Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TAUHID

EKSISTENSI AL-QUR’AN SEBAGAI


KITAB SUCI TERAKHIR YANG MENYEMPURNAKAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tauhid
Dosen Pengampu : Luluk Aryani Isusilaningtyas, M.Pd.I

DISUSUN OLEH :
Ma’rifah (63040190181)
Wakhid Fajar Prasetyo (63040190182)
Ikhwanudin Masnul Hakim (63040190183)

KELAS E
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Eksesistensi Al-Qur’an Sebagai Kitab Suci Terakhir
yang Menyempurnakan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu Luluk Aryani Isusilaningtyas, M.Pd.I. pada mata kuliah Tauhid. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Eksistensi Al-Qur’an
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Luluk Aryani Isusilaningtyas,
M.Pd.I. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan kami
dalam mempelajari di bidang Ilmu Tauhid. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuanya sehingga kami
pun dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari,makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

Salatiga, 24 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………..... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila ……………………………………… 2
B. Landasan Pendidikan Pancasila ………………………….. 3
C. Kedudukan Pancasila …………………………………….. 4
D. Eksistensi Pancasila di Era/Zaman Sekarang ……………. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………… 7
B. Saran ……………………………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik
ketika negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi. Negara
Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai
dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi
tantangan global dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi
batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan
asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan
dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita dapat memfilter dengan
baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan
menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat
hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter
dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral
bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia. Dari faktor-faktor tersebutlah di
butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman negara dalam menghadapi
tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Pancasila?
2. Bagaimana Landasan Pendidikan Pancasila?
3. Bagaimana Kedudukan Pancasila?
4. Bagaimana Pancasila di zaman/era sekarang

C. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui arti Pancasila sebenarnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana landasan dari Pendidikan Pancasila.
3. Untuk mengetahui kedudukan Pancasila di Indonesia yang sebenarnya.
4. Untuk mengetahui bagaimana eksistensi Pancasila di era sekarang.
A. DEFINISI AL-QUR’AN
Secara bahasa, Al-Qur’an berasal dari kata qara-a (‫ )قرء‬yang berarti bacaan,
berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat dan menelaah. Hal ini
sesuai dengan firman Allah QS al-Qiyamah ayat 17-18. Menurut QS al-Isra’
ayat 9, Al-Qur’an digunakan sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Dalam surah al-Baqarah ayat 2 Al-Qur’an disebut al-
kitab.
Secara istilah definisi Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang tiada
tandingannya (mu’jizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. penutup
para nabi dan rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril as. ditulis dalam
mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta
mempelajarinya merupakan ibadah, dimulai dengan surah al-Fatihah dan
ditutup dengan surah an-Nas .
Kitab suci umat Islam ini dinamai Al-Qur’an karena banyak kata-kata Al-
Qur’an yang terdapat dalam ayat-ayatnya antara lain dalam surah Qaf ayat 1,
surah al-Isra’ ayat 9.

B. SEJARAH SINGKAT PENYUSUNAN DAN TURUNNYA AL-QUR’AN


Surah-surah dan ayat dalam Al-Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Nabi
Muhammad selama 23 tahun masa kenabiannya (QS 17:106)
Urutan surah-surah dalam Al-Qur’an saat ini tidak sama dengan dengan
urutan turunnya surah-surah tersebut. Penyusunan surah-surah dalam Al-
Qur’an diajarkan oleh Nabi Muhammad (tauqifi).
Sebelum Rasulullah SAW wafat, ayat-ayat yang turun secara bertahap
ditulis pada papan-papan, pelepah korma, kulit domba dan dihapal. Pada masa
khalifah Abu Bakar, tulisan-tulisan ayat-ayat Al-Qur’an dikumpulkan menjadi
satu. Pada masa Khalihat Utsman, ayat-ayat Al-Qur’an disalin menjadi sebuah
mushaf dengan ketua panitia Zaid bin Tsabit. Mushaf ditulis sebanyak lima
buah. sebuah meshaf ditinggal di Madisah dan yang lain dikirim ke Mekah,
Kuffah, Basrah. Semua penulisan mushaf setelah masa itu harus menyalin dari
salah satu mushaf yang lima tersebut.

C. NAMA-NAMA LAIN AL-QUR’AN


Al-Qur’an mempunyai beberapa nama lain yang menunjukkan
kedudukannya yang tinggi dan luhur. Nama-nama tersebut antara lain:

1. Al-furqan artinya memisahkan yang Haq dari yang Bathil nama ini antara
lain terdapat dalam surah al-Furqan ayat 1.(25:1 ).
2. Al-Kitab artinya tulisan yang lengkap, antara lain dapat ditemukan surah
al-Baqarah ayat 2, an-Nahl ayat 89 dan ad-Dukhan ayat 1-3.
3. Adz-Dzikru artinya peringatan. Nama ini dapat dijumpai pada surah al-
Hijr ayat 9.
4. At-Tanzil artinya yang diturunkan. Nama ini dapat ditemukan dalam surah
asy-Syu’ara ayat 192-193.
5. Al-Mau'idhah artinya nasihat, terdapat dalam Al-Qur’an surah 10:57 ).
6. Asy-Syifa' artinya obat, terdapat dalam Al-Qur’an surah Yunus ayat 57.
7. Al-Huda artinya Petunjuk, terdapat dalam Al-Qur’an surah al-Jin ayat13.
8. Al-Hikmah artinya Kebijaksanaan, terdapat dalam Al-Qur’an surah al-
Isra’ ayat 39.
9. Al-Hukmu artinya peraturan, terdapat dalam surah ar-Ra’du ayat 37.
10. Ar-Ruh artinya Roh. Nama ini terdapat dalam surah asy-Syuura ayat 52 .
D. FUNGSI AL-QUR’AN
1. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad untuk membuktikan bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi dan Rasul Allah, dan bahwa Al-Qur’an adalah
firman Allah, bukan buatan Nabi Muhammad.
2. Sebagai sumber segala aturan tentang hukum, sosial, ekonomi,
kebudayaan, pendidikan, moral dan sebagainya yang harus menjadi
pedoman bagi umat manusia untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
3. Sebagai hakim untuk memberi keputusan terakhir mengenai masalah-
masalah yang dipertentangkan kalangan pemimpin-pemimpin agama.
4. Sebagai pengukuh keberadaaan para Nabi dan Rasul sebelum Nabi
Muhammad.

E. ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN


Al-Qur’an terdiri dari 114 surah. Surah yang terpannjang adalah surat al-
Baqarah yang terdiri dari 286 ayat dan yang terpendek adalah al-Kautsar yang
terdiri dari 3 ayat. Surah-surah tersebut sebagian turun di Mekkah dan
sebagian turun di madinah. Surah yang turun di Makkah dinamakan
Makkiyyah, pada umumnya surahnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-
prinsip keimanan dan akhlaq.
Surah yang turun di Madinah disebut surah Madaniyyah, pada umumnya
surahnya panjang-panjang, menyangkut peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah),
menerangakan dengan rinci bukti-bukti dan dalil-dalil yang menunjukkan
hakikat-hakikat keagamaan.
Secara garis besar kandungan Al-Qur’an dapat kita bagi menjadi beberapa
hal pokok seperti berikut ini :
1. Aqidah/Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan
yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Al-Qur’an mengajarkan
akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT.
Ayat tentang ketauhidan antara lain surat al-Ikhlas ayat 1-4:

٤ ٌ ‫ َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُواً ا َ َحد‬۳ ْ‫ لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم ي ُْولَد‬۲ ُ ‫ص َمد‬


َّ ‫ اَهللُ ال‬۱ ٌ ‫قُ ْل ه َُوهللاُ ا َ َحد‬
artinya:Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
2. Peringatan/Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada
manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir
juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya
dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu ada
pula gambaran yang menyenangkan di dalam Al-Qur’an atau disebut juga
targhib dan kebalikannya gambaran yang menakutkan dengan istilah lainnya
tarhib.
Contoh ancaman dalam surah al-Hajj ayat 72 yang artinya:
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang,
niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang
kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang
membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah
akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?"
Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka
itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Contoh Janji Allah dalam surah al-Furqan ayat 16 yang artinya:


Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka
kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut
dimohonkan (kepada-Nya).

3. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian
"fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan
untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran
agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam.
Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa
di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu
menjalankannya.

Contoh ayat tentang ibadah dalam surah artinya:


Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

4. Akhlaq/Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji
atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah
SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang
diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
Contoh ayat tentang akhlak surah an-Nahl ayat 90yang artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.
5. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-Qur’an adalah memberi suruhan atau perintah
kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan
hukuman pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam Islam
berdasarkan Al-Qur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat,
mu'amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
Contoh ayat tentang hukum surah al-Maidah ayat 96 yang Artinya:
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat,
selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-
Nyalah kamu akan dikumpulkan.
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik
yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang
mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang
baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
Contoh ayat tentang sejarah surah al-Kahfi ayat yang artinya:
Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain.
Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya."
F. MUKJIZAT Al-Qur’an
Mukjizat adalah hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri
Nabi/Rasul sebagai bukti kenabiannya yang ditintangkan kepada yang ragu
untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu
melayani tantangan itu. Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang
abadi. Beberapa segi kemukjizatan al-Qur.an antara lain:
1. Keindahan gaya bahasa yang tidak mungkin ditandingi ahli bahasa Arab
manapun (2:23, 17:88).
2. Dari segi pemberitaan mengenai kejadian masa lalu yang terbukti
kebenarannya dan sesuai dengn kitab suci sebelumnya (29:48).
3. Dari segi pemberitaan tentang hal-hal yang akan terjadi dan ternyata
memang terjadi (30:2-4, 17:1).
4. Dari segi kandungannya akan hakikat kejadian alam dengan isinya serta
hubungan antara satu dengan lainnya. Pemberitaan ini merupakan hal-hal
luar biasa yang kemudian terungkap kebenarannya melalui penggalian ilmu
pengetahuan dan teknologi. Contohnya proses kejadian manusia dalam
surah al-Mukminun ayat 12-14.
BAB III
PENUTUP
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir merupakan penyempurna bagi
kitab-kitab suci sebelumnya yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi terdahulu.
Al-Qur’an diturunkan sebagai pegangan umat manusia sampai akhir zaman.
Makalah di atas hanyalah sekelumit tentang hal-hal yang bisa dipelajari dari Al-
Qur’an. Kita sebagai umat Islam hendaknya terus belajar dan memperdalam ilmu
tentang Al-Qur’an dari berbagai sumber sebagai pagangan hidup kita.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Agama Republik Indonesia. 1994. Al-Qur’an


danTerjemahannya. Semarang. CV. Grafika Semarang.
2. Madaniy, Malik dkk.1998.Mengungkap Rahasia Al-Qur’an. Bandung.
Mizan.
3. Syarifuddin, Amir. 1997. Ushul Fiqh Jilid I. Jakarta. Logos Wacana Ilmu.
4. Umar, Moch. Chudlori dkk. 1984. Pengantar Study Al-Qur’an. Bandung.
PT AL-Ma’arif.
5. Zuhdi, Masjfuk. 1997. Pengantar UlumulAl-Qur’an. Surabaya. CV. Karya
Abditama.

Anda mungkin juga menyukai