resep dan verifikasi obat
Sebelum resep disiapkan:
Apoteker / TTK melakukan pengkajian resep
a.Administrasi : identitas pasien, nama dokter, no SIP, Paraf
dokter, tanggal resep.
b.Farmasetik : nama obat, bentuk sediaan, dosis dan
jumlah obat aturan/cara pakai
c.Klinis : indikasi, dosis, waktu, duplikasi, alergi, kontra
indikasi dan interaksi
Setelah disiapkan :
Sebelum diserahkan dilakukan verifikasi obat 5 BENAR
1.Benar pasien
2.Benar obat
3.Benar dosis
4.Benar frekuensi/ Waktu
5.Benar rute/cara
Rekonsiliasi
1.Dilakukan oleh Apoteker saat Admisi, Transfer dan akan Pulang
1.Apoteker memberikanPIO/ Edukasi terhadap Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
2.PIO/ Edukasi Pasien Rawat jalan diberikan pada saat penyerahan obat kepada
pasien, bila perlu lakukan konseling pada pasien dengan kriteria : pasien yang
mendapatkan Polifarmasi, pasien yang mendapatkan obat-obat indek terapi sempit,
pasien Geriatri.
3.PIO/ Edukasi pasien rawat inap dilakukan pada saat penyerahan obat pasien akan
pulang, PIO/ edukasi diberikan pada Pasien / keluarga.
4.Bukti lembar Edukasi pasien Rawat inap terdokumentasi pada Lembar Edukasi
Pasien dalam Rekam medik.
5.Informasi berisikan tentang : Nama Obat, indikasi, Aturan Pakai, Penyimpanan
Obat,Efek samping Obat, Interaksi Obat dengan Makanan
INDIKATOR MUTU INSTALASI FARMASI
1.Angka kesalahan penyerahan Obat
2.Ketepatan pelabelan obat LASA
3.Angka ketersediaan obat E-Katalog
4.Angka ketersediaan Injeksi Haloperidol 5 mg
5.Angka ketersediaan obat Emergensi
6.Waktu tunggu pelayanan Resep Obat