Anda di halaman 1dari 4

VII.

Alat dan Bahan

Alat
 Mortir dan stamper
 Alat sentrifugasi
 Buret 100 mL
 Statif dan Klem
 Erlemeyer 250 mL
 Gelas ukur 10 mL
 Gelas ukur 50 mL
 Gelas beker 250 mL
 Pipet tetes
 Pipet volume 10 mL
 Pump pipet
 Tabung sentrifugasi
 Labu ukur 100 mL
 Labu ukur 1 L
 Plat tetes

Bahan

 Sampel luminal
 Etanol
 Gliserin
 Indikator amylum
 Pereaksi Lieberman
 H2SO4
 Aquades
 I2
 KI
 K2Cr2O7
 Na2S2O3
VIII. Prosedur Kerja

 Isolasi Sampel

Timbang sebanyak 4 gram sampel luminal

masukan kedalam mortin & stamper dan tambahkan beberapa tetes


gliserin , kemudian gerus sampai homogen

Setelah homogen, masukan campuran diatas kedalam tabung sentrifugasi,


dan tambahkan etanol 10 mL

Kemudian sentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 2000 rpm

Identifikasi dengan 1-2 tetes pereaksi Lieberman, terbentuk warna oranye

Jika hasil identifikasi masih positif, lakukan beberapa kali sentrifugasi lagi
sampai tidak terdapat analit
 Pembakuan Na2S2O3

Timbang K2Cr2O3, larutkan dengan aquadest.

Tambahkan KI dan H2SO4 sampai terbentuk I2

Kemudian titrasi dengan menggunakan larutan Na2S2O3 sampai terbentuk


warna kuning

Tambahkan indicator amylum. Titrasi kembali hingga titik akhir tercapai


ditandai dengan perubahan dari biru ke hijau.

 Pembakuan larutan iodium

10 ml Na2S2O3 dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Titrasi dengan I2 sampai terbentuk warna kuning jerami

Tambahkan indicator amylum

Titrasi kembali hingga titik akhir tercapai ditandai dengan perubahan dari
warna biru menjadi tidak berwarna.
 Penentuan Kadar Sampel

Pipet 10 mL larutan sampel

Tambahkan indicator amylum

Titrasi dengan I2 hingga titik akhir tercapai ditandai dengan terjadinya


perubahan sampai biru konstan

Anda mungkin juga menyukai