Anda di halaman 1dari 13

Nama : Mega Aulia

NPM : 061730400300
Kelas : 5 KA
Dosen : Dr. Yohandri Bow, S.T., M.S.
MK : Teknik Penulisan Ilmiah

No. Penulis/Tahun Judul Introduction Metodologi Keterbaruan

1 Frieska Ariesta S dan Studi Eksperimental Telah dibuat ekosemen dari 1. Komposisi Awal Abu Data hasil pengujian
Dyah Sawitri Jurusan Pembuatan Ekosemen bahan abu sampah organik dan Sampah dan Abu Kerang komposisi awal dari abu
Teknik Fisika, dari Abu Sampah dan abu cangkang kerang. Sampah Pengujian yang digunakan sampah dan abu
Fakultas Teknologi Cangkang Kerang organik dibakar dengan untuk mengetahui cangkang kerang dengan
o
Industri , Institut sebagai Bahan insinerator pada suhu 1000 C. komposisi kimia awal menggunakan XRD (X-
Teknologi Sepuluh Alternatif Pengganti Abu cangkang kerang sebelum pencampuran dari Ray Diffraction)
Nopember (ITS) / Semen dipanaskan dengan furnace pada abu sampah organik dan menunjukkan bahwa abu
2013 o abu cangkang kerang yaitu sampah mengandung
suhu 700 C. Hasil pengujian XRD (X-Ray Diffraction). senyawa kimia penyusun
komposisi awal XRD (X-Ray Metode ini menggunakan semen seperti CaCO3,
Diffraction), Abu sampah prinsip difraksi dari sinar x
organik mengandung 69,7% SiO2, Fe dan Al.
untuk mengetahui jarang
CaCO3; 12,1% KCl; 4% antar bidang kristal Sedangkan untuk abu
Cd0.15Gd0.85; 3% SiO2; 8,1% Fe (Callister, 2003) cangkang kerang
2. Pengujian Metode mengandung senyawa
( Se0.5Te0.5) dan 3% Al2ErGe2, CaCO3 yang merupakan
Fisika
Abu cangkang kerang unsur yang ada di dalam
Pengujian yang dilakukan
mengandung 100% CaCO3. batu kapur sehingga
adalah kuat tekan mortar
Ditentukan tiga variasi jumlah yang dilakukan perendaman kedua bahan yaitu abu
komposisi Abu sampah:Abu selama 7 hari di dalam air sampah dan abu
cangkang kerang yaitu kapur jenuh. Pengujian kuat cangkang kerang dapat
Ekosemen A (58,2%:40%); tekan mortar mengikuti digunakan sebagai bahan
Ekosemen B (49,1%:49,1%) dan metode yang telah pembuat ekosemen.
Ekosemen C (54,01%:44,09%). ditetapkan pada SNI 15-
Sebagai variabel kontrol 2049-2004 untuk semen
digunakan Semen Portland jenis portland.
OPC (Ordinary Portland 3. Pengujian Komposisi
Cement) merek ‘Semen Gresik’. Akhir Ekosemen
Dilakukan pengujian fisika yaitu Untuk lebih mendukung
kuat tekan mortar dan densitas hasil pengujian metode
serbuk. Pengujian XRD fisika yang telah dilakukan
dilakukan untuk mengetahui maka dilakukan pengujian
komposisi kimia dari ekosemen. komposisi akhir kepada
Dari hasil pengujian fisika ketiga jenis ekosemen dan
didapat ekosemen B paling Semen Gresik OPC dengan
mendekati nilai ‘Semen Gresik’ menggunakan XRD (X-Ray
OPC yaitu kuat tekan 3 hari (7,2 Diffraction).
2
kg/cm ) dan densitas serbuk
(2,535 gr/ml).
2 Muhammad Farid Pengaruh Serbuk Bata Beton Ringan Seluler atau Pendekatan penelitian ini Penelitian yang
Jananda Program Studi Cangkang Kerang sering disebut Cellular adalah uji laboratorium. dilakukan ini bertujuan
Si Teknik Sipil, sebagai Bahan Lightweight Concrete(CLC) karena data yang dihasilkan untuk menambah
Jurusan Teknik Sipil, Pengganti sebagian merupakan bata beton ringan dalam penelitian tersebut di kualitas pada campuran
Fakultas Teknik, Semen terhadap Berat dengan inovasi baru yang uji di laboratorium. Bata bata beton ringan seluler.
Universitas Negeri Volume, Kuat Tekan bertujuan untuk memperingan beton ringan seluler dibuat Bahan tambahan yang
Surabaya dan Penyerapan Air beban struktur dari sebuah dengan campuran pasir, digunakan pada
Bata Beton Ringan bangunan konstruksi dan semen portland, pasta foam penelitian ini adalah
Seluler Berbahan mempercepat pelaksanaannya. (Foaming Agent), bottom Bottom Ash dan serbuk
Dasar Bottom Ash Material yang dibutuhkan untuk ash, serbuk cangkang cangkang kerang dan
membuat bata beton ringan kerang, dan air. terbukti kualitas
seluler adalah pasir, semen, air penambahan pada
dan foam agent. Pengujian yang campuran dengan
dilakukan yaitu meliputi berat subtitusi komposisi
volume, kuat tekan dan tertentu. Sehingga
penyerapan air. Pada penelitian penelitian inidapat
yang dilakukan ini dalam mengetahui kadar
pembuatan bata beton ringan optimumnya dari bahan
seluler material serbuk tambahan yang
cangkang kerang (SCK) digunakan tersebut
digunakan sebagai material
pengganti sebagian semen
dengan kadar penggunaan
sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, dan
8% dari berat semen yang
berbahan dasar Bottom Ash dari
berat semen.
Dari hasil penelitian ini bahwa
seiring dengan penambahan
kadar SCK berat volume
menunjukkan hasil yang stabil
dan kadar yang paling besar
yaitu 4%. Hasil pengujian kuat
tekan kadar optimum pada
presentase 4% lalu menurun
pada kadar berikutnya dan pada
hasil pengujian penyerapan air
mengalami kenaikan kemudian
menurun. Bata Beton Ringan
Seluler (CLC) dengan campuran
Serbuk Cangkang Kerang
(SCK) dan Bottom Ash di
rekomendasikan sebagai Bata
Beton Ringan Seluler yang
digunakan untuk kontruksi
terlindungi misalnya sebagai
dinding penyekat.
3 Wahyuning Dyah Pengaruh Penambahan Pembuatan semen menggunakan Dalam penelitian ini Penggunaan kulit kerang
Puspitasari, Ferdy Fly Ash dan Bubuk bahan-bahan yang tidak menggunakan sampel yang dipanaskan sebagai
Setyono, Gogot Setyo Kulit Kerang pada tergantikan dan proses berukuran 5x5x5 cm3. pengganti semen
Budi Kekuatan Tekan Pasta pengolahannya menimbulkan Sampel yang digunakan mengalami penurunan
Semen dampak negatif terhadap berupa pasta semen. pada kuat tekannya.
lingkungan. Di sisi lain Pemilihan penggunaan Penggunaan kulit kerang
keberadaan limbah kulit kerang pasta semen untuk yang dipanaskan dan
sangat melimpah. Kulit kerang meminimalkan pengaruh penambahan fly ash
mengandung kalsium karbonat dari banyaknya variabel – kekuatan tekannya jauh
(CaCO3) yang apabila variabel lainnya, sehingga diatas kuat tekan pasta
dipanaskan dengan suhu lebih pengaruh dari kulit kerang murni semen. Dengan
dari 800°C akan menghasilkan dapat terlihat. Pada pendekatan fungsi linear
kalsium oksida (CaO) reaktif. penelitian ini digunakan kenaikan kuat tekan
Pada penelitian ini telah ratio semen dan air sebesar mencapai 190% dari
dipelajari pengaruh penambahan 0.5, untuk semua sampel. sampel normal.
bubuk kulit kerang yang sudah Semen yang digunakan Penggantian semen
dipanaskan sampai 900°C dan merupakan semen tipe I, air dengan kulit kerang
fly ash pada kekuatan tekan 299 menggunakan yang ada mengurangi setting time,
pasta semen. Penelitian di Laboratorium Beton sedangkan penambahan
dilakukan dengan mengganti Universitas Kristen Petra fly ash meningkatkan
jumlah semen dengan bubuk Surabaya, fly ash setting time.
kulit kerang sebesar 5%, 10%, menggunakan tipe C yang
dan 15%. Sedangkan fly ash diambil dari PLTU Paiton,
yang ditambahkan sebesar 10%, Probolinggo, Jawa Timur,
20%, 30%, dan 40%. Hasil Indonesia, dan untuk
peenelitian menunjukkan bahwa kerang menggunakan
penggantian semen dengan limbah kulit kerang laut
bubuk kulit kerang menurunkan (Anadara grandis) yang
kekuatan tekan pasta semen. diambil dari Tempat
Namun, penambahan fly ash Pelelangan Ikan
dapat meningkatkan kekuatan Kalanganyar, Sedati,
tekan pasta semen. Pada Sidoarjo, Jawa Timur,
penambahan fly ash sebesar Indonesia.
40%, dapat meningkatkan
kekuatan tekan pasta sebesar
190%.
4 Monita Olivia, Annisa Mechanical properties Kerang darah atau kerang Beton kerang dibuat dengan Beton yang mengandung
Arifandita Mifshella, of seashell concrete (Anadara granosa) adalah jenis cara mencampur bahan kerang tana
Lita Darmayanti /2015 produk sampingan laut yang kering dan air dalam menghasilkan sifat
dapat digunakan untuk pengaduk panci. Bahan tegangan yang relatif
menggantikan agregat atau kering terdiri dari semen, lebih baik, tetapi kuat
semen dalam beton. Dalam agregat halus dan kasar, dan tekan yang lebih rendah
penelitian ini, kerang tanah kerang tanah. Campuran itu dan modulus elastisitas
digunakan sebagai pengganti dicampur terus. Spesimen dari beton kontrol.
semen parsial. Kerang tanah dimasukkan dalam silinder
disiapkan dengan cara 150x300mm untuk
membakar, menghancurkan, kekuatan tekan, kekuatan
menggiling dan menyaring tarik membelah dan
kerang menggunakan saringan # Modulus Elastisitas Muda.
200. Sifat mekanik yang diteliti Spesimen 100x100x400mm
adalah kuat tekan, kuat tarik digunakan untuk kekuatan
belah, kuat lentur dan modulus lentur. Beton kerang
elastisitas beton kerang. Sifat- didiamkan selama 28 hari
sifat ini dibandingkan dengan di kolam air sebelum
sifat-sifat beton Semen Portland dibiarkan kering sampai
(OPC). Berdasarkan campuran tanggal pengujian. Sifat-
percobaan menggunakan kerang sifat kekuatannya
tanah dengan proporsi semen 2, ditentukan dengan
4, 6 dan 8%, kekuatan tekan melakukan pengujian untuk
optimal dicapai untuk campuran kuat tekan (SNI 03-1973-
yang menggantikan semen 1990), kekuatan tarik belah
sebesar 4%. Beton kerang (SNI 03-2491-
menghasilkan kekuatan tekan 2002), kekuatan lentur (SNI
yang lebih kecil dan elastisitas 02-4431-1997) dan
modulus dibandingkan dengan Modulus Elastisitas Young
beton OPC. Perlu dicatat bahwa (ASTM C469).
kekuatan tarik dan kekuatan
lentur lebih tinggi daripada
beton OPC, untuk meningkatkan
sifat tegangan beton.
5 Nahushananda Investigation Of Jurnal ini merupakan hasil Sampel beton disiapkan Kerang sebagai
Chakravarthy H.G Properties Of Concrete eksperimen beton menggunakan dengan menambahkan pengganti parsial dalam
Lecturer, University With Seashells As A kerang sebagai pengganti kerang sekitar 0%, 10%, beton adalah hal yang
Linton College, Coarse Aggregate parsial. Karya ini adalah untuk 20%, 30% dan 40% sebagai sangat baik, karena
Mantin, Malaysia / Replacement In melihat efek kerang dalam pengganti parsial untuk mengurangi menipisnya
2015 Concrete produksi beton untuk agregat kasar. Semua sumber daya alam seperti
menghasilkan beton kekuatan sampel ini didiamkan pasir dan granit, juga
tinggi. Kekuatan tekan, kuat selama 7 hari, 14 hari dan mengurangi akumulasi
lentur dan uji kuat tarik split , 28 hari sebelum uji tekan, limbah bahan laut di
serta menemukan persentase split tensile dan flexural sungai ataupun laut.
optimum dari cangkang kerang dilakukan. Sebanyak 135
laut untuk memberikan kekuatan spesimen dicor dan diuji
yang ditargetkan. untuk lima campuran dalam
proporsi berbeda untuk
menentukan sifat mekanik
beton. Perlu dicatat bahwa
tidak ada tambahan yang
ditambahkan pada
campuran kecuali kerang
laut sebagai agregat kasar
pengganti parsial. Sebanyak
45 kubus dicor untuk uji
kuat tekan dengan dimensi
(150mm x 150mm x
150mm) dan 45 prisma
dicor untuk uji kuat lentur
dengan dimensi (100mm x
100mm x 300mm) dan
sisanya 45 silinder dicor
untuk uji kuat tarik split
dengan dimensi ( 100mm
x200). Setelah tes ini
dilakukan, hasilnya
digunakan untuk
membandingkan dengan
percobaan kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan
penurunan kepadatan
karena peningkatan isi
kerang dan nilai kekuatan
tinggi diperoleh untuk
penggantian 20%. Telah
dicatat bahwa kerang
pelaksana dalam campuran
beton dapat digunakan
untuk menghasilkan beton
ringan dengan kekuatan
tinggi.
6 Wan Ahmad Soffian A review on seashells Jurnal ini menekankan pada Kekuatan lentur rata-rata Berdasarkan penelitian
Bin Wan Mohammad, ash as partial cement berbagai abu kerang laut seperti beton kerang dan semen ini, dapat diketahui
Nor Hazurina Othman, replacement kerang, kerang, tiram, moluska, Portland biasa (OPC). bahwa pengembangan
Mohd Haziman Wan periwinkle, siput, dan abu Secara keseluruhan, nilai abu kerang sebagai
Ibrahim, Masazurah A kerang hijau sebagai pengganti bervariasi dalam kisaran pengganti semen parsial
Rahim, Shahiron semen parsial dan tujuannya 4,5-6,75 MPa. Ini bisa diproduksi sebagai
Shahidan and Raha adalah untuk menciptakan menunjukkan kekuatan bahan seperti semen di
Abd Rahman ,Faculty lingkungan yang berkelanjutan lentur beton kerang akan mana ukuran partikel
of Civil and dan mengurangi masalah naik pada 28 dan 91 hari. akan sama atau lebih
Environmental pemanasan global. Produksi Setelah 28 hari, kekuatan halus dari semen. Beton
Engineering, semen memberi dampak besar yang cukup besar diperoleh dengan kerang sebagai
Universiti Tun Hussein bagi lingkungan di setiap tahap mungkin karena kandungan pengganti semen akan
Onn Malaysia / 2017 produksinya. Termasuk polusi kalsium dalam semen yang menghasilkan beton
udara dalam bentuk debu dan, menghasilkan ikatan yang yang lebih baik dalam
gas, suara dan getaran selama lebih baik antara agregat hal
penggalian dan penggilingan dan tempel. Sifat-sifat komposisi kimia, berat
tambang. Salah satu solusi untuk tegangan didorong oleh jenis, kuat tekan, kuat
mengatasi masalah ini adalah ikatan. Ini menambah lentur dan kuat tarik.
dengan menggunakan semen ketegangan
yang dimodifikasi. Semen yang properti bermanfaat untuk
dimodifikasi adalah bahan meningkatkan aksi
semen yang memenuhi atau komposit antara beton dan
melampaui kinerja semen tulangan baja.
Portland dengan
menggabungkan dan
mengoptimalkan bahan daur
ulang dan sampah. Ini secara
tidak langsung akan mengurangi
penggunaan bahan baku dan
kemudian, menjadi bahan
bangunan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penggantian
semen dalam beton dengan
berbagai abu kerang laut dapat
menciptakan penghematan
energi dan juga mengarah pada
manfaat lingkungan yang
penting. Penelitian ini termasuk
investigasi sebelumnya yang
dilakukan pada sifat-sifat kimia
dan mekanis seperti gravitasi
spesifik, komposisi kimia,
kekuatan tekan, kekuatan tarik
dan kekuatan lentur beton yang
diproduksi menggunakan
penggantian parsial semen
dengan abu kerang. Hasil
menunjukkan bahwa persentase
optimal dari kerang sebagai
pengganti semen adalah antara 4
- 5%.
Chou-Fu Liang and Feasibility of Penelitian ini bertujuan untuk Hasil tes tidak Hasil penelitian
7
Hung-Yu Wang / 2013 Pulverized Oyster mempelajari potensi menunjukkan reaksi menunjukkan bahwa
Shell as a Cementing penyemenan cangkang tiram Pozzolanic yang signifikan peningkatan hasil jumlah
Material bubuk, kaya akan kalsium, antara cangkang tiram cangkang untuk
ketika dicampur dengan fly ash bubuk digunakan dan fly kekuatan yang lebih
dan tanah. Spesimen tanah yang ash atau perbaikan kekuatan rendah pada tanah dan
dipadatkan dengan silinder dan tanah dengan spesimen kapur. Dalam
kapur kubik dengan proporsi menambahkan kedua 56 hari, kekuatan tekan
cangkang dan abu terbang yang cangkang tiram yang kubus kapur yang
berbeda dibuat untuk dihaluskan dan fly ash. mengandung fly ash
mempelajari varian kekuatan. Penerapan kapur adalah meningkat jelas
Tanah, yang diklasifikasikan praktik yang umum dan sementara kekuatan
sebagai CL dalam sistem USCS, dapat dilakukan dalam cangkang meningkat.
cangkang tiram bubuk stabilisasi tanah dan reaksi Spesimen tanah yang
komersial, abu layang tipe-F, pozzolan dengan fly ash. mengandung fly ash
dan kapur dicampur dalam Namun, penelitian ini tidak secara bertahap
persentase berat yang berbeda. menghasilkan diharapkan mendapatkan kekuatan
Lima kelompok sampel dibuat peningkatan kekuatan tekan saat proses curing
untuk mempelajari kuat tekan di kedua dipadatkan blok berlangsung. Ini
spesimen tanah dan kapur, tanah dan kapur. Cara menunjukkan bahwa
masing-masing. Kubus kapur meningkatkan kepraktisan campuran shell dan fly
dibuat dengan rasio 0,45W / B menggunakan cangkang ash tidak memproses
dan tanah silinder dipadatkan di tiram bubuk dalam reaksi Pozzolanic atau
bawah proses pemadatan Procter stabilisasi tanah tetap membantu meningkatkan
standar dengan kadar air 20%. menjadi diselidiki. Tanah kekuatan tanah yang
yang digunakan dalam dipadatkan melalui
penelitian ini tidak proses curing.
berkembang,mengakibatkan
kurangnya hasil yang
diharapkan. Tes dilakukan
pada tanah liat yang dapat
diupgrade dapat
dipertimbangkan untuk
menentukan kesesuaian
cangkang tiram bubuk.

8 Rencana Penelitian Abu sabuk kelapa sawit Kerang laut merupakan salah satu A. Proses Pembuatan Penambahan abu sampah
Memanfaatkan limbah dan cangkang kerang hasil komoditi laut favorit. Ekosemen organik berupa sabuk
organik berupa abu sebagai bahan tambahan Sebagian besar pemanfaatan Berikut ini adalah proses kelapa sawit yang dibakar
sabuk kelapa sawit dan dalam proses pembuatan kerang laut terbatas pada daging pembuatan ekosemen:
abu cangkang kerang semen kerang untuk dikonsumsi. Selama 1. Abu sabuk kelapa sawit
untuk dijadikan sebagai ini pemanfaatan kulit kerang didapatkan dengan cara
bahan baku pembuatan
hanya terbatas sebagai bahan baku dibakar
semen yang dapat
menambah kuat tekan kerajinan dan pakan ternak. 2. Abu kerang didapatkan
pada semen Kenyataanya kulit kerang dengan cara pemanasan
mengandung senyawa kapur CaO dalam furnace dari
dengan persentase nya yaitu cangkang kerang yang
66,70%. Senyawa CaO telah ditumbuk halus pada
merupakan salah satu senyawa alu besi. Setelah diperoleh
kimia utama penyusun semen. abu kerang dilakukan
Penelitian tentang ekosemen penumbukan hingga
diawali pada tahun 1992. menjadi serbuk yang lebih
Beberapa ilmuwan Jepang halus dengan
melakukan penelitian yang menggunakan mortar dan
didanai oleh Pemerintah Jepang diayak menggunakan
dan dibantu oleh tiga perusahaan saringan.
semen swasta. sabut merupakan 3. Tanah liat yang masih
komponen yang cukup banyak berbentuk bongkahan
dihasilkan dari perkebunan kelapa dihancurkan dengan
sawit, baik di Indonesia maupun menggunakan alu besi,
di Malaysia. Propinsi Sulawesi kemudian dihaluskan
Barat khususnya daerah Mamuju dengan meggunakan
merupakan salah satu daerah blender dry mill.
penghasil kelapa sawit, dimana 4. Pasir besi dihaluskan
limbahnya belum dimanfaatkan dengan cara digerus
secara maksimal oleh masyarakat dengan menggunakan
dan pemerintah. Selama ini mortar.
limbah sabut dan cangkang 5. Seluruh bahan pembuat
dimanfaatkan sebagai bahan ekosemen dicampur
pengeras jalan, pembuatan pupuk, dengan beberapa variasi
arang aktif, dan kerajinan tangan. komposisi yang telah
Oleh karena itu kami mengadakan ditentukan. Pencampuran
penelitian tentang sabut kelapa seluruh bahan
sawit sebagai bahan pencampur menggunakan dry ball mill
batako menggantikan sebagian kecepatan 56 rpm.
semen. Dalam hal ini, sabut 6. Setelah dilakukan
tersebut dibakar terlebih dahulu pencampuran bahan,
menjadi abu karena sabut selanjutnya dilakukan
tergolong limbah organik yang pembakaran pada suhu
suatu saat akan mempengaruhi 1000oC menggunakan alat
kualitas batako. Jadi selain insinerator.
mereduksi limbah, abu SKS 7. Kemudian ekosemen
memiliki nilai ekonomis, di dihaluskan kembali
samping menggiatkan usaha kecil dengan menggunakan
dalam memproduksi batako mortar, setelah itu diayak
dengan bahan pengganti sebagian dengan saringan no.200
semen. Tujuan yang ingin dicapai (0,0075 mm).
yaitu mengetahui pembuatan
ekosemen dari abu sabuk kelapa B. Pengujian Karakteristik
sawit dan cangkang kerang serta Kimia Ekosemen
menganalisa sifat fisika dan kimia Pengujian kimia dilakukan
nya. Sebagai variabel kontrol pada di Laboratorium Kimia
penelitian ini digunakan semen pengujian untuk
portland jenis Ordinary Portland mengetahui kandungan
Cement . kimia pada ekosemen
yaitu Bagian Tak Larut
(Insoluble), Sulfur
Trioksida (SO3), Silikon
Dioksida (SiO2),
Amonium Hidroksida
(R2O3), Kalsium Oksida
(CaO), Magnesium Oksida
(MgO), Besi III Oksida
(Fe2O3) dan Hilang Pijar
(Loss of Ignition). Seluruh
pengujian menggunakan
metode pada SNI 15-2049-
2004 untuk semen
portland. Pengujian
komposisi awal abu
sampah dan abu cangkang
kerang serta komposisi
akhir ekosemen

C. Pengujian Karakteristik
Fisika Ekosemen
Pengujian yang dilakukan
yaitu kuat tekan mortar
dengan perendaman dalam
air kapur jenuh selama 3
hari. Setelah 3 hari, mortar
dikeluarkan dari air kapur
jenuh dan diuji tekan
dengan alat UTM
(Universal Testing
Machine). Pengujian
massa jenis serbuk

Anda mungkin juga menyukai